Radang sendi sering dianggap sebagai penyakit orang tua. Padahal, penyakit ini juga bisa menyerang orang usia muda, terutama yang memiliki faktor risiko seperti obesitas dan pernah mengalami cedera sendi. Jadi, jangan sampai lengah untuk mengenali penyebab, gejala, hingga deteksi dan pengobatan radang sendi, berapapun usia Anda.
Contents
Penyebab radang sendi
Ada lebih dari 100 jenis radang sendi dengan penyebab yang bervariasi. Secara garis besar, dr. Ardi Setiawan, Sp.OT(K), spesialis Ortopedi Konsultan di Rumah Sakit Mandaya Puri, mengungkapkan bahwa penyebab umum radang sendi di segala usia meliputi infeksi, asam urat, dan pengapuran.
-
Infeksi
Radang sendi dapat dipicu oleh infeksi virus, bakteri atau jamur yang berasal dari sendi itu sendiri atau juga dari sumber lain yang kemudian menyebar ke persendian.
-
Gout
Gout atau asam urat adalah kondisi saat tubuh mengalami kelebihan kadar asam urat dan pada akhirnya terjadi penumpukan kristal asam urat pada sendi. Penumpukan kristal asam urat ini dapat memicu radang sendi yang menyebabkan rasa nyeri hebat.
-
Pengapuran
Pengapuran terjadi saat tulang rawan (kartilago) di persendian menipis akibat penggunaan terus menerus dalam jangka panjang. Itu sebabnya, kondisi ini biasanya mulai muncul di usia tua.
Ketika tulang rawan mengalami penipisan, maka akan menimbulkan debris-debris yang akan melayang-layang di dalam rongga sendi dan mengundang sel-sel inflamasi sehingga memicu terjadinya radang.
Lihat Juga: Mengenal Penyebab dan Gejala Radang Sendi Bersama dr. Ardi Setiawan, Sp.OT(K)
Penyebab radang sendi di usia muda
Berikut ini beberapa penyebab radang sendi di usia muda yang perlu diwaspadai.
1. Genetik
Orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat radang sendi di usia muda, memiliki kemungkinan hingga 50% lebih tinggi mengalami hal yang sama.
2. Obesitas
Memiliki berat badan berlebih dapat menyebabkan tekanan ekstra pada bagian persendian yang menjadi tumpuan. Kondisi ini dapat memengaruhi persendian sehingga mengalami kerusakan lebih cepat.
3. Kurang gerak
Gaya hidup tidak aktif (sedentari) atau kerap melakukan pekerjaan yang menuntut untuk duduk dalam waktu lama, juga dapat meningkatkan risiko radang sendi, khususnya pada bagian punggung bawah.
4. Olahraga berlebihan
Olahraga berlebihan juga bisa menjadi penyebab radang sendi di usia muda. Terlalu aktif bergerak membuat persendian bekerja terlalu berat, sehingga lebih cepat mengalami kerusakan. Misalnya pada olahraga yang memaksa sendi sering melakukan gerakan berulang-ulang atau menerima tekanan berat terus-menerus.
5. Cedera
Cedera sendi akibat kecelakaan, olahraga kontak, atau postur yang buruk juga dapat menjadi penyebab radang sendi di usia muda.
6. Gangguan kesehatan
Memiliki displasia pinggul, diabetes, atau kelainan terkait hormon pertumbuhan adalah sebagian kondisi gangguan kesehatan yang dapat menjadi penyebab radang sendi di usia muda.
Cara mencegah radang sendi
Radang sendi dapat membuat Anda kesulitan beraktivitas bahkan untuk melakukan kegiatan yang ringan sekalipun.
Beberapa hal untuk mencegah radang sendi di antaranya:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang. Sebaiknya konsumsi makanan sehat yang mengandung asupan gizi yang baik bagi persendian seperti kalsium, vitamin D, asam lemak omega 3 dan polifenol.
- Jaga berat badan yang sehat. Jika Anda memiliki kelebihan berat badan atau mengalami obesitas, mengurangi berat badan dapat mengurangi beban pada persendian dan memberikan dampak yang signifikan bagi kesehatan sendi.
- Hidup aktif dan olahraga sesuai kapasitas. Latih tubuh untuk banyak berjalan dan bergerak. Namun jangan pula berolahraga secara berlebihan melebihi kapasitas. Gunakan perlengkapan olahraga yang sesuai, khususnya jika melakukan olahraga kontak atau high impact.
Baca juga: 5 Obat Radang Sendi untuk Atasi Nyeri dan Bengkak
Berapa pun usia Anda, segera periksakan ke dokter jika mengalami gejala rasa nyeri, pembengkakan atau kekakuan pada area sendi. Kunjungi orthopedic and movement center di rumah sakit Mandaya untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dari skrining awal hingga pengobatan arthritis oleh dokter ortopedi berpengalaman.
Lebih praktis gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
