fbpx

Kanker Serviks

Kanker serviks adalah jenis kanker nomer tiga yang paling banyak pengidapnya di Indonesia. Padahal, kanker ini bisa dicegah dengan vaksin HPV sejak usia 12 tahun. Kanker yang juga disebut sebagai kanker leher rahim ini pun bisa sembuh atau mengalami remisi selama pengobatan dimulai sejak stadium awal.

Apa itu kanker serviks?

Kanker serviks adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak bisa dikendalikan dan membentuk tumor pada serviks atau leher rahim. Leher rahim adalah area yang menghubungkan antara lubang vagina dengan rahim. 

Penyebab kanker serviks

Hampir 99% kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papillomavirus). Ini adalah jenis virus yang sangat umum dan seringkali ditularkan melalui hubungan seksual.

Diperkirakan 8 dari 10 wanita dapat terinfeksi HPV dalam hidupnya, tetapi sebagian besar tidak mengalami kanker leher rahim. 

Kebanyakan infeksi HPV tidak menimbulkan gejala dan sembuh dengan sendirinya. Tetapi pada sebagian kecil orang, HPV jenis tertentu dapat bertahan hingga bertahun-tahun. Infeksi HPV jangka panjang inilah yang dapat menjadi pemicu terjadinya kanker serviks pada wanita.

Selain infeksi HPV, risiko Anda terkena penyakit ini juga dapat meningkat pada:

  • Orang yang terinfeksi HPV dan pengguna pil KB selama lima tahun atau lebih.
  • Perokok aktif atau pasif
  • Memiliki imun tubuh yang lemah

Gejala kanker serviks

Gejala kanker serviks yang paling umum antara lain:

  • Perdarahan dari vagina diluar waktu haid
  • Keputihan yang tidak biasa, seperti volumenya lebih banyak, berbau tajam atau memiliki warna yang beda dari biasanya.
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan seks
  • Nyeri panggul
  • Menstruasi  yang lebih lama atau lebih deras dari biasanya
  • Pendarahan setelah memasuki menopause

Pada tahap awal perkembangannya, kanker leher rahim mungkin tidak menimbulkan tanda dan gejala tertentu. Bahkan, tidak semua orang yang terdiagnosis akan mengalami gejala hingga kanker memasuki stadium lanjut.

Diagnosis kanker serviks

Untuk mendeteksi keberadaan kanker serviks, dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:

1. Pap Smear

Pap smear dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan serviks untuk kemudian di teliti di laboratorium untuk mencari keberadaan sel abnormal. 

Selain bisa mendeteksi sel kanker, pemeriksaan ini juga bisa mendeteksi sel yang berpotensi berkembang menjadi kanker.

2. Biopsi

Biopsi adalah pemeriksaan jaringan serviks yang lebih mendalam untuk memastikan ada tidaknya sel kanker di leher rahim. 

Biopsi bisa dilakukan saat pemeriksaan kolposkopi. Kolposkopi adalah pemeriksaan yang dilakukan dokter menggunakan alat pembesar untuk melihat gejala dan tanda kanker di leher rahim.

3. Pemeriksaan Pencitraan

Pemeriksaan pencitraan seperti MRI dan CT-Scan juga mungkin dilakukan untuk melihat keberadaan tumor ganas di leher rahim. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan tingkat keparahan kanker atau penentuan stadium kanker.

Pengobatan kanker serviks

Berikut ini beberapa jenis pengobatan yang bisa dilakukan untuk menangani kanker serviks: 

  • Operasi 

Pada kanker serviks stadium awal yang belum menyebar, perawatan dengan operasi bisa dilakukan. Jenis operasinya antara lain: 

    • Biopsi kerucut atau konisasi

Prosedur yang biasanya dipilih jika tumor masih berukuran sangat kecil. Dilakukan dengan cara mengambil seluruh jaringan kanker dalam bentuk segitiga atau cone dan menyisakan jaringan leher rahim lain yang masih sehat. Biasanya juga dipilih pada orang yang masih berencana untuk hamil di kemudian hari

    • Trakeloktomi

Pada prosedur ini, seluruh serviks dan jaringan sekitarnya akan diangkat. Tidak ada pengangkatan rahim pada metode ini, sehingga masih bisa dilakukan pada orang yang berencana hamil.

    • Histerektomi

Operasi pengangkatan serviks, rahim, sebagian vagina, serta jaringan dan kelenjar getah bening di sekitar serviks. Metode ini dipilih jika tidak ada rencana hamil di masa depan dan merupakan langkah yang efektif untuk mencegah kekambuhan kanker serviks. 

  • Radioterapi 

Terapi radiasi adalah pengobatan dengan menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Radiasi dapat dilakukan secara eksternal, internal, maupun kombinasi keduanya.

    • Radiasi eksternal: Sinar radiasi berenergi tinggi ditembakkan secara langsung dari luar ke area terkena kanker.
    • Radiasi internal: Disebut juga brakiterapi. Dokter akan meletakkan sumber radiasi di dalam serviks.
  • Kemoterapi

Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan yang kuat untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi dosis rendah sering dikombinasikan dengan terapi radiasi untuk mengatasi kanker yang belum menyebar.

Untuk membantu mengatasi gejala kanker stadium lanjut Anda mungkin diberikan kemoterapi dosis tinggi. Selain itu, kemoterapi juga dapat diberikan sebelum operasi dengan tujuan untuk mengurangi ukuran kanker.

Pencegahan kanker serviks

Salah satu pencegahan kanker leher rahim adalah dengan mencegah infeksi HPV menggunakan vaksin HPV. Vaksin ini dapat diberikan pada remaja wanita mulai usia 12 tahun.

Anda juga harus rutin menjalani skrining setelah berusia 25 tahun, sudah menikah, atau telah aktif berhubungan seksual. Selanjutnya skrining dapat dilakukan secara rutin lima tahun sekali.

Skrining dapat membantu mendeteksi kemungkinan kanker serviks sejak dini. Semakin dini kanker ini ditangani maka semakin tinggi peluang untuk sembuh.

Jika perlu melakukan skrining atau perawatan untuk mengobati kanker, Anda dapat mengunjungi Cancer Center di Rumah Sakit Royal Mandaya yang telah dilengkapi teknologi pengobatan kanker terbaik kelas dunia.

Laboratorium genomik onkologi Mandaya Royal Hospital Puri mampu menentukan tipe dan jenis kanker Anda secara akurat sehingga dapat memperoleh pengobatan yang tepat.

Konsultasikan dengan ahlinya sekarang juga dan dapatkan penanganan terbaik bagi kanker Anda. Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Pengobatan Kanker Serviks di Mandaya dilakukan di Mandaya Advanced Cancer Center yang dilengkapi dengan dokter-dokter subspesialis berpengalaman dan alat-alat medis terkini. Mandaya memiliki dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan onkologi yang dapat menangani pengobatan kanker serviks secara menyeluruh.

Berikut dokter spesialis obgyn di Mandaya yang dapat menangani kasus kanker serviks

dr. Kartika Hapsari, Sp.OG FNVOG

Dr. dr. Iwan Kurnia Effendi, Sp.OG (K) Onk

 

Artikel

Nov 28, 2024

Mengenal Gejala Kanker Serviks Stadium 4 dan Pengobatannya

Berita

Sep 19, 2024

dr. Kartika Hapsari, Dokter Spesialis Kanker Serviks Jebolan S3 Belanda

Berita

Agu 30, 2024

Pusat Kanker Mandaya Puri Miliki Brakiterapi Untuk Kanker Serviks dan Rahim

Artikel

Agu 29, 2024

Brakiterapi, Metode Efektif Untuk Menangani Kanker Serviks, Ovarium atau Rahim

Artikel

Agu 14, 2024

5 Rekomendasi Dokter Obgyn Perempuan di Jakarta dan Tangerang

Artikel

Jun 04, 2024

Benjolan di Mulut Rahim: Penyebab dan Pentingnya Deteksi Dini

Artikel

Jun 03, 2024

Kenali 10 Gejala Kanker Serviks: Pentingnya Deteksi Dini

Artikel

Jun 03, 2024

Cara Mencegah Kanker Serviks: Panduan Lengkap untuk Wanita

Artikel

Apr 24, 2024

Vaksin HPV: Prosedur, Jenis, Harga

Artikel

Apr 22, 2024

Pap Smear: Fungsi, Prosedur, Efek Samping

Berita

Jan 04, 2024

Cath Lab Pusat Jantung Mandaya

Berita

Des 13, 2023

Seminar Awam | “Satu-satunya Kanker yang Bisa Dicegah pada Wanita"

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes