fbpx

Kenali Mastektomi Operasi Pengangkatan Payudara

Mastektomi

Mastektomi adalah istilah yang digunakan untuk menyebut operasi pengangkatan payudara. Operasi ini biasanya dilakukan pada pasien kanker payudara stadium lanjut atau yang memiliki risiko tinggi mengalami kanker payudara. 

Pengertian mastektomi

Mastektomi adalah prosedur operasi untuk mengangkat seluruh jaringan payudara. Terkadang, jaringan lain di sekitar payudara seperti kelenjar getah bening juga ikut diangkat saat operasi dengan pertimbangan tertentu, misalnya sel kanker payudara telah menyebar ke area tersebut. Prosedur medis ini dilakukan sebagai upaya mengobati atau mencegah kanker payudara. 

Jenis mastektomi

Ada beberapa jenis prosedur mastektomi berikut ini.

1. Mastektomi total (sederhana)

Saat dilakukan mastektomi total maka seluruh jaringan payudara, puting termasuk areola dan sebagian besar kulit di atasnya akan diangkat.

2. Mastektomi radikal

Mastektomi radikal berarti seluruh jaringan payudara, kulit di atasnya, kelenjar getah bening di bawah lengan, serta otot dada di bawah payudara akan diangkat. 

Pada mastektomi radikal modifikasi, dua otot dada di bawah payudara tidak ikut diangkat. 

3. Skin-sparing mastectomy

Jaringan payudara, puting, dan areola (area berwarna gelap di sekitar puting)  diangkat namun sebagian besar kulit di atas payudara masih terselamatkan. Ini menjadi pilihan jika setelahnya akan dilakukan operasi  rekonstruksi payudara. 

4. Nipple-sparing mastectomy

Terkadang disebut juga total skin-sparing mastectomy, seluruh jaringan payudara termasuk puting, areola diangkat, namun kulit di bagian puting dan areola dipertahankan. . Metode ini hanya dapat dilakukan jika tidak ditemukan sel kanker payudara di dekat area tersebut dan rekonstruksi dilakukan  segera setelah mastektomi. 

5. Double mastectomy (bilateral)

Double mastectomy atau mastektomi bilateral adalah operasi pengangkatan kedua payudara. Ini dilakukan jika Anda menderita kanker di kedua payudara atau memiliki risiko tinggi mengalami kanker di kedua payudara.

Lihat juga: Kisah Operasi Pengangkatan Payudara Mastektomi Karena Kanker Payudara 

Kapan mastektomi harus dilakukan?

Anda mungkin disarankan menjalani mastektomi apabila:

  • Tumor payudara berukuran lebih dari 5 cm 
  • Tidak bisa menjalani radioterapi atau pernah menjalani radioterapi sebelumnya
  • Kanker sudah menyerang area payudara secara luas
  • Kanker telah menyebar ke seluruh payudara
  • Terdapat banyak sekali sel pra-kanker di payudara
  • Menderita inflammatory breast cancer.

Selain itu, beberapa wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudara di kemudian hari mungkin memilih menjalani mastektomi untuk pencegahan kanker.

Baca Juga: Penjelasan Tingkat Keparahan Stadium Kanker Payudara

Prosedur mastektomi

Prosedur mastektomi adalah sebagai berikut.

Persiapan

Dokter akan terlebih dahulu mendiskusikan secara rinci terkait kondisi dan rencana perawatan Anda, termasuk:

  • Pilihan pengobatan
  • Preferensi rekonstruksi payudara
  • Jenis mastektomi
  • Terapi kanker tambahan yang mungkin diperlukan
  • Operasi kosmetik tambahan
  • Kemungkinan komplikasi setelah operasi

Dokter kemudian akan menjadwalkan operasi Anda serta menginformasikan apa saja yang perlu Anda jalani menjelang operasi.  

Prosedur mastektomi

Anda akan menjalani mastektomi dalam kondisi bius total. Saat operasi dilakukan, dokter akan melakukan sayatan horizontal atau diagonal pada payudara untuk mengangkat jaringan sesuai jenis mastektomi yang telah direncanakan.

Operasi mastektomi bisa berlangsung selama beberapa jam dan dapat lebih lama jika dilakukan rekonstruksi payudara sekaligus. Setelah selesai operasi, dokter biasanya akan memasang satu atau dua tabung drainase untuk menghentikan penumpukan cairan lokasi bekas jaringan payudara berada. Tabung drainase ini akan tetap terpasang selama beberapa hari.

Setelah mastektomi

Biasanya Anda perlu menjalani rawat inap setelah operasi selama 1-2 malam atau lebih sebelum bisa kembali pulang. Anda akan berada dalam pengawasan petugas medis dan diberikan obat-obatan untuk pereda nyeri.

Sebelum Anda pulang, dokter atau perawat akan menginformasikan cara merawat luka setelah operasi, termasuk cara membersihkan luka , mengamati tanda-tanda infeksi, serta beberapa larangan yang perlu diikuti agar luka dapat sembuh dengan baik.

Umumnya luka mastektomi sembuh dalam 2-3 minggu dan kebanyakan pasien dapat kembali menjalankan aktivitas hariannya dalam 4 minggu. Meskipun demikian, mungkin diperlukan waktu beberapa bulan hingga dada dan lengan Anda pulih sepenuhnya.

Baca Juga: Jenis Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker Payudara

Efek samping operasi pengangkatan payudara

Seperti halnya operasi lain, efek samping operasi dan komplikasi mungkin saja terjadi setelah mastektomi. Efek samping yang muncul tergantung pada jenis operasi yang dijalani. Beberapa yang mungkin Anda rasakan setelah operasi pengangkatan payudara adalah sebagai berikut.

  • Nyeri atau nyeri tekan di lokasi operasi
  • Pembengkakan
  • Lengan dan bahu sulit digerakkan
  • Mati rasa di dada atau lengan atas
  • Hematoma atau penumpukan darah pada area luka
  • Seroma atau penumpukan cairan serous pada luka
  • Post mastectomy pain syndrome, yaitu nyeri neuropatik (saraf) yang bukan disebabkan infeksi dan biasanya terasa seperti nyeri terbakar atau ditusuk-tusuk serta berlangsung hingga lebih dari 3 bulan pada area dada, bahu, ketiak, atau lengan.

Efek samping lain seperti limfedema dapat terjadi jika kelenjar getah bening aksila juga diangkat.

Apakah pengidap kanker harus menjalani operasi pengangkatan payudara?

Tidak semua pengidap kanker payudara harus menjalani operasi pengangkatan payudara. Sebagian pasien kanker payudara dapat memiliki pilihan untuk menjalani lumpektomi.

Pada operasi lumpektomi, hanya jaringan kanker yang diangkat dan selanjutnya diikuti dengan radioterapi. Anda mungkin memiliki pilihan tersebut jika kanker payudara hanya berkembang di satu lokasi, ukuran tumor tidak lebih dari 5 cm, dan tidak ditemukan sel kanker pada jaringan di sekeliling tumor.

Lihat Juga: Operasi Tumor Payudara Tanpa Pengangkatan Payudara

Semakin cepat kanker ditemukan dan ditangani, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk sembuh. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan payudara mandiri (SADARI) secara rutin saat Anda telah berusia 20 tahun. Segera periksakan ke dokter jika mendapati benjolan baru atau perubahan tidak biasa pada payudara.

Jika Anda telah berusia 40 tahun, jadwalkan pemeriksaan rutin di rumah sakit untuk pencegahan dan deteksi dini kanker payudara. Kunjungi BRAVE – Breast Advanced Cancer Center di rumah sakit Mandaya untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dari skrining awal hingga pengobatan tumor payudara Anda. 

Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes