PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome), atau sindrom polikistik ovarium atau adalah kondisi ketika sel telur tidak matang sempurna, sehingga berukuran kecil, akibat gangguan keseimbangan hormon reproduksi. Sel telur yang tidak matang ini akhirnya membentuk kista-kista kecil dalam jumlah banyak.
Sering kali, PCOS disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormon pada wanita usia subur. Salah satu masalah yang muncul dari sindrom polikistik ovarium ini adalah orang yang mengalaminya jadi sulit hamil.
Penyebab Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
Penyebab pasti PCOS hingga kini belum diketahui. Namun, kemungkinan PCOS terjadi akibat masalah hormon yang tidak seimbang.
Wanita memiliki hormon estrogen dan progesteron. Dalam jumlah kecil, wanita juga memiliki hormon testosteron, yakni hormon pria, di dalam tubuhnya. Ketidakseimbangan hormon reproduksi inilah yang dapat menyebabkan seseorang mengalami PCOS.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami PCOS:1. Tingkat androgen yang tinggi
Normalnya, wanita memang memiliki hormon androgen, yakni testosteron di dalam tubuhnya dalam jumlah yang sangat kecil.
Ketika kadar hormon testosteron dalam tubuh wanita berlebihan, kondisi ini bisa membuat ovarium tidak dapat melepaskan sel telur yang sudah matang saat ovulasi.
Hal ini bisa berdampak pada siklus menstruasi dan kesuburan wanita.
2. Resistensi insulin
Insulin berguna untuk membantu sel tubuh memecah kadar gula darah. Bila sel tubuh resisten atau kebal terhadap insulin, glukosa akan tetap berada di dalam darah dan meningkatkan kadar glukosa darah. Kadar insulin yang terlalu tinggi dapat membuat tubuh menciptakan terlalu banyak hormon androgen yang memengaruhi proses ovulasi dan menyebabkan PCOS.
3. Genetik
Sindrom polikistik ovarium cenderung diturunkan dalam satu keluarga. Apabila ibu, bibi, atau saudara perempuan Anda ada yang mengalami PCOS, maka risiko Anda untuk mengalami hal serupa pun lebih besar.
4. Inflamasi ringan
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang mengalami peradangan (inflamasi) kronis dalam level ringan juga berpotensi mengalami PCOS.
Ini karena kista-kista kecil yang terbentuk mungkin saja memproduksi androgen.
Selain itu, orang yang memiliki obesitas juga diketahui memiliki angka peradangan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang punya berat badan ideal.
Baca Juga: Tes Kesuburan Pria yang Perlu Dilakukan Sebelum Program Hamil
Gejala (PCOS)
Wanita dengan PCOS memiliki kadar hormon androgen yang berlebihan. Hal ini menyebabkan ovarium tidak dapat melepaskan sel telur yang matang. Sebaliknya, justru menciptakan sel telur kecil dan tidak matang, yang berkembang menjadi kantung-kantung kecil berisi cairan (kista) pada ovarium.
Saat seorang wanita tidak mengalami ovulasi, menstruasi juga mungkin saja tidak terjadi. Maka itu, gejala utama PCOS yang paling khas adalah siklus menstruasi yang tidak teratur.
Anda mungkin hanya mengalami haid kurang dari delapan kali dalam setahun, memiliki jarak siklus haid yang pendek kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. Pada sebagian wanita PCOS juga dapat menyebabkan menstruasi berhenti.
Selain itu sekitar 70% wanita dengan PCOS juga dapat mengalami hirsutisme, yaitu pertumbuhan rambut ekstra pada wanita di bagian wajah, dagu, atau bagian tubuh lain di mana pria biasanya memiliki rambut.
Berikut ini adalah beberapa gejala PCOS:
- Menstruasi tidak teratur
- Tidak mengalami menstruasi sama sekali
- Pertumbuhan jerawat di wajah, dagu, dada, dan punggung bagian atas (hirsutisme)
- Berat badan bertambah atau kesulitan menurunkan berat badan
- Penipisan rambut atau rambut rontok di kulit kepala, seperti pola kebotakan pada pria
- Area lipatan kulit yang menggelap, seperti di lipatan leher, di pangkal paha, serta di bawah payudara
- Tag kulit, yaitu pertumbuhan kulit berlebih berukuran kecil yang biasanya tumbuh di ketiak atau area leher
Munculnya kista ovarium berukuran kecil dalam jumlah banyak saat dilakukan tes USGBaca juga: Mitos dan Fakta untuk Mendapatkan Kehamilan
Pengobatan Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
Biasanya, dokter mengetahui Anda memiliki PCOS dari serangkaian tes kesuburan wanita. Meski demikian, USG transvagina juga dapat menunjukkan ada tidaknya kista-kista kecil yang terbentuk.
Meskipun tidak bisa disembuhkan tetapi pengobatan dapat diberikan untuk mengontrol gejala PCOS yang menyebabkan Anda merasa tidak nyaman.
Perubahan gaya hidup
Kelebihan berat badan adalah salah satu faktor yang menyebabkan Anda mengalami PCOS. Jika Anda memiliki kelebihan berat badan, dokter dapat menyarankan untuk lebih rajin berolahraga dan menjalankan pola makan sehat dengan diet rendah kalori.
Penurunan berat badan dapat membantu mengurangi gejala, meningkatkan efektivitas obat PCOS bahkan memperbaiki masalah kesuburan.
Pemberian obat-obatan
Untuk mengembalikan ketidakseimbangan hormon dokter dapat memberikan:
- Kombinasi pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron untuk menekan produksi androgen. Obat ini dapat membantu memperbaiki siklus haid, mengurangi pertumbuhan rambut ekstra dan jerawat.
- Terapi progesteron selama 10 sampai 14 hari setiap 1 sampai 2 bulan. Terapi ini dapat memperbaiki siklus haid dan melindungi dari kanker endometrium. Terapi ini juga tidak akan mencegah kehamilan.
Dokter juga dapat merekomendasikan pemberian obat-obatan hormon seperti clomifene, letrozole dan metformin untuk membantu mengatur siklus menstruasi sehingga Anda bisa lebih mudah mendapatkan kehamilan.
Prosedur medis khusus
Dokter dapat juga menyarankan metode pengobatan lain sesuai kebutuhan. Electrolysis adalah salah satu prosedur medis untuk menghilangkan rambut ekstra di tubuh. Anda juga bisa mendapatkan perawatan untuk menghilangkan jerawat. Pembedahan ovarium mungkin juga jadi pilihan untuk membuat ovarium bekerja lebih baik.
PCOS adalah salah satu penyebab umum infertilitas pada wanita. Kehamilan pada wanita dengan PCOS juga memerlukan perhatian khusus karena lebih berisiko.
Selain itu, PCOS juga telah dikaitkan dengan berbagai kondisi medis lain termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol jahat tinggi, gangguan sleep apnea, depresi dan kecemasan serta kanker endometrium.
Maka dari itu segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami gejala PCOS seperti haid tidak teratur maupun gejala lain yang telah disebutkan di atas. Dengan penanganan yang tepat wanita pemilik PCOS bisa memperoleh kehamilan.
Lihat juga: Mengetahui Tahapan Pemeriksaan Promil yang Perlu dilalui
Fertility Clinic di Mandaya Royal Hospital Puri menyediakan layanan tes kesuburan bagi pasangan yang ingin merencanakan kehamilan. Anda dan pasangan bisa mengikuti program hamil 25 hari yang disusun oleh Dokter Konsultan Fertilitas dan Andrologi berpengalaman.
Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
Pengobatan PCOS di Mandaya Royal Hospital Puri
Pengobatan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) di Mandaya Royal Hospital Puri dilakukan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang fokus menangani berbagai kondisi yang berkaitan dengan reproduksi wanita. Bagi pengidap PCOS yang ingin menjalani perawatan terkait kesuburan, di Mandaya terdapat fertility clinic yang ditangani oleh dokter-dokter berpengalaman.
Tim Dokter Fertilitas Mandaya