Pingsan atau yang dalam bahasa medis disebut sinkop adalah kondisi kehilangan kesadaran akibat kekurangan oksigen di otak. Orang yang sering pingsan, biasanya punya tekanan darah yang terlalu rendah, sehingga jantung tidak memompa cukup oksigen ke otak.
Kondisi ini bisa berbahaya bisa juga tidak. Maka dari itu, penting untuk melihat gejala lain yang menyertai.
Contents
Penyebab Sering Pingsan
Sering pingsan merupakan tanda beberapa penyakit seperti jantung hingga stres.
1. Penyakit Jantung
Sering pingsan juga bisa terjadi karena ada gangguan pada jantung, seperti aritmia jenis bradikardia maupun takikardia. Kelainan struktur jantung dan gangguan fungsi jantung seperti kardiomiopati dan miokarditis juga bisa menyebabkan pingsan.Pingsan yang disebabkan oleh penyakit jantung bisa meningkatkan risiko terjadinya henti jantung mendadak.
Jika ada orang yang pingsan akibat gangguan jantung, maka sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pada beberapa kondisi, pingsan menjadi tanda kerusakan organ yang parah dan perlu segera ditangani.
2. Stres
Stres bisa memicu pingsan karena kondisi ini bisa menstimulasi refleks di tubuh yang disebut reaksi vasovagal. Saat stres, tubuh akan berusaha untuk menurunkan detak jantung dan memompa lebih sedikit darah, sehingga tekanan darahnya menurun. Ini membuat otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan pada akhirnya menyebabkan pingsan.
3. Gangguan pembuluh darah karotid
Pembuluh darah karotid berlokasi di leher dan berfungsi untuk menyuplai darah ke otak. Saat pembuluh darah ini tertekan atau menyempit, maka suplai darah ke otak pun akan berkurang, sehingga bisa menyebabkan pingsan.
Penyempitan pembuluh darah karotid bisa disebabkan oleh cedera di leher, terlalu sering menengok atau menggerakkan leher, menggunakan pakaian yang bagian kerahnya terlalu ketat, atau ada tulang di leher yang menjepit pembuluh darah tersebut.
Baca Juga: Jenis-jenis Aritmia dan Penanganannya
Tanda Bahaya yang Perlu Dikenali Saat Ada yang Pingsan
Segera bawa ke rumah sakit jika pingsan yang dialami disertai kondisi berikut:
- Tidak bernapas
- Tidak kunjung sadar setelah beberapa menit
- Saat pingsan, jatuh dan terluka
- Sedang hamil
- Punya riwayat diabetes
- Tidak pernah pingsan sebelumnya dan berusia di atas 50 tahun
- Punya riwayat gangguan irama jantung
- Pernah mengeluh merasakan nyeri dada atau punya riwayat sakit jantung
- Kejang
- Disertai buang air
- Sudah sadar tapi tetap linglung
- Tidak bisa menggerakan tangan atau kaki
Pemeriksaan Pingsan oleh Dokter
Saat seseorang pingsan, dokter akan langsung memeriksa kondisi fisik dan riwayat penyakit pasien. Pengukuran detak jantung dan tekanan darah akan dilakukan di berbagai posisi, termasuk saat tiduran, duduk, atau berdiri ketika pasien sudah sadar.
Dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan penyebab pingsan. Jenis pemeriksaannya antara lain:
- Tes darah: untuk melihat kondisi tubuh secara keseluruhan
- Elektrokardiogram (EKG): untuk merekam aktivitas listrik jantung
- Echocardiogram: untuk melihat struktur jantung
- Tes monitor ambulatori: untuk mengukur detak dan ritme jantung
Jika Anda atau keluarga ada yang sering pingsan, maka segera periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, bisa segera dilakukan pengobatan sesuai penyebabnya. Apabila ternyata kondisi tersebut disebabkan oleh gangguan pada jantung, maka dokter spesialis jantung dapat memberikan pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan menyeluruh ke Spesialis Jantung & Pembuluh Darah di Pusat Jantung Pembuluh Darah Anak & Dewasa Mandaya Royal Hospital Puri.
Anda dapat melakukan booking dokter lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau melalui aplikasi Care Dokter. Anda bisa men-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.
