Sebelum membahas Panduan Pasca Terkena Covid-19, kasus ‘tsunami’ covid – 19 yang ada di India harusnya jadi contoh untuk langkah preventif kita lebih waspada terhadap covid – 19. Kondisi di India saat ini kian memprihatinkan. Media bahkan menyebutnya dengan istilah ‘tsunami’ COVID-19. dan meninggal 200.000 orang. Tiap dua jam ada 115 pasien meninggal.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa varian baru virus corona yang ada di India sudah tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Mengenai penyebab pertama bahwa mutasi virus baru meningkatkan kasus di India, virus itu sudah masuk juga di Indonesia. Ada 10 orang yang sudah terkena virus tersebut,” ujar Budi dalam konferensi pers daring, Senin 26 April 2021. Ada dua jenis mutasi baru yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di India, yakni B117 dan B.1617.
Varian virus Corona B117 diketahui memiliki karakteristik lebih cepat menular dibandingkan varian lainnya, namun dampak infeksinya tidak lebih parah. Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua Tim Riset Uji Klinis Covid-19 Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Kusnandi Rusmil.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan hal itu menanggapi terungkapnya ada 10 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang diketahui positif terpapar varian baru virus tersebut.
“Kita sudah lemah dari awal [dalam pelacakan kasus],” kata Dicky Budiman kepada BBC News Indonesia, Selasa (27/04).
Dicky mengkhawatirkan kemampuan pemerintah Indonesia untuk melacak kapan, di mana dan bagaimana awal mula 10 orang tersebut terpapar, karena menurutnya sistem pelacakannya (contact tracing) “lemah sejak awal”.
Varian virus Corona B117 diketahui memiliki karakteristik lebih cepat menular dibandingkan varian lainnya, namun dampak infeksinya tidak lebih parah. Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua Tim Riset Uji Klinis Covid-19 Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Kusnandi Rusmil.
“Dia itu bukan lebih ganas tapi dia lebih cepat menular tapi (tingkat) keganasannya sama,” ujar Kusnandi, Maret 2021 lalu.
Kusnandi menyatakan sampai saat ini belum ada bukti varian baru virus Corona B117 mengganggu kinerja vaksin. Bahkan, vaksin Sinovac yang tengah ia teliti diklaim masih bisa menjangkau varian baru virus Corona tersebut.
Dari informasi yuk sama sama kita terapkan protokol kesehatan dan lebih lanjut download buku panduan untuk Panduan Pasca Terkena Covid-19 diatas, serta share ke semua teman maupun anggota keluarga agar terhindar dari covid – 19, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Sumber :
CNN : https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-56898060
-
Unduh pdf e-newsletter di atas untuk dapatkan informasi lebih lengkap.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]