fbpx

Diabetes Tipe 2

Apa itu Diabetes Tipe 2

 in progress of translating content

Diabetes tipe 2 terjadi terutama pada orang dewasa dan lanjut usia. Namun, kini diabetes tipe 2 juga mulai banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja. Pengelolaan utama yang bisa dilakukan adalah diet, pengendalian berat badan, aktivitas fisik, dan pemberian obat.

Suntikan insulin dapat diperlukan dalam beberapa kasus. Perawatan lain termasuk menurunkan tekanan darah jika tinggi, menurunkan kadar kolesterol tinggi, dan juga tindakan lain untuk mengurangi risiko komplikasi. Penderita diabetes 2 lebih banyak bila dibandingkan dengan diabetes tipe 1.

Kondisi dan gejala pada diabetes tipe 2 berkembang secara bertahap (selama beberapa minggu atau bulan). Ini karena pada diabetes tipe 2, Anda masih mempunyai insulin (tidak seperti diabetes tipe 1). Namun, Anda menderita diabetes karena:

  1. Anda tidak memproduksi cukup insulin untuk kebutuhan tubuh Anda, atau
  2. Sel-sel di tubuh Anda tidak menggunakan insulin dengan baik. Ini disebut resistensi insulin. Sel-sel di tubuh Anda menjadi resisten terhadap insulin. Ini berarti Anda membutuhkan lebih banyak insulin daripada yang biasanya untuk menjaga kadar gula darah (glukosa) tetap rendah.

Siapa yang Berisiko Terkena Diabetes Tipe 2?

Diabetes tipe 2 lebih banyak menyerang orang tua dari usia 40 tahun (tetapi dapat juga terjadi pada orang yang lebih muda). Diperkirakan 415 juta orang hidup dengan diabetes di dunia, yang diperkirakan merupakan 1 dari 11 populasi orang dewasa di dunia. Diabetes tipe 2 sekarang menjadi lebih umum juga terjadi pada anak-anak dan orang muda.

Faktor risiko lain untuk diabetes tipe 2 meliputi:

  1. Memiliki kerabat tingkat pertama yang menderita diabetes tipe 2 (kerabat tingkat pertama adalah orang tua, saudara laki-laki, saudara perempuan atau anak)
  2. Kelebihan berat badan atau obesitas
  3. Memiliki lingkar perut lebih dari 80 cm untuk wanita atau lebih dari 90 cm jika Anda seorang pria. Obesitas sentral (perut buncit) mungkin terjadi karena efek insulin yang menyebabkan kelebihan gula ke dalam sel lemak perut selama bertahun-tahun
  4. Menderita pra-diabetes (gangguan toleransi glukosa). Toleransi glukosa yang terganggu berarti kadar gula darah Anda lebih tinggi dari biasanya tetapi tidak cukup tinggi untuk menderita diabetes. Orang dengan gangguan toleransi glukosa memiliki risiko tinggi terkena diabetes sehingga gangguan toleransi glukosa sering disebut pra-diabetes
  5. Memiliki riwayat gangguan jantung dan pembuluh darah
  6. Mengalami PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome)/ sindrom polikistik ovarium, adalah gangguan hormone yang terjadi pada wanita usia subur
  7. Memiliki tingkat kolesterol baik (HDL) yang rendah/ trigliserida tinggi
  8. Gaya hidup yang kurang baik seperti kurang berolahraga, merokok, sering stress, dan kurang istirahat
  9. Kelompok ras / etnis tertentu
  10. Perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir > 4 kg atay memiliki riwayat diabetes mellitus gestasional
  11. Memiliki hipertensi atau sedang mendapat terapi hipertensi

Gejala Diabetes Tipe 2

Seperti yang telah disebutkan, gejala diabetes tipe 2 sering muncul secara bertahap dan awalnya gejala tidak akan dirasakan penderita. Banyak orang menderita diabetes untuk jangka waktu yang lama sebelum diagnosa ditegakkan. Gejala yang paling umum adalah:

  1. Sering merasa haus
  2. Buang air kecil dalam volume yang banyak
  3. Sering merasa lapar
  4. Kelelahan
  5. Penglihatan kabur
  6. Berat badan turun
  7. Sulit sembuh ketika memiliki luka
  8. Terdapat beberapa bagian pada kulit yang menghitam

 

Alasan mengapa Anda mengeluarkan banyak air seni dan menjadi haus adalah jika gula darah (glukosa) Anda naik terlalu tinggi (karena insulin tidak bekerja sebagaimana mestinya), kelebihan gula tersebut bocor ke dalam urin Anda, dan menarik keluar air esktra melalui ginjal.

 

Karena gejalanya dapat berkembang secara bertahap, Anda dapat menjadi terbiasa dengan rasa haus dan lelah dan mungkin tidak menyadari untuk beberapa waktu bahwa Anda sakit. Beberapa orang juga mengeluhkan penglihatan kabur dan infeksi yang sering terjadi seperti sariawan berulang.

Namun, beberapa penderita diabetes tipe 2 tidak memiliki gejala apa pun jika kadar glukosa tidak terlalu tinggi. Namun, meski tidak menunjukkan gejala, Anda tetap harus menjalani pengobatan untuk mengurangi risiko komplikasi.

Bagaimana cara diagnose diabetes tipe 2?

Tes dipstick sederhana dapat mendeteksi gula dalam sampel urin. Namun, ini tidak cukup untuk menegakkan diagnosis diabetes secara pasti. Oleh karena itu, diperlukan tes darah untuk menegakkan diagnosis. Tes darah mendeteksi tingkat glukosa dalam darah Anda pada saat puasa dan sewaktu.

Jika kadar glukosa tinggi maka ini akan memastikan bahwa Anda menderita diabetes. Beberapa orang harus mengambil dua sampel darah dan mungkin diminta untuk berpuasa (tidak minum, makan, selain air putih. Dimulai dari tengah malam sebelum tes darah dilakukan).

Sekarang direkomendasikan bahwa tes darah untuk melihat HbA1c juga dapat digunakan sebagai tes untuk mendiagnosis diabetes tipe 2. Apabila nilai HbA1c 6,5% atau lebih, seseorang dapat didiagnosis mengalami diabetes. Tes darah HbA1c memberikan rata-rata seberapa tingkat kadar glukosa darah Anda selama beberapa bulan sebelumnya.

Kemungkinan komplikasi dari diabetes

  1. Komplikasi jangka pendek – kadar glukosa yang sangat tinggi

Ini jarang terjadi pada diabetes tipe 2. Ini lebih sering terjadi pada diabetes tipe 1 yang tidak diobati ketika kadar gula darah yang sangat tinggi dapat berkembang dengan cepat. Namun, tingkat glukosa yang sangat tinggi dapat juga dialami pada beberapa orang dengan diabetes tipe 2 yang tidak diobati. Kadar glukosa darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan kekurangan cairan dalam tubuh, kantuk dan penyakit serius yang dapat mengancam jiwa.

  1. Komplikasi jangka panjang

Jika glukosa darah lebih tinggi bila dibandingkan dengan kadar normal dalam jangka yang panjang, ini dapat merusak pembuluh darah. Bahkan kadar glukosa yang sedikit meningkat yang tidak menimbulkan gejala apa pun dalam jangka pendek dapat mempengaruhi pembuluh darah dalam jangka panjang. Hal ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi berikut (seringkali bertahun-tahun setelah diabetes pertama kali didiagnosis):

  1. Pengerasan arteri (atheroma) yang dapat menyebabkan masalah seperti angina, serangan jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk
  2. Masalah mata yang dapat mempengaruhi penglihatan. Ini dikarenakan adanya kerusakan pada arteri kecil retina di belakang mata
  3. Kerusakan ginjal yang terkadang berkembang menjadi gagal ginjal
  4. Kerusakan saraf
  5. Masalah kaki, ini karena sirkulasi darah yang buruk dan ada kerusakan saraf
  6. Impotensi karena sirkulasi darah yang buruk dan ada kerusakan saraf
  7. Masalah lainnya

Jenis dan tingkat keparahan komplikasi jangka panjang bervariasi dari kasus ke kasus. Secara umum, semakin dekat kadar glukosa darah Anda ke target, semakin kecil risiko Anda terkena komplikasi.

Komplikasi pengobatan

Pengobatan untuk diabetes seperti kebanyakan obat lainnya, dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Namun, satu efek samping penting yang dapat mempengaruhi orang yang memakai insulin dan atau tablet diabetes tertentu adalah hipoglikemia. Ini terjadi ketika kadar glukosa menjadi terlalu rendah, biasanya di bawah 70 mg/dL. Tidak semua obat tablet yang digunakan untuk diabetes dapat menyebabkan hipoglikemia.

Hipoglikemia dapat terjadi jika Anda mengkonsumsi terlalu banyak obat diabetes, menunda atau melewatkan makan atau cemilan, atau terlalu banyak menjalani olahraga atau aktivitas fisik yang tidak direncanakan.

Tujuan pengobatan

Jika Anda menderita diabetes tipe 2, Anda mungkin berpikir bahwa menjaga gula darah (glukosa) pada tingkat normal adalah hal yang terpenting. Faktanya, meskipun kontrol gula darah itu penting, ada lebih banyak perawatan yang diperlukan.

Tujuan pengobatan 1- Menjaga kadar gula darah ke tingkat normal

Perubahan gaya hidup adalah bagian penting dari pengobatan untuk semua penderita diabetes tipe 2. Banyak orang dengan diabetes tipe 2 dapat menurunkan glukosa darah dan HbA1c ke tingkat normal dengan mengubah pola makan, berat badan, dan olahraga.

  1. Diet, kontrol berat badan dan aktivitas fisik
  2. Diet, apa yang Anda makan adalah hal terpenting untuk mengkontrol kadar gula darah Anda, serta kesehatan umum Anda. Perawat praktik atau ahli gizi Anda dapat memberikan Anda lebih banyak informasi dan dukungan.
  3. Turunkan berat badan Anda jika mengalami berat badan berlebih. Mendapatkan berat badan yang ideal mungkin tidak realistis bagi banyak orang. Namun, menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas atau kelebihan berat badan akan membantu menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah, sehingga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan Anda.
  4. Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Jika Anda mampu, disarankan berjalan cepat minimal 30 menit setidaknya lima kali seminggu.
  5. Pengobatan

Obat bukan digunakan sebagai pengganti diet sehat, pengendalian berat badan dan aktivitas fisik harus Anda lakukan serta minum obat.

  1. Monitoring (pantau) kadar gula darah

Tes darah utama yang digunakan untuk memeriksa kadar gula darah Anda adalah tes HbA1c. Tes ini biasanya dilakukan setiap 2 – 6 bulan oleh dokter atau perawat Anda. Tes HbA1c mengukur bagian dari sel darah merah. Glukosa dalam darah menempel pada bagian sel darah merah. Bagian ini dapat diukur dan memberikan indikasi yang baik tentang rata-rata kadar glukosa darah Anda selama 1 – 3 bulan sebelumnya.

Perawatan bertujuan untuk menurunkan HbA1c Anda hingga mencapai level target. Idealnya yang terbaik adalah menentukan target yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan seseorang. Namun, hal ini tidak selalu memungkinkan untuk dicapai dan tingkat target HbA1c Anda harus disepakati antara Anda dan dokter Anda.

Jika HbA1c Anda di atas level target Anda, maka Anda mungkin disarankan untuk mengevaluasi kembali pola hidup sehari-hari, diit yang dijalankan, bagaimana dengan aktivitas fisik yang dilakukan, hingga dengan meningkatkan pengobatan (misalnya meningkatkan dosis obat) untuk menjaga kadar glukosa darah Anda tetap terkontrol.

Beberapa penderita diabetes memeriksa kadar gula darah sebenarnya secara teratur dengan monitor glukosa darah/ glukometer. Jika Anda disarankan untuk melakukan ini, dokter atau perawat Anda akan memberi Anda petunjuk tentang cara melakukannya.

Tujuan pengobatan 2 – mengurangi faktor risiko

Anda cenderung tidak mengalami komplikasi diabetes jika Anda mengurangi faktor risiko lainnya. Meskipun setiap orang harus berusaha untuk menghilangkan faktor risiko yang dapat dicegah, penderita diabetes memiliki alasan yang lebih banyak untuk melakukannya.

  1. Jaga tekanan darah Anda. Sangat penting untuk memeriksa tekanan darah Anda secara teratur. Kombinasi tekanan darah tinggi dan diabetes merupakan faktor risiko komplikasi yang sangat tinggi. Bahkan tekanan darah yang sedikit meningkat harus diobati jika Anda menderita diabetes. Pengobatan seringkali dengan dua atau bahkan tiga jenis obat yang berbeda, mungkin diperlukan untuk menjaga tekanan darah Anda tetap rendah tetapi ingatlah penurunan berat badan dan olahraga juga dapat sangat membantu.
  2. Jika Anda merokok, sekarang waktunya untuk berhenti merokok. Merokok merupakan faktor risiko utama terjadinya komplikasi. Anda harus menemui perawat atau dokter Anda untuk berhenti merokok, jauh lebih mudah untuk berhenti merokok apabila diberikan dukungan. Selain bantuan dan nasihat ahli, pengobatan atau terapi penggantian nikotin dapat membantu Anda berhenti merokok.
  3. Pengobatan lain. Anda biasanya akan disarankan untuk minum obat untuk menurunkan kadar kolesterol Anda. Ini akan membantu menurunkan risiko terjadinya beberapa komplikasi seperti penyakit jantung, penyakit arteri perifer, dan stroke.

Tujuan pengobatan 3 – Monitoring (pantau) untuk mendeteksi dan mengobati setiap komplikasi dengan segera

Sebagian besar dokter dan rumah sakit memiliki klinik diabetes khusus. Dokter, perawat, ahli gizi, spesialis perawat kaki, spesialis kesehatan mata, dan petugas kesehatan lainnya semua berperan dalam memberikan saran dan memeriksa untuk kemajuan kondisi pasien. Pemeriksaan rutin mungkin termasuk:

  1. Memeriksa kadar gula darah (glukosa), HbA1c, kolesterol dan tekanan darah
  2. Nasihat mengenai tentang diet dan gaya hidup
  3. Memeriksa tanda-tanda awal komplikasi, misalnya:
  4. Pemeriksaan mata, untuk mendeteksi masalah pada retina yang seringkali dapat dicegah agar tidak memburuk. Peningkatan tekanan pada mata (glaucoma) juga lebih sering terjadi pada penderita diabetes, dan biasanya dapat diobati
  5. Tes urin, ini termasuk tes protein dalam urin, yang mungkin mengindikasikan masalah ginjal sedini mungkin
  6. Pemeriksaan kaki, untuk mencegah tukak kaki
  7. Tes sensasi di kaki Anda untuk mendeteksi kerusakan saraf dini
  8. Tes darah, ini termasuk pemeriksaan fungsi ginjal dan tes umum lainnya. Ini juga termasuk pemeriksaan untuk beberapa penyakit autoimun yang lebih umum terjadi pada penderita diabetes. Misalnya, penyakit celiac dan gangguan tiroid lebih umum daripada rata-rata pada penderita diabetes tipe 1.

Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, karena beberapa komplikasi, terutama jika terdeteksi sejak dini, dapat diobati atau dicegah agar tidak menjadi lebih buruk.

 

Imunisasi

Anda harus diimunisasi terhadap flu dan terhadap infeksi dari kuman pneumokokus (bakteri, cukup diberikan sekali). Infeksi ini bisa berakibat kurang baik jika Anda menderita diabetes.

Diabetes Tipe 1

Apa itu Diabetes Tipe 1

Recognize diabetes type 1 adalah tipe diabetes yang biasanya berkembang pada anak-anak dan dewasa muda. Pada diabetes tipe 1, tubuh kurang atau sama sekali tidak memproduksi insulin dan kadar gula darah (glukosa) menjadi sangat tinggi.

Perawatan untuk mengkontrol kadar gula darah adalah dengan suntikan insulin dan pola makan yang sehat. Perawatan lain bertujuan untuk mengurangi risiko komplikasi, termasuk menurunkan tekanan darah jika tinggi dan edukasi untuk menjalani gaya hidup sehat.

Diabetes terjadi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi lebih tinggi dari biasanya. Ada dua tipe utama diabetes, tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 biasanya pertama kali berkembang pada anak-anak atau dewasa muda.

Perkembangan penyakit diabetes tipe 1 berkembang cukup cepat, selama beberapa hari atau minggu karena pankreas berhenti memproduksi insulin. Ini bisa diobati dengan suntikan insulin dan diet sehat.

Kenapa Pankreas berhenti Produksi Insulin?

Dalam kebanyakan kasus, diabetes tipe 1 dianggap sebagai penyakit autoimun, yaitu kondisi di mana sistem imun berbalik menyerang tubuh yang sehat. Pada penderita diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta di dalam pankreas, yang berfungsi menghasilkan insulin, sehingga produksi insulin di dalam tubuh menjadi terhenti.

Bila sel beta dalam pankreas hancur dan tidak mampu lagi memproduksi insulin, maka gula tidak dapat masuk ke dalam sel. Kondisi ini mengakibatkan gula menumpuk dalam darah dan memicu gula darah tinggi.

Pemicunya tidak diketahui tetapi, sejumlah faktor dipercaya terkait dengan kondisi ini, antara lain faktor genetik, usia  yaitu lebih rentan pada anak-anak, dan letak geografis di mana menurut hasil penelitian semakin jauh tempat tinggal seseorang dari garis khatulistiwa, makin tinggi risiko diabetes tipe 1.

Gejala Diabetes Tipe 1

Gejala yang biasanya muncul saat Anda pertama kali terkena diabetes tipe 1 adalah:

  1. Anda sangat sering haus
  2. Anda buang air kecil banyak, terutama malam hari
  3. Anda sering merasa lapar, tetapi berat badan menurun tanpa sebab
  4. Kelelahan, mual muntah dan perasaan tidak enak badan secara umum
  5. Mulut kering
  6. Luka di tubuh yang sulit sembuh
  7. Pandangan kabur

Gejala di atas cenderung berkembang dengan sangat cepat, selama beberapa hari atau minggu. Setelah pengobatan dimulai, gejalanya dapat mengalami perbaikan. Namun, tanpa pengobatan kadar gula darah (glukosa) menjadi sangat tinggi dan asam terbentuk di aliran darah (ketoasidosis). Jika ini terus berlanjut, Anda akan kekurangan cairan tubuh dan cenderung mengalami koma dan dapat berisiko hingga kematian.

Bagaimana mendiagnosa diabetes tipe 1?

Dokter akan menganjurkan pemeriksaan tes gula darah puasa, tes gula darah sewaktu, tes HbA1C, dan pemeriksaan tes antibody, guna memastikan apakah seseorang menderita diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2.

Tes dipstick sederhana dapat mendeteksi gula (glukosa) dalam sampel urin. Ini juga mungkin disarankan untuk mendiagnosa diabetes.

Apakah Diabetes Tipe 1 Diturunkan dari Keluarga?

Meskipun diabetes tipe 1 bukan penyakit bawaan, ada faktor genetik yang berpengaruh. Kerabat tingkat pertama seperti saudara perempuan, saudara laki-laki) dari seseorang dengan diabetes tipe 1 memiliki sekitar 1 dari 16 kemungkinan terkena diabetes tipe 1. Ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan populasi umum yaitu sekitar 1 dari 300.

Mungkin disebabkan karena orang-orang tertentu lebih mudah terserang penyakit autoimun seperti diabetes, dan karena susunan genetik mereka yang diturunkan.

Komplikasi dari Diabetes Tipe 1

  1. Glukosa dalam darah tinggi

Jika Anda tidak diobati, atau menggunakan suntikan insulin yang kurang tepat dosis, kadar gula darah dapat meningkat dengan sangat cepat dalam beberapa hari. Jika tidak ditangani, hal ini menyebabkan kekurangan cairan dalam tubuh, dan penyakit serius yang dapat mengancam jiwa. Kadar glukosa darah yang sangat tinggi terkadang dapat terjadi jika Anda menderita penyakit lain seperti infeksi. Dalam situasi ini Anda mungkin perlu menyesuaikan dosis insulin untuk menjaga kadar glukosa darah Anda tetap normal.

  1. Komplikasi jangka panjang

Jika glukosa darah lebih tinggi bila dibandingkan dengan kadar normal dalam jangka yang panjang, akan dapat merusak pembuluh darah (glukotoksisitas). Bahkan kadar glukosa yang sedikit meningkat yang tidak menimbulkan gejala apa pun dalam jangka pendek, dapat mempengaruhi pembuluh darah dalam jangka panjang. Hal ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi berikut (seringkali bertahun-tahun setelah diabetes pertama kali didiagnosis):

  1. Pengerasan arteri (atheroma) yang dapat menyebabkan masalah seperti angina, serangan jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk
  2. Masalah mata yang dapat mempengaruhi penglihatan. Ini dikarenakan adanya kerusakan pada arteri kecil retina di belakang mata
  3. Kerusakan ginjal yang terkadang berkembang menjadi gagal ginjal
  4. Kerusakan saraf
  5. Masalah kaki, ini karena sirkulasi darah yang buruk dan ada kerusakan saraf
  6. Impotensi karena sirkulasi darah yang buruk dan ada kerusakan saraf
  7. Masalah lainnya

Jenis dan tingkat keparahan komplikasi jangka panjang bervariasi dari kasus ke kasus. Secara umum, semakin dekat kadar glukosa darah Anda ke target yang ditentukan, akan semakin kecil risiko Anda terkena komplikasi.

Pengobatan terhadap komplikasi

Terlalu banyak insulin dapat membuat kadar glukosa darah menjadi terlalu rendah (hipoglikemia). Hal ini dapat menyebabkan Anda berkeringat, bingung dan tidak sehat, Anda mungkin juga dapat mengalami koma. Perawatan darurat hipoglikemia adalah dengan minum air gula, minuman manis, atau perawatan di rumah sakit.

Tujuan Pengobatan

Meskipun diabetes tidak dapat disembuhkan, namun dapat diobati dan dikelola dengan baik. Jika kadar gula darah (glukosa) tinggi mencapai target normal atau mendekati normal, gejala Anda akan membaik dan Anda cenderung merasa sehat kembali. Namun, Anda masih memiliki beberapa risiko komplikasi dalam jangka panjang jika kadar glukosa darah Anda tetap tinggi, bahkan jika Anda memiliki gejala dalam jangka pendek. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki kontrol glukosa yang lebih baik memiliki komplikasi yang lebih sedikit (seperti penyakit jantung atau masalah mata) dibandingkan dengan orang yang memiliki kontrol yang lebih buruk terhadap kadar glukosa mereka.

 

Oleh karena itu, tujuan pengobatan adalah:

  1. Untuk menjaga kadar glukosa darah Anda terkontrol dan mencapai target
  2. Untuk mengurangi faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko komplikasi. Secara khusus, mengurangi tekanan darah Anda jika tinggi dengan menjalani gaya hidup sehat
  3. Untuk mendeteksi komplikasi sedini mungkin. Perawatan dapat mencegah atau menunda berbagai komplikasi menjadi lebih buruk

Tujuan pengobatan 1 – Menjaga kadar glukosa darah Anda mendekati normal

  1. Bagaimana tingkat glukosa darah di monitor (pantau)?

Anda perlu memantau kadar gula darah (glukosa) dengan menggunakan glukometer di rumah.

Mungkin yang terbaik untuk mengukur kadar glukosa darah Anda pada waktu-waktu berikut:

  1. Pada waktu yang berbeda dalam satu hari
  2. Setelah makan
  3. Selama dan setelah olahraga atau olahraga berat
  4. Jika Anda merasa sedang mengalami glukosa darah rendah (hipoglikemia)
  5. Jika Anda merasa tidak sehat dengan penyakit lain (misalnya pilek atau infeksi)

 

Pemeriksaan darah yang lain yaitu HbA1c. Tes ini mengukur sel darah merah. Glukosa dalam darah menempel pada bagian sel darah merah. Bagian ini dapat diukur dan memberikan indikasi yang baik tentang kendali glukosa darah Anda selama 1 – 3 bulan sebelumnya. Tes ini biasanya dilakukan secara teratur. Idealnya, tujuannya adalah untuk mempertahankan HbA1c seoptimal mungkin sesuai dengan kondisi masing-masing individu dan yang dianjurkan oleh dokter yang merawat anda. Walaupun, hal ini tidak selalu memungkinkan untuk tercapai, perlu perawatan dan dukungan yang menyeluruh agar target bisa dicapai.

 

  1. Insulin

Untuk tetap memiliki kadar gula terkendali, Anda memerlukan suntikan insulin selama hidup Anda (selamanya). Dokter atau perawat diabetes Anda akan memberikan banyak edukasi dan petunjuk tentang bagaimana dan harus kapan menggunakan insulin. Ada berbagai macam jenis insulin. Jenis atau tipe insulin yang disarankan akan disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

 

Ada enam jenis utama dari insulin yaitu:

  1. Rapid acting analogue (analog yang bekerja cepat), dapat disuntikkan sebelum, sedang atau sesudah makan. Ini berlangsung antara 2 dan 5 jam dan hanya berlangsung cukup lama waktu makan.
  2. Long acting analogue (analog kerja panjang), biasanya disuntikkan sekali sehari untuk memberikan insulin yang akan berlangsung sekitar 24 jam.
  3. Short acting insulin (insulin kerja pendek), harus disuntikkan 15 sampai 30 menit sebelum makan, untuk menutupi kenaikan kadar gula darah yang terjadi setelah makan. Aksi puncaknya adalah 2 – 6 jam dan dapat bertahan hingga 8 jam.
  4. Medium acting and long acting insulin (insulin kerja menengah dan kerja panjang), diminum sekali atau dua kali sehari atau kombinasi insulin kerja pendek/analog kerja panjang. Aksi puncak berada diantara 4 dan 12 jam dan dapat berlangsung hingga 30 jam
  5. Mixed insulin (insulin kombinasi), yaitu kombinasi antara insulin kerja menengah dan insulin kerja pendek
  6. Mixed analogue (analog kombinasi), yaitu kombinasi antara insulin kerja menengah dan analog yang bekerja cepat

Seseorang dapat mendapatkan 1, 2 sampai 4 injeksi insulin setiap hari. Tipe dan jumlah insulin yang diperlukan setiap orang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan masing-masing individu.

Insulin pump (pompa insulin)

Terapi pompa insulin secara terus menerus  dengan memasukkan insulin ke dalam lapisan jaringan tepat di bawah kulit (jaringan subkutan). Pompa insulin bekerja dengan memberikan berbagai dosis insulin yang bekerja cepat secara terus-menerus sepanjang hari dan malam, dengan kecepatan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai kebutuhan Anda.

 

  1. Alternatif selain injeksi insulin

Ada banyak penelitian yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir untuk mengembangkan cara mengelola insulin selain suntikan. Ini termasuk semprotan hidung dan oral insulin, patch, tablet, dan inhaler. Setelah bertahun-tahun bekerja, beberapa metode yang diteliti menunjukkan tingkat keberhasilan.

  1. Diet sehat

Anda harus makan makanan yang sehat. Diet ini sama yang direkomendasikan untuk semua orang. Gagasan bahwa Anda membutuhkan makanan khusus jika Anda menderita diabetes adalah mitos. Makanan penderita diabetes masih bisa meningkatkan kadar glukosa darah, mengandung banyak lemak dan kalori, dan biasanya lebih mahal daripada makanan non-diabetes merupakan mitos. Pada dasarnya, Anda harus berusaha untuk makan makanan rendah lemak, garam dan gula yang rendah, tinggi serat dan buah dan sayuran secara seimbang. Namun, Anda perlu mengetahui cara menyeimbangkan jumlah insulin yang tepat dengan jumlah makanan yang Anda makan. Oleh karena itu, Anda biasanya akan dirujuk ke ahli gizi untuk mendapatkan saran yang terperinci.

  1. Menyeimbangkan jumlah insulin dan makanan, dan monitoring (pantau) kadar gula darah

Monitoring kadar glukosa darah akan membantu Anda dalam menentukan jumlah insulin dan makanan

Tujuan pengobatan 2 – Mengurangi faktor risiko lain

Anda cenderung tidak mengalami komplikasi diabetes jika Anda dapat mengurangi faktor risiko lainnya. Setiap orang harus menjaga faktor risiko yang dapat dicegah.

  1. Jaga tekanan darah Anda seoptimal mungkin

Sangat penting untuk memeriksakan tekanan darah Anda secara teratur. Kombinasi tekanan darah tinggi dan diabetes merupakan faktor risiko komplikasi yang harus diperhatikan. Bahkan tekanan darah yang sedikit meningkat harus diobati jika Anda menderita diabetes. Obat, seringkali dua atau tiga obat yang berbeda, mungkin diperlukan untuk menjaga tekanan darah Anda tetap terkontrol.

  1. Jika Anda merokok, sekaranglah waktu Anda untuk berhenti merokok. Merokok merupakan faktor risiko tinggi terjadinya komplikasi. Anda dapat menemui dokter Anda untuk berhenti merokok jika Anda merasa kesulitan untuk menghilangkan kebiasaan tersebut. Jika perlu pengobatan atau terapi pengganti nikotin (permen karet, dll) dapat membantu Anda untuk berhenti merokok.
  2. Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Aktivitas fisik secara teratur juga mengurangi risiko komplikasi seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Jika Anda mampu, disarankan berjalan cepat minimal 30 menit setidaknya lima kali seminggu. Apa pun yang penting Anda kuat dan disesuaikan dengan kondisi tubuh anda untuk melakukannya seperti berenang, bersepeda, jogging, menari.
  3. Pengobatan lainnya. Bergantung pada usia Anda dan berapa lama Anda menderita diabetes, Anda mungkin disarankan untuk minum obat untuk menurunkan kadar kolesterol Anda. Ini akan membantu menurunkan risiko terjadinya beberapa komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.
  4. Cobalah untuk menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas. Berat badan berlebih juga merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Untuk mendapatkan berat badan yang sempurna seringkali tidak realistis. Namun, jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan akan membantu. Beberapa masalah gaya hidup ini pada awalnya mungkin tampak tidak relevan untuk anak kecil yang didiagnosis menderita diabetes. Namun, seiring pertumbuhan anak-anak, gaya hidup sehat harus sangat didorong untuk manfaat jangka panjang.

Tujuan pengobatan 3 – Mendeteksi dan mengobati komplikasi yang dialami

Sebagian besar dokter dan rumah sakit memiliki klinik diabetes khusus. Dokter, perawat, ahli gizi, spesialis perawat kaki, spesialis kesehatan mata, dan petugas kesehatan lainnya semua berperan dalam memberikan saran dan memeriksa untuk kemajuan kondisi pasien. Pemeriksaan rutin mungkin termasuk:

  1. Memeriksa kadar gula darah (glukosa), HbA1c, kolesterol dan tekanan darah
  2. Nasihat mengenai tentang diet dan gaya hidup
  3. Memeriksa tanda-tanda awal komplikasi, misalnya:
  4. Pemeriksaan mata, untuk mendeteksi masalah pada retina yang seringkali dapat dicegah agar tidak memburuk. Peningkatan tekanan pada mata (glaucoma) juga lebih sering terjadi pada penderita diabetes, dan biasanya dapat diobati
  5. Tes urin, ini termasuk tes protein dalam urin, yang mungkin mengindikasikan masalah ginjal sedini mungkin
  6. Pemeriksaan kaki, untuk mencegah tukak kaki
  7. Tes sensasi di kaki Anda untuk mendeteksi kerusakan saraf dini
  8. Tes darah, ini termasuk pemeriksaan fungsi ginjal dan tes umum lainnya. Ini juga termasuk pemeriksaan untuk beberapa penyakit autoimun yang lebih sering terjadi pada penderita diabetes. Misalnya, penyakit celiac dan gangguan tiroid lebih umum terjadi pada penderita diabetes tipe 1.

Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, karena beberapa komplikasi, terutama jika terdeteksi sejak dini, dapat diobati atau dicegah agar tidak menjadi lebih buruk.

Imunisasi

Anda harus diimunisasi terhadap flu dan terhadap infeksi dari kuman pneumokokus (bakteri, cukup diberikan sekali). Infeksi ini bisa membawa dampak yang kurang baik jika Anda menderita diabetes.

Diabetes Melitus

Apa itu Diabetes Melitus

 in progress of translating content

Mengenal diabetes melitus, jadi penyakit ini dibedakan menjadi dua jenis,  yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes Tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, biasanya pertama kali muncul pada anak-anak atau dewasa muda. Diabetes Tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi, lebih dikaitkan dengan kelebihan berat badan dan paling sering muncul pertama kali pada orang yang berusia di atas 40 tahun.

Namun, diabetes tipe 2 semakin banyak didiagnosis pada anak-anak dan dewasa muda. Sekitar 90-95% persen penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini.

Kedua jenis diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius tetapi akan lebih jarang dan tidak terlalu parah terjadi apabila memperoleh pengobatan yang baik dan perawatan rutin. Selain perawatan dari tim tenaga medis profesional, pemahaman tentang pengertian dan pengelolaan diabetes anda sangat penting  agar gula darah tetap terkontrol dan komplikasi dapat diperlambat terjadi.

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi lebih tinggi dari biasanya, disebabkan oleh gagalnya organ pankreas memproduksi jumlah hormon insulin secara memadai. Secara umum ada dua tipe utama diabetes yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

  1. Diabetes tipe 1

Jenis ini biasanya berkembang cukup cepat, dapat terjadi selama beberapa hari atau minggu, karena pankreas berhenti memproduksi insulin. Diabetes tipe 1 biasanya muncul pertama kali pada saat usia muda atau masa kanak-kanak

  1. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe Ini lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Diabetes tipe 2 berkembang secara bertahap (selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan). Ini karena penderita diabetes tipe 2 masih memproduksi insulin (tidak seperti diabetes tipe 1). Namun, penderita diabetes tipe 2 tidak memproduksi cukup insulin untuk kebutuhan tubuh, atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin dengan baik. Diabetes tipe 2 biasanya dimulai pada orang dewasa paruh baya atau lanjut usia tetapi juga dapat terjadi pada usia dewasa muda.

  1. Gestational diabetes

Selain diabetes tipe 1 dan tipe 2, ada tipe diabetes lainnya. Wanita hamil yang belum pernah menderita diabetes sebelumnya tetapi memiliki kadar glukosa darah tinggi selama kehamilan, berarti ibu hamil tersebut menderita diabetes gestational. Diabetes gestational mempengaruhi sekitar 4% dari semua wanita hamil.

  1. Tipe lain dari diabetes melitus

Ada juga bentuk lain dari diabetes yang kurang umum, yaitu:

  • Diabetes sekunder

Diabetes bisa disebabkan oleh penyakit lain. Contohnya termasuk penyakit yang mempengaruhi pankreas, seperti fibrosis kistik dan pankreatitis kronis. Diabetes juga dapat disebabkan oleh penyakit hormon (endokrin) lain seperti sindrom Cushing dan akromegali.

  • Latent autoimmune diabetes of adults (LADA)

Bentuk dari diabetes tipe 1 yang munculnya ketika sudah dewasa, biasanya waktu timbulnya dari penyakit ini lebih lambat dibandingan dengan diabetes tipe 1 yang dimulai pada saat kanak-kanak.

  • Maturity onset diabetes of the young (MODY)

Diabetes yang terbentuk karena ada cacat genetik dari sel-sel pankreas yang membuat insulin

  • Wolfram’s syndrome

Penyebab diabetes ini adalah genetik. Disebut juga sebagai DIDMOAD (karena menyebabkan diabetes insipidus, diabetes melitus, atrofi optik, dan tuli)

  • Penyakit genetik lain yang dapat menyebabkan diabetes

Ini termasuk Friedreich’s ataxia dan haemochromatosis

  • Disebabkan oleh obat atau zat kimia

Misalnya penggunaan glukokortikoid pada terapi HIV/AIDS atau setelah  transplantasi organ.

Memahami glukosa dan insulin

Setelah Anda makan, berbagai makanan dipecah di usus Anda menjadi gula. Gula utama (glukosa) akan melewati dinding usus ke aliran darah Anda. Namun, penting untuk dingat bukan hanya gula yang meningkatkan glukosa darah. Makanan karbohidrat bertepung lainnya seperti kentang, nasi, atau sereal sarapan juga dicerna menjadi jumlah glukosa.

Agar tetap sehat, kadar gula darah (glukosa) anda sebaiknya dapat terkontrol dengan baik. Jadi, ketika kadar glukosa darah anda mulai naik terutama setelah Anda makan, kadar hormon yang disebut insulin juga akan naik.

Insulin bekerja pada sel-sel tubuh anda dan mengambil glukosa dari aliran darah, sehingga menurunkan glukosa darah kembali agar gula darah tetap terkontrol. Beberapa glukosa digunakan oleh sel untuk energi. Glukosa yang tidak digunakan sebagai energi, diubah  dan disimpan menjadi glikogen di hati atau lemak di hati atau perut.

Ketika kadar glukosa darah mulai turun (di antara waktu makan atau saat kita tidak makan), kadar insulin akan turun. Beberapa glikogen atau lemak kemudian diubah kembali menjadi glukosa. Ini dilepaskan dari sel ke dalam aliran darah untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.

Seiring perjalanan waktu, jika anda memiliki lebih banyak glukosa dalam tubuh anda daripada yang anda butuhkan untuk energi, keadaan ini dapat menyebabkan obesitas sentral dan perlemakan hati.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel yang disebut sel beta. Sel beta adalah bagian dari pulau kecil dari sel di dalam kelenjar pankreas. Hormon adalah bahan kimia yang dilepaskan oleh kelenjar ke dalam aliran darah dan bekerja di berbagai bagian tubuh.

Diabetes melitus berkembang jika anda tidak memproduksi cukup insulin, atau jika insulin yang anda produksi tidak bekerja dengan baik pada sel-sel tubuh:

  1. Pada diabetes tipe 1, tubuh anda sama sekali tidak memproduksi insulin
  2. Pada diabetes tipe 2, jumlah insulin anda mungkin normal/ cukup, tetapi tubuh anda tidak menggunakannya dengan baik. Ini disebut resistensi insulin. Seiring waktu, kemampuan tubuh anda untuk memproduksi insulin juga turun jika anda menderita diabetes tipe 2 dan kadar gula darah (glukosa) anda tetap tinggi

Gejala dari Diabetes

Gejala saat Anda pertama kali terkena diabetes yaitu:

  1. Sering merasa haus
  2. Sering buang air kecil, alasannya karena mengeluarkan banyak air seni dan menjadi haus adalah karena gula darah bocor ke dalam urin Anda, yang mengeluarkan air ekstra melalui ginjal
  3. Kelelahan, penurunan berat badan dan perasaan tidak enak badan secara umum

Gejala cenderung berkembang cukup cepat, selama beberapa hari atau minggu untuk penderita diabetes tipe 1. Diabetes tipe 2 berkembang jauh lebih lambat dan gejala mungkin tidak ada/ tidak dirasakan sampai anda mengalami diabetes tipe 2 selama beberapa tahun. Ini berarti bahwa penderita diabetes tipe 2 mungkin sudah mengalami komplikasi diabetes sebelumnya saat diagnosa diabetes ditegakkan untuk pertama kalinya.

Gejala dari diabetes akan dapat mulai teratasi ketika anda memulai pengobatan diabetes. Namun, gejalanya bisa kembali jika kadar glukosa darah anda tidak terkontrol dengan baik. Tanpa pangobatan, kadar glukosa darah menjadi sangat tinggi dan tidak terkontrol.

Bagaimana Menegakkan Diagnosis Diabetes?

Tes dipstick sederhana dapat mendeteksi gula (glukosa) dalam sampel urin. Ini mungkin disarankan untuk mendiagnosis diabetes. Namun, cara untuk memastikan diagnosis adalah dengan melakukan tes darah untuk melihat kadar glukosa dalam darah anda, dapat dilakukan tes saat puasa, gula darah sewaktu, bila perlu dilakukan tes toleransi glukosa. Jika hasilnya tinggi maka itu menandakan bahwa Anda menderita diabetes.

Beberapa orang harus mengambil dua sampel darah dan mereka diminta untuk berpuasa (tidak boleh makan, minum, selain air dari tengah malam sebelum tes darah dilakukan). Tes darah yang mengukur HbA1c juga digunakan untuk mendiagnosis diabetes.

Bagaimana Cara Mengobati Diabetes?

Setiap penderita diabetes perlu menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan yang sehat, menjaga berat badan ideal, melakukan olahraga teratur dan tidak merokok. Penderita diabetes tipe 1 juga membutuhkan pengobatan dengan insulin.

Penderita diabetes tipe 2 kebanyakan mulai perlu mengkonsumsi satu atau lebih obat jika gaya hidup sehat tidak cukup untuk mengkontrol kadar gula darah (glukosa). Beberapa penderita diabetes tipe 2 perlu menggunakan suntikan insulin jika obat lain tidak dapat mengkontrol kadar glukosa darah secara baik. Mengobati diabetes bukan hanya tentang kadar glukosa darah. Juga sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam batas normal/ optimal. Perawatan diabetes juga mencakup pemantauan rutin untuk mendiagnosis dan mengobati komplikasi pada tahap awal.

Diabetes pada kehamilan dikaitkan dengan kemungkinan masalah bagi ibu dan bayi. Wanita dengan diabetes yang hamil membutuhkan pemantuan yang sangat ketat dan perawatan spesialis untuk memastikan bahwa ibu dan bayinya tetap sehat tanpa masalah.

Ketika Anda tidak sehat karena alasan apa pun, seperti pada keadaan dehidrasi, infeksi, bahkan hanya sakit tenggorokan, hal ini dapat berdampak buruk pada kontrol glukosa darah Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan jika anda sedang dalam keadaan tidak sehat.

  1. Sasaran perawatan

Meskipun diabetes tidak dapat disembuhkan, namun dapat dirawat dan dikontrol dengan baik. Jika kadar glukosa darah tinggi diturunkan ke tingkat normal atau mendekati normal, gejala anda akan mereda dan anda dapat merasa fit kembali.

Anda akan tetap memiliki beberapa risiko komplikasi dalam jangka panjang jika kadar glukosa darah anda belum terkontrol dengan baik. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengontrol glukosa dengan baik memiliki komplikasi yang lebih sedikit (seperti penyakit jantung atau masalah mata) dibandingkan dengan orang yang kontrolnya buruk terhadap kadar glukosa mereka. Oleh karena itu tujuan utama dalam pengobatan adalah:

  • Untuk menjaga kadar glukosa darah anda senormal mungkin
  • Untuk mengurangi faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko komplikasi. Berhenti merokok, menurunkan berat badan atau menurunkan tekanan darah anda jika diperlukan dan menjaga kadar lemak darah (kolesterol dan trigliserida) anda tetap optimal.
  • Untuk mendeteksi komplikasi sedini mungkin. Perawatan dapat mencegah atau menunda beberapa komplikasi menjadi lebih buruk
  1. Makan makanan sehat dan gaya hidup sehat

Anda harus makan makanan yang sehat. Gagasan bahwa anda membutuhkan makanan khusus jika anda menderita diabetes adalah mitos. ‘Makanan diabetes’ masih dapat meningkatkan kadar glukosa darah, mengandung banyak lemak dan kalori, dan biasanya lebih mahal daripada makanan non-diabetes merupakan mitos. Pada dasarnya, anda harus makan makanan rendah lemak, garam dan gula serta harus tinggi serat, dan harus banyak buah-buahan dan sayuran.

Namun, jika anda menggunakan insulin, anda perlu mengetahui cara menentukan jumlah insulin yang tepat dengan jumlah makanan yang anda makan. Anda juga perlu membuat penyesuaian pada diet anda, jika anda menderita diabetes tipe 2, diet, gaya hidup anda berkontribusi pada kondisi kesehatan anda. Oleh karena itu, anda biasanya akan dirujuk ke ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih terperinci.

Merokok merupakan faktor risiko tinggi untuk terjadinya komplikasi. Anda harus menemui dokter anda untuk berkonsultasi jika anda kesulitan berhenti merokok. Jika perlu, pengobatan atau terapi penggantian nikotin dapat membantu anda untuk berhenti.

Aktivitas fisik secara teratur juga mengurangi risiko beberapa komplikasi seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Jika anda mampu, minimal 30 menit setidaknya lima kali seminggu. Olahraga yang semakin ‘energik’ akan semakin baik seperti berenang, bersepeda, jogging, menari. Olahraga yang terbaik sebaiknya dilakukan bertahap dan disesuaikan dengan kondisi tubuh anda.

Bergantung pada usia anda dan berapa lama anda menderita diabetes, anda mungkin disarankan untuk minum obat untuk menurunkan kadar kolesterol anda. Ini akan membantu menurunkan risiko terjadinya beberapa komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.

Cobalah menurunkan berat badan anda jika anda kelebihan berat badan atau obesitas. Berat badan berlebih juga merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Untuk mendapatkan berat badan yang sempurna seringkali tidak realistis, tetapi dokter anda akan membantu anak dalam proses mencapai berat badan ideal anda. Namun, jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan akan membantu memperbaiki metabolisme tubuh anda.

  1. Imunisasi

Anda harus diimunisasi terhadap flu dan diimunisasi terhadap infeksi dari kuman pneumokokus (bakteri).

  1. Monitoring (memantau kadar glukosa darah)

Siapapun dengan diabetes yang membutuhkan pengobatan dengan insulin harus memantau kadar glukosa darahnya. Ini biasanya tidak diperlukan untuk penderita diabetes tipe 2 yang tidak membutuhkan insulin.

Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, terutama untuk yang sudah ada komplikasi, terutama jika terdeteksi sejak dini. Sebagian besar rumah sakit memiliki klinik khusus diabetes. Dokter, perawat, ahli gizi, spesialis perawatan luka kaki dan petugas kesehatan lainnya semua berperan dalam memberikan edukasi dan membantu keberhasilan dari perawatan. Selain edukasi yang diberikan, pemeriksaan rutin dapat mencakup:

  1. Memeriksa kadar glukosa darah, HbA1c, kolesterol dan tekanan darah

Penting untuk menjaga kadar glukosa darah, kolesterol dan tekanan darah seoptimal mungkin. Tes darah HbA1c membantu memeriksa kontrol glukosa darah Anda. Idealnya, tujuannya adalah untuk mempertahankan HbA1c seoptimal mungkin disesuaikan dengan kondisi setiap orang. Namun, hal ini tidak selalu memungkinkan untuk dicapai dan tingkat target HbA1c Anda harus disepakati antara Anda dan dokter Anda.

Pemeriksaan tanda awal komplikasi, contohnya yaitu pemeriksaan mata: untuk memeriksa retina mata agar tidak semakin parah, pemeriksaan darah: pemeriksaan fungsi ginjal dan lainnya, tes urine: pemeriksaan protein di dalam urine, pemeriksaan kaki: untuk menghindari ulser kaki, pemeriksaan sensasi pada kaki untuk mendeteksi kerusakan saraf.

Komplikasi Diabetes

Jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik, ini dapat membuat tubuh Anda kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), kelelahan. Hal ini mungkin dapat membuat anda mengalami penyakit lain yang serius, terutama untuk diabetes tipe 1. Kadar gula darah yang sangat tinggi bisa menyebabkan penyakit serius lainnya seperti infeksi. Orang dengan penyakit diabetes yang menggunakan injeksi insulin harus disesuaikan penggunaan dosis insulin untuk menjaga kadar gula darah berada pada tahap normal.

Orang dengan diabetes tipe 1 dengan kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya asam (keton) di dalam aliran darah (ketoasidosis). Kondisi lain adalah hiperglikemia hiperosmolar non ketotik, yaitu kondisi kadar gula darah yang tinggi tapi tidak ada asam, dan terjadi dehidrasi berat juga. Kedua kondisi ini sangat berbahaya karena selain gula darah sangat tinggi, terjadi dehidrasi , dan dapat mengancam jiwa, sehingga memerlukan perawatan segera.

Kondisi yang perlu mendapat perhatian khusus yaitu hipoglikemia, di mana kadar gula darah rendah. Ini dapat membuat anda keringatan, dada rasa berdebar, pusing, bingung, dan merasa sakit. Perawatan darurat dari hipoglikemia adalah dengan minum air gula, minuman manis, dan bila tidak sadar perlu perawatan segera di rumah sakit.

Diabetes dapat menyebabkan masalah lain, terutama untuk yang sudah injeksi insulin berulang. Jika sudah terjadi infeksi, dibutuhkan waktu yang agak lama untuk sembuh. Ini akan terjadi jika kadar gula darah tidak terkontrol.

Komplikasi jangka panjang

Jika kadar gula darah lebih tinggi dibandingkan dengan yang normal dalam jangka waktu yang panjang, ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Bahkan jika kadar gula darah hanya naik sedikit, tetapi dalam jangka yang panjang, ini juga dapat merusak pembuluh darah. Hal tersebut dapat menimbulkan beberapa komplikasi:

  1. Pengerasan arteri (atheroma), dapat menyebabkan angina, serangan jantung, stroke dan sirkulasi darah yang buruk
  2. Masalah mata yang dapat mempengaruhi penglihatan. Ini karena arteri kecil yang rusak pada retina yang terletak di belakang mata
  3. Kerusakan ginjal yang dapat menyebabkan gagal ginjal
  4. Kerusakan saraf
  5. Masalah kaki. Ini karena sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan saraf
  6. Masalah seksual pada laki-laki (disfungsi ereksi) dan kesulitan seksual pada wanita seperti vagina yang kering

Tipe dan keparahan yang ditimbulkan berbeda tiap kasus. Anda juga mungkin tidak akan merasakan gejala apa pun. Secara umum, semakin dekat kadar gula darah anda ke tingkat normal, semakin rendah anda terkena komplikasi penyakit. Risiko anda terkena komplikasi juga akan menurun jika anda mengurangi faktor risiko seperti kadar gula darah tinggi.

Prospek Penderita Diabetes (prognosis)

Walaupun diabetes dapat menyebabkan komplikasi yang serius, komplikasi ini dapat dihindari dan dapat dikurangi progresivitasnya. Gaya hidup yang sehat, pemeriksaan rutin dan makan obat teratur untuk menjaga kadar gula darah Anda, tekanan darah dan kadar kolesterol senormal mungkin merupakan hal yang penting.

Kesuksesan terbesar yaitu dengan melakukan gaya hidup sehat, termasuk penurunan berat badan dan kontrol makanan.

Apakah Diabetes bisa dihindari?

Sampai saat ini tidak diketahui bagaimana cara untuk menghindari diabetes tipe 1, tetapi sampai saat ini beberapa penelitian sedang dilakukan untuk mencari kemungkinan-kemungkinan yang memungkinkan untuk merawat diabetes tipe 1.

Diabetes tipe 2 dapat dihindari dengan gaya hidup yang sehat, seperti makanan sehat, latihan secara teratur dan tidak kelebihan berat badan. Ini sangat penting untuk semua orang. Ini penting untuk orang yang mempunyai risiko terkena diabetes, contohnya orang yang menderita pre-diabetes.

Diabetes termasuk salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak dialami orang Indonesia. Karena kerap tidak memicu gejala kecuali kondisi sudah parah, Anda disarankan untuk rutin memeriksakan gula darah serta melakukan medical check up di rumah sakit. Kunjungi klinik spesialis penyakit dalam di rumah sakit Mandaya untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dari skrining awal hingga pengobatan apabila memang diperlukan. Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp atau Book Appointment melalui website untuk mempermudah kunjungan Anda dan mendapatkan informasi lengkap lainnya, termasuk jadwal dokter dan waktu kunjungan yang dapat dipilih. 

Alzheimer’s Disease

Apa itu Alzheimer's Disease

 in progress of translating content

Alzheimer’s Disease adalah penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku secara bertahap. Kondisi ini banyak ditemukan pada orang-orang di atas 65 tahun.

Alzheimer’s Disease adalah penyebab dari demensia. Tidak ada obat yang dapat digunakan dan dapat menyebabkan kesusahan bagi keluarga yang terkena. Akan tetapi, diagnosis dini penting untuk mendukung dan memberikan pengobatan terhadap orang menderita.

Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia. Demensia bersifat progresif dan mempengaruhi banyak fungsi otak dan termasuk memori.

Penyebab pasti dari Alzheimer belum diketahui. Namun telah diketahui bahwa terjadi proses kerusakan pada otak yang disebut cerebral cortex (korteks serebral). Ini disebut atrofi kortikal, yang berarti penghancuran sel-sel korteks serebral sehingga sel-sel tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik.

Kerusakan pada korteks serebral otak mungkin dimulai setidaknya sepuluh tahun sebelum gejala apapun berkembang.

Seberapa Umum Penyakit Alzheimer?

Insiden Alzheimer di seluruh dunia meningkat dengan cepat dan saat ini diperkirakan mendekati 46,8 atau 50 juta orang yang didiagnosis dengan demensia didunia, 20,9 juta di Asia Pasifik (Alzheimer’s Disease International, World Health Organization, 2017), ada sekitar 10 juta kasus baru setiap tahun.

Di Indonesia sendiri, diperkirakan ada sekitar 1.2 juta orang dengan demensia pada tahun 2016, yang akan meningkat menjadi 2 juta di 2030 dan 4 juta orang pada tahun 2050. Kemungkinan terkena demensia meningkat seiring bertambahnya usia. Karena itu, lebih dari separuh orang tidak akan pernah terkena penyakit demensia bahkan jika mencapai usia 95 tahun.

Faktor Risiko Penyakit Alzheimer

Berikut ini peningkatan risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer:

  1. Bertambahnya usia
  2. Kulit putih
  3. Ada sedikit peningkatan risiko jika ada anggota keluarga tingkat pertama (ayah, ibu, saudara laki-laki atau perempuan) yang juga menderita penyakit Alzheimer
  4. Lebih sering terjadi pada wanita
  5. Orang yang pernah mengalami cedera kepala serius
  6. Faktor gaya hidup juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti merokok, kurang olahraga dan pola makan yang tidak sehat
  7. Orang dengan sindrom down

Early-onset Alzheimer’s Disease (Penyakit Alzheimer yang terjadi pada orang usia yang lebih muda)

Kebanyakan orang yang menderita penyakit Alzheimer berusia lebih dari 65 tahun. Namun,  penyakit ini juga dapat menyangkit orang yang lebih muda, ini disebut dengan Early-onset Alzheimer’s Disease, yang terjadi pada orang dengan usia 40 tahun – 50 tahun.

Gejala Early-onset Alzheimer’s Disease

Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang progresif, yang berarti gejalanya berangsur-angsur menjadi lebih parah selama beberapa tahun. Ini mempengaruhi berbagai fungsi otak, termasuk:

  1. Masalah memori/ingatan. Peristiwa terbaru biasanya dilupakan dulu. Peristiwa masa lalu biasanya diingat dengan baik sampai demensia menjadi parah
  2. Masalah bahasa, seperti kesulitan memahami apa yang dikatakan atau apa yang tertulis
  3. Masalah dengan perhatian dan konsentrasi
  4. Disorientasi, terutama di lingkungan asing.
  5. Kesulitan mempelajari keterampilan baru
  6. Masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi
  7. Perubahan mood, perilaku dan kepribadian
  8. Agitasi dan kepribadian yang sulit untuk diatur, menyebabkan masalah tidur, gelisah dan agresi
  9. Masalah melakukan aktivitas sehari-hari

Penyakit Alzheimer dapat menyebabkan masalah menelan dan kesulitan makan. Hal ini dapat menyebabkan makanan turun ke paru-paru saat makan (aspirasi), yang dapat menyebabkan infeksi dada, termasuk pneumonia aspirasi.

Saat penyakit Alzheimer berkembang, gejalanya menjadi semakin parah. Penyakit Alzheimer biasanya berkembang perlahan selama 7 – 10 tahun tetapi tingkat perkembangannya bervariasi dari orang ke orang.

Bagaimana mendiagnosa penyakit Alzheimer?

Karena gejalanya berkembang perlahan, mungkin sulit untuk menyadari bahwa Anda sedang menderita penyakit Alzheimer. Pada tahap awal, gejala seringkali dianggap sebagai tanda penuaan. Akan tetapi, diagnosis dini penyakit Alzheimer sangat penting agar Anda dapat merencanakan masa depan dan menerima pengobatan serta dukungan terbaik yang dapat ditawarkan.

Tidak ada satu tes pun yang dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit Alzheimer. Dokter Anda akan menggunakan tes sederhana seperti pemeriksaan mini mental state examination (MMSE) untuk menilai seberapa baik otak Anda bekerja. Biasanya tes darah juga dianjurkan untuk memeriksa apakah gejala Anda mungkin disebabkan oleh kondisi lainnya, seperti hipotiroidisme atau kekurangan vitamin B12.

Jika penyakit Alzheimer dicurigai, Anda mungkin dirujuk ke klinik spesialis memori/ingatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) digunakan untuk mencari tahu kondisi lain yang dapat mempengaruhi otak.

Bagaimana penyakit Alzheimer diobati?

Tidak ada obat untuk penyakit Alzheimer. Namun, obat-obatan yang tersedia dapat membantu meringankan beberapa gejala dan memperlambat perkembangan kondisi pada beberapa orang. Perawatan dan dukungan yang dapat diberikan meliputi:

  1. Dukungan dari layanan sosial
  2. Mengubah lingkungan rumah untuk memudahkan aktivitas sehari-hari
  3. Mengatasi kesulitan ingatan, misalnya buat catatan pengingat, daftar dan mengatur ulang harta benda
  4. Cognitive Behavioural Therapy (CBT) / terapi perilaku kognitif untuk membantu mengatasi depresi atau kecemasan
  5. Cara lain membantu mengatasi kecemasan, depresi, dan kesulitan dengan kepribadian yaitu bisa dengan aromaterapi, musik dan tarian, menggunakan hewan sebagai terapi, pijat dan olahraga
  6. Obat-obatan yang digunakan untuk penyakit Alzheimer yaitu acetylcholinester ase (AChE) inhibitors (donepezil, galantamine atau rivastigmine) atau memantine.

Bagaimana prospek (prognosis) penyakit Alzheimer

Tidak ada obat untuk penyakit Alzheimer dan kesulitan yang dihadapi secara bertahap akan menjadi semakin parah. Hal ini dapat menyebabkan banyak kesusahan bagi penderita Alzheimer itu sendiri maupun keluarganya.

Rata-rata orang dengan penyakit Alzheimer hidup sekitar 8 hingga 10 tahun setelah mereka mulai menunjukkan gejala, tetapi ini sangat bervariasi dari orang ke orang.

 

Apakah penyakit Alzheimer bisa dihindari?

Karena penyebab dari penyakit Alzheimer tidak jelas, tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah kondisi tersebut. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan yang dapat mengurangi risiko atau menunda timbulnya demensia, seperti:

  1. Berhenti merokok
  2. Menjaga asupan alkohol, jangan melewati batas
  3. Makan makanan seimbang
  4. Menjaga berat badan tetap ideal
  5. Tetap aktif secara fisik dan aktif secara mental

 

 

Memory Loss and Dementia

Apa itu Memory Loss And Demensia

 in progress of translating content

Memory loss and dementia adalah penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari penderitanya.

Kehilangan memori (ingatan) memiliki beberapa penyebab, salah satunya adalah demensia. Demensia adalah kondisi progresif yang menyebabkan penurunan fungsi mental dan mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari.

Demensia mempengaruhi fungsi-fungsi seperti:

  1. Memori
  2. Berpikir
  3. Bahasa
  4. Orientation
  5. Judgement
  6. Perilaku sosial

Namun, demensia bukan satu-satunya penyebab hilangnya ingatan. Memang, kebanyakan orang yang mengalami masalah pada penyimpanan ingatan tidak menderita demensia.

Hal yang normal bila ingatan kita sedikit memburuk seiring bertambahnya usia, dan ini bukan berarti kita menderita demensia. Hal yang wajar jika ingatan tidak bekerja dengan baik saat kita terganggu atau berkonsentrasi pada terlalu banyak hal pada saat yang bersamaan. Inilah mengapa kehilangan ingatan lebih sering terjadi jika saat stress. Penyakit fisik dan mental semuanya dapat mempengaruhi ingatan walaupun hanya sementara.

Gejala Demensia

Gejala dari semua jenis demensia serupa, dapat dibagi menjadi 3 area utama:

  1. Kehilangan kemampuan mental
  2. Masalah ingatan

Biasanya merupakan gejala yang paling jelas pada penderita demensia. Lupa adalah hal yang biasa. Biasanya, peristiwa terbaru adalah hal yang pertama dilupakan. Misalnya, penderita demensia stadium awal mungkin pergi ke toko dan kemudian tidak dapat mengingat apa yang diinginkan.

  1. Kenangan awal bertahan paling awal

Peristiwa di masa lalu sering kali diingat dengan baik walaupun orang tersebut menderita demensia parah. Banyak penderita demensia dapat berbicara tentang masa kecil dan kehidupan awal mereka. Saat demensia berkembang, terkadang kehilangan ingatan untuk kejadian baru adalah sesuatu yang parah dan orang tersebut mungkin tampak hidup di masa lalu. Mereka mungkin menganggap diri mereka masih muda dan tidak mengenali usia mereka yang sebenarnya.

  1. Masalah bahasa juga bisa terjadi. Misalnya, penderita demensia mungkin mengalami kesulitan memahami apa yang dikatakan atau memahami informasi tertulis. Masalah dengan perhatian dan konsentrasi juga bisa terjadi. Umumnya penderita demensia tidak dapat menerima apa pun dan ini dapat membuat mereka tampak gelisah.
  2. Lingkungan baru dan orang baru dapat membingungkan penderita demensia. Mereka dapat dengan mudah mengalami disorientasi. Namun, di tempat-tempat yang sudah di kenal, dan dengan rutinitas lama, mereka dapat berfungsi dengan baik. Inilah sebabnya mengapa beberapa penderita demensia ringan dapat mengatasi dengan baik jika berada di rumah sendiri. Kehilangan jejak waktu juga merupakan masalah umum pada penderita demensia. Misalnya, tidak tahu apakah itu pagi atau sore, atau hari apa sekarang. Penderita demensia juga gampang tersesat.
  3. Mempelajari keterampilan baru. Bahkan orang pintar yang menderita demensia merasa sulit untuk memahami ide-ide baru atau mempelajari keterampilan baru. Misalnya bagaimana cara menggunakan gadget. Kemampuan untuk berpikir, berhitung dan memecahkan masalah dapat terpengaruh saat kecerdasan sudah mulai terganggu. Kesulitan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan juga dapat berkembang menjadi masalah.
  4. Masalah dalam menjalani aktivitas sehari-hari

Kesulitan dengan perawatan diri biasanya berkembang seiring waktu. Misalnya, tanpa bantuan, beberapa penderita demensia mungkin tidak terlalu memperhatikan kebersihan diri. Mereka mungkin lupa mencuci atau mengganti pakaian. Mengingat untuk minum obat mungkin bisa terjadi juga. Orang tersebut mungkin juga mengalami kesulitan menjaga rumahnya. Belanja, memasak, dan makan mungkin menjadi sulit. Ini bisa menyebabkan penurunan berat badan. Mengemudi mungkin berbahaya dan tidak mungkin bagi seseorang dengan demensia.

  1. Lewy body dementia / demensia tubuh lewy

Lewy body dementia adalah bentuk tertentu dari demensia yang dapat disalahartikan sebagai Alzheimer. Selain gejala yang terlihat seperti bentuk lain dari demensia, ini dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan penyakit Parkinson. Halusinasi visual (melihat hal-hal yang tidak ada) juga lebih sering terjadi pada orang dengan demensia Lewy body dementia.

Progress penyakit demensia

Biasanya, gejala demensia cenderung berkembang perlahan, biasanya selama beberapa tahun. Pada tahap awal penyakit, banyak orang dengan demensia ringan dapat mengatasinya hanya dengan sedikit dukungan dan perawatan. Seiring perkembangan penyakit, perawatan lebih lanjut biasanya dibutuhkan.

Pada tahap demensia yang lebih lanjut, kemampuan berbicara mungkin saja hilang dan masalah fisik yang parah dapat berkembang, termasuk masalah dengan mobilitas dan akan terjadi kelemahan-kelemahan lainnya. Hal ini dapat membuat orang lebih rentan terhadap masalah kesehatan lain seperti infeksi. Seringkali, orang dengan demensia meninggal karena masalah kesehatan lain seperti infeksi dada yang parah. Jadi, demensia bukanlah penyebab kematian mereka, tetapi penyebabnya.

Beberapa orang dapat hidup bertahun-tahun setelah didiagnosis menderita demensia. Namun, kondisi ini memperpendek umur. Rata-rata, setelah didiagnosis dengan demensia, orang tersebut akan:

  1. Pada stadium awal (ringan) selama satu atau dua tahun
  2. Pada tahap sedang, membutuhkan bantuan untuk menjaga diri mereka sendiri selama dua atau tiga tahun
  3. Pada tahap parah (empat sampai lima tahun) setelah didiagnosis, sepenuhnya akan bergantung pada pengasuh dan kurang lebih sama sekali tidak aktif

Kelangsungan hidup rata-rata setelah didiagnosis adalah 3 – 9 tahun, tetapi orang dapat bertahan hingga 20 tahun setelah didiagnosis dengan demensia.

Cara Diagnosis Demensia

Demensia sulit didiagnosis pada beberapa orang. Pada awalnya, gejala sering kali disebabkan oleh penyakit lain. Ada juga pengaruh dari tingkat perlindungan oleh teman, pengasuh, dan kerabat yang membantu orang tersebut untuk menjaga dirinya sendiri dan dengan demikian, dapat menutupi ketidakmampuan orang tersebut.

Pada umumnya, orang dengan gejala demensia tidak akan menyadarinya, tetapi kerabat atau teman yang akan mengetahui bahwa orang tersebut mungkin menderita demensia. Mereka mungkin prihatin tentang ingatan atau perilaku orang tersebut. Namun, orang dengan kecerdasan tinggi atau pekerjaan yang menuntut (tinggi) mungkin akan memperhatikan diri mereka sendiri bahwa kemampuan mental mereka mulai bermasalah.

  1. Konsultasi dengan dokter Anda

Langkah pertama jika Anda khawatir terkena demensia adalah menemui dokter. Atau jika Anda khawatir seseorang yang dekat dengan Anda mungkin menderita demensia, Anda harus mendukungnya untuk memeriksakan diri ke dokter. Mereka mungkin setuju Anda menemui dokter bersama mereka.

Dokter Anda mungkin menyarankan beberapa tes khusus untuk melihat memori dan kemampuan mental Anda, untuk melihat apakah kemungkinan demensia atau tidak. Ini tidak membutuhkan waktu yang lama dan biasanya berupa serangkaian pertanyaan atau latihan lain yang diminta dokter Anda untuk diselesaikan.

Dokter Anda juga mungkin menyarankan beberapa tes rutin untuk memastikan bahwa tidak ada penyebab lain yang jelas untuk gejala Anda. Misalnya, tes darah untuk mencari infeksi, kekurangan vitamin, kelenjar tiroid yang kurang aktif, dll. Jika dicurigai adanya infeksi, mungkin akan dilakukan tes urine, rontgen dada atau pemeriksaan penunjang lainnya. Mereka mungkin juga akan mengajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa gejala Anda bukan karena hal yang lain, misalnya depresi, obat yang Anda konsumsi, atau kelebihan asupan alkohol.

  1. Rujuk ke spesialis

Rujukan ke spesialis biasanya dibutuhkan untuk memastikan diagnosis demensia. Biasanya Anda akan mencari salah satu dari berikut:

  1. Klinik spesialis untuk memori/ingatan
  2. Psikiater khusus dalam merawat orang tua
  3. Seseorang yang spesialis dalam merawat orang tua
  4. Dokter ahli saraf

Seorang spesialis akan dapat menentukan kemungkinan penyebab demensia dan memutuskan  pengobatan khusus apa yang dapat membantu. Untuk membantu hal ini, spesialis mungkin akan menyarankan untuk pemeriksaan lebih lanjut seperti magnetic resonance imaging (MRI) otak. Tes lain yang lebih canggih dapat dilakukan jika diduga ada penyebab demensia yang tidak biasa.

Biasanya rujukan dilakukan ke spesialis sedini mungkin. Ini bertujuan agar penderita demensia atau pengasuhnya mendapat nasihat perencanaan yang harus dilakukan. Pada tahap awal, orang akan lebih mampu membuat keputusan tentang bagaimana mereka ingin dirawat. Mereka juga bisa mampu memutuskan sendiri  dengan siapa mereka ingin berkonsultasi.

Klinik spesialis untuk memori/ingatan memberikan banyak informasi tentang  demensia dan cara menanganinya. Terkadang sebelum demensia terjadi, ada fase awal yang disebut gangguan kognitif ringan. Orang dengan gejala memori/ingatan ringan sering dirujuk ke klinik spesialis agar bisa mendapat informasi sejak dini. Ini akan dilakukan apabila gejala mereka memburuk dan berkembang menjadi demensia.

Penelitian Tentang Demensia

Penelitian sedang dilakukan untuk mencoba menemukan cara mendiagnosis demensia lebih awal dan lebih mudah, serta untuk mencoba memprediksi siapa yang mungkin menderita demensia.

Para peneliti telah melihat protein (biomarker) dalam darah atau cairan yang membahasi otak (cairan serebrospinal) pada orang yang menderita penyakit Alzheimer atau orang yang ada kemungkinan terkena penyakit Alzheimer. Penelitian yang lebih lanjut diperlukan sebelum semua ini dapat digunakan untuk memprediksi penyakit Alzheimer.

Bisakah saya tetap mengemudi jika saya telah didiagnosis menderita demensia?

Ini tergantung dari masing-masing individu. Biasanya pada tahap awal demensia tergolong aman. Pada tahap yang sudah lanjut, kemungkinan kemampuan mengemudi harus diperhatikan. Jika Anda pernah didiagnosis menderita demensia, Anda harus segera berkonsultasi dengan spesialis. Anda mungkin dapat terus mengendarai mobil atau sepeda motor dengan aman untuk beberapa waktu, tetapi Anda mungkin diminta untuk menjalankan tes mengemudi atau pemeriksaan dengan dokter Anda untuk melengkapi laporan medis Anda. Anda mungkin akan menjalani penilaian medis dan tes mengemudi setiap tahunnya untuk memastikan bahwa kondisi Anda tetap aman.

Seseorang yang telah didiagnosis dengan demensia tidak akan dapat terus mengemudikan kendaraan (bus, truk atau kendaraan barang besar).

Bisakah Saya Menghindari Demensia

Memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskular dapat meningkatkan risiko terkena semua jenis demensia. Faktor risiko tersebut meliputi:

  1. Merokok
  2. Kadar kolesterol tinggi
  3. Minum terlalu banyak alkohol
  4. Tidak cukup melakukan aktivitas fisik
  5. Kelebihan berat badan
  6. Menderita diabetes
  7. Tekanan darah tinggi

Oleh karena itu, melakukan sesuatu untuk mengubah faktor-faktor risiko ini kemungkinan besar dapat mengurangi risiko Anda terkena demensia. Berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan, ini dapat mengurangi risiko demensia. Latihan fisik secara teratur disarankan untuk keuntungan kesehatan Anda dan mengurangi faktor risiko demensia.

Menjaga otak Anda tetap aktif juga dapat membantu mengurangi risiko terkena demensia. Misalnya membaca buku, mengerjakan teka-teki, belajar bahasa asing, memainkan alat music, melakukan hobi baru, dll.

Banyak penelitian sedang mencari pengobatan yang dapat membantu mencegah demensia. Termasuk obat-obatan tekanan darah tertentu, asam lemak omega 3 dan latihan otak, serta strategi yang dibahas di atas. Namun, belum ada bukti yang menyakinkan untuk hal ini. Penelitian yang lebih lanjut sedang dilakukan untuk mencoba menemukan cara lain untuk mencegah demensia.

Breastfeeding Children

 in progress of translating content

Ada banyak manfaat dari Breastfeeding Children, baik untuk Anda maupun bayi Anda. Breastfeeding Children adalah suatu proses yang alamiah dan proses memberikan makanan pada bayi berupa air susu ibu (ASI) langsung dari payudara ibu.

Bisakah Semua Ibu Menyusui Anaknya?

Kebanyakan ibu secara fisik mampu menyusui anaknya. Jarang sekali seorang ibu tidak dapat menyusui anaknya secara fisik. Tidak masalah apakah ibu memiliki payudara yang besar atau kecil, atau jika ibu memiliki puting yang terbalik. Sebagian besar payudara yang lebih besar adalah lemak dan bagian penghasil susu sangat kecil. Jaringan payudara Anda dirancang untuk menghasilkan ASI yang cukup untuk bayi Anda. Jika Anda memiliki anak kembar, biasanya ASI tetap akan cukup untuk kedua bayi.

Akan tetapi, menyusui membutuhkan latihan dan ketekunan, dan merupakan sesuatu yang harus dipelajari oleh Anda dan bayi Anda. Ada banyak manfaat menyusui, baik untuk Anda dan bayi Anda, jika Anda ingin menyusui anak penting untuk tidak menunda jika Anda mengalami kesulitan di awal. Jangan takut untuk meminta bantuan. Pada sangat wajar untuk tahap awal dan Anda tidak perlu malu akan hal tersebut.

Beberapa ibu disarankan tidak menyusui anaknya. Ini termasuk wanita dengan HIV yang dapat menularkan HIV kepada bayinya, dan ini dapat membahayakan bayinya. Beberapa bayi yang sangat prematur mungkin perlu menyusu, awalnya dengan susu formula khusus atau ASI sumbangan, meskipun ASI perah Anda adalah yang terbaik walaupun hanya dalam jumlah yang kecil.

Cara Mulai Menyusui Anak

Idealnya, ketika Anda pertama kali mulai menyusui, orang yang terlatih harus ada untuk memberikan bantuan dan dukungan, membantu Anda dalam menyusu bayi dan mengetahui bagaimana rasanya susu keluar. Seorang bidan atau konselor menyusui dapat membantu dalam hal ini. Pada tahap awal, menyusui anak dengan cara yang benar dapat membuat perbedaan besar untuk sukses ke depannya dan dapat mencegah masalah seperti puting sakit, nyeri payudara dan suplai ASI yang buruk.

Pada awalnya ASI tidak akan banyak dan Anda mungkin merasa ASI tidak cukup, akan tetapi, bayi Anda tidak membutuhkan terlalu banyak, dan ASI pertama (kolostrum) sangatlah istimewa. Ini kaya nutrisi  dan zat yang melindungi bayi Anda dari infeksi. Bayi yang baru lahir memiliki perut kecil yang dapat menampung sekitar satu sendok teh susu. Jadi, walaupun kolostrum hanya sedikit, namun cukup untuk bayi di masa-masa awal, sampai suplai ASI memadai. Setiap pemberian kolostrum bermanfaat bagi kesehatan bayi dan ibu.

Beberapa ibu mencoba menyusui dan menyerah setelah beberapa kali menyusui karena tidak terjadi secara alami seperti yang mereka harapkan. Beri diri Anda kesempatan jika ingin menyusui, Anda harus melakukannya dengan tekun. Bersikaplah baik terhadap diri sendiri dan cobalah untuk relaks karena untuk seorang ahli membutuhkan waktu.

Menyusui bisa memakan waktu. Bayi yang baru lahir akan menyusu sesuai permintaannya dan mungkin dilakukan setiap 2 – 3 jam, siang dan malam. Saat bayi Anda semakin besar, menyusu akan lebih cepat karena ASI Anda mengalir lebih cepat. Ingat, payudara Anda menghasilkan lebih banyak ASI, semakin banyak bayi Anda akan menyusu dan payudara tidak akan kosong.

Bagaimana Cara Membuat Bayi Saya Menyusui

Informasi ini dimaksudnya sebagai panduan saja. Mintalah bidan atau konselor menyusui atau teman yang Anda percayai (dan telah berhasil menyusui) untuk menunjukkan kepada Anda. Buku, majalah, dan bacaan dari internet yang memiliki foto, video, gambar / diagram yang bagus untuk mendemonstrasikan penentuan posisi dan teknik yang baik dan benar.

Menempelkan bayi Anda ke payudara Anda untuk menyusu. Ini adalah hal terpenting yang harus dilakukan dengan benar saat mulai menyusui. Beberapa poin umum adalah:

  1. Gendong bayi Anda dengan hidung berlawanan dengan puting Anda. Bayi Anda perlu mendapatkan payudara yang sangat besar dari bawah puting. Menempatkan putting ke hidung bayi Anda akan memungkinkan bayi Anda meraih dan menempel dengan baik ke payudara
  2. Biarkan bayi Anda memiringkan kepalanya ke belakang, sehingga bibir atas menyentuh puting Anda
  3. Tunggu bayi Anda membuka mulutnya lebar-lebar. Kemudian dagu bayi akan menyentuh payudara Anda terlebih dahulu. Lidah akan turun
  4. Cepat dekatkan bayi Anda ke payudara sehingga payudara dapat dimasukkan ke dalam mulut
  5. Harus ada lebih banyak areola (area yang mengelilingi puting payudara, areola payudara sangat unik, perubahan bentuk dan warna sangat wajar terjadi) yang lebih gelap yang terlihat di atas bibir atas bayi, daripada di bagian bawah bibir.

Hal-hal yang dapat Anda perhatikan, sebagai tanda bahwa bayi Anda menyusu dengan baik dan melekat dengan benar:

  1. Bayi membuka mulut untuk payudara
  2. Dagu bayi menyentuh payudara dengan kuat
  3. Tidak akan terasa sakit walaupun hisapan di awal terasa kuat
  4. Pipi bayi membulat ketika menghisap
  5. Ada kebiasaan menghisap dan menelan, dengan jeda sesekali. Akan ada siklus dimana bayi akan menghisap dan menelan dengan siklus pendek, dan kadang siklus panjang.
  6. Ketika bayi selesai menyusu, bayi Akan turun dengan sendirinya
  7. Jika terasa tidak nyaman saat bayi Anda menyusu, mungkin posisinya kurang tepat. Gunakan jari kelingking Anda untuk membuka antara mulut bayi dan payudara Anda dengan memasukkan dengan lembut dimulai dari sudut mulut bayi Anda. Ini penting untuk mencegah puting perih dan pecah-pecah.

Let Down Reflex (LDR)

Kondisi ini dinamakan Let Down Reflex (LDR). LDR merupakan refleks yang terjadi ketika saraf di payudara ibu terangsang karena isapan bayi dan sinyal pelepasan oksitosin, hormon yang mendorong otot-otot kecil di sekitar sel-sel yang memproduksi ASI untuk berkontraksi, mengalirkan ASI ke dalam saluran ASI.

Saat payudara Anda memiliki LDR, ASI diproduksi dari payudara dan dikeluarkan. Ini disebabkan oleh hormone oksitosin yang dilepaskan di otak. Anda mungkin merasakan LDR seperti kesemutan atau Anda akan merasa payudara menjadi kencang. Biasanya akan terasa tidak nyaman, dan pada beberapa ibu bisa disertai dengan rasa haus yang sangat kuat secara tiba-tiba. Jika Anda mengalami hal ini, Anda harus menyimpan segelas besar air dalam jangkauan saat Anda menyusui.

Mendengar bayi Anda (atau bayi lain) menangis, dapat merangsang produksi dan penurunan ASI. Reflex let down mungkin ringan dalam beberapa hari pertama sebelum ASI Anda ‘masuk’, tetapi mungkin akan menjadi lebih intens di kemudian hari. Pertama-tama, LDR cenderung membuat payudara Anda lebih membengkak.

Posisi terbaik untuk menyusui

Posisi menyusui berbeda-beda. Poin utama dari menyusui adalah:

  1. Jaga agar kepala dan tubuh bayi tetap lurus agar bayi dapat menelan dengan mudah
  2. Menggendong bayi Anda erat-erat. Sangga leher dan punggung bayi. Bayi harus bisa memiringkan kepalanya ke belakang dan tidak perlu meregangkan tubuhnya untuk menyusu
  3. Pastikan Anda merasa nyaman. Menyusu bisa memakan waktu yang lama. Terkadang menggunakan bantal atau bantalan sebagai penyangga bisa membantu. Lengan atau punggung Anda mungkin akan terasa sakit jika bungkuk dalam waktu yang lama

Apakah menyusui bayi itu menyakitkan?

Puting yang sakit atau nyeri adalah alasan utama mengapa ibu yang ingin menyusui bayinya menyerah. Namun, dengan ketekunan dan pengobatan, nyeri pada puting biasanya akan mereda.

 

  1. Nyeri puting

Menyusui seharusnya tidak menyakitkan, dan seiring dengan waktu tidak akan menyakitkan. Namun, sangat umum untuk merasakan rasa nyeri pada puting susu pada awalnya, terutama saat bayi Anda pertama kali menyusu. Ini tidak heran, karena puting susu adalah bagian sensitif dari Anda dan gusi kecil bayi yang kencang memiliki cengkeraman yang sangat kuat.

 

Nyeri putih dapat terjadi jika bayi Anda tidak menyusu dengan baik. Jika bayi Anda digendong dan hanya puting susu Anda yang berada di dalam mulutnya, bukan di bagian belakang mulutnya, maka ini sangat berkemungkinan membuat puting menjadi sakit. Puting yang pipih, terjepit, atau putih setelah bayi selesai menyusui, menunjukkan bahwa bayi Anda belum menyusu dengan sempurna.

 

Nyeri pada puting juga lebih mungkin terjadi jika puting Anda pecah-pecah atau retak karena terlalu banyak menghabiskan waktu duduk di bantalan payudara yang lembab. Puting yang pecah-pecah dapat dengan mudah terinfeksi, dan mungkin memerlukan salep antibiotik. Jika Anda memeriksanya dengan hati-hati, Anda mungkin dapat mendeteksi bagian mana yang pecah dengan sendirinya. Bidan atau konselor menyusui Anda juga dapat membantu dalam hal ini.

 

Jika Anda mengalami nyeri puting saat menyusui, coba aplikasikan salep puting di antara waktu menyusui dan pastikan Anda sering mengganti bantalan payudara, idealnya biarkan puting Anda mongering di udara.

 

  1. Jamur pada puting

Jamur (candida) puting adalah infeksi jamur yang bisa menyebabkan rasa gatal dan nyeri, dimana rasa nyeri bisa terasa tajam dan hebat. Puting susu mungkin terlihat mengkilap atau bersisik dan puting mungkin terasa nyeri saat menyusui dan bukan hanya terasa di awal.

 

Jamur puting lebih sering terjadi jika Anda atau bayi Anda baru dirawat dengan antibiotik atau steroid. Hal ini juga umum jika  Anda atau bayi Anda ada jamur di tempat lain di tubuh Anda. Jamur terjadi secara alami dan tidak berbahaya pada sebagian besar orang. Ruam popok candida juga umum terjadi.

 

Jamur puting dapat diobati dengan salep candida. Bayi Anda kemungkinan besar mengalami candida di mulutnya jika Anda mengalami jamur pada puting susu, dan perlu diberikan sedikit tetes oral pada saat yang bersamaan untuk mencegah Anda saling menginfeksi kembali.

 

  1. Nyeri payudara

Ketika susu keluar dan adanya pembengkakan di payudara, ibu akan terasa tidak nyaman, tetapi menyusui seharusnya tidak menyakitkan. Jika Anda mengalami masalah payudara say menyusui, mungkin karena Anda memiliki saluran yang tersumbat atau mengalami mastitis. Anda perlu mencoba mengidentifikasi masalahnya, dan dapat berkonsultasi dengan dokter, bidan atau konselor menyusui.

 

  1. Pelindung puting

Nyeri pada putting, penggunaan pelindung puting untuk sementara dapat membantu. Terbuat dari silikon lembut yang cukup tipis untuk tidak menghalangi rangsangan pada puting, pelindung puting digunakan selama menyusui. Lubang di ujung memungkinkan ASI mengalir pada bayi. Pelindung puting dalam membantu dalam:

  1. Membiarkan bayi berhenti menyusu tanpa harus terus menyusu
  2. Memicu refleks menghisap bayi saat putingnya terbalik atau tidak cukup lentur untuk ditarik (seiring waktu, puting ibu akan menjadi lebih lentur)
  3. Membujuk bayi yang telah minum susu botol dan menolak menyusu, karena pelindung puting terasa mirip dengan dot botol
  4. Melindungi puting yang nyeri atau pecah-pecah saat sembuh, memungkinkan ibu yang berhenti menyusui anaknya untuk bisa melanjutkannya Kembali

 

  1. Pembengkakan payudara

Secara normal, payudara yang penuh terasa lembut. Pembengkakan payudara dapat terjadi pada hari ke 2 sampai 7 setelah kelahiran saat ASI ‘masuk’. Jika ASI tidak dikeluarkan maka produksi ASI akan segera berhenti.

 

Cara meminimalkan rasa sakit dan pembengkakan adalah dengan sering memberi makan bayi Anda. Beberapa ibu membutuhkan obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol selama beberapa hari. Beberapa wanita mendapat manfaat dari memeras susu dengan tangan untuk meradakan pembengkakan. Bagian luar dari daun kubis secara tradisional direkomendasikan, dipakai di dalam bra, untuk mengurangi pembengkakan, meskipun dokter percaya bahwa benda pendingin apa pun akan memiliki efek yang sama.

 

Bagaimana jika bayi saya kesulitan menghisap?

Kadang-kadang bayi Anda mungkin memiliki masalah yang membuatnya sulit untuk menyusu atau menyusu dengan benar. Penyebab paling umum dari ini adalah pengikat lidah (ankyloglossia), yaitu lidah lebih erat menempel pada bagian bawah mulut daripada biasanya. Kebanyakan bayi dengan pengikat lidah tidak memiliki masalah dalam menyusu. Namun, jika pengikat lidah bayi Anda memang menyebabkan masalah menyusui, mungkin akan membantu jika pengikatnya dipotong (terbagi). Ini adalah prosedur aman yang biasanya dilakukan oleh bidan atau ahli bedah yang terlatih khusus.

 

Bentuk mulut yang tidak normal, seperti celah langit-langit, juga dapat mempengaruhi kemampuan bayi untuk menghisap, tetapi menyusui tetap memungkinkan. Namun, bayi Anda mungkin perlu diberi ASI untuk permulaan dan Anda harus diberi nasihat dari konselor spesialis menyusui bayi.

Bagaimana saya tahu bayi saya mendapatkan ASI yang cukup?

Ini adalah perhatian umum para ibu yang baru mulai menyusui. Dengan botol susu formula Anda bisa melihat dengan tepat berapa banyak susu yang telah diminum. Meskipun Anda tidak dapat melihat jumlah ASI yang dikonsumsi, ada beberapa cara lain untuk menentukan apakah bayi Anda menyusu dengan baik:

  1. Perhatikan bayi Anda saat menyusu. Anda harus bisa melihat pipi yang mengisap, menelan, dan penuh. Ketika bayi Anda selesai menyusu, payudara Anda akan terasa lebih lembut dan ringan, terutama dalam beberapa minggu pertama
  2. Akhir dari minggu pertama, bayi baru lahir yang diberi ASI akan ‘menghasilkan’ enam popok basah dan 3 – 4 popok kotor bayi. Kotoran bayi yang disusui cenderung tidak berbau dan biasanya, kotorannya sangat lunak dan berwarna kuning (seiring bertambahnya usia bayi yang diberi ASI, itu juga normal bagi bayi untuk tidak buang air besar dalam seminggu)
  3. Saat bangun tidur, popok basah dan kotor, berarti bayi mendapatkan ASI yang cukup. Biasanya bayi yang diberi ASI mengalami penurunan sedikit berat badan pada awalnya, tetapi pada usia 2 minggu, berat badan mereka seharusnya mulai bertambah
  4. Kadang-kadang, bayi yang beratnya tidak bertambah dari waktu ke waktu mungkin perlu ditambah dengan ASI atau susu formula. Bidan, konselor menyusui, dokter Anda akan memberikan saran.

Haruskah saya menyusui sesuai permintaan bayi?

Ada dua acara pendekatan yang bisa dilakukan terhadap bayi (harus diputuskan), berdasarkan permintaan (demand feeding) atau jadwal makan. Menyusui sesuai permintaan berarti membiarkan bayi Anda memutuskan kapan dia ingin menyusu dan berapa lama untuk menyusu. Pemberian makan terjadwal berarti Anda memutuskan kapan bayi Anda harus menyusu, dan berapa lama, biasanya Anda harus mencoba untuk membuat rutinitas.

 

Menyusui bayi berdasarkan permintaan memiliki banyak keuntungan:

  1. Membantu memantapkan ASI Anda dan membantu Anda menghasilkan jumlah yang tepat untuk bayi Anda sehingga payudara Anda ‘tenang’ dan menjadi kurang rentan terhadap pembengkakan
  2. Tidak seperti pemberian susu botol, Anda tidak dapat mengetahui berapa banyak ASI yang diminum bayi Anda setiap kali. Jika volumenya lebih sedikit, bayi akan lapar lebih cepat
  3. Bayi Anda dapat memuaskan rasa lapar mereka ketika merasa lapar, dan dapat meningkatkan frekuensi atau jumlah makan selama percepatan pertumbuhan
  4. Memberi banyak manfaat tambahan dalam prestasi di sekolah ketika sudah tumbuh lebih besar

Salah satu kelemahan dari menyusui berdasarkan permintaan bayi dalam beberapa minggu pertama adalah beberapa bayi mungkin lelah dan tidak cukup kuat bangun untuk menyusu, dan penambahan berat badan lebih lambat dari idealnya. Hal ini lebih sering terjadi pada bayi yang lahir prematur, bayi dengan penyakit kuning, dan bayi dengan tongue tie. Dalam hal ini, bidan atau konselor menyusui Anda mungkin menyarankan bahwa meskipun Anda tetap menyusui sesuai permintaan, Anda juga harus membangunkan bayi Anda untuk mengingatkan mereka untuk menyusu setidaknya setiap tiga jam di siang hari, dan setiap empat jam di dalam hari. Jika dalam usia 2 minggu, berat badan bayi telah kembali ke berat lahir yg ideal, Anda tidak perlu melakukan ini lagi.

Banyak ahli, termasuk WHO, menyarankan pemberian makan sesuai permintaan hingga enam bulan. Namun, buktinya belum terlalu jelas. Satu studi mengamati lebih dari 10.000 bayi dan menyimpulkan bahwa meskipun permintaan menyusu lebih melelahkan bagi para ibu, dan berat badan bayi sedikit lebih sedikit naik apabila dibandingkan dengan pemberian makan yang terjadwal, bayi yang diberikan makan sesuai permintaan lebih baik dalam hal prestasi di sekolah beberapa tahun kemudian. Studi ini mengamati permintaan makan hanya sampai empat minggu, bukan enam bulan. Pada tahun 2016, tinjauan besar semua bukti, Cochrane menyimpulkan bahwa tidak ada bukti ilmiah mana yang lebih berkualitas baik antara pemberian menyusui berdasarkan permintaan dan terjadwal, dan ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Anda perlu memutuskan apa yang ingin Anda lakukan berdasarkan perasaan Anda tentang permintaan menyusui, seberapa mudah Anda dapat memeras susu, dan tuntuan lain dalam hidup Anda (termasuk pekerjaan dan anak-anak Anda yang lain).

Saluran susu yang tersumbat

Saluran susu yang tersumbat dapat menyebabkan sakit pada area yang bengkak di payudara, biasanya dalam bentuk segitiga dan menjalar luar dari puting. Saat Anda sedang menyusui bayi Anda, rasa sakit bisa meningkat karena tekanan ASI yang menumpuk di belakang saluran yang tersumbat.

 

Pastikan saat menyusui bayi Anda bahwa bra atau pakaian lain Anda tidak menekan payudara Anda dan hindari menggunakan bra underwired. Anda mungkin perlu memijat area tersebut dengan kuat saat Anda memberi makan untuk mendorong aliran di area yang tersumbat. Biasanya akan hilang dalam 1 – 2 hari dan gejala kemudian akan hilang. Ini mungkin lebih cepat sembuh dengan memberi makan bayi lebih sering dari payudara yang terkena saat Anda memijat payudara dengan lembut. Namun, dalam beberapa kasus, saluran susu yang tersumbat menjadi terinfeksi dan berkembang menjadi mastitis.

Mastitis dan Abses Payudara

Mastitis adalah kondisi payudara yang menyakitkan yang menjadi merah, panas dan perih (meradang). Kadang-kadang abses (kumpulan nanah) dapat terbentuk di dalam bagian payudara yang terinfeksi, menyebabkan benjolan yang keras, merah, dan lunak. Bila terjadi abses, Anda akan cenderung merasa tidak enak badan, dengan gejala mirip flu dan suhu badan tinggi.

Cara memeras ASI

Beberapa alasan Anda memeras ASI, yaitu:

  1. Menyusui bayi yang terlalu dini untuk disusu
  2. Memberi pasangan (suami Anda) kesempatan untuk memberi susu botol pada bayi Anda
  3. Mengurangi pembengkakan
  4. Menyimpan ASI untuk bayi Anda jika Anda harus meninggalkannya dalam perawatan orang lain
  5. Membantu membersihkan saluran susu yang tersumbat

 

Diperlukan ‘bakat’ dalam memeras ASI, yang bisa dilakukan dengan tangan atau pompa. Bidan Anda atau konselur menyusui akan membantu Anda jika Anda tidak yakin. Ini akan membantu Anda lebih rileks dan tidak kedinginan (beberapa wanita memilih untuk berlatih di toilet).

 

  1. Memeras ASI dengan tangan
  2. Tutupi payudara Anda dengan satu tangan, lalu dengan tangan lainnya, bentuk ‘C’ dengan telunjuk dan ibu jari Anda
  3. Letakkan C tersebut di area areola (daerah sekitar puting) dan remas dengan lembut, ini seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit
  4. Lepaskan tekanan, lalu ulangi, buat ritme sendiri
  5. Tetesan akan muncul keluar dan kemudian ASI Anda biasanya mulai mengalir
  6. Jika tidak ada tetesan yang muncul, coba gerakkan sedikit jari dan ibu jari Anda, tetapi hindari area areola
  7. Ketika aliran sudah melambat, gerakkan jari-jari Anda ke bagian lain dari payudara Anda, dan ulangi
  8. Saat aliran dari satu payudara melambat, tukar ke payudara lainnya. Terus ganti payudara sampai ASI menetes sangat lambat atau berhenti sama sekali

 

  1. Memeras ASI dengan pompa
  2. Ikuti petunjuk pada pompa, yang memiliki mangkuk penghisap yang ditempatkan di atas puting. Mangkuk pengisap kadang tersedia dalam berbagai ukuran
  3. Pompa yang berbeda cocok untuk wanita yang berbeda, jadi jika Anda dapat meminjamkannya terlebih dahulu, ini akan membantu
  4. Pompa manual lebih murah tetapi cenderung lebih lambat, dan tangan Anda yang memompa bisa sangat lelah
  5. Anda mungkin bisa menyewa atau meminjam pompa elektrik
  6. Selalu pastikan pompa dan wadah bersih dan steril

Bisakah saya menyusui bayi kembar atau lebih?

Anda dapat menyusui bayi sebanyak yang Anda miliki, dan tubuh Anda akan memproduksi ASI untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, menyusui bayi kembar pasti sangat menantang Anda mungkin memerlukan bantuan dalam mengatur sesi menyusui Anda, terutama jika Anda ingin memberi makan kedua bayi kembar Anda sekaligus.

Banyak ibu menyusui anak kembar sepenuhnya. Anak kembar dapat diberi makan secara terpisah, bersama-sama atau gantian. Beberapa ibu menggunakan bantal besar berbentuk v untuk menopang bayi mereka pada saat menyusu, dan menjelaskan penggunaan ‘gendong anak kucing’ (menggerakkan babygrow yang terikat) untuk membantu memposisikannya.

Bolehkah saya menyusui jika bayi saya sakit?

Jika bayi Anda kurang sehat, misalnya mengalami diare, Anda tetap harus menyusui bayi Anda (dalam beberapa keadaan, Anda mungkin disarankan oleh dokter anak untuk memberikan cairan ekstra atau terapi rehidrasi oral. Namun, untuk penyakit ringan, ASI saja tidak masalah)

Penyakit kuning

Penyakit kuning adalah kondisi yang sangat umum pada bayi. Jika bayi Anda menderita penyakit kuning, akan ada bagian putih mata dan kulit yang menguning pada bayi. Ini sebabkan oleh beberapa penyebab.

  1. Penyakit kuning fisiologis

Sekitar 6 dari 10 bayi cukup bulan dan 8 dari 10 bayi prematur mengalami penyakit kuning. Ini terjadi karena perubahan sirkulasi darah dan hati bayi. Penyakit kuning tidak terjadi saat lahir tetapi dimulai pada usia 2 – 3 hari, pada bayi yang tetap sehat dan terus menyusu dan menangis secara normal. Penyakit kuning fisiologis biasanya mereda pada akhir minggu pertama dan hilang sekitar hari ke 10.

  1. Penyakit kuning akibat ASI

Penyakit kuning akibat ASI berlangsung hingga enam minggu (kadang-kadang lebih lama) tetapi, sekali lagi, tidak segera muncul saat lahir. Bayi dengan penyakit kuning ASI seringkali tidak membutuhkan perawatan apapun. Penyakit kuning bisa menjadi lebih buruk jika bayi kekurangan cairan (dehidrasi), jadi penting bagi bayi menyusu dengan baik,

  1. Penyakit kuning saat lahir

Penyakit kuning yang muncul saat lahir atau dalam 24 jam pertama lebih mengkhawatirkan, karena biasanya memiliki penyebab medis yang mendasarinya. Bayi Anda mungkin memerlukan tes lebih lanjut jika mengalami penyakit kuning sejak dini. Beberapa bayi membutuhkan perawatan misalnya dengan perawatan sinar ultraviolet (UV). Perawatan yang tepat tergantung pada penyebabnya.

Apakah boleh menyusui bayi hanya beberapa hari?

Ya, meskipun Anda hanya menyusui dalam waktu singkat, ada manfaat yang sangat besar. Secara khusus, Anda akan memberi bayi Anda antibodi yang berharga yang akan bertahan selama beberapa bulan. Jika memungkinkan, usahakan untuk terus menyusui selama 6 bulan, meskipun Anda harus kembali kerja.

Dimungkinkan untuk memeras dan menyimpan ASI sehingga orang yang merawat bayi Anda saat Anda sedang bekerja dapat memberikan ASI kepada bayi Anda. Pada awal mungkin Anda akan merasa lambat, tetapi setelah menyusui dengan benar (biasanya 4 – 6 minggu) akan menjadi lebih mudah.

ASI dapat diperas dengan tangan, pompa ASI manual atau pompa ASI elektrik. Anda dapat menyimpan ASI dalam wadah atau kantong steril yang sesuai di lemari es hingga 5 lima pada suhu 4 derajat Celcius atau lebih rendah. Bahkan dapat dibekukan (hingga enam bulan pada suhu minus 18 derajat celcius)

Apakah menyusui bayi dapat menghalangi ayah dalam berbagai kasih dengan bayi?

Ada banyak cara bagi ayah untuk terlibat dengan bayinya yaitu dengan menggendong, memandikan, bermain dan membantu merawat bayi dengan banyak cara lain. Namun, Anda dapat memeras ASI dan pasangan Anda dapat memberikannya kepada bayi Anda melalui botol, sehingga mereka dapat berbagi pengalaman.

Untuk pengalaman yang lebih mudah, tunggulah sampai bayi Anda berusia 4 – 6 minggu sebelum melakukan ini, sehingga suplai ASI Anda lebih teratur dan bayi sepenuhnya belajar menyusu dari Anda. Namun, Anda dapat melakukannya lebih awal dari ini jika Anda mau. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang membujuk bayi yang disusui untuk minum susu botol.

Dukungan pasangan Anda sangat berharga saat Anda menyusui. Seorang ibu jauh lebih mungkin bertahan dalam menyusui jika dia memiliki pasangan yang mendukung, dan dia juga cenderung memiliki pengalaman yang positif.

Bolehkah menyusui di depan umum?

Ini adalah masalah yang diperdebatkan dalam beberapa tahun terakhir, tentang wanita yang diminta untuk tidak menyusui di depan umum. Meskipun wanita setuju bahwa mereka ingin menyusui di depan umum, wanita memiliki perasaan yang berbeda tentang menyusui anak mereka di depan umum.

Beberapa wanita berharap bisa menyusui dimanapun, seterbuka yang mereka mau,  dan menjawab serta mengkritik dengan berani. Beberapa wanita lebih memilih untuk tidak keluar sama sekali, bahkan tidak ingin makan di tempat umum.

Meskipun ada beberapa negara yang secara budaya akan sangat sulit bagi wanita untuk menyusui di hadapan pria, di dunia Barat mungkin untuk menyusui secara diam-diam, ditutupi oleh kain jika Anda mereka ingin ‘private’.

Anda tentu saja tidak boleh dihalangi oleh siapapun untuk memberi makan untuk bayi Anda. Suatu hari, mungkin, kita akan hidup di dunia di mana orang tidak pernah menganggap menyusui sebagai sesuatu yang aneh atau tidak senonoh. Sementara itu, Anda perlu melakukan apa yang tepat untuk Anda.

Apakah saya memerlukan diet khusus saat menyusui bayi?

Diet seimbang dan sehat secara normal disarankan untuk ibu menyusui. Menyusui bisa membuat Anda haus, jadi pastikan Anda minum banyak cairan, termasuk air. Anda tidak perlu minum susu untuk ‘membuat’ susu (meskipun susu merupakan sumber kalsium yang baik)

Menyusui menghabiskan sekitar 500 kalori per hari, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan. Anda mungkin merasa lapar, jadi cobalah makan cemilan sehat seperti kacang, pisang, dll. Suplemen vitamin D direkomendasikan untuk semua ibu menyusui dan hamil. Ada sejumlah suplemen multivitamin untuk kehamilan dan menyusui, yang mengandung vitamin D, atau Anda bisa mengkonsumsi tablet kalsium/vitamin D.

Bayi Anda mungkin perlu menerima obat tetes yang mengandung vitamin D sejak usia 1 bulan jika Anda tidak mengkonsumsi suplemen vitamin D selama kehamilan Anda. Jika Anda mengkonsumsi suplemen saat hamil, maka bayi Anda mulai mengkonsumsi obat tetes vitamin D ketika berusia 6 bulan. Makanan tertentu dapat mempengaruhi rasa ASI Anda dan bayi Anda mungkin akan menyadari hal tersebut dan enggan untuk menyusu. Makanan tersebut adalah bawang putih, rempah-rempah aromatik dan buah jeruk.

Bayi yang minum susu botol tidak memerlukan suplemen vitamin D, karena susu formula diperkaya dengan vitamin D tambahan. Semua bayi yang mengkonsumsi susu sapi membutuhkan suplemen vitamin D karena hanya mengandung sedikit vitamin D alami. Di beberapa negara menambahkan vitamin D untuk susu sapi untuk memperkuatnya. Jika Anda menyusui dan menjalani diet vegan, Anda mungkin juga membutuhkan tambahan vitamin B12.

Bolehkah saya menyusui jika saya tidak sehat?

Untuk sebagian besar penyakit ringan, seperti diare, muntah-muntah, batuk, pilek, boleh untuk terus menyusu jika memungkinkan. ASI Anda akan membantu melindungi bayi Anda dari penyakit yang sama, atau setidaknya membuatnya lebih ringan karena antibodi yang Anda berikan ke bayi Anda melalui ASI. Ingatlah bahwa bayi Anda akan terpapar penyakit apapun yang Anda derita, sebelum Anda tahu bahwa Anda tidak sehat.

Anda mungkin perlu minum lebih banyak cairan, terutama jika mengalami diare atau muntah. Hindari batuk dan bersin pada bayi Anda (baik sedang menyusui ataupun tidak).

Sangat aman untuk menyusui, dan tidak menimbulkan risiko bagi bayi Anda, jika Anda memiliki masalah kesehatan jangka panjang (kronis). Ini termasuk penyakit diabetes, asma, artritis, penyakit jantung, dll. Sangat jarang Anda disarankan oleh dokter anak untuk menghentikan menyusui karena kondisi medis Anda.

Jika Anda menderita penyakit kronis atau infeksi dan khawatir apakah Anda harus menyusui bayi Anda, diskusikan hal ini dengan dokter Anda. Beberapa obat tidak boleh diminum saat menyusui.

Bolehkah saya menyusui jika saya mengidap HIV (Human Immunodeficiency Virus)?

Sekitar sepertiga bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV (virus yang menyebabkan Acquired Immune Deficiency Syndrome/AIDS), juga tertular penyakit tersebut.

Ibu yang mengkonsumsi obat antiretroviral selama kehamilan memiliki kemungkinan kurang dari 1 dalam 100 bayi untuk menularkan virus ke bayinya. Jika ibu sehat, dengan jumlah virus yang rendah atau tidak terdeteksi, risiko penularan berkurang menjadi 1 dari 1000 bayi. Bayi dari ibu HIV positif diberi obat pencegahan HIV saat lahir. Namun, bayi mungkin tertular HIV melalui menyusui, dan risikonya adalah 1 – 4 dari 20 bayi.

Oleh karena itu, di negara dimana susu formula dan air bersih mudah diperoleh, ibu HIV positif disarankan untuk tidak menyusui.

Di negara berkembang, risiko penularan HIV dengan menyusui harus diimbangi dengan risiko bayi tidak menyusui. Beberapa negara, ibu tidak boleh memberi susu formula dengan bebas, karena masalah dengan pasokan dan biaya susu formula, ketersediaan air bersih dan fasilitas untuk sterilisasi peralatan.

Menyusui adalah satu-satunya pilihan realistis bagi ibu-ibu ini. Jadi, di negara berkembang, WHO merekomendasikan bahwa ketika ibu yang terinfeksi HIV menyusui, ibu harus menerima pengobatan HIV dan juga menyusui anak.

Bolehkah saya menyusui jika saya menderita Hepatitis B?

Jika Anda memiliki infeksi hepatitis B, Anda tetap harus menyusui bayi Anda. Sangat penting bahwa bayi Anda yang baru lahir harus diimunisasi terhadap hepatitis B saat lahir. Vaksin hepatitis B dan immunoglobulin hepatitis B (protein sistem kekebalan yang melawan infeksi), yang diberikan dalam dua belas jam kemudian setelah lahir, 95% kesempatan untuk terlindungi dari infeksi hepatitis B

Apakah obat yang diresepkan dokter mempengaruhi dalam menyusui bayi?

Kebanyakan obat masuk ke dalam ASI. Biasanya ini dalam jumlah yang kecil, jumlah yang kecil secara umum tidak dianggap berbahaya. Aman untuk menyusui dengan sebagian besar obat yang diresepkan dokter. Namun, ada beberapa pengecualian, dan usia bayi Anda juga penting. Jika Anda memiliki bayi dengan berat lahir rendah atau bayi prematur, jumlah obat dalam ASI dapat menimbulkan risiko lebih besar.

Banyak obat tidak berlisensi diberikan kepada ibu menyusui. Artinya, produsen obat belum melakukan penelitian tentang keamanannya dalam menyusui. Penelitian semacam ini seringkali tidak dapat dilakukan karena alasan etis, karena ibu menyusui tidak dapat diberikan obat-obatan secara eksperimental untuk mengetahui apakah obat-obatan tersebut dapat menbahayakan bayi mereka. Namun, jika obat juga tersedia dalam formulasi untuk anak-anak, kemungkinan obat tersebut aman dalam jumlah yang sedikit.

  1. Apabila dirasakan lebih aman bagi bayi untuk tidak meminum ASI yang mungkin mengandung obat yang diminum oleh ibu, idealnya ASI diperas dan dibuang sampai obat tersebut tidak lagi diminum, sehingga pasokan ASI tetap dipertahankan
  2. Obat penghilang rasa sakit sederhana seperti paracetamol dan ibuprofen, levothyroxine (untuk kanker tiroid yang kurang aktif), inhaler asma, dan obat-obatan antibiotik yang umum, aman untuk ibu menyusui
  3. Pil kontrasepsi oral, dapat mengurangi suplai ASI Anda, jadi ini tidak direkomendasikan pada saat menyusui bayi hingga bayi Anda berusia 6 minggu
  4. Kontrasepsi khusus progesterone (termasuk pil khusus progesterone) tidak mempengaruhi volume ASI, dan metode penghalang (kondom) boleh saja digunakan saat menyusui
  5. Beberapa obat, seperti agen kemoterapi, obat penghilang rasa sakit yang kuat (opiat), anastesi dan obat anti tiroid yang kuat, masuk ke dalam ASI dalam jumlah yang cukup tinggi sehingga Anda tidak boleh menyusui saat meminum obat tersebut
  6. Jika dokter Anda tahu Anda sedang menyusui, maka dokter akan memilih obat yang diyakini aman saat menyusui

Selalu beritahu dokter Anda bahwa Anda sedang menyusui, jika Anda diberi resep obat.

Bolehkah saya menggunakan narkoba saat menyusui?

Tidak boleh. Jangan pernah gunakan narkoba pada ibu menyusui karena akan merusak kemampuan Anda untuk memberi makan dan merawat bayi Anda dengan aman dan dapat mempengaruhi tingkat kesadaran Anda, misalnya tertidur saat merawat bayi Anda atau lebih buruk lagi tertidur saat sedang meniduri bayi Anda.

 

Obat-obatan ini juga dapat menyebabkan cedera serius langsung pada bayi. Jika Anda menyalahgunakan khususnya opiat, Anda mungkin bisa toleran terhadap obat tersebut, tetapi bayi Anda tidak dan bisa meninggal.

 

Jika Anda menyalahgunakan obat-obatan ini, jangan menyusui bayi Anda, dan cari pertolongan medis untuk melepaskan penggunaan obat-obatan tersebut. Penggunaan obat metadone mungkin ditawarkan untuk membantu menstabilkan Anda, meskipun metadone dalam ASI akan membius bayi Anda. Heroin, kokain, halusinogen adalah yang paling berbahaya, namun, penyalahgunaan ganja, amfetamin dan obat sintesis lainnya juga menimbulkan risiko yang cukup besar.

Bolehkah saya merokok saat menyusui?

Nikotin (dalam tembakau) juga merupakan obat. Perokok pasif dikaitkan dengan peningkatan risiko sudden infant death syndrome (SIDS) / sindrom kematian bayi mendadak dan dengan peningkatan tingkat penyakit pernapasan, termasuk masalah jangka panjang seperti asma.

 

Jika Anda merokok, Anda harus berusaha untuk berhenti, tidak hanya untuk kesehatan bayi Anda tetapi juga untuk Anda sendiri. Nicotine Replacement Therapy (NRT) / terapi penggantian nikotin dapat membantu Anda.

Meskipun NRT tidak diizinkan untuk digunakan pada ibu menyusui, jumlah nikotin yang terpapar pada bayi Anda jauh lebih sedikit dibandingkan merokok dengan merokok dan yang terpenting bagi bayi Anda adalah tidak terpapar semua bahan kimia beracun dalam asap rokok.

Bolehkah saya mengkonsumsi alkohol saat menyusui?

Idealnya, minimalkan konsumsi alkohol saat menyusui. Alkohol masuk ke dalam ASI dengan bebas dan kadar dalam ASI serupa dengan yang ada di dalam aliran darah ibu. Paparan jangka panjang pada bayi yang disusui dengan lebih dari dua botol alkohol per hari dapat berdampak negatif pada perkembangan bayi.

Minum-minum bersama sesekali tidak akan membahayakan bayi Anda, selama Anda bijaksana dan berhati-hati, mungkin minum segelas anggur dalam semalam jadi kadar alkohol dalam darah Anda tidak akan naik terlalu banyak.

Siapa yang bisa memberikan saran tentang kekhawatiran saya tentang menyusui bayi?

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang menyusui bayi, dokter atau konselor menyusui akan senang hati membantu. Kesulitan bisa diatasi.

Ada sejumlah organisasi yang juga bisa ditawarkan untuk membantu dalam memberikan bantuan dan nasihat. Biasanya ada konselor menyusui lokal atau klinik setempat, dimana Anda dapat hadir bersama bayi Anda untuk mendapatkan bantuan dari professional dan mendapatkan bantuan praktek.

Bisakah saya menyusui saat hamil?

Sangat mungkin untuk menyusui anak saat hamil. Ini dimungkinkan juga untuk menyusui secara tandem, yang berarti menyusui bayi dan kakaknya. Beberapa ibu menemukan bahwa bayi mereka yang menyusui mulai menolak ASI kemungkinan karena rasa ASI berubah menjadi kolostrum, tetapi ini tidak selalu terjadi.

Kapan saya harus berhenti menyusui?

Menyusui selama enam bulan penuh adalah hal yang ideal karena memberi Anda dan bayi Anda manfaat kesehatan penuh dari menyusui.

Di luar ini, memutuskan kapan harus berhenti menyusui biasanya merupakan pilihan pribadi. Kehamilan selanjutnya akan berperan dalam keputusan ini, dan beberapa wanita memiliki perasaan ‘menginginkan tubuh mereka kembali’. Tidak ada yang benar atau salah.

Secara umum, untuk berhenti menyusui, Anda mengurangi jumlah ASI, menggantinya dengan susu formula (pada anak dibawah 1 tahun) atau susu biasa (pada anak yang lebih besar).

Meskipun selebaran atau informasi lain mempromosikan menyusui dan manfaatnya bagi ibu dan anak, beberapa wanita akan memilih untuk memberi susu formula kepada bayinya karena alasan pribadi, fisik atau kesehatan. Jika Anda memilih untuk memberi susu formula, Anda tidak perlu merasa bersalah atau gagal karena Anda belum atau tidak bisa menyusui. Anda telah melakukan banyak hal dengan menggendong bayi Anda.

Menyusui hanyalah salah satu dari banyak hal lain yang dapat Anda lakukan untuk membesarkan bayi Anda sehat dan bahagia. Susu formula memberikan nutrisi yang sangat baik untuk bayi Anda. Setelah Anda memutuskan apa yang harus dilakukan, penting bagi mereka yang dekat dengan Anda untuk mendukung keputusan Anda.

Bisakah saya kembali menyusui jika saya sudah berhenti?

Ini membutuhkan ketekunan, tetapi Anda bisa. Menyusui dapat dilakukan selama berbulan-bulan setelah bayi lahir, bahkan jika Anda pada awalnya memberi susu botol, dan bahkan mungkin untuk memberikan ASI pada wanita yang belum hamil (misalnya setelah adopsi)

Kolesterol Tinggi

Apa itu Kolesterol?

 in progress of translating content

Sebelum mengetahui apa itu Kolesterol Tinggi, kolesterol adalah bahan kimia lemak  yang dapat ditemukan di kebanyakan jaringan tubuh. Anda membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat. Kolesterol dibawa dalam darah oleh partikel yang disebut lipoprotein. Ketika lipoprotein densitas rendah (kolesterol LDL/low-density lipoprotein) membawa kolesterol, ini disebut kolesterol jahat. Kadar kolesterol tinggi dalam darah akan menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular. Peningkatan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dikaitkan dengan naiknya risiko penyakit jantung koroner.

Ketika seseorang mengidap kolesterol tinggi, maka deposit lemak akan tertimbun di pembuluh darah. Deposit ini akan menyebabkan obstruksi, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar sehingga pasokan darah ke jantung berkurang. Hal ini meningkatkan risiko serangan jantung. Pasokan darah yang kurang ke otak akan mengakibatkan stroke.

Namun, sebagian kolesterol dalam darah Anda dibawa oleh lipoprotein densitas tinggi (kolesterol HDL/high-density lipoprotein). Kolesterol HDL dapat dianggap sebagai kolesterol baik dan apabila tingkat kolesterol HDL tinggi, ini dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.

Faktor lain yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yaitu tidak merokok, memilih makanan sehat, asupan rendah garam, aktivitas fisik teratur, menjaga berat badan dan ukuran pinggang normal serta minum alkohol dalam batas wajar. Memastikan tingkat tekanan darah Anda tidak naik (atau minum obat untuk menurunkannya jika tinggi) juga penting.

Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kolesterol Darah

Tingkat kolesterol darah Anda dapat bervariasi tergantung dari pola makan Anda. Namun, orang yang berbeda makan makanan yang sama dapat memiliki kadar kolesterol darah yang berbeda. Secara umum, bagaimanapun, jika Anda makan lebih sedikit makanan berlemak, tingkat kolesterol Anda kemungkinan besar akan turun.

Pada beberapa orang, tingkat kolesterol yang tinggi disebabkan oleh kondisi lain. Misalnya, kelenjar tiroid yang kurang aktif, obesitas, minum banyak alkohol, dan beberapa kelainan ginjal dan hati yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Hiperlipidemia berarti terlalu banyak lipid (terutama kolesterol) dalam aliran darah Anda.

Pada beberapa orang, tingkat kolesterol yang sangat tinggi terjadi di dalam keluarganya, karena masalah genetic karena kolesterol diproduksi oleh sel-sel di dalam tubuh. Salah satu contohnya adalah hiperkolesterolemia familial.

Penyebab Kolesterol Tinggi

Setiap orang memiliki risiko pengembangkan gumpalan lemak kecil (aterosklerosis) di dalam lapisan dalam pembuluh darah, yang kemudian dapat menyebabkan satu penyakit atau lebih penyakit kardiovaskular. Namun, beberapa situasi meningkatkan risiko. Contoh:

  • Faktor risiko gaya hidup yang dapat dicegah atau diubah:
  1. Merokok
  2. Kurangnya aktivitas fisik (gaya hidup yang tidak banyak bergerak)
  3. Kegemukan
  4. Pola makan yang tidak sehat, termasuk makan terlalu banyak garam
  5. Alkohol berlebihan
  • Faktor risiko yang dapat diobati atau sebagian dapat diobati:
  1. Tekanan darah tinggi
  2. Tingkat kolesterol darah tinggi. Namun, hanya kolesterol LDL yang merupakan faktor risiko. Kolesterol HDL sehat untuk tubuh Anda
  3. Tingkat trigliserida dalam darah tinggi (jenis lain dari lemak)
  4. Diabetes
  5. Penyakit ginjal yang mempengaruhi fungsi ginjal
  • Faktor risiko tetap yang tidak dapat Anda ubah:
  1. Sejarah keluarga yang kuat. Ini berarti jika Anda memiliki ayah atau saudara laki-laki yang menderita penyakit jantung atau stroke sebelum mereka berusia 55 tahun, atau seorang ibu atau saudara perempuan sebelum mereka berusia 65 tahun.
  2. Laki-laki
  3. Menopause dini pada wanita
  4. Anda lebih mungkin menderita aterosklerosis seiring bertambahnya usia
  5. Suku

 

Namun, jika Anda memiliki faktor risiko tetap, Anda mungkin ingin melakukan upaya esktra untuk mengatasi faktor risiko gaya hidup yang dapat diubah. Faktor risiko saling berkaitan, jika Anda memiliki dua atau lebih faktor risiko, risiko kesehatan Anda jauh lebih tinggi daripada jika Anda hanya memiliki satu faktor risiko.

Misalnya, seorang pria perokok paruh baya yang memiliki tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi memiliki risiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung sebelum berusia 60 tahun.

Kadar Kolesterol dalam Darah

Kadar kolesterol darah sangat penting tetapi harus dipertimbangkan dalam penilaian terhadap keseluruhan risiko penyakit kardiovaskular. Pada umumnya, kadar kolesterol darah dibagi menjadi:

  1. Kolesterol total (TChol): 5.0 mmol/L atau dibawahnya
  2. Kolesterol LDL: 3.0 mmol/L atau dibawahnya
  3. Kolesterol HDL: 1.2 mmol/L atau dibawahnya
  4. TChol/rasio kolesterol HDL: 4.5 atau dibawahnya. TChol Anda dibagi dengan kolesterol HDL Anda. Ini akan menggambarkan secara nyata kadar dari kolesterol total, semakin banyak HDL, semakin baik.

 

Semakin tinggi kadar kolesterol LDL, semakin besar risikonya bagi kesehatan. Pemeriksaan darah yang hanya mengukur kadar kolesterol total bisa menyesatkan. Kolesterol total yang tinggi dapat disebabkan oleh kadar kolesterol HDL yang tinggi dan ini adalah kolesterol sehat. Sangat penting untuk mengetahui perbedaan kadar kolesterol LDL dan HDL.

 

Tingkat kolesterol LDL Anda harus dilihat sebagai bagian dari risiko kesehatan jantung Anda secara keseluruhan. Risiko kesehatan kardiovaskular dari tingkat kolesterol LDL sangat bervariasi, tergantung pada tingkat kolesterol HDL Anda dan faktor risiko kesehatan lain yang mungkin Anda miliki. Oleh karena itu, penilaian risiko kardiovaskular mempertimbangkan semua faktor risiko Anda secara bersamaan.

Cara Menurunkan Kadar Kolesterol

Mengubah pola makan yang tidak sehat menjadi pola makan yang sehat dapat menurunkan kadar kolesterol LDL Anda. Namun, perubahan pola makan saja jarang menurunkan kadar kolesterol LDL yang cukup untuk mengubah risiko penyakit kardiovaskular seseorang dari kategori risiko tinggi ke kategori risiko rendah.

Bagaimana jika Saya Berisiko Rendah

Meskipun Anda memiliki risiko yang rendah untuk terkena penyakit kardiovaskular, tetap sangat penting untuk mengikuti anjuran gaya hidup sehat. Nasihat ini, termasuk makan sehat, olahraga teratur, tidak merokok, dan minum alkohol dalam jumlah yang wajar akan membantu menjaga risiko penyakit kardiovaskular serendah mungkin.

Hipertensi

Apa itu Hipertensi?

 in progress of translating content

Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan dapat menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan pada dinding pembuluh darah lebih tinggi dari normalnya. Ini berarti jantung harus bekerja lebih keras dan pembuluh darah menjadi lebih tegang dan menjadikannya faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan kondisi serius lainnya.

Pembacaan tekanan darah memiliki dua kategori. Misalnya 140/80. Angka yang lebih tinggi disebut sistolik, ini adalah ukuran tekanan di dalam arteri Anda saat jantung memompa darah keluar. Angka yang lebih rendah disebut diastolik, ini adalah ukuran tekanan di dalam arteri Anda saat jantung Anda beristirahat diantara detak jantung. Tekanan darah diukur dalam milimeter merkuri (mmHg).

Apabila tekanan darah tinggi dalam satu kali pemeriksaan, ini bukan berarti Anda memiliki tekanan darah tinggi. Tekanan darah Anda bervariasi sepanjang hari. Tekanan darah mungkin tinggi untuk waktu yang singkat jika Anda cemas, stress atau baru saja berolahraga.

Gejala Tekanan Darah Tinggi

Sebagian besar orang dengan tekanan darah tinggi tidak tahu bahwa mereka mengidapnya, sampai hal itu menyebabkan komplikasi seperti stroke atau serangan jantung. Biasanya tekanan darah tinggi akan terdeteksi jika akan memeriksa secara rutin. Kadang-kadang jika tekanan darah sangat tinggi, Anda bisa sakit kepala.

Bahkan lebih sering, beberapa orang merasa sedikit pusing, atau penglihatan mereka juga akan terganggu. Apabila pemeriksaan tekanan darah tinggi, biasanya tidak ada apapun yang dapat ditemukan oleh dokter dalam pemeriksaan. Jika tekanan darah tinggi selama beberapa waktu, atau sangat tinggi, dapat terjadi perubahan pada pembuluh darah di bagian belakang mata.

Penyebab Tekanan Darah Tinggi

Ada dua jenis tekanan darah tinggi, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Berikut penyebab masing-masing kedua jenis hipertensi tersebut:

  1. Hipertensi Primer

Pada kebanyakan orang dewasa penyebab tekanan darah tinggi ini seringkali tidak diketahui. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.

  1. Hipertensi Sekunder

Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya. Hipertensi sekunder cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi daripada hipertensi primer.

Berbagai kondisi dan obat-obatan yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder, antara lain:

  1. Obstruktif sleep apnea (OSA).
  2. Masalah ginjal.
  3. Tumor kelenjar adrenal.
  4. Masalah tiroid.
  5. Cacat bawaan di pembuluh darah.
  6. Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, dekongestan, obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas.
  7. Obat-obatan terlatang, seperti kokain dan amfetamin.

Cara Deteksi Tekanan Darah Tinggi

Anda memiliki tekanan darah tinggi jika pada saat pemeriksaan Anda beberapa kali tercatat mempunyai tekanan darah yang tinggi, dilakukan pada waktu yang berbeda, dan saat Anda rileks.

Tekanan darah yang tinggi (hipertensi) adalah 140/90 mmHg atau lebih setiap kali dilakukan pemeriksaan atau hasil dari pemeriksaan dirumah atau rawat jalan rata-rata lebih dari 135/85 mmHg. Apabila pada saat pemeriksaan yang pertama kali dan didapatkan hasil tekanan darah yang sangat tinggi, maka dokter akan mendiagnosis anda mengalami hipertensi. Pemeriksaan tekanan darah dianjurkan oleh dokter pada kebanyakan orang yang diduga menderita tekanan darah tinggi.

Salah satu alasannya adalah karena beberapa orang tiba-tiba menjadi cemas ataupun takut ketika sudah sampai di rumah sakit. Ini bisa menyebabkan tekanan darah naik (biasanya disebut sebagai hipertensi jas putih). Pemeriksaan tekanan darah di rumah atau rawat jalan dapat menunjukkan hasil yang sesuai apabila dilakukan dalam keadaan rileks.

Namun, jika Anda menderita diabetes, atau baru-baru ini mengalami serangan jantung atau stroke, Anda akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan intensitas yang cukup tinggi selama seminggu atau lebih. Selain itu, pengobatan juga akan dipertimbangkan pada tahap awal jika hasil dari pemeriksaan tekanan darah tetap tinggi.

Mengapa Tekanan Darah Tinggi Menjadi Masalah

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya masalah kesehatan yang serius di kemudian hari. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun, hal itu dapat merusak pembuluh darah arteri dan membebani jantung Anda. Secara umum, semakin tinggi tekanan darah Anda, semakin besar pula risiko kesehatannya.

 

Penyakit kardiovaskular adalah risiko terbesar dari tekanan darah tinggi.  Penyakit kardiovaskular adalah penyakit jantung (otot jantung) atau pembuluh darah. Ini biasanya berarti penyakit jantung atau pembuluh darah yang disebabkan oleh aterosklerosis. Plak yang timbul karena aterosklerosis seperti gumpalan lemak kecil yang berkembang di dalam lapisan dalam pembuluh darah arteri. Aterosklerosis juga dikenal sebagai pengerasan pembuluh darah.

 

Penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh aterosklerosis adalah angina, serangan jantung, stroke, transient ischemic attack (TIA), peripheral arterial disease.

 

Tekanan darah tinggi biasanya terjadi pada orang dengan:

  1. Diabetes
  2. Penduduk Afrika-Karibia
  3. Penduduk dari anak benua India
  4. Keluarga yang mempunyai sejarah menderita tekanan darah tinggi
  5. Orang dengan faktor gaya tertentu. Misalnya: kelebihan berat badan, makan banyak garam, tidak cukup olahraga, minum banyak alkohol, stress

Mengukur Tekanan Darah

Pemeriksaan tekanan darah akan dilakukan di klinik atau rumah sakit oleh dokter. Jika didapatkan hasil tekanan darah tinggi, biasanya dokter atau perawat Anda akan menyarankan observasi. Ini berarti Anda memerlukan pemeriksaan tekanan darah dengan interval waktu tertentu. Lamanya periode observasi tergantung pada hasil pemeriksaan awal dan apakah Anda memiliki faktor risiko kesehatan lainnya.

Pemeriksaan tekanan darah di klinik atau rumah sakit akan dilakukan oleh dokter atau perawat di klinik atau rumah sakit menggunakan mesin tekanan darah standar.

Pemeriksaan tekanan darah di rumah, Anda akan diberi atau diminta untuk membeli mesin pengukur tekanan darah  Anda sendiri di rumah. Pemeriksaan ini diambil oleh orang lain disaat anda duduk dan beristirahat di rumah dengan menggunakan mesin tekanan darah standar. Anda perlu melakukan pemeriksaan 2 kali selama seminggu. Artinya dalam seminggu hasil pemeriksaan tekanan darah Anda adalah 14 kali. Tambahkan hasil tekanan darah sistolik dan kemudian dibagi 14. Kemudian lakukan hasil yang sama dengan tekanan darah diastolik dan kemudian dibagi 14. Ini akan memberikan Anda hasil tekanan darah rata-rata.

Pemeriksaan tekanan darah rawat jalan (ambulatori). Pemeriksaan tekanan darah ini diambil secara berkala saat Anda melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Sebuah mesin kecil akan dipasang di lengan Anda untuk mengambil dan mencatat hasil pemeriksaan tekanan darah, biasanya selama periode 24 jam.

Hasil rata-rata dari pemeriksaan tekanan darah rawat jalan memberikan laporan hasil paling tepat. Hasil pemeriksaan tekanan darah rawat jalan seringkali sedikit lebih rendah daripada hasil pemeriksaandi klinik atau rumah sakit karena orang-orang akan lebih santai dan stress juga akan berkurang ketika berada di rumah daripada di tempat lainnya.

Pengobatan

Jika Anda didiagnosis menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) maka Anda harus memeriksakan diri ke dokter dan menjalani tes rutin yang meliputi:

  1. Tes urin untuk memeriksa apakah ada protein darah dalam urin Anda.
  2. Tes darah untuk memeriksa apakah fungsi ginjal Anda berfungsi normal dan untuk memeriksa kadar kolesterol dan gula Anda.
  3. Tracing bagian jantung menggunakan elektrokardiogram (EKG).

Tujuan dari pemeriksaan dan tes tersebut adalah:

  1. Singkirkan atau diagnosis penyebab sekunder dari tekanan darah tinggi , seperti penyakit ginjal.
  2. Pemeriksaan mengetahui apakah tekanan darah tinggi mempengaruhi jantung.
  3. Periksa faktor risiko seperti kadar kolesterol tinggi atau diabetes.

Bisakah Saya Menurunkan Tekanan Darah tanpa Makan Obat?

Ada sedikit hal yang dapat Anda lakukan yaitu dengan perubahan gaya hidup dan pada beberapa orang hal ini membantu mereka menghindari penggunaan obat. Ada beberapa hal yang juga dapat membantu:

  1. Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan
  2. Mengurangi garam dalam makanan Anda
  3. Olahraga secara teratur
  4. Berhenti merokok

Bagaimana Jika Saya Memerlukan Obat Untuk Menurunkan Tekanan Darah Saya?

Dokter jarang menangani tekanan darah tinggi berdasarkan satu hasil pemeriksaan tekanan darah. Mereka harus memeriksa tekanan darah rata-rata dirumah atau menggunakan mesin yang dipakai selama 24 jam untuk mengukur tekanan darah (pemeriksaan tekanan darah rawat jalan/ambulatori)

Jika anda memiliki hipertensi stadium 1 (tekanan darah 140/90 mmHg) atau tekanan darah rata-rata 135/85 mmHg, dokter akan memeriksa risiko 10 tahun Anda. Ini akan memperhitungkan beberapa faktor termasuk usia, jenis kelamin, kadar kolesterol dan kondisi medis lainnya, serta tekanan darah Anda.

Hingga saat ini, pengobatan dengan obat-obatan untuk tekanan darah tinggi telah direkomendasikan jika risiko 10 tahun Anda di atas 20%. National Institute for Health and Care Excellence (NICE) sekarang merekomendasikan memulai pengobatan jika risiko 10 tahun Anda lebih dari 10%. Itu berarti lebih banyak orang dianjurkan untuk memakan obat untuk menlindungi mereka dari serangan jantung dan stroke.

Ada banyak macam obat untuk tekanan darah tinggi. Mereka bekerja dengan cara yang berbeda. Dokter akan memberikan saran yang terbaik untuk Anda. Jika tidak berhasil, atau mengalami efek samping, ada banyak pilihan lain. Idealnya adalah menemukan satu atau lebih pil yang cocok untuk Anda yang dapat mengkontrol tekanan darah Anda.

Setelah Anda dan dokter Anda sudah menemukan obat yang tepat, Anda harus minum obat dalam jangka panjang untuk memastikan Anda tetap terlindungi. Tekanan darah Anda akan diperiksa secara teratur dan obat-obatan akan disesuaikan jika diperlukan.

Stroke

Apa itu stroke

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang. Jumlah penderita stroke di Indonesia mengalami peningkatan. Di Indonesia, penyakit ini menduduki posisi ketiga setelah jantung dan kanker. Terdapat sekitar 550.000 pasien baru stroke setiap tahunnya.  Stroke menyebabkan kerusakan pada otak.

Selain itu, penting untuk diketahui bahwa penyebab umum stroke adalah gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah arteri otak. Perawatan sesegera mungkin termasuk penghilang gumpalan untuk melarutkan gumpalan darah. Perawatan lain termasuk pengobatan untuk mengurangi faktor risiko stroke lebih lanjut. Rehabilitasi adalah bagian utama dari pengobatan. Kecacatan setelah stroke tergantung pada faktor-faktor seperti bagian otak yang terkena, seberapa cepat pengobatan diberikan dan tingkat kerusakan otak. Segera panggil ambulans jika Anda mencurigai seseorang mengalami stroke.

Stroke ringan / transient ischaemic attack (TIA)

Serangan iskemik transien atau transient ischemic attack (TIA) adalah kondisi yang mirip dengan stroke. Hanya saja, gejalanya bersifat jangka pendek. Kondisi ini disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke otak dalam waktu singkat. Biasanya, TIA hanya berlangsung selama beberapa menit dan tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Walau demikian, TIA sebaiknya tidak diremehkan. Sebab, sekitar 1 dari 3 orang yang mengalami TIA pada akhirnya akan mengalami stroke, dan setengahnya terjadi salam waktu satu tahun setelah TIA.

Kondisi TIA biasanya berlangsung beberapa menit. Sebagian besar gejalanya menghilang dalam waktu satu jam. Dalam kasus yang jarang terjadi, gejala bisa berlangsung sampai 24 jam. Gejala TIA mirip dengan gejala yang ditemukan pada awal stroke. Selain itu, gejalanya bisa muncul secara tiba-tiba.

Berikut adalah beberapa gejala TIA yang patut untuk diwaspadai:

  • Kelemahan, mati rasa, atau kelumpuhan pada wajah, lengan, atau kaki (biasanya pada satu sisi tubuh)
  • Berbicara dengan tidak jelas atau kesulitan memahami orang lain
  • Kebutaan pada satu atau kedua mata, atau penglihatan ganda
  • Pusing atau kehilangan keseimbangan/koordinasi

TIA bisa terjadi lebih dari satu kali. Gejalanya mungkin bisa sama atau berbeda, tergantung pada area otak yang terdampak.

Panduan cepat untuk diingat

Stroke dan TIA adalah keadaan medis darurat dan membutuhkan perhatian medis segera.  Cara cepat untuk mengingat gejala stroke atau TIA yaitu memeriksa gejala sederhananya dengan mengingat kata “FAST” (artinya cepat). Itu adalah:

1. F = Face (Wajah)

Bisakah orang itu tersenyum? Apakah mulut atau matanya terkulai? Wajah bisa mengalami lumpuh sebelah, dapat diamati dan sudut bibir hanya mengangkat sebelah ketika tersenyum atau mata terlihat terkulai.

2. A = Arms (Lengan)

Seseorang yang mengidap stroke dicurigai ketika tidak mampu mengangkat salah satu atau kedua lengannya karena lemah. Di samping itu, lengan juga bisa mengalami hilang rasa dan kesemutan.

3. S = Speech (Bicara)

Bicara cadel atau pelo, bahkan tidak dapat berbicara sama sekali meski dalam keadaan sadar.

4. T = Time (Waktu)

Sangat penting untuk selalu mengingat tanda-tanda stroke di atas, terlebih lagi jika Anda hidup bersama atau sedang merawat seseorang yang berisiko tinggi. Jika melihat tiga gejala di atas, bawalah orang tersebut ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Gejala stroke

1. Hilang rasa atau lemah pada satu sisi tubuh

Perlu diwaspadai apabila orang yang dicurigai mengidap stroke akan mengalami kesulitan untuk menggerakkan lengan atau mengendalikan jari tangan atau pun kaki. Misalnya, ketika mengangkat kedua tangan, tangan yang satu akan menjadi lebih tinggi dibandingkan tangan yang lain.

2. Kebingungan dan kesulitan berbicara

Seseorang yang mengalami stroke secara tiba-tiba akan mengalami masalah ketika berbicara. Bahkan, beberapa di antaranya juga mengalami penurunan pemahaman.

3. Penglihatan mendadak terganggu

Gangguan penglihatan yang datang secara tiba-tiba merupakan gejala stroke yang umum. Mereka mungkin tidak akan mampu melihat jelas dengan satu mata, atau mungkin mengalami kesulitan untuk melihat ke kanan atau kiri.

4. Kesulitan berjalan dan kehilangan keseimbangan

Terlihat seperti orang mabuk ketika berjalan, tersandung, atau bahkan jatuh merupakan gejala stroke. Tanda-tanda serupa lainnya meliputi berjalan dengan kaki terbuka lebar atau secara tiba-tiba kehilangan kemampuan motorik halus, seperti tidak mampu untuk menulis.

5. Sakit kepala parah secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya

Sakit kepala tidak selalu identik dengan gejala stroke. Tetapi, jika sakit kepala menyerang tiba-tiba atau sangat intens, hal tersebut patut untuk diwaspadai. Jika leher kaku, nyeri pada wajah, atau muntah yang disertai sakit kepala bukan tidak mungkin akan menyebabkan terjadinya pendarahan intrakranial, juga dikenal sebagai stroke merah (red stroke).

Penyebab stroke

Penyebab stroke adalah suplai darah ke bagian otak yang tiba-tiba terputus. Sel-sel otak membutuhkan suplai oksigen yang konstan dari darah. Jika suplai darah terhenti secara tiba-tiba, sel-sel di area otak bisa menjadi rusak atau mati. Stroke terkadang disebut serangan otak. Pasokan darah ke otak terutama berasal dari empat pembuluh darah arteri, yaitu arteri karotis kanan dan kiri serta arteri vertebrobasilar kanan dan kiri.

Arteri tersebut bercabang menjadi banyak arteri kecil yang memasok darah ke semua area otak. Area otak yang terdampak dan tingkat kerusakan bergantung pada pembuluh darah mana yang terpengaruh.

Misalnya, jika Anda kehilangan suplai darah dari arteri karotis utama, maka sebagian besar otak Anda terpengaruh, yang dapat menyebabkan gejala parah atau kematian. Sebaliknya, jika arteri cabang kecil terpengaruh maka hanya sebagian kecil otak yang rusak yang dapat menyebabkan gejala yang relatif kecil.

Ada dua jenis utama stroke, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik:

1. Stroke iskemik – disebabkan oleh pembekuan darah

Stroke iskemik adalah kurangnya suplai darah dan oksigen ke suatu bagian tubuh. Ini biasanya disebabkan oleh pembekuan darah di arteri, yang menghalangi aliran darah. Ini terjadi pada sekitar 8 dari 10 kasus.

  • Bekuan darah sering terbentuk di dalam arteri itu sendiri. Umumnya, terbentuk plak pada pembuluh darah arteri yang disebut arterosklerosis. Plak kecil di pembuluh darah arteri bisa menjadi kental dan tebal, ini bisa memicu pembekuan darah.
  • Dalam beberapa kasus, bekuan darah terbentuk di bagian lain tubuh dan kemudian mengalir dalam aliran darah yang disebut embolus. Contoh paling umum adalah bekuan darah yang terbentuk di ruang jantung akibat aliran darah yang tidak normal. Ini dapat terjadi dalam kondisi yang disebut fibrilasi atrium. Bekuan darah kemudian dibawa dalam aliran darah sampai tersangkut di arteri otak.
  • Ada penyebab langka lainnya dari stroke iskemik.

2. Stroke hemoragik – disebabkan oleh pendarahan

Sekitar 2 – 3 dari 20 stroke disebabkan oleh pendarahan di otak. Arteri yang rusak atau melemah bisa pecah dan berdarah

  • Pendarahan intraselebral terjadi ketika pembuluh darah pecah di dalam otak. Darah kemudian tumpah ke jaringan otak terdekat. Ini dapat menyebabkan sel-sel otak yang terkena kehilangan suplai oksigennya.
  • Pendarahan subarachnoid terjadi ketika pembuluh darah pecah di ruang subarachnoid. Ini adalah ruang sempit antara otak dan tengkorak. Ruang ini biasanya diisi dengan cairan yang disebut cairan serebrospinal.
  • Penyebab tidak pasti.

Efek setelah stroke

Jenis dan tingkat kecacatan yang disebabkan oleh stroke bisa sangat bervariasi. Itu tergantung sejauh mana kerusakan otak yang dialami. Stroke berat bisa menyebabkan kematian. Sementara stroke kecil dapat menyebabkan masalah kecil, yang dapat hilang sepenuhnya seiring waktu.

Jenis masalah yang mungkin terjadi bisa satu ataupun lebih, yaitu:

  • Satu sisi tubuh menjadi lemah. Hal ini dapat menyebabkan masalah saat berjalan apabila melibatkan kaki atau masalah saat menggunakan lengan atau tangan.
  • Masalah keseimbangan dan koordinasi.
  • Masalah menelan. Dalam beberapa kasus, ini bisa berbahaya karena makanan bisa masuk ke batang tenggorokan. Oleh karena itu, biasanya dilakukan tes menelan pada semua penderita stroke sebelum mereka diperbolehkan makan atau minum. Ini untuk memastikan bahwa menelan aman. Jika ada kesulitan menelan yang parah, Anda perlu memasukkan makanan dan minuman ke perut melalui selang.
  • Kesulitan berbicara dan berkomunikasi. Kesulitan ini berkisar dari kesulitan dalam menemukan kata yang tepat untuk diucapkan di tengah kalimat sehingga kalimat yang diucapkan tidak sempurna. Selain itu, memahami percakapan, membaca atau menulis juga terpengaruh.
  • Kesulitan dengan penglihatan. Jika bagian otak yang berhubungan dengan penglihatan terpengaruh, maka akan muncul masalah penglihatan. Misalnya, beberapa orang yang terkena stroke bisa mengalami penglihatan ganda.
  • Masalah mental. Misalnya, kesulitan dalam belajar, konsentrasi, mengingat, dll
  • Masalah ekspresi wajah. Contohnya, setelah serangan stroke, beberapa orang terkadang menangis atau tertawa tanpa alasan yang jelas.

Masalah di atas hanyalah beberapa contoh yang mungkin terjadi setelah stroke. Setiap stroke berbeda-beda dan masalah serta kesulitan yang ditimbulkan harus dinilai untuk setiap orang yang menderita stroke.

Dalam beberapa minggu pertama setelah stroke, pembengkakan dan peradangan di sekitar jaringan otak yang rusak mereda. Beberapa gejala kemudian akan membaik. Terkadang beberapa bagian otak lain dapat mengimbangi bagian otak yang rusak. Dengan rehabilitasi dan terapi yang tepat, mungkin ada perbaikan secara bertahap.

Di antara orang-orang yang selamat dari stroke, sekitar 3 dari 10 dapat mandiri sepenuhnya dalam tiga minggu. Ini meningkat menjadi sekitar 5 dari 10 dalam enam bulan. Namun, beberapa tingkat kecacatan tetap ada. Orang yang mengalami stroke hemoragik lebih cenderung mengalami gejala yang parah dan kecacatan jangka panjang yang lebih besar.

Diagnosis stroke

Dokter dapat mendiagnosis stroke dengan gejala dan tanda khas yang berkembang secara tiba-tiba. Tes yang biasa dilakukan antara lain:

  • Scan otak (CT-Scan atau MRI). Ini dapat menentukan jenis stroke (iskemik atau hemoragik) dan dapat mendeteksi kondisi yang lebih jarang mungkin menyebabkan stroke atau penyakit yang menyerupai stroke.
  • Pemeriksaan darah untuk memeriksa kadar gula darah dan kolesterol. Kadar yang tinggi dapat meningkatkan risiko stroke yang lebih lanjut.
  • Rontgen dada dan pemeriksaan jantung (elektrokardiogram atau EKG). Tes untuk memeriksa kondisi jantung atau paru-paru yang mungkin menjadi penyebab stroke (misalnya fibrilasi atrium).
  • Ultrasonografi (USG) pada pembuluh darah arteri di leher.

Pengobatan Stroke

Jika Anda curiga bahwa Anda atau orang yang bersama Anda mengalami stroke, segera hubungi ambulans. Anda harus dirawat di rumah sakit.

1. Pengobatan segera

Idealnya, Anda akan langsung diperiksa dengan cepat oleh dokter. Biasanya pemeriksaan CT Scan atau MRI dilakukan sesegera mungkin. Tujuannya adalah untuk memastikan diagnosis dan untuk mengetahui apakah stroke tersebut merupakan stroke iskemik atau hemoragik. Ini sangat penting untuk diketahui, karena perlakuan awal dari keduanya sangat berbeda.

2. Clot busting/trombolisis

Jika diagnosisnya adalah stroke iskemik dan kurang dari empat setengah jam sejak gejala dimulai, Anda biasanya akan diberikan obat yaitu alteplase, langsung ke pembuluh darah (selama tidak ada alasan medis mengapa Anda tidak boleh diberikan obat tersebut). Ini adalah obat penghilang gumpalan yang bertujuan untuk melarutkan gumpalan darah. Kata medis untuk itu adalah trombolisis. Jika bekuan darah yang menyebabkan stroke dapat segera hilang setelah muncul gejala, ini dapat meningkatkan hasil pengobatan karena sel-sel otak yang akan mati mampu bertahan hidup

3. Clot removal

Terkadang, stroke iskemik mempengaruhi bagian depan otak (disebut sirkulasi anterior proksimal). Jika Anda mengalami stroke parah yang mempengaruhi bagian tersebut dan kurang dari enam jam sejak gejala dimulai, Anda akan dianjurkan melakukan prosedur trombektomi, yaitu prosedur pembedahan untuk menghilangkan gumpalan. Ini akan dilakukan bersamaan dengan clot busting/trombolysis.

Semakin cepat pengobatan ini diberikan, semakin besar kemungkinan keberhasilannya. Dalam beberapa kasus, pengangkatan gumpalan akan dianjurkan jika gejala stroke muncul 6-24 jam yang lalu. Ini akan dipertimbangkan jika hasil CT Scan/MRI menunjukkan ada kemungkinan jaringan untuk pulih.

Operasi dapat dilakukan dengan anestesi lokal atau umum. Tabung kecil yang disebut kateter biasanya melewati arteri, seringnya akan melewati selangkangan ke otak. Alat kecil di ujung kateter digunakan untuk menyedot gumpalan.

4. Perawatan dini lebih lanjut

Rencana perawatan lain harus dilakukan dan dimulai secepat mungkin. Perawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan khusus individu. Rencana pengobatan dapat bergantung pada faktor-faktor seperti tingkat keparahan stroke, efek yang dialami penderita, penyebab stroke, dan penyakit lain yang menyertai. Perawatan yang dapat dipertimbangkan yaitu:

  • Obat antiplatelet. Trombosit atau platelet adalah partikel kecil dalam darah yang membantu dalam pembentukan pembekuan darah. Obat antiplatelet biasanya disarankan jika Anda mengalami stroke iskemik (karena bekuan darah). Obat antiplatelet mengurangi perlekatan platelet. Ini membantu mencegah pembekuan darah di dalam arteri yang membantu mencegah stroke lebih lanjut. Aspirin dalam dosis rendah adalah obat antiplatelet paling umum yang digunakan saat stroke baru saja terjadi. Obat antiplatelet lain adalah clopidogrel yang biasanya diberikan dalam jangka panjang setelah pengobatan awal dilakukan.
  • Kontrol tekanan darah. Tekanan darah yang meningkat merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke. Jika Anda mengalami pendarahan di otak, tim medis akan mempertimbangkan pengobatan untuk menurunkan tekanan darah Anda dengan cepat agar tekanan darah atas (sistolik) menjadi 130 – 140 mmHg dan akan menjaga tekanan darah tersebut setidaknya selama tujuh hari.
  • Jika Anda pernah mengalami stroke iskemik, tekanan darah Anda harus dikontrol dalam jangka panjang. Namun, dalam jangka pendek, obat penurun tekanan darah biasanya tidak dianjurkan.
  • Mobilisasi dini. Tim akan memotivasi Anda untuk duduk dari tempat tidur, berdiri atau berjalan apabila keadaan Anda sudah memungkinkan, untuk mengurangi risiko komplikasi seperti gumpalan di kaki yang dapat menjalar ke paru-paru. Ini juga dapat membantu mengurangi risiko kecacatan jangka panjang.
  • Jika Anda tidak dapat menelan, Anda akan diberi makanan dan cairan melalui selang yang dimasukkan ke dalam perut Anda. Seperti yang disebutkan sebelumnya, tes menelan biasanya dilakukan lebih awal setelah dirawat di rumah sakit.
  • Pengobatan disarankan untuk mengurangi faktor risiko apa pun yang menyebabkan stroke lebih lanjut. Misalnya pengobatan untuk menurunkan kadar gula atau kadar kolesterol.
  • Jika Anda menderita fibrilasi atrium, Anda memiliki peningkatan risiko pembentukan gumpalan darah di ruang jantung dan berpindah ke otak yang menyebabkan stroke. Jika Anda menderita fibrilasi atrium (atau kondisi jantung tertentu lainnya), obat antikoagulan (seperti warfarin, dabigatran, apixaban atau rivaroxaban) dapat diresepkan. Obat antikoagulan membantu mencegah pembentukan gumpalan darah.
  • Jika Anda menderita stenosis karotis, maka Anda berisiko lebih tinggi mengalami stroke. Stenosis karotis berarti penyempitan salah satu arteri karotis Anda. Jika penyempitannya parah, Anda mungkin disarankan untuk menjalani operasi untuk menghilangkan plak di dalam pembuluh darah arteri. Dokter Anda akan memberi tahu jika ini adalah pilihan yang tepat.
  • Jika Anda mengalami stroke hemoragik dan sudah minum obat antikoagulan, pengobatan untuk efek obat antikoagulan akan diberikan.
  • Jika pendarahan subarachnoid adalah penyebab stroke Anda, operasi untuk memperbaiki pembuluh darah arteri yang bocor kadang menjadi pilihan.
  • Sesegera mungkin setelah mengalami stroke, Anda akan dibantu untuk duduk di tempat tidur dan bangkit dari tempat tidur dan bergerak jika Anda mampu melakukannya. Ini dilakukan untuk memulai proses rehabilitasi secepat mungkin dan mengurangi risiko mengalami thrombosis dalam vena di vena tungkai, yang merupakan risiko jika Anda tidak aktif di tempat tidur dalam waktu lama.

5. Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi adalah untuk memaksimalkan aktivitas dan kualitas hidup pasca stroke. Rumah sakit yang menangani pasien stroke memiliki berbagai spesialis yang membantu dalam rehabilitasi. Ini termasuk fisioterapi, terapi okupasi, terapis wicara, ahli diet, psikolog, perawat spesialis, dan dokter. Satu atau lebih mungkin Anda butuhkan, tergantung pada bagaimana stroke memengaruhi Anda. Rehabilitasi yang baik sangat penting setelah stroke dan dapat membuat perbedaan besar pada hasil akhir Anda.

Pencegahan stroke

Seperti dijelaskan di atas, alasan umum mengapa gumpalan darah terbentuk adalah karena adanya tumpukan plak pada lapisan pembuluh darah arteri. Faktor risiko tertentu meningkatkan kemungkinan terbentuknya plak yang meningkatkan risiko terkena stroke dan serangan jantung. Anda dapat mengurangi risiko terkena stroke atau stroke yang lebih lanjut jika Anda mengurangi faktor risiko. Secara ringkas, faktor risiko yang dapat diubah adalah:

  • Jika Anda merokok, Anda harus berusaha keras untuk berhenti. Bahan kimia dalam tembakau dibawa ke aliran darah Anda dan dapat merusak arteri Anda. Jika Anda merokok, berhenti merokok dapat sangat mengurangi risiko terkena stroke.
  • Pastikan tekanan darah Anda diperiksa setidaknya setahun sekali. Jika tekanan darah tinggi, itu bisa diobati. Tekanan darah tinggi (hipertensi) biasanya tidak menimbulkan gejala tetapi dapat merusak arteri. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, pengobatan tekanan darah memiliki efek terbesar untuk mengurangi risiko terkena stroke.
  • Jika Anda kelebihan berat badan, mengurangi berat badan dianjurkan.
  • Kadar kolesterol yang tinggi. Ini bisa diobati.
  • Jika bisa, Anda harus berusaha melakukan aktivitas fisik sedang hampir setiap hari dalam seminggu setidaknya selama 30 menit. Misalnya jalan cepat, berenang, bersepeda, menari, berkebun, dll.

Anda harus berusaha untuk makan makanan yang sehat. Secara singkat, pola makanan yang sehat dapat meliputi:

  • Sedikitnya lima porsi atau idealnya 7 – 9 porsi berbagai buah dan sayuran per hari.
  • Ketiga makanan terbanyak harus makanan berbahan dasar pati (seperti sereal, roti gandum utuh, kentang, nasi, pasta), ditambah buah dan sayuran.
  • Tidak banyak makanan berlemak seperti daging berlemak, keju, susu full-cream, gorengan, mentega, dsb.
  • Makan 2 – 3 porsi ikan per minggu (herring, mackerel, sarden, kippers, pilchards, salmon atau tuna segar).
  • Jika Anda makan daging merah, yang terbaik adalah makan daging merah tanpa lemak atau unggas seperti ayam.
  • Jika anda menggoreng, pilih minyak sayur seperti bunga matahari, grapeseed atau zaitun.
  • Coba untuk tidak menambahkan garam ke makanan, dan batasi makanan yang asin.
  • Pria dan wanita sebaiknya minum alkohol tidak lebih dari 14 botol alkohol per minggu.
  • Diabetes, merupakan faktor risiko. Jika Anda menderita diabetes, perawatan untuk menjaga gula darah Anda senormal mungkin adalah penting.

 

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes