fbpx

Jenis, Penyebab dan Metode Pengobatan Leukimia

Penyakit leukimia

Leukimia atau kanker darah adalah sebuah kondisi dimana tubuh memproduksi lebih banyak sel darah putih atau disebut juga leukosit abnormal. Produksi sel darah putih yang berlebih akan menekan sel darah yang normal hingga mengakibatkan fungsinya terganggu. Penyakit leukimia bisa dipicu oleh beberapa faktor seperti genetik, kelainan kromosom, radiasi, terpapar bahan kimia, dan infeksi virus.

Saat seseorang divonis mengidap leukimia, dokter akan langsung melakukan serangkaian tes untuk menentukan kategorinya. Penyakit leukimia sendiri dapat dikategorikan berdasarkan jenis sel darah putih yang terlibat limfosit atau myeloid. Serta dari tingkat perkembangannya, apakah termasuk akut (berkembang sangat cepat) atau kronis (berkembang perlahan).

Jenis Penyakit Leukimia yang Umum Terjadi

Berdasarkan kecepatan perkembangan dan tipe sel kanker yang terdeteksi, penyakit leukimia terbagi ke dalam beberapa jenis. Berikut beberapa jenis leukimia yang umum terjadi.

1. Leukimia Limfoblastik Akut

Leukimia Limfoblastik Akut atau Acute Lymphocytic Leukemia (ALL) adalah tipe leukimia yang dimulai di sumsum tulang belakang dan mempengaruhi sel darah putih yang belum matang. Sel-sel ini akan berkembang dengan cepat dan menyebar ke bagian tubuh lain seperti kelenjar getah bening, limpa, hati, system saraf pusat dan testis (pria).

Kasus ALL sering ditemui pada anak dengan usia di bawah 5 tahun, namun bisa juga ditemukan pada orang dewasa. Beberapa teknik pengobatan yang dapat dilakukan bagi penderita leukimia lmfoblastik akut adalah kemoterapi, radioterapi atau stem cell.

Baca: Mitos dan Fakta untuk Mendapatkan Kehamilan

2. Leukimia Mieloid Akut

Acute Myeloid Leukemia (AML) atau leukimia mieloid akut sering terjadi pada orang dewasa dengan usia di atas 75 tahun. Sama seperti ALL, AML juga dimulai di sumsum tulang belakang tetapi hanya akan mempengaruhi sel mieloid. Sel myeloid yang sudah terpengaruh akan menyebabkan mieloblast (sejenis sel darah putih yang belum matang) yang tidak normal.

AML juga dapat berkembang dengan cepat dan menjalar ke bagian tubuh lain. Oleh karena itu, baik penderita AML maupun ALL harus segera mendapatkan pengobatan medis sedini mungkin agar memperbesar kemungkinan sembuh.

3. Leukimia Limfoblastik Kronis

Leukimia limfoblastik kronis atau Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL) adalah jenis leukimia kronis yang sering terjadi pada orang dewasa dengan usia di atas 65 tahun. Penyakit ini akan mempengaruhi limfosit B dan sel darah putih yang sudah matang.

Tidak seperti leukimia akut, jenis leukimia kronis memiliki tingkat perkembangan dan penyebaran yang lebih lambat. Bahkan gejalanya bisa tidak muncul dalam beberapa tahun. Pasien leukimia CLL tanpa gejala umumnya tidak membutuhkan penyakit. Meskipun begitu, tes darah rutin wajib dilakukan untuk melihat perkembangannya.

4. Leukimia Mieloid Kronis

Chronic Myeloid Leukemia (CML) atau leukimia mieloid kronis cukup jarang terjadi dan hanya sekitar 10% pasien leukimia yang mengidap jenis ini. CML adalah jenis leukimia yang dimulai di sel mieloid. Kondisi ini dimulai ketika sel mieloid berubah menjadi sel kanker yang belum matang dan tumbuh perlahan serta menggantikan sel normal.

5. Leukimia Sel Berambut

Leukimia sel berambut merupakan jenis leukimia kronis yang sangat jarang terjadi dan biasanya ditemukan pada orang dewasa. Penyakit ini mempengaruhi sel limfosit B dan berkembang secara perlahan hingga sering kali tidak disadari karena tidak memiliki gejala.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Dokter Program Hamil (Promil) di Jakarta Barat

Meskipun berbahaya, pengidap leukimia sering kali terlambat mendapat pengobatan karena tidak bergejala terutama yang bertipe kronis. Maka dari itu perlu  dilakukan cek darah dan pemeriksaan berkala sebagai Langkah deteksi dini.

Sebagai bukti nyata Mandaya Royal Hospital Puri dalam peningkatan mutu layanan Kesehatan di Indonesia, khususnya dalam kasus leukimia. Kami didukung oleh tim dokter konsultan penyakit darah dan onkologi medik dewasa & anak diantaranya.

Konsultan Penyakit Darah & Onkologi Medik (Dewasa)

  • DR. dr. Aru W. Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP
  • Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM
  • Alvin Tagor Harahap, Sp.PD-KHOM

Konsultan Penyakit Darah & Onkologi Medik (Anak)

  • Haridini Intan Setiawati Mahdi, Sp.A(K)

Tak hanya tim dokter berpengalaman, kami juga menggunakan teknologi laboratorium canggih agar hasil tes yang dihasilkan lebih akurat. Demikianlah penjelasan mengenai penyakit leukimia, informasi konsultasi dan jadwal dokter bisa menghubungi nomor 0811-1902-2021 atau klik link dibawah ini.

Leave a Reply

Please rate*

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes