Kehamilan dan mempunyai momongan sudah pasti menjadi hal yang diinginkan oleh setiap pasangan yang sudah berkeluarga. Tak heran jika segala cara dilakukan untuk mendapatkannya, mulai dari memperbanyak konsumsi tauge dan kacang-kacangan sampai mitos menginjak kaki ibu hamil pun dilakukan agar cepat hamil.
Mitos yang tersebar luas di masyarakat tersebut, nyatanya tidak berdampak terdampak kehamilan. Faktanya, terdapat salah satu metode medis yang bisa ditempuh oleh pasangan untuk mendapatkan buah hati, yakni inseminasi buatan. Metode ini bisa menjadi salah satu tindakan medis terbaik dan terjangkau bagi pasangan yang ingin segera memiliki momongan. Lalu, apakah inseminasi buatan selalu berhasil? dan apakah inseminasi buatan itu mahal? Berikut ulasan lengkapnya.
Baca: Ketahui Jenis Benjolan Payudara, Ganas atau Jinak
Contents
Apa Itu Inseminasi Buatan?
Inseminasi buatan merupakan salah satu prosedur medis yang biasa dilakukan untuk mengatasi masalah kesuburan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah sperma yang dapat mencapai saluran indung telur sehingga terjadi pembuahan. Secara singkat, inseminasi buatan dilakukan dengan cara menyuntikkan sperma langsung ke dalam rahim pada saat proses ovulasi (pelepasan sel telur) terjadi.
Prosedur Inseminasi Buatan
Sebelum melakukan proses inseminasi, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan selama fase pra dan saat proses inseminasi berlangsung. Selama fase pra inseminasi pasangan suami istri disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan tinggi asam folat, seperti kacang-kacangan maupun susu agar meningkatkan persentase keberhasilan.
Selanjutnya pasangan suami istri akan mendapatkan dampingan konsultasi dan pemeriksaan menyeluruh dari dokter spesialis fertilitas dan kandungan. Kami sangat mengerti kekhawatiran setiap pasangan yang ingin segera memiliki buah hati namun tidak kunjung hamil, oleh karena itu kami hadirkan layanan inseminasi di Mandaya Royal Hospital Puri.
Selama proses inseminasi berlangsung, setiap pasangan akan mendapatkan konsultasi dengan dokter spesialis mulai dari tahap perencanaan program kehamilan di konsultasi 1, injeksi sperma ke dalam indung telur di konsultasi 2, serta pemantauan hasil inseminasi di konsultasi 3. Tak hanya sebatas konsultasi dan pendampingan saja, pasangan suami istri akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan berupa analisa sperma, lab hormon dan histerosalpingografi (HSG).
Baca Juga: Persiapkan Kehamilan Agar Janin Sehat
Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan setelah proses konsultasi 1 selesai agar dokter dapat menentukan penyebab infertilitas secara pasti dan menyiapkan penanganan yang tepat. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan perencanaan program kehamilan, sperma yang diambil akan dibawa ke lab dan dipilih yang bagus saja untuk disuntikkan ke dalam indung telur. Proses pemilihan sperma ini biasa disebut dengan sperm washing.
Sperm washing adalah metode untuk mendapatkan sperma saja dari cairan ejakulasi. Cairan ejakulasi pria tidak hanya mengandung sperma tetapi cairan lain yang berasal dari kelenjar lain. Selain itu, sperm washing juga bertujuan untuk mencari sperma dengan kualitas terbaik, sehingga kesempatan untuk terjadinya kehamilan lebih tinggi.
Proses selanjutnya adalah memasukkan sperma yang sudah dicuci (menjalani proses sperm washing) tepat sebelum ovulasi (dilepaskannya sel telur wanita ke tuba falopi) terjadi. IUI akan dianjurkan pada kondisi kualitas sperma yang tidak baik, kondisi lendir rahim yang tidak mendukung, atau jika penggunaan obat pembantu kesuburan wanita saja tidak cukup untuk menghasilkan kehamilan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan setelah melakukan proses inseminasi agar berhasil seperti hindari melakukan aktivitas berat, hindari memakan makanan pedas dan istirahat yang cukup. Demikianlah penjelasan mengenai inseminasi buatan, informasi konsultasi dan jadwal dokter bisa menghubungi nomor 0811-1902-2021 atau klik link dibawah ini.