fbpx
bg-left

dr. Konda Kinanti, Sp.BTKV, BMedSc

Spesialis Bedah Kardiotoraks & Vaskular
Lokasi Mandaya Royal Puri
Bahasa Indonesia

Educational Background

  • Bachelor of Medicine, Faculty of Medicine, Universitas Indonesia
  • Bachelor of Medical Science, University of Melbourne, Australia
  • Medical Doctor, Faculty of Medicine, Universitas Indonesia
  • Cardiac, Thoracic, and Vascular Surgery Residency Program, Faculty of Medicine, Universitas Indonesia

Courses & Training

  • Observership in Cardiothoracic Surgery Department at Royal Melboume Hospital, Australia, 2011
  • Observership and Hands-On experience in General Surgery Department at Allgemeines Krankenhaus der Stadt Wien (AKH), Vienna, Austria, 2013
  • Advanced Cardiac Life Support (ACLS), 2016
  • Advanced Trauma Life Support (ATLS), 2017
  • 7TH Cardiothoracic and Vascular Surgical Course, 2017
  • 8th Cardiothoracic and Vascular Surgical Course, 2017
  • 9th Cardiothoracic and Vascular Surgical Course, 2017
  • Pertemuan limiah Tahunan (PIT) IKABI, Jakarta, Indonesia, 2017
  • 9h Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) HBTKVI, Malang, Indonesia, 2018
  • The 26th Annual Meeting of the Asian Society for Cardiovascular and Thoracic Surgery (ASCVTS), Moscow, Russian, 2018
  • 10 Cardiothoracic and Vascular Surgical Course, 2018
  • Skill Station on Live Animal (Wet lab), Bali, Indonesia, 2018
  • Cardiac Morphology Course Congenital Heart Disease at National Heart Centre Singapore, 2018
  • Basic VATS for Young Surgeons, 2020
  • EVLA and Vena Seal Workshop, 2021
  • Vascular Ultrasound Workshop, 2021
  • Vaccinator COVID-19 for Doctor Workshop, Ministry of Health, Indonesia, 2021
  • 13th Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) HBTKVI, 2022
  • 14th Cardiothoracic and Vascular Surgery Course, Jakarta, 2022
  • 15th Cardiothoracic and Vascular Surgery Course, Jakarta, 2022
  • 14th ISICAM (Indonesian Society of Interventional Cardiology Annual Meeting), Jakarta, 2023
  • 16th Cardiothoracic and Vascular Surgery Course, Jakarta, 2023
  • 71st International Congress of the European Society of Cardiovascular and EndoVascular Surgery (ESCVS) 2023, Paris, France, 2023
  • Operasi Bypass Jantung
  • Operasi Jantung

Lokasi Utama

Mandaya Royal Puri

Jl. Metland Boulevard Lot. C-3 Metland Cyber City Puri, RT.001/RW.002, Parung Jaya, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten 15159

Appointment +6221 5092 8888

Kanker Nasofaring

Kanker nasofaring adalah kanker yang menyerang jaringan nasofaring yang berada tepat di belakang hidung dan di atas tenggorokan bagian belakang. Menurut data Global Cancer Observatory tahun 2022, kejadian kanker nasofaring adalah yang paling banyak ke-enam di Indonesia. 

Umumnya, pasien yang mengalami penyakit ini baru terdeteksi saat kondisinya sudah masuk stadium lanjut. Pasalnya, di awal, gejala yang muncul mirip dengan penyakit-penyakit di area sekitar saluran pernapasan, sehingga jarang disadari.

Pengobatan kanker nasofaring biasanya meliputi kemoterapi, radioterapi, operasi atau kombinasi. Kabar baiknya, kemungkinan sembuh jenis kanker ini umumnya lebih tinggi dibandingkan kanker lainnya.

Penyebab kanker nasofaring

Sama seperti kanker lainnya, sampai saat ini tidak diketahui secara pasti penyebab spesifik tumbuhnya sel kanker.

Namun beberapa penelitian menunjukkan ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ini, seperti:

1. Pola makan

Mengonsumsi makanan seperti ikan asin secara rutin dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring

2. Genetik

Faktor keturunan atau riwayat keluarga dapat menjadi penyebab seseorang lebih rentan terhadap kanker nasofaring. Jika ada riwayat keluarga dengan kanker ini, risiko terkena penyakit ini bisa meningkat.

3. Virus Epstein-Barr

Virus ini ditemukan dalam 90% kasus kanker nasofaring di berbagai negara. Infeksi virus ini dapat merusak DNA sel-sel nasofaring dan menyebabkan pertumbuhan sel-sel kanker. Menurut dr. Handoko Nugroho Yossarsongko, Sp.THT-KL, MKes, virus Epstein-Barr ini dapat menjadi sel kanker nasofaring jika didukung dengan adanya faktor keturunan.

4. Kebiasaan merokok dan minum alkohol

Menurut para dokter dan peneliti, kedua kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.

Selain itu ada beberapa faktor yang dapat memperkuat munculnya kanker ini ini, yaitu usia tua dan juga adanya anggota keluarga yang pernah mengalaminya.

Lihat Juga: Seputar Pengobatan Kanker Nasofaring oleh dr. Handoko Nugroho Yossarsongko, Sp.THT-KL, MKes

Gejala kanker nasofaring

Seringkali kanker nasofaring tidak dapat dideteksi hanya lewat gejalanya saja. Pasalnya, gejala awal yang ditimbulkan sering kali mirip dengan penyakit lain. Namun ketika stadium kanker sudah cukup tinggi, barulah terlihat gejala yang jelas. Berikut ini gejala kanker nasofaring:

  • Bercak darah pada ludah
  • Mimisan
  • Sakit tenggorokan yang tak kunjung sembuh
  • Gangguan pendengaran 
  • Sakit kepala
  • Suara berdenging di telinga
  • Ada benjolan di bagian leher
  • Telinga sering infeksi

Diagnosis kanker

Cara yang paling ampuh mendiagnosis kanker adalah dengan melakukan tes kesehatan.Saat memeriksa keluhan-keluhan di atas, dokter bisa saja mencurigai penyebab gejala tersebut adalah kanker. Maka dokter akan melakukan konfirmasi dengan melakukan tes, seperti:

  • Tes fisik dan memeriksa riwayat kesehatan
  • Tes HPV
  • Tes EBV
  • Tes kimia darah
  • Tes pencitraan atau radiologi seperti CT scan, MRI, ultrasound, rontgen dada, dan PET Scan
  • Tes saraf
  • Laringoskopi
  • Biopsi

Dokter bisa melakukan satu atau beberapa tes berikut untuk memastikan penyakit kanker.

Pengobatan

Pengobatan bisa berbeda-beda untuk tiap orang. Hal ini dipengaruhi oleh usia, stadium kanker, dan tingkat kesehatan pasien.

Saat ini ada tiga jenis pengobatan kanker nasofaring yang umum, yaitu kemoterapi, radioterapi, atau operasi. Tergantung dari stadium kanker, dokter bisa menggunakan salah satu atau gabungan dari metode tersebut.

  • Stadium 1: penggunaan radioterapi untuk mengecilkan ukuran kanker
  • Stadium 2: kombinasi radioterapi dan kemoterapi
  • Stadium 3: dokter akan menggunakan kemoterapi di awal dan dilanjutkan dengan kemoradioterapi. Dokter bisa menyarankan untuk melanjutkan tahap operasi.
  • Stadium 4: pengobatan kanker nasofaring stadium 4 diawali dengan kemoterapi, kemudian kemoradioterapi, diikuti dengan imunoterapi atau terapi target. Setelah ukuran kanker mengecil bisa dilanjutkan dengan operasi pengangkatan.

Kanker nasofaring adalah salah satu jenis kanker yang perlu diwaspadai. Kabar baiknya, harapan hidup dari penyakit ini cukup tinggi.  Agar terhindar dari penyakit ini, pastikan untuk melakukan pola hidup sehat setiap hari. Pastikan juga untuk melakukan pemeriksaan berkala, terutama jika sudah merasakan gejala-gejala yang mencurigakan. Kunjungi pusat spesialis THT di rumah sakit Mandaya untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dari skrining awal hingga pengobatan. Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Kanker Prostat

Kanker prostat adalah jenis kanker yang dialami pria ketika ada sel kanker tumbuh di organ prostat, salah satu bagian dari sistem reproduksi. Menurut data Global Cancer Observatory tahun 2022, terdapat 1.466.728 pengidap kanker prostat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, jumlahnya mencapai 13.130 orang.

Apa Itu Kanker Prostat?

Prostat adalah kelenjar yang terletak di bawah saluran kemih, di depan rektum. Organ ini berfungsi untuk memproduksi cairan semen.

Umumnya, sel kanker yang tumbuh di kelenjar prostat tumbuh secara perlahan dan tidak memicu gejala hingga berkembang ke arah yang lebih agresif. Jika dideteksi sejak dini, tingkat kesembuhan kanker ini tergolong baik. 

Kanker prostat terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  • Adenokarsinoma
  • Small cell carcinoma
  • Large cell carcinoma
  • Transitional cell carcinoma
  • Sarkoma

Stadium Kanker Prostat

Berikut adalah tingkat keparahan yang bisa terjadi:

  • Stadium I dan II. Pada stadium I dan II, sel kanker belum menyebar ke luar prostat, sehingga disebut juga sebagai tahap awal. 
  • Stadium III. Sel kanker sudah menyebar ke jaringan lain yang berada di dekat prostat.
  • Stadium IV. Sel kanker sudah menyebar ke organ lain yang letaknya jauh dari prostat, seperti kelenjar getah bening, tulang, hati, atau bahkan paru-paru. 

Penyebab kanker prostat

Hingga saat ini, penyebab kanker prostat belum diketahui pasti. Namun para ahli telah mengetahui bahwa kemunculan sel kanker dimulai ketika ada terjadi perubahan di salah satu bagian DNA yang berfungsi untuk menginstruksikan sel tersebut untuk bekerja. Karena perubahan abnormal ini, instruksi yang diberikan justru membuat sel terus tumbuh dan membelah melebihi dari yang normal. Mekanisme ini membuat sel abnormal terus tumbuh, sel yang normal mati, dan pada akhirnya muncul benjolan di area prostat. 

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker prostat, yaitu:

1. Usia

Pria berusia di atas 50 tahun berisiko lebih besar terkena penyakit ini. Jika terjadi di usia lansia, sel kanker biasanya akan berkembang lebih lambat. Sementara itu, pada kanker yang terjadi di usia muda, pertumbuhan sel biasanya akan lebih agresif. 

2. Obesitas

Pria yang mengalami kelebihan berat badan hingga obesitas juga berisiko lebih besar terkena kanker prostat. Selain itu, jenis kanker yang dialami juga berpotensi lebih agresif dan lebih mungkin kembali tumbuh setelah perawatan selesai dilakukan. 

3. Genetik

Jika orang tua atau saudara kandung pernah didiagnosis mengalami kanker di area prostat, maka risiko Anda terkena penyakit ini akan lebih besar.

4. Infeksi

Infeksi menular seksual seperti klamidia, gonore, dan sifilis bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker di bagian prostat. 

Gejala Kanker Prostat

Sebagian besar pria yang mengalami kanker prostat tidak mengalami gejala berarti dan baru diketahui mengalami kanker ketika menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Meski begitu, sebagian lagi ada yang merasakan gejala-gejala mengganggu yang pada akhirnya diketahui disebabkan oleh kanker.

Gejala kanker prostat yang perlu diwasapadai adalah:

  • Sulit buang air kecil
  • Aliran urine lemah
  • Sangat sering buang air kecil, terutama saat malam hari
  • Saat buang air kecil terasa tidak tuntas
  • Terasa sakit atau panas saat buang air kecil
  • Ada darah atau cairan semen pada urine
  • Nyeri di punggung, pinggang, dan pinggul yang tidak kunjung sembuh
  • Terasa nyeri saat ejakulasi

Diagnosis Kanker Prostat

Proses diagnosis kanker prostat dilakukan dalam beberapa tahap, mulai dari skrining, pemeriksaan utama, dan pemeriksaan tingkat keparahan. 

1. Skrining 

Ada dua pemeriksaan yang biasanya dilakukan untuk mendeteksi kanker prostat, yaitu:

  • Tes PSA (Prostate Specific Antigen)

    Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur kadar PSA dalam darah. PSA adalah zat yang dibuat oleh prostat. Kadar PSA yang tinggi dalam darah bisa menandakan adanya kanker. Namun, pemeriksaan ini tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya penentu, karena kadar PSA juga bisa naik karena kondisi lain yang menyerang prostat.

    Menurut dr. Hendy Mirza, Sp.U(K), dokter spesialis urologi konsultan dari Mandaya Royal Hospital Puri, pemeriksaan atau skrining PSA dianjurkan untuk laki-laki berusia di atas 50 tahun. Namun, jika ada keluarga dekat seperti ayah kandung dan kakek kandung yang pernah didiagnosis mengalami kanker prostat, maka pemeriksaan PSA dapat dilakukan lebih cepat, misalnya ketika berusia di atas 40 tahun.

  • Pemeriksaan colok dubur

    Pada pemeriksaan ini, dokter akan memasukkan jari ke area rektum atau dubur untuk memeriksa prostat secara langsung dan mengetahui apabila ada benjolan atau kondisi abnormal lainnya.

2. Diagnosis 

Jika pada proses skrining ditemukan kecurigaan kanker, maka dokter akan menginstruksikan pemeriksaan lanjutan. Jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis kanker prostat adalah:

  • Ultrasound

    Ultrasound atau USG yang digunakan adalah metode transrektal. Artinya, alat khusus berukuran sebesar cerutu akan dimasukkan melalui rektum atau dubur. Hasil pemeriksaan ini akan memberikan gambaran kelenjar prostat secara jelas.

  • MRI

    Pada beberapa kasus, dokter juga akan merekomendasikan pemeriksaan MRI untuk mendapatkan gambaran prostat yang lebih rinci. Pemeriksaan ini juga akan membantu dokter untuk merencanakan prosedur jaringan sampel untuk pemeriksaan lanjutan.

  • Biopsi

    Pemeriksaan diagnosis juga biasanya disertai dengan biopsi jaringan prostat untuk memastikan bahwa sel tersebut benar merupakan sel kanker. Biopsi dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan menggunakan jarum. Sampel tersebut selanjutnya akan diperiksa di laboratorium untuk memilah sel-sel yang terdapat di dalamnya.

3. Pemeriksaan stadium 

Setelah dipastikan bahwa benar ada sel kanker pada prostat, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui tingkat keparahan atau stadium kanker tersebut. Teknik yang digunakan pada pemeriksaan ini adalah:

  • Gleason score

    Gleason score adalah metode yang digunakan dokter untuk menentukan tingkat keparahan kanker. Semakin tidak abnormal sel pada jaringan prostat, maka Gleason score-nya akan semakin tinggi.

    Umumnya, Gleason score yang digunakan untuk memeriksa sampe biopsi prostat berkisar antara 6-10. Skor 6 menandakan bahwa kanker prostat yang dialami adalah tingkatan rendah, skor 7 tingkatan sedang, dan skor 8-10 tingkatan tinggi.

  • Tes genomik

    Tes genomik dilakukan untuk menganalisis sel kanker sehingga diketahui jenis mutasi gen yang terjadi pada sel tersebut. Pemeriksaan ini bisa memberikan lebih banyak informasi mengenai prognosis atau kemungkinan keberhasilan pengobatan kanker prostat.

4. Pemeriksaan penyebaran sel kanker

Jika kanker prostat yang diderita dicurigai sudah menyebar ke organ lain seperti pada stadium III dan IV, maka pemeriksaan tambahan seperti di bawah ini perlu dilakukan untuk memetakan penyebaran yang terjadi:

  • Scan tulang
  • Ultrasound
  • CT Scan
  • MRI
  • PET Scan

Pengobatan Kanker Prostat

Kanker prostat bisa diobati dengan beberapa cara, mulai dari pemantauan ketat oleh dokter, operasi, terapi radiasi, terapi lutesium, cryotherapy hingga terapi hormon. 

1. Pemantauan

Pada kondisi yang tidak bergejala, masih tahap sangat awal, dan diprediksi tidak akan menyebar dengan cepat, dokter dapat merekomendasikan pemantauan berkala tanpa tindakan. Selama pemantauan, dokter dapat melakukan tes PSA secara rutin dan baru akan mulai merawat apabila kankernya sudah mulai berkembang atau memicu gejala mengganggu. 

2. Operasi

Operasi pengangkatan prostat atau prostatektomi dapat dipilih untuk mengatasi kanker prostat. Pada prosedur ini, vesikula seminalis, bagian yang berfungsi memproduksi cairan yang akan diubah menjadi semen, juga diangkat.

3. Terapi radiasi

Ada dua jenis terapi radiasi atau radioterapi yang dapat dipilih, yaitu terapi radiasi eksternal dan terapi radiasi internal atau yang disebut juga sebagai brachytherapy. 

Pada terapi radiasi eksternal, radiasi akan diarahkan langsung dari luar tubuh oleh mesin khusus untuk menghancurkan sel kanker. Sementara itu pada brachytherapy, benih berbahan khusus yang bersifat radioaktif ditanam langsung di dalam tubuh, langsung pada area yang terkena kanker untuk menghancurkan sel kanker tersebut. 

4. Terapi lutesium

Terapi lutetium sangat efektif untuk mengobati kanker prostat stadium lanjut. Terapi ini termasuk terapi tertarget karena hanya akan menghancurkan sel-sel kanker prostat saja, termasuk yang sudah menyebar. 

Pemberiannya dilakukan melalui suntikan atau infus. Efek samping terapi ini juga tergolong minimal. Menurut dr. Eko Purnomo, Sp.KNTM(K) Onk dokter spesialis kedokteran nuklir konsultan dari Mandaya Royal Hospital Puri, tingkat keberhasilan terapi ini juga baik, “setelah perawatan dengan lutetium, hasil scan pasien itu banyak terlihat bersih. Selain itu tumor marker PSA-nya yang tadinya tinggi, bisa turun jadi sangat rendah,” ungkapnya.

5. Terapi lainnya

Tergantung dari kondisi pasien, beberapa pilihan terapi di bawah ini juga dapat dilakukan dokter untuk mengobati kanker prostat.

  • Cryotherapy. Menempatkan alat khusus yang dapat membekukan dan membunuh sel kanker di organ yang terkena. 
  • Chemotherapy. Menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker apabila sudah menyebar ke bagian-bagian lain di tubuh. 
  • Terapi biologis. Terapi yang dilakukan untuk memacu sistem imun di tubuh melawan sel kanker atau mengontrol efek samping dari perawatan kanker prostat lain yang dilakukan.
  • Ultrasound terfokus intensitas tinggi. Perawatan menggunakan gelombang suara untuk membunuh sel kanker.
  • Terapi hormon. Perawatan ini membuat sel kanker tidak mendapatkan hormon yang dibutuhkan untuk berkembang.

Kanker prostat termasuk salah satu jenis kanker yang perlu diwaspadai. Karena itu, para pria disarankan untuk melakukan pemeriksaan berkala, terutama jika sudah merasakan gejala-gejala yang mencurigakan. Kunjungi pusat spesialis urologi di rumah sakit Mandaya untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dari skrining awal hingga pengobatan. Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp atau Book Appointment melalui website untuk mempermudah kunjungan Anda dan mendapatkan informasi lengkap lainnya, termasuk jadwal dokter dan waktu kunjungan yang dapat dipilih. 

bg-left

dr. Karin Rachmani, Sp.DVE

Spesialis Kulit & Kelamin
Lokasi Mandaya Royal Puri
Bahasa Indonesia

Educational Background

  • Dokter Umum, Universitas Indonesia
  • Spesialis Dermatologi dan Venereologi, Universitas Indonesia

Courses & Training

  • Pelatihan kadaver dan prosedur estetik dan bedah kulit dermatologi dan venereologi FKUI RSCM
  • Assessment and management of psoriasis in primary care
  • Psoriatic disease and its management Mastering the art of skin analysis in daily clinical practice using dermatoscope
  • Laser dermatology: From basic science to daily practice
  • Evidence and consideration of chemical peels for skin resurfacing
  • lntradermal botulin um toxin for facial lifting
  • New insights in atopic dermatitis and the role of oxidative stress
  • Psoriasis and joint comorbidities
  • Skin care management for medical and aesthetic procedures in daily practice
  • Acne update: translating evidence into practice
  • Atopic dermatitis masterclass: challenges and solutions
  • Konsultasi Kulit dan Kelamin
  • Pengangkatan Kutil
  • Pengobatan Melasma
  • Perawatan Luka Bakar
  • Konsultasi penyakit kulit dan kelamin
  • Bedah minor
  • Laser
  • Elektrokauterisasi

Lokasi Utama

Mandaya Royal Puri

Jl. Metland Boulevard Lot. C-3 Metland Cyber City Puri, RT.001/RW.002, Parung Jaya, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten 15159

Appointment +6221 5092 8888
bg-left

dr. Karel Albert Lodewijk Staa, Sp.A

Spesialis Anak
Lokasi Mandaya Royal Puri
Bahasa Indonesia, English

Educational Background

  • Pendidikan Spesialis Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Courses & Trainings

  • Neonatal Resucitation Program Instructor
  • Breastfeeding For Physicians Workshop
  • Pediatric Advanced Life Support
  • Konsultasi Kesehatan Anak
  • Skrining Tumbuh Kembang Anak
  • Vaksin Anak

Lokasi Utama

Mandaya Royal Puri

Jl. Metland Boulevard Lot. C-3 Metland Cyber City Puri, RT.001/RW.002, Parung Jaya, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten 15159

Appointment +6221 5092 8888

Patient Satisfaction Reviews

Overall
Rating:(average: 5 out of 5. Total: 2)

2 Patient Comments

  • (5/5)

    Reviewed on Des 23, 2023

    Pak dokter Karel.. dokter anakku, ke RSPI tapi ga nemu.. Tuhan memberkati, panjang umur Dan sehat2 selalu ya Pak Karel?

  • (5/5)

    Reviewed on Jul 14, 2023

    ya allah pa dokter.. smg sehat2 yaaa aku salah satu pasien beliau pas kecil..

    di rs pondok indah..

    dr karel gbu

bg-left

dr. Kresno Mulyadi, Sp.KJ

Spesialis Psikiatri
Lokasi Mandaya Royal Puri
Bahasa Indonesia, English

Educational Background

  • Fakultas Kedokteran, Universitas Airlngga

Courses & Trainings

  • Penatalaksanaan Gangguan Spektrum Autisme

Lokasi Utama

Mandaya Royal Puri

Jl. Metland Boulevard Lot. C-3 Metland Cyber City Puri, RT.001/RW.002, Parung Jaya, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten 15159

Appointment +6221 5092 8888
bg-left

Dr. dr. Kevin Triangto, BMedSc. (Hons.), Sp.K.F.R., K.R (K)

Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Lokasi Mandaya Royal Puri
Bahasa Indonesia, English

Educational Background

  • Graduated Medical Student (Clinical Years) in Universitas Indonesia
  • Graduated as a Physical Medicine and Rehabilitation Specialist in Cipto Mangunkusumo Hospital – Medical Faculty of Universitas Indonesia
  • Graduated as a Cardiopulmonary Rehabilitation Consultant from the College of Indonesian Physical Medicine and Rehabilitation
  • Pursuing PhD degree in Medicine from Medical Faculty of Universitas Indonesia

Courses & Trainings

  • ICU Rehabilitation Training
  • Physical Medicine and Rehabilitation for Covid 19 “Promotive To Functional Outcome Approach
  • Neurorehabilitation: Functional Assesment for Brain Injury and Dysphagia Vitalism

https://scholar.google.com/citations?user=sAA9g_cAAAAJ&hl=en

  • Elektroterapi
  • Fisioterapi
  • Hidroterapi
  • Rehabilitasi Pasca Stroke
  • Rehabilitasi setelah amputasi

Lokasi Utama

Mandaya Royal Puri

Jl. Metland Boulevard Lot. C-3 Metland Cyber City Puri, RT.001/RW.002, Parung Jaya, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten 15159

Appointment +6221 5092 8888

Kolesterol Tinggi

Apa itu Kolesterol?

Sebelum mengetahui apa itu Kolesterol Tinggi, kolesterol adalah bahan kimia lemak  yang dapat ditemukan di kebanyakan jaringan tubuh. Anda membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat. Kolesterol dibawa dalam darah oleh partikel yang disebut lipoprotein. Ketika lipoprotein densitas rendah (kolesterol LDL/low-density lipoprotein) membawa kolesterol, ini disebut kolesterol jahat. Kadar kolesterol tinggi dalam darah akan menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular. Peningkatan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dikaitkan dengan naiknya risiko penyakit jantung koroner.

Ketika seseorang mengidap kolesterol tinggi, maka deposit lemak akan tertimbun di pembuluh darah. Deposit ini akan menyebabkan obstruksi, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar sehingga pasokan darah ke jantung berkurang. Hal ini meningkatkan risiko serangan jantung. Pasokan darah yang kurang ke otak akan mengakibatkan stroke.

Namun, sebagian kolesterol dalam darah Anda dibawa oleh lipoprotein densitas tinggi (kolesterol HDL/high-density lipoprotein). Kolesterol HDL dapat dianggap sebagai kolesterol baik dan apabila tingkat kolesterol HDL tinggi, ini dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.

Faktor lain yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yaitu tidak merokok, memilih makanan sehat, asupan rendah garam, aktivitas fisik teratur, menjaga berat badan dan ukuran pinggang normal serta minum alkohol dalam batas wajar. Memastikan tingkat tekanan darah Anda tidak naik (atau minum obat untuk menurunkannya jika tinggi) juga penting.

Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kolesterol Darah

Tingkat kolesterol darah Anda dapat bervariasi tergantung dari pola makan Anda. Namun, orang yang berbeda makan makanan yang sama dapat memiliki kadar kolesterol darah yang berbeda. Secara umum, bagaimanapun, jika Anda makan lebih sedikit makanan berlemak, tingkat kolesterol Anda kemungkinan besar akan turun.

Pada beberapa orang, tingkat kolesterol yang tinggi disebabkan oleh kondisi lain. Misalnya, kelenjar tiroid yang kurang aktif, obesitas, minum banyak alkohol, dan beberapa kelainan ginjal dan hati yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Hiperlipidemia berarti terlalu banyak lipid (terutama kolesterol) dalam aliran darah Anda.

Pada beberapa orang, tingkat kolesterol yang sangat tinggi terjadi di dalam keluarganya, karena masalah genetic karena kolesterol diproduksi oleh sel-sel di dalam tubuh. Salah satu contohnya adalah hiperkolesterolemia familial.

Penyebab Kolesterol Tinggi

Setiap orang memiliki risiko pengembangkan gumpalan lemak kecil (aterosklerosis) di dalam lapisan dalam pembuluh darah, yang kemudian dapat menyebabkan satu penyakit atau lebih penyakit kardiovaskular. Namun, beberapa situasi meningkatkan risiko. Contoh:

  • Faktor risiko gaya hidup yang dapat dicegah atau diubah:
  1. Merokok
  2. Kurangnya aktivitas fisik (gaya hidup yang tidak banyak bergerak)
  3. Kegemukan
  4. Pola makan yang tidak sehat, termasuk makan terlalu banyak garam
  5. Alkohol berlebihan
  • Faktor risiko yang dapat diobati atau sebagian dapat diobati:
  1. Tekanan darah tinggi
  2. Tingkat kolesterol darah tinggi. Namun, hanya kolesterol LDL yang merupakan faktor risiko. Kolesterol HDL sehat untuk tubuh Anda
  3. Tingkat trigliserida dalam darah tinggi (jenis lain dari lemak)
  4. Diabetes
  5. Penyakit ginjal yang mempengaruhi fungsi ginjal
  • Faktor risiko tetap yang tidak dapat Anda ubah:
  1. Sejarah keluarga yang kuat. Ini berarti jika Anda memiliki ayah atau saudara laki-laki yang menderita penyakit jantung atau stroke sebelum mereka berusia 55 tahun, atau seorang ibu atau saudara perempuan sebelum mereka berusia 65 tahun.
  2. Laki-laki
  3. Menopause dini pada wanita
  4. Anda lebih mungkin menderita aterosklerosis seiring bertambahnya usia
  5. Suku

 

Namun, jika Anda memiliki faktor risiko tetap, Anda mungkin ingin melakukan upaya esktra untuk mengatasi faktor risiko gaya hidup yang dapat diubah. Faktor risiko saling berkaitan, jika Anda memiliki dua atau lebih faktor risiko, risiko kesehatan Anda jauh lebih tinggi daripada jika Anda hanya memiliki satu faktor risiko.

Misalnya, seorang pria perokok paruh baya yang memiliki tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi memiliki risiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung sebelum berusia 60 tahun.

Kadar Kolesterol dalam Darah

Kadar kolesterol darah sangat penting tetapi harus dipertimbangkan dalam penilaian terhadap keseluruhan risiko penyakit kardiovaskular. Pada umumnya, kadar kolesterol darah dibagi menjadi:

  1. Kolesterol total (TChol): 5.0 mmol/L atau dibawahnya
  2. Kolesterol LDL: 3.0 mmol/L atau dibawahnya
  3. Kolesterol HDL: 1.2 mmol/L atau dibawahnya
  4. TChol/rasio kolesterol HDL: 4.5 atau dibawahnya. TChol Anda dibagi dengan kolesterol HDL Anda. Ini akan menggambarkan secara nyata kadar dari kolesterol total, semakin banyak HDL, semakin baik.

 

Semakin tinggi kadar kolesterol LDL, semakin besar risikonya bagi kesehatan. Pemeriksaan darah yang hanya mengukur kadar kolesterol total bisa menyesatkan. Kolesterol total yang tinggi dapat disebabkan oleh kadar kolesterol HDL yang tinggi dan ini adalah kolesterol sehat. Sangat penting untuk mengetahui perbedaan kadar kolesterol LDL dan HDL.

 

Tingkat kolesterol LDL Anda harus dilihat sebagai bagian dari risiko kesehatan jantung Anda secara keseluruhan. Risiko kesehatan kardiovaskular dari tingkat kolesterol LDL sangat bervariasi, tergantung pada tingkat kolesterol HDL Anda dan faktor risiko kesehatan lain yang mungkin Anda miliki. Oleh karena itu, penilaian risiko kardiovaskular mempertimbangkan semua faktor risiko Anda secara bersamaan.

Cara Menurunkan Kadar Kolesterol

Mengubah pola makan yang tidak sehat menjadi pola makan yang sehat dapat menurunkan kadar kolesterol LDL Anda. Namun, perubahan pola makan saja jarang menurunkan kadar kolesterol LDL yang cukup untuk mengubah risiko penyakit kardiovaskular seseorang dari kategori risiko tinggi ke kategori risiko rendah.

Bagaimana jika Saya Berisiko Rendah

Meskipun Anda memiliki risiko yang rendah untuk terkena penyakit kardiovaskular, tetap sangat penting untuk mengikuti anjuran gaya hidup sehat. Nasihat ini, termasuk makan sehat, olahraga teratur, tidak merokok, dan minum alkohol dalam jumlah yang wajar akan membantu menjaga risiko penyakit kardiovaskular serendah mungkin.

bg-left

dr. Kemal Fariz Kalista, Sp.PD

Spesialis Penyakit Dalam
Lokasi Mandaya Karawang
Bahasa English

Pendidikan :

  • Pendidikan Dokter Umum FK Universitas Indonesia, 2008
  • Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam FK Universitas Indonesia, 2015
  • Peserta Program Pendidikan Doktor (S3) Ilmu Kedokteran FK Universitas Indonesia

 Pengalaman Pekerjaan :

  • Staff Medis Ilmu Penyakit Dalam Mandaya Hospital Karawang

Pelatihan :

  • Training on the Use Of Laboratory Animals in Research, Bogor, 2015
  • Molecular Biology and PCR Primary Design, 2015
  • Preceptorship Program in Living Donor Liver Transplant – China Medical University Hospital, Taiwan, 2016
  • “Preceptorship Programme- Singapore Hepatitis Conference-EASL, 2016
  • Regional training on treatment of Hepatitis C and HIV co-infection using direct acting antivirals, 2016
  • The Liver Transplant Symposium and Transplant Hepatology Workshop – NUH Singapore, 2016
  • Fellowship in Clinical Virology, Kobe University Hospital, Japan, 2018
  • 6th International Interventional Oncology (IVO), Radio Frequency Ablation-Microwave Ablation (RFA-MWA), Training Program, Juntendo University, Tokyo, Japan, 2019

Pengalaman Organisasi :

  • Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
  • Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)
  • Anggota Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI)-Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia (PGI)-Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI)
  • Komisi Organisasi, Pengembangan Profesi dan Hubungan Masyarakat Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI)
  • Kalista KF, Chen LK, Wahyuningsih R, Rumende CR. Karakteristik Klinis dan Prevalensi Pasien Kandidiasis Invasif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. 2017
  • Kalista KF, Lesmana CRA, Sulaiman AS, Gani RA, Hasan I. Profil Klinis Pasien Sirosis Hati dengan Varises Esofagus yang Menjalani Ligasi Varises Esofagus di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. 2019
  • Hazim A, Purnamasari D, Kalista KF, Lesmana CRA, Nugroho P. The influence of insulin resistance in the occurence of non-alcoholic fatty liver disease among first degree relatives of type 2 diabetes. Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews. 2019
  • Widjaja FF, Kalista KF, Kurniawan J. Radiofrequency Ablation versus Resection in Large Single Nodule of Hepatocellular Carcinoma: an Evidence-based Case Report. Acta Med Indones – Indones J Intern Med. 2018
  • Sarin SK, Choudhury A, Sarma MK et al. Acute‑on‑chronic liver failure: consensus recommendations of the Asian Pacific association for the study of the liver (APASL): an update. Hepatology International. 2019

Lokasi Utama

Mandaya Karawang

Jl. Arteri Tol Karawang Barat, Teluk Jambe, Sukamakmur, Telukjambe Timur, Sukamakmur, Kec. Telukjambe Tim., Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41361

Appointment +62267-8643-000
Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes