fbpx

6 Jenis Pemeriksaan untuk Deteksi Kanker Sejak Dini

Banyak penelitian membuktikan, semakin dini ditangani, semakin tinggi pula peluang kesembuhan dari pengobatan kanker. Sayangnya, gejala kanker pada stadium awal sering kali tidak tampak jelas. Itu sebabnya, deteksi dini pada kanker menjadi sangat penting.

Deteksi dini kanker dapat dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan sederhana, seperti medical check-up rutin ke dokter hingga prosedur medis tergantung jenis kanker yang hendak dicari tahu.

Siapa saja yang memerlukan deteksi dini kanker?

Pemeriksaan untuk kanker biasanya dilakukan secara rutin bahkan sebelum gejalanya muncul. Hal ini dilakukan untuk dapat mencegah kanker itu sendiri atau bisa menemukannya dalam kondisi paling awal, sehingga peluang kesembuhan juga jadi lebih besar.

Setiap jenis kanker memiliki faktor risiko yang berbeda-beda. Namun, secara umum, orang yang harus menjalani deteksi kanker adalah:

  • Berusia di atas 40 tahun
  • Riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker
  • Pernah didiagnosis kondisi pre-kanker

Jika Anda sudah berusia di atas 20 tahun, tak ada salahnya untuk bertanya kepada dokter keluarga perihal perlu tidaknya menjalani pemeriksaan untuk deteksi kanker. Nantinya, dokter akan membantu Anda menentukan.

Baca juga: 5 Perbedaan Benjolan Payudara yang Ganas dan Jinak

Konsultasi dokter

Pemeriksaan untuk deteksi dini kanker

Secara umum, terdapat empat pemeriksaan utama untuk deteksi dini kanker, yaitu:

1. Pemeriksaan fisik

Ini adalah jenis pemeriksaan standar dan sederhana di ruang dokter. Pemeriksaan fisik akan melibat tanya jawab dokter, seputar riwayat kesehatan Anda, gaya hidup, dan riwayat kesehatan keluarga, mengingat beberapa jenis kanker mungkin saja diturunkan.

Beberapa gejala kanker juga bisa menyebabkan benjolan, seperti limfoma. Itu sebabnya, dokter juga memeriksa ada tidaknya benjolan.

2. Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan hematologi lengkap, tes urine, hingga pemeriksaan jaringan tertentu (biopsi) untuk mendeteksi ada tidaknya sel kanker. Terutama, jumlah sel darah yang biasanya terpengaruh karena kanker darah.

Pemeriksaan darah lengkap (complete blood count) sering digunakan untuk mendeteksi kanker darah (leukemia) dan limfoma. Selain itu, orang yang diduga mengalami kanker darah juga bisa dianjurkan melakukan pemeriksaan bone marrow puncture.

3. Tes pencitraan

Tes pencitraan adalah pemeriksaan untuk mendapatkan gambaran bagian dalam tubuh, untuk melihat ada tidaknya sel-sel abnormal.

Beberapa tes pencitraan untuk deteksi kanker, antara lain:

  • CT scan
  • Scan tulang
  • MRI
  • PET scan
  • USG
  • Rontgen
  • Mammogram

Baca juga: 6 Jenis Leukemia (Kanker Darah) yang Penting Dikenali 

Konsultasi dokter

4. Endoskopi

Endoskopi sebenarnya masuk ke pemeriksaan pencitraan. Namun, prosedur yang dijalani sedikit berbeda.

Deteksi kanker dengan endoskopi adalah prosedur pemeriksaan menggunakan selang dengan kamera untuk dapat melihat bagian dalam tubuh. Terkadang, dalam endoskopi ini dokter akan mengambil sampel jaringan untuk dibiopsi.

Beberapa pemeriksaan endoskopi yang dapat digunakan sebagai skrining kanker, antara lain:

    • Bronkoskopi
    • Kolonoskopi
    • Sistoskopi
    • Laparoskopi
    • Laringoskopi
    • Torakoskopi
    • Gastroskopi
  • Mediastinoscopy

5. Pemeriksaan genetik

Terdapat beberapa jenis kanker yang diturunkan dalam keluarga. Pemeriksaan genetik dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya genetik di dalam tubuh Anda yang jadi penyebab kanker. 

Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan genetik jika di dalam keluarga Anda ada yang mengalami kanker yang diturunkan.

6. Biopsi

Biopsi dilakukan untuk memeriksa jaringan abnormal tubuh untuk mendeteksi sel kanker atau bukan. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengambil sampel, bisa melalui pembedahan atau endoskopi.

Baca juga: Sentinel Lymph Node Biopsy dengan ICG Mapping: Deteksi Penyebaran Kanker Payudara Akurat 

Pemeriksaan kanker tergantung jenisnya

Selain beberapa pemeriksaan di atas, prosedur medis untuk deteksi kanker juga berbeda-beda, tergantung jenis skrining kanker yang dilakukan.

1. Skrining kanker payudara

Paket Harga Mammografi 2024 di Mandaya Royal Hospital Puri

Deteksi kanker payudara bisa dilakukan menggunakan metode SADARI dan SADANIS. Untuk SADARI, Anda bisa melakukannya sendiri di rumah secara rutin. Sementara SADANIS, bisa dilakukan secara rutin lewat pemeriksaan rutin di rumah sakit.

Selain itu, beberapa pemeriksaan medis untuk mendeteksi kanker payudara, antara lain:

    • Mammogram
    • USG payudara
    • MRI payudara
    • Core needle biopsy

2. Skrining kanker serviks

Deteksi dini kanker serviks dapat melalui beberapa prosedur pemeriksaan, seperti:

  • Tes HPV, untuk mendeteksi keberadaan virus
  • Tes IVA
  • Pap smear
  • Kolposkopi

3. Skrining kanker usus besar

Orang di atas usia 45 tahun sebaiknya melakukan skrining kanker usus besar untuk deteksi hal-hal abnormal, dan mengatasinya sebelum berubah jadi kanker. Beberapa tes yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Uji feses
  • Sigmoidoskopi
  • Kolonoskopi

4. Skrining kanker paru

Pemeriksaan untuk deteksi dini kanker paru sebaiknya dilakukan pada usia 50-80 tahun, terutama perokok berat.

Beberapa pemeriksaan untuk deteksi kanker, antara lain:

5. Skrining kanker ovarium

Tidak ada pemeriksaan khusus untuk deteksi kanker ovarium. Namun, dokter bisa meminta Anda melakukan tes darah CA-125 dan pemeriksaan genetik.

6. Skrining kanker prostat

Deteksi kanker prostat dapat dilakukan pada laki-laki berusia di atas 45 tahun. Untuk melakukannya, dokter akan dapat melakukan tes darah untuk memeriksa kadar PSA dalam tubuh.

Selain berbagai pemeriksaan di atas, untuk deteksi dini kanker sebenarnya bisa dilakukan dengan melakukan medical check-up secara rutin setiap tahunnya. Sebab, melalui medical check-up secara rutin, beberapa kondisi kesehatan juga bisa terdeteksi sedini mungkin.

Konsultasi dokter

Serunya Medical Check Up Arie Kriting & Indah Permatasari, Ternyata Gak Seram! 

Pantau kesehatan Anda dengan menjadwalkan pemeriksaan kesehatan secara rutin di Preventive Health Care RS Mandaya Royal Puri. Buat janji lewat Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store. Apabila Anda 

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes