
dr. Dewi Lizanty, M.Kes, SpTHT-BKL

Speciality | ENT Surgery |
Location | Mandaya Royal Puri |
Language Spoken | Indonesia, English |
Speciality | ENT Surgery |
Location | Mandaya Royal Puri |
Language Spoken | Indonesia, English |
Speciality | Internal Medicine |
Location | Mandaya Royal Puri |
Language Spoken | Indonesia |
Speciality | Clinical Nutrition |
Location | Mandaya Karawang |
Language Spoken | Indonesia, English |
Pendidikan
Pelatihan
Educational Background
Courses & Trainings
Educational Background
Courses & Training
Speciality | Obstetrics and Gynecology |
Location | Mandaya Royal Puri |
Language Spoken | Indonesia, English |
Rating:(average: 5 out of 5. Total: 1) |
|
Patient Satisfaction Reviews | 1 Patient Comment |
Educational Background
Courses & Trainings
Speciality | Neurology |
Location | Mandaya Royal Puri |
Language Spoken | Indonesia, English, Mandarin |
Rating:(average: 5 out of 5. Total: 1) |
|
Patient Satisfaction Reviews | 1 Patient Comment |
Educational Background
Courses & Trainings
Speciality | Pediatric |
Location | Mandaya Royal Puri |
Language Spoken | Indonesia, English |
Educational Background
Courses & Trainings
in progress of translating content
Diabetes tipe 2 terjadi terutama pada orang dewasa dan lanjut usia. Namun, kini diabetes tipe 2 juga mulai banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja. Pengelolaan utama yang bisa dilakukan adalah diet, pengendalian berat badan, aktivitas fisik, dan pemberian obat.
Suntikan insulin dapat diperlukan dalam beberapa kasus. Perawatan lain termasuk menurunkan tekanan darah jika tinggi, menurunkan kadar kolesterol tinggi, dan juga tindakan lain untuk mengurangi risiko komplikasi. Penderita diabetes 2 lebih banyak bila dibandingkan dengan diabetes tipe 1.
Kondisi dan gejala pada diabetes tipe 2 berkembang secara bertahap (selama beberapa minggu atau bulan). Ini karena pada diabetes tipe 2, Anda masih mempunyai insulin (tidak seperti diabetes tipe 1). Namun, Anda menderita diabetes karena:
Diabetes tipe 2 lebih banyak menyerang orang tua dari usia 40 tahun (tetapi dapat juga terjadi pada orang yang lebih muda). Diperkirakan 415 juta orang hidup dengan diabetes di dunia, yang diperkirakan merupakan 1 dari 11 populasi orang dewasa di dunia. Diabetes tipe 2 sekarang menjadi lebih umum juga terjadi pada anak-anak dan orang muda.
Faktor risiko lain untuk diabetes tipe 2 meliputi:
Seperti yang telah disebutkan, gejala diabetes tipe 2 sering muncul secara bertahap dan awalnya gejala tidak akan dirasakan penderita. Banyak orang menderita diabetes untuk jangka waktu yang lama sebelum diagnosa ditegakkan. Gejala yang paling umum adalah:
Alasan mengapa Anda mengeluarkan banyak air seni dan menjadi haus adalah jika gula darah (glukosa) Anda naik terlalu tinggi (karena insulin tidak bekerja sebagaimana mestinya), kelebihan gula tersebut bocor ke dalam urin Anda, dan menarik keluar air esktra melalui ginjal.
Karena gejalanya dapat berkembang secara bertahap, Anda dapat menjadi terbiasa dengan rasa haus dan lelah dan mungkin tidak menyadari untuk beberapa waktu bahwa Anda sakit. Beberapa orang juga mengeluhkan penglihatan kabur dan infeksi yang sering terjadi seperti sariawan berulang.
Namun, beberapa penderita diabetes tipe 2 tidak memiliki gejala apa pun jika kadar glukosa tidak terlalu tinggi. Namun, meski tidak menunjukkan gejala, Anda tetap harus menjalani pengobatan untuk mengurangi risiko komplikasi.
Tes dipstick sederhana dapat mendeteksi gula dalam sampel urin. Namun, ini tidak cukup untuk menegakkan diagnosis diabetes secara pasti. Oleh karena itu, diperlukan tes darah untuk menegakkan diagnosis. Tes darah mendeteksi tingkat glukosa dalam darah Anda pada saat puasa dan sewaktu.
Jika kadar glukosa tinggi maka ini akan memastikan bahwa Anda menderita diabetes. Beberapa orang harus mengambil dua sampel darah dan mungkin diminta untuk berpuasa (tidak minum, makan, selain air putih. Dimulai dari tengah malam sebelum tes darah dilakukan).
Sekarang direkomendasikan bahwa tes darah untuk melihat HbA1c juga dapat digunakan sebagai tes untuk mendiagnosis diabetes tipe 2. Apabila nilai HbA1c 6,5% atau lebih, seseorang dapat didiagnosis mengalami diabetes. Tes darah HbA1c memberikan rata-rata seberapa tingkat kadar glukosa darah Anda selama beberapa bulan sebelumnya.
Ini jarang terjadi pada diabetes tipe 2. Ini lebih sering terjadi pada diabetes tipe 1 yang tidak diobati ketika kadar gula darah yang sangat tinggi dapat berkembang dengan cepat. Namun, tingkat glukosa yang sangat tinggi dapat juga dialami pada beberapa orang dengan diabetes tipe 2 yang tidak diobati. Kadar glukosa darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan kekurangan cairan dalam tubuh, kantuk dan penyakit serius yang dapat mengancam jiwa.
Jika glukosa darah lebih tinggi bila dibandingkan dengan kadar normal dalam jangka yang panjang, ini dapat merusak pembuluh darah. Bahkan kadar glukosa yang sedikit meningkat yang tidak menimbulkan gejala apa pun dalam jangka pendek dapat mempengaruhi pembuluh darah dalam jangka panjang. Hal ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi berikut (seringkali bertahun-tahun setelah diabetes pertama kali didiagnosis):
Jenis dan tingkat keparahan komplikasi jangka panjang bervariasi dari kasus ke kasus. Secara umum, semakin dekat kadar glukosa darah Anda ke target, semakin kecil risiko Anda terkena komplikasi.
Pengobatan untuk diabetes seperti kebanyakan obat lainnya, dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Namun, satu efek samping penting yang dapat mempengaruhi orang yang memakai insulin dan atau tablet diabetes tertentu adalah hipoglikemia. Ini terjadi ketika kadar glukosa menjadi terlalu rendah, biasanya di bawah 70 mg/dL. Tidak semua obat tablet yang digunakan untuk diabetes dapat menyebabkan hipoglikemia.
Hipoglikemia dapat terjadi jika Anda mengkonsumsi terlalu banyak obat diabetes, menunda atau melewatkan makan atau cemilan, atau terlalu banyak menjalani olahraga atau aktivitas fisik yang tidak direncanakan.
Jika Anda menderita diabetes tipe 2, Anda mungkin berpikir bahwa menjaga gula darah (glukosa) pada tingkat normal adalah hal yang terpenting. Faktanya, meskipun kontrol gula darah itu penting, ada lebih banyak perawatan yang diperlukan.
Perubahan gaya hidup adalah bagian penting dari pengobatan untuk semua penderita diabetes tipe 2. Banyak orang dengan diabetes tipe 2 dapat menurunkan glukosa darah dan HbA1c ke tingkat normal dengan mengubah pola makan, berat badan, dan olahraga.
Obat bukan digunakan sebagai pengganti diet sehat, pengendalian berat badan dan aktivitas fisik harus Anda lakukan serta minum obat.
Tes darah utama yang digunakan untuk memeriksa kadar gula darah Anda adalah tes HbA1c. Tes ini biasanya dilakukan setiap 2 – 6 bulan oleh dokter atau perawat Anda. Tes HbA1c mengukur bagian dari sel darah merah. Glukosa dalam darah menempel pada bagian sel darah merah. Bagian ini dapat diukur dan memberikan indikasi yang baik tentang rata-rata kadar glukosa darah Anda selama 1 – 3 bulan sebelumnya.
Perawatan bertujuan untuk menurunkan HbA1c Anda hingga mencapai level target. Idealnya yang terbaik adalah menentukan target yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan seseorang. Namun, hal ini tidak selalu memungkinkan untuk dicapai dan tingkat target HbA1c Anda harus disepakati antara Anda dan dokter Anda.
Jika HbA1c Anda di atas level target Anda, maka Anda mungkin disarankan untuk mengevaluasi kembali pola hidup sehari-hari, diit yang dijalankan, bagaimana dengan aktivitas fisik yang dilakukan, hingga dengan meningkatkan pengobatan (misalnya meningkatkan dosis obat) untuk menjaga kadar glukosa darah Anda tetap terkontrol.
Beberapa penderita diabetes memeriksa kadar gula darah sebenarnya secara teratur dengan monitor glukosa darah/ glukometer. Jika Anda disarankan untuk melakukan ini, dokter atau perawat Anda akan memberi Anda petunjuk tentang cara melakukannya.
Anda cenderung tidak mengalami komplikasi diabetes jika Anda mengurangi faktor risiko lainnya. Meskipun setiap orang harus berusaha untuk menghilangkan faktor risiko yang dapat dicegah, penderita diabetes memiliki alasan yang lebih banyak untuk melakukannya.
Sebagian besar dokter dan rumah sakit memiliki klinik diabetes khusus. Dokter, perawat, ahli gizi, spesialis perawat kaki, spesialis kesehatan mata, dan petugas kesehatan lainnya semua berperan dalam memberikan saran dan memeriksa untuk kemajuan kondisi pasien. Pemeriksaan rutin mungkin termasuk:
Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, karena beberapa komplikasi, terutama jika terdeteksi sejak dini, dapat diobati atau dicegah agar tidak menjadi lebih buruk.
Anda harus diimunisasi terhadap flu dan terhadap infeksi dari kuman pneumokokus (bakteri, cukup diberikan sekali). Infeksi ini bisa berakibat kurang baik jika Anda menderita diabetes.
Reviewed on Mar 25, 2023
During my business trip in Jakarta, I found out that I had an ectopic pregnancy. I was not satisfied with the first hospital I went to. My husband found this hospital on google. I was scared, worried and alone. Doctor Doddy Gultom came from his home that night for a checkup, on the urgency of my condition. He sincerely answered all my questions. He supported me with videos and images so that I could understand. It left no worries in my mind. His English, his smile, his kindness were great. He operated on me urgently professionally. He came to check every day. He listened to me for a long time and helped me in every moment. Although private health services are very developed in the country I live in, I have never come across a hospital where I was welcomed so well. Everything was very technological. It was clean and sparkling. Even the 5-star hotels I’ve stayed in all over the world are not this beautiful. From the moment I entered the hospital to the time I was discharged, everything was perfect for about a week. It was wonderful that Nurse Ade irma siregar was always coming to my aid. She provided family warmth to my husband and me during my hospital stay. She was always smiling and devoted. Doctor Doddy answered all my questions over the phone even after he returned to my country. He had a very successful surgery. Thanks to him, I was saved from death. Absolutely the best doctor I’ve ever met in my life. I recommend this excellent hospital and Doctor Doody to everyone. I am grateful for everything. ?