Sibuk kerja sampai lupa makan? Atau sering makan makanan pedas? Hati-hati ya sobat sehat, dua kebiasaan ini sangat besar pengaruhnya terhadap terjadinya sakit maag.
Sakit maag atau dalam bahasa medis dikenal sebagai gastritis adalah peradangan pada lapisan mukosa dan submukosa pada lambung yang dapat disebabkan oleh infeksi H pylori atau bahan iritan seperti merokok, alkohol, penggunaan obat-obatan analgetik dan/atau kortikosteroid, dll. Selain itu, sakit maag juga dipengaruhi oleh beberapa faktor nih sobat sehat. Apa saja ya?
- Pola makan yang tidak baik, seperti makan makanan pedas, sering terlambat makan, atau makan makanan dengan porsi besar
- Usia lanjut
- Sering minum kopi, teh, alkohol
- Merokok
- Penggunaan obat-obatan analgetik dan kortikosteroid
- Stres
- Lain-lain seperti penyakit autoimun, refluks empedu, Chron disease, HIV/AIDS, dll
- Kalau sobat sehat punya faktor resiko apa saja nih? Yuk coba dibuat list faktor resiko apa saja yang ada pada sobat sehat
Lalu bagaimana sih gejala dari sakit maag yang perlu diketahui?
Gejala yang paling sering dikeluhkan adalah rasa nyeri dan panas seperti terbakar di epigastrium atau ulu hati. Selain itu, keluhan juga dapat disertai dengan rasa mual, kembung, dan muntah. Sobat sehat juga perlu memperhatikan ya apakah keluhan membaik atau memburuk saat sebelum atau sesudah makan karena informasi ini bisa membantu dokter mendiagnosa penyakit Anda.
Bagaimana cara mengetahui saya terkena gastrititis atau tidak?
Untuk menegakkan diagnosa gastritis biasanya dokter akan melakukan wawancara singkat mengenai keluhan yang Anda rasakan serta kebiasaan dan riwayat penyakit lainnya. Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada Anda. Bila Anda diduga mengalami sakit maag, biasanya dokter menemukan adanya nyeri tekan di epigastrium dan bising usus yang meningkat. Pada umumnya dengan wawancara dan pemeriksaan fisik saja dokter dapat menegakkan diagnosa gastrititis. Namun apabila dokter perlu mencari tahu penyebab lainnya, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa pemeriksaan seperti:
- Darah rutin
- Urea breath test
- Feses rutin
- Rontgen dengan barium enema
- Endoskopi
Kapan saya perlu berobat ke dokter?
Anda perlu segera berobat ke dokter spesialis penyakit dalam bila:
- Keluhan berlanjut lebih dari 1 minggu meskipun sudah minum obat
- Ada tanda bahaya seperti muntah darah warna merah kecoklatan dan/atau BAB berwarna hitam pekat, berat badan turun tanpa penyebab yang jelas, lemas disertai pucat
- Bahkan sobat, jika diperlukan dokter Sobat akan menyarankan sobat dilakukan Tindakan gastrocopy/endoscopy lambung atau usus untuk memastikan sumber keluhan tersebut, sehingga diagnosa dan terapi yang tepat dapat dilakukan efektif untuk mencegah nyeri berulang.
Nah sobat sehat, mari perbaiki pola hidup sekarang agar tetap sehat sampai tua nanti. Salam sehat!
Dokter yang dapat menangani gastritis:
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterohepatologi
Untuk booking konsultasi dan informasi lebih lanjut hubungi:
Contact center – Mandaya Royal Hospital Puri
Telepon: 021 5092 8888
WA only: 0811 1900 2000
Telepon Emergency: 021 5095 8388
Link Online Booking: | Mobile App Booking: |
Referensi:
Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Edisi 1. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017.
Mayo Clinic. Gastritis. (Online). Available from: http://www.mayoclinic.org /. (Updated April 2020; Cited December, 2021).