fbpx

Pap Smear: Fungsi, Prosedur, Efek Samping

Pap smear adalah salah satu tes yang penting dilakukan bagi para wanita, terutama yang sudah berusia dewasa. Pemeriksaan ini merupakan salah satu cara untuk mendeteksi kanker leher rahim (serviks). 

Deteksi dini kanker serviks penting dilakukan, karena semakin cepat pengobatan dimulai, maka semakin tinggi pula kemungkinan sembuhnya.

Pengertian pap smear

Pap smear adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan sel kanker atau sel-sel abnormal yang berisiko menjadi sel kanker serviks di masa mendatang. Serviks atau leher rahim adalah saluran yang menghubungkan bagian bawah rahim dengan bagian atas vagina.

Dokter akan mengambil sampel jaringan serviks untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Dengan tes pap dapat diketahui keberadaan sel-sel abnormal yang bisa menjadi kanker serviks. 

Pada wanita yang berusia lebih dari 30 tahun, tes pap biasanya disertai dengan tes HPV untuk mendeteksi keberadaan Human Papillomavirus (HPV) yang seringkali menjadi pemicu kanker serviks pada wanita.

Namun ditemukannya sel-sel tidak normal pada hasil tes pap tidak selalu tanda kanker serviks, bisa juga merupakan tanda adanya infeksi atau peradangan lain pada leher rahim Anda.

Lihat Juga: Pentingnya Deteksi Dini Kanker Serviks

Prosedur pap smear

Prosedur pap smear adalah sebagai berikut.

Persiapan

Idealnya, pemeriksaan ini dilakukan saat Anda tidak sedang haid karena pendarahan saat haid mungkin memengaruhi hasil tes. Maka sebaiknya buat janji dengan dokter lima hari setelah haid selesai. 

Agar hasil tes lebih akurat, maka 48 jam sebelum melakukan tes pap Anda dianjurkan:

  • Tidak berhubungan seksual atau menggunakan lubrikan
  • Tidak memasukkan apa pun ke dalam vagina
  • Tidak membilas bagian dalam vagina dengan air atau cairan pembilas apa pun.

Prosedur 

Seluruh prosedur pap smear dapat berlangsung antara 10 – 20 menit. Namun, proses pengambilan sampel sebenarnya hanya berlangsung beberapa menit saja.

Tahapan yang akan Anda jalani saat adalah sebagai berikut:

  • Anda akan diminta melepas pakaian bawah dan berbaring di tempat yang sudah disediakan kemudian menekuk lutut dan membuka paha.
  • Dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum untuk menahan dinding vagina tetap terbuka sehingga bagian serviks dapat dilihat dan diakses.
  • Selanjutnya dokter menggunakan alat seperti sikat dan spatula untuk mengambil sampel jaringan (sel dan cairan lendir) dari serviks 
  • Sampel yang telah diambil akan disimpan dalam wadah dan kemudian diperiksa di laboratorium untuk memperoleh hasilnya.

Proses ini tidak menyakitkan, tetapi mungkin terasa sedikit tidak nyaman. Anda dapat merasakan tekanan saat spekulum dimasukkan untuk membuka dinding vagina dan merasakan sedikit goresan dan iritasi saat pengambilan sampel jaringan.

Setelah 

Prosedur pap smear cenderung aman dan dapat selesai dalam satu kali kunjungan, sehingga Anda bisa langsung pulang dan beraktivitas kembali. Namun sebagian wanita mungkin mengalami efek samping termasuk pendarahan ringan setelah prosedur. Jika Anda mengalami pendarahan, maka hindari berhubungan seksual dalam 24 jam setelah prosedur.

Lihat Juga: Promo Vaksin HPV di Mandaya

Harga Paket Vaksin HPV gardasil

Hasil pap smear

Hasil pap smear biasanya diperoleh dalam beberapa hari hingga tiga minggu. Ada dua kemungkinan hasil dari tes pap yaitu normal atau abnormal.

Hasil normal

Hasil normal pap smear atau pap smears negatif menandakan tidak ditemukannya sel-sel abnormal prakanker maupun sel kanker. Ini adalah hasil yang diharapkan dan Anda tidak perlu melakukan tes tambahan hingga jadwal pap smear rutin selanjutnya.

Hasil abnormal

Hasil abnormal atau pap smear positif menunjukkan terdapat sel-sel abnormal pada serviks. ini bisa berarti beberapa hal:

  • Peradangan ringan atau perubahan sel minor (dysplasia) yang belum tentu kanker.
  • Infeksi pada serviks, termasuk HPV
  • Sel kanker atau prakanker
  • Kesalahan hasil tes

Umumnya hasil pap smear positif disebabkan perubahan sel akibat infeksi HPV. Perubahan sel ini bisa bersifat ringan, sedang, atau parah.

Jika hasil pap smear tidak normal, maka dokter bisa menginstruksikan Anda untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, seperti biopsi, kolposkopi, atau pap smear ulang.

Efek samping 

Efek samping yang mungkin terjadi setelah menjalani pap smear antara lain:

  • Rasa tidak nyaman pada bekas goresan pengambilan sampel.
  • Kram pada area sekitar serviks.
  • Pendarahan ringan segera setelah prosedur dilakukan.

Keluhan efek samping biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat. Segera hubungi dokter jika efek samping masih dialami hingga keesokan harinya.

Skrining kanker serviks sangat penting dilakukan karena dapat membantu mencegah kanker dan meningkatkan kemungkinan untuk sembuh jika sel kanker terdeteksi sejak dini.

Perempuan berusia 21 tahun ke atas dan telah menikah atau sudah aktif melakukan aktivitas seksual dianjurkan untuk melakukan tes pap tiga tahun sekali.

Jika Anda merasakan gejala tidak biasa pada area organ reproduksi atau ingin melakukan tes pap rutin, segera kunjungi Pusat Kanker Terpadu Cancer Center di Rumah Sakit Royal Mandaya yang menyediakan berbagai layanan untuk skrining, perawatan dan pengobatan kanker dengan teknologi kanker terbaik di dunia.

Konsultasikan dengan ahlinya sekarang juga dan dapatkan penanganan terbaik yang paling tepat bagi kanker Anda. Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes