fbpx

Pemeriksaan Hematologi: Jenis dan Penyakit yang Bisa Terdeteksi

Hematologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus untuk mempelajari soal komponen darah dan gangguan yang mungkin terjadi. Dalam pendidikan kedokteran, hematologi merupakan subspesialisasi yang dapat dipelajari setelah proses pendidikan dokter spesialis selesai diambil.

Sering kali, hematologi jadi salah satu pemeriksaan yang dapat mengidentifikasi berbagai jenis penyakit, terutama yang berhubungan dengan darah. 

Apa itu pemeriksaan hematologi?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hematologi adalah ilmu kedokteran yang khusus mempelajari soal komponen dan gangguan darah. Selain darah, hematologi juga berfokus pada sumsum tulang belakang. Sebab, sumsum tulang belakang adalah “pabrik” yang memproduksi sel darah.

Lewat pemeriksaan hematologi, dokter dapat mengetahui berbagai kelainan darah, seperti infeksi, anemia, hemofilia, hingga kanker darah.

Tujuan pemeriksaan hematologi

Darah memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup seseorang. Beberapa fungsi darah, antara lain:

  • Alat transportasi nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh
  • Membantu mengendalikan keseimbangan cairan tubuh
  • Membantu membentuk antibodi dan melawan penyakit

Pemeriksaan hematologi bertujuan untuk mendeteksi berbagai kondisi yang dapat mengganggu fungsi darah di atas. Beberapa tujuan pemeriksaan hematologi, antara lain:

  • Memahami proses terjadinya sebuah penyakit
  • Memahami cara suatu penyakit menyebabkan berbagai gejala
  • Memahami pengobatan yang tepat untuk kondisi yang dialami

Selain itu, pemeriksaan hematologi juga dapat mengetahui kondisi sumsum tulang belakang sebagai penghasil sel darah.

Sering kali, pemeriksaan ini akan direkomendasikan oleh ahli hematologi. Ahli hematologi adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam yang mengambil lagi subspesialis hematologi. 

Biasanya, ilmu hematologi juga dipelajari bersamaan dengan onkologi (spesialis kanker). Itu sebabnya, dokter yang mengambil studi ini disebut dengan dokter spesialis hematologi-onkologi dengan gelar Sp.PD-KHOM (konsultan hematologi dan onkologi medik).

Baca juga: 7 Penyebab Benjolan di Leher yang Perlu Diwaspadai

Penyakit yang dapat terdeteksi dari pemeriksaan hematologi

Pemeriksaan hematologi berfungsi untuk dapat mendiagnosis beberapa kondisi dan kelainan darah, seperti:

  • Anemia. Kondisi ketika sel darah merah terlalu sedikit sehingga mengganggu jumlah oksigen dalam darah.
  • Anemia sel sabit. Salah satu jenis anemia yang ditandai dengan sel darah merah yang berbentuk seperti bulan sabit, sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. 
  • Thalassemia. Kelainan darah yang diturunkan dalam keluarga yang menyebabkan anemia karena produksi hemoglobin menurun.
  • Gangguan perdarahan. Kondisi ini menyebabkan darah sukar membeku. Hemofilia adalah salah satu contohnya.
  • Trombositopenia. Kondisi ketika tubuh tidak dapat membentuk bekuan darah sesuai fungsinya. Trombositopenia juga dapat menyebabkan perdarahan.
  • Malaria. Infeksi virus yang menghancurkan sel darah merah.
  • Penyakit Von Willebrand’s. Gangguan perdarahan yang memengaruhi faktor pembekuan darah yang disebut dengan faktor von Willebrand.
  • Hiperkoagulasi. Kondisi saat tubuh jadi lebih mudah menciptakan bekuan darah sehingga risiko sumbatan pembuluh darah lebih tinggi.
  • Kanker darah. Pertumbuhan sel darah secara abnormal dan cepat dapat mengganggu fungsi dari sel darah, leukemia adalah salah satu contohnya.

Lihat Juga: Testimoni Pasien Kanker Darah Menjalani Terapi di Mandaya Royal Hospital Puri

Jenis-jenis pemeriksaan hematologi

Pemeriksaan hematologi biasanya meliputi penelitian di laboratorium terkait pembentukan sel darah dan gangguannya.

Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan hematologi yang umum dilakukan:

1. Tes darah lengkap

Tes darah lengkap adalah pemeriksaan darah yang paling umum. Pada pemeriksaan ini yang dilihat adalah jumlah sel darah merah, sel darah putih, platelet (trombosit), hemoglobin, hematokrit, dan diferensiasi sel darah putih.

Tes darah lengkap (complete blood count/CBC) dapat membantu mendiagnosis anemia, beberapa jenis kanker darah, dan penyakit peradangan. 

Pemeriksaan ini juga dapat melihat ada tidaknya perdarahan yang terjadi dan infeksi.

2. PTT, PT, dan INR

Beberapa tes hematologi yang juga umum dilakukan adalah prothrombin time (PT), partial thromboplastin time (PTT), dan international normalized ratio (INR). 

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendiagnosis masalah perdarahan atau pembekuan darah. Selain itu, pemeriksaan ini juga bertujuan untuk menilai keberhasilan pengobatan antikoagulasi.

3. Pemeriksaan sumsum tulang

Bone marrow puncture (BMP) atau pemeriksaan sumsum tulang adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sampel sumsum tulang untuk melihat kondisinya sebagai penghasil sel-sel darah.

Prosedur ini dapat membantu mendiagnosis penyebab anemia, trombositopenia, dan beberapa jenis kanker.

4. Biopsi

Salah satu pemeriksaan yang juga mungkin dilakukan atau diminta oleh seorang ahli hematologi adalah biopsi. Biopsi ini dapat berupa biopsi limpa, tumor, atau kelenjar getah bening.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana perkembangan sel kanker dan menentukan stadium.

Baca juga: 5 Gejala Kanker Payudara Stadium Awal

Prosedur pemeriksaan hematologi

Secara umum, karena pemeriksaan hematologi menggunakan darah sebagai sampel yang diteliti, prosedurnya pun cukup sederhana seperti mengambil darah seperti biasa.

Saat proses pengambilan sampel darah, area pengambilan akan dibersihkan dulu dengan menggunakan alkohol dengan lengan atas akan dibebat agar pembuluh darah lebih mudah ditemukan.

Setelahnya, petugas laboratorium akan mengambil sampel darah menggunakan suntikan sesuai dengan kebutuhan.

Sementara itu, apabila Anda butuh melakukan pengambilan sumsum tulang (BMP), prosedurnya sedikit berbeda. Biasanya, sampel sumsum tulang yang diambil berasal dari sumsum tulang belakang.

Secara sederhana, bone marrow puncture akan mengambil sampel sumsum tulang dari tonjolan tulang belakang yang letaknya tidak jauh dari tulang ekor. Pasien akan dibius lokal terlebih dulu agar tidak merasakan sakit. Setelah itu, jarum khusus akan dimasukkan untuk dapat mengambil sampel sumsum tulang.

Anda mungkin tidak akan menjalani segala pemeriksaan bersamaan, tetapi menyesuaikan dengan kondisi. Jika beberapa pemeriksaan sudah cukup untuk menegakkan diagnosis, bisa jadi Anda tidak perlu menjalani semua pemeriksaan hematologi.

Maka itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis hematologi-onkologi untuk mengetahui penyebab dari gejala-gejala yang Anda alami.

Pemeriksaan Hematologi di Mandaya Royal Hospital Puri

Mandaya Royal Hospital Puri memiliki tim dokter subspesialis hematologi onkologi yang lengkap dan berpengalaman. Tim dokter ini juga menjadi bagian dari pusat kanker terpadu yang melayani pengobatan berbagai jenis kanker dengan dukungan teknologi medis terbaru yang canggih dan presisi. 

Tim dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi dewasa:

Prof. DR. Aru W. Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP

dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM

dr. Alvin Tagor Harahap, Sp.PD-KHOM

Tim dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi anak:

dr. Haridini Intan Setiawati Mahdi, Sp.A (K)

Fasilitas laboratorium Mandaya:

Anda bisa berkonsultasi dengan tim dokter spesialis hematologi-onkologi RS Mandaya Royal di Advance Cancer & Radiotherapy Center yang dapat memberikan konsultasi serta perawatan terbaik. 

Untuk mempermudah buat janji, Anda bisa langsung Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store. 

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes