Atrial fibrilasi (AFib) adalah salah satu jenis aritmia yang membuat detak jantung terlalu cepat. Aritmia sendiri merupakan gangguan irama jantung, yang membuat jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan. Kondisi ini dapat disembuhkan dengan bantuan obat-obatan hingga prosedur ablasi jantung. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Pengertian
Atrial fibrilasi (AFib/AF) atau fibrilasi atrium adalah gangguan irama jantung yang menyebabkan jantung berdetak sangat cepat, di atas 100 kali per menit. Atrial fibrilasi adalah salah satu jenis aritmia, tepatnya takikardia, yang dimulai di ruang atas jantung (atrial/atrium).
Hal tersebut membuat atrium tidak berdetak secara teratur dengan ventrikel (ruang bawah jantung). Akibatnya, darah yang berada di atrium tidak dapat dipompa keluar secara maksimal. Hal ini membuat atrium menyimpan darah yang berpotensi menggumpal dan membahayakan.
Jika tidak segera diobati, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah yang bisa menyumbat pembuluh darah. Hal ini membuat pengidap AFib berisiko sangat tinggi terkena stroke, serangan jantung, dan berbagai komplikasi jantung lainnya.
Atrial fibrilasi bisa berlangsung sementara (kurang dari 7 hari), persisten (muncul terus) ataupun permanen. Biasanya, orang yang memiliki AFib juga dapat mengalami atrial flutter.
Namun, kabar baiknya, kondisi ini bisa ditangani.
Penyebab atrial fibrilasi
Penyebab atrial fibrilasi adalah gangguan atau kerusakan pada jaringan atau sistem kelistrikan jantung. Kerusakan tersebut dapat terjadi karena penyakit jantung koroner atau tekanan darah tinggi.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan atrial fibrilasi (AF):
- Penyakit jantung bawaan
- Masalah pada node sinus (sick sinus syndrome)
- Gangguan tidur, seperti obstructive sleep apnea
- Serangan jantung
- Penyakit katup jantung
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit pernapasan, seperti pneumonia
- Penyakit jantung koroner
- Hipertiroid
- Infeksi virus
Selain itu, beberapa faktor lain yang juga bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit ini:
- Pertambahan usia
- Faktor genetik
- Konsumsi alkohol dan kafein berlebihan
- Obesitas
- Diabetes tipe 2
- Konsumsi narkoba
- Merokok
- Masalah saraf dan endokrin
Gejala atrial fibrilasi
Salah satu tanda atrial fibrilasi yang khas adalah jantung yang berdetak sangat cepat. Orang dengan atrial fibrilasi memiliki detak jantung antara 100-175 kali per menit. Dalam kasus yang jarang, atrium bahkan bisa berdetak sampai 250-350 kali per menit. Hal ini membuat jantung seperti bergetar ketimbang berdetak.
Selain itu, gejala lain yang bisa terjadi adalah:
- Jantung berdebar kencang
- Nyeri dada
- Pusing atau keliyengan
- Kelelahan ekstrem
- Kesulitan beraktivitas
- Sesak napas
- Lemah
Baca juga: Aritmia Jantung Bisa Sembuh, Ini Pilihan Pengobatannya
Diagnosis
Untuk mendiagnosis atrial fibrilasi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tanya jawab terkait riwayat kesehatan Anda dan keluarga.
Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan yang dapat dianjurkan dokter:
- Elektrokardiogram (EKG). EKG adalah tes pertama yang dilakukan untuk mendiagnosis AFib. Pemeriksaan ini akan memperlihatkan aktivitas listrik di jantung dan memungkinkan dokter mengetahui normal tidaknya jantung Anda berdetak.
- Holter monitor. Merupakan pemeriksaan EKG portabel yang dipasang selama 1-2 hari untuk memantau detak jantung saat aktivitas normal, yang mungkin tidak tercatat selama pemeriksaan EKG.
- Ekokardiogram (echo/USG jantung). USG jantung dilakukan untuk melihat aliran darah di jantung dan bagaimana kontraksi otot jantung saat memompa darah.
- Rontgen dada. Digunakan untuk memeriksa ada tidaknya masalah pada organ paru yang menyebabkan atrial fibrilasi.
- Tes darah. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari penyebab AFib yang mungkin disebabkan oleh masalah hormon tiroid atau gangguan elektrolit, seperti kalium, kalsium, dan magnesium.
Baca juga: Kenali Kelainan Katup Mitral Jantung yang Bocor atau Rusak
Pengobatan atrial fibrilasi
Pengobatan atrial fibrilasi tergantung dari seberapa lama Anda mengalaminya dan tingkat keparahannya. Atrial fibrilasi dapat berlangsung singkat, atau paroksismal (kurang dari 7 hari), persisten (lebih dari satu minggu), dan permanen.
Atrial fibrilasi paroksismal umumnya dapat membaik dengan sendirinya dan tidak membutuhkan pengobatan khusus. Sementara itu, jenis AFib lainnya perlu pemeriksaan dokter lebih lanjut.
Berikut ini adalah opsi pengobatan atrial fibrilasi yang dapat direkomendasikan dokter.
- Obat-obatan untuk mengontrol detak jantung dan mencegah stroke.
- Kardioversi. Pengobatan dengan memberikan kejut listrik untuk mengatur ulang irama jantung jadi kembali normal.
- Ablasi jantung. Prosedur pengobatan atrial fibrilasi yang dilakukan dengan kateter untuk menghancurkan jaringan di jantung dan membuat jaringan parut. Tujuannya untuk menghalangi sinyal listrik yang membuat jantung berdetak terlalu cepat.
Orang yang mengidap fibrilasi atrial memiliki risiko komplikasi berupa stroke dan gagal jantung. Itu sebabnya, penting untuk lakukan deteksi sedini mungkin agar pengobatan bisa segera dimulai.
Sebagai langkah pencegahan, sekaligus menjaga agar kondisi tidak memburuk, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan:
- Makan makanan bergizi
- Olahraga rutin
- Berhenti merokok dan hindari asap rokok
- Menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol normal
- Batasi atau berhenti konsumsi alkohol
- Lakukan kebiasaan tidur yang baik
Jika Anda memiliki faktor risiko di atas dan sering mengalami jantung berdebar, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter sedini mungkin.
Pusat Jantung & Pembuluh Darah Rumah Sakit Mandaya Royal Puri terdiri atas ahli jantung terkemuka di Indonesia. Dengan peralatan medis lengkap dan didukung oleh 15 Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yang masing-masing memiliki keahlian khusus, akan menangani Anda dalam satu tim. Pemeriksaan Jantung secara komprehensif akan dilakukan untuk mendapatkan akar dari masalah kesehatan jantung Anda.
Jika mengalami gejala gangguan irama jantung atau aritmia, segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan menyeluruh ke Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Konsultan Arrhythmia dr. Dony Yugo Hermanto, SpJP (K), FIHA, di Pusat Jantung Pembuluh Darah Anak & Dewasa Mandaya Royal Hospital Puri.
Anda bisa membuat janji temu dengan dokter spesialis jantung terbaik di pusat jantung RS Mandaya Royal lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.
Pusat aritmia jantung di Mandaya Royal Hospital Puri dirancang untuk dapat memberikan pelayanan prima bagi para pasien karena didukung oleh dokter spesialis jantung subspesialis aritmia yang berpengalaman, dr. Dony Yugo Hermanto, Sp.JP (K) Arrhythmia, FIHA. Dilengkapi dengan tekonologi medis terbaru, para pasien pengidap atrial fibrilasi yang perlu menjalani ablasi, bisa mendapatkan perawatan yang lebih rinci dan akurat, mulai dari pemberian obat hingga prosedur ablasi. Rumah sakit kami memiliki teknologi ablasi 3D yang bisa memberikan gambaran jantung lebih rinci saat prosedur ablasi.
Sementara itu, para pasien yang mengalami gangguan irama jantung jenis bradikardia juga bisa menjalani pemasangan alat pacu jantung maupun kontrol, penggantian, serta reprogramming karena rumah sakit ini memiliki semua merk alat pacu jantung di dunia, yaitu St. Jude Medical, Medtronic, Biotronik, dan Boston Scientific.
Ketahui pengalaman pasien yang sudah menerima perawatan aritmia jantung di Mandaya Royal Hospital Puri.