Imunoterapi adalah salah satu pengobatan kanker darah selain kemoterapi yang juga cukup umum direkomendasikan dokter. Biasanya, imunoterapi diberikan sebagai salah satu kombinasi dalam pengobatan leukemia untuk memastikan sel-sel kanker benar-benar bersih dari tubuh.
Cara kerja imunoterapi adalah membantu sistem imun untuk mengenali sel-sel kanker sehingga bisa menghancurkannya. Simak jenis kanker darah yang mungkin ditangani dengan imunoterapi, beserta jenis-jenis, dan tingkat keberhasilannya berikut ini.
Kapan imunoterapi diberikan untuk pasien kanker darah?
Dalam kebanyakan kasus leukemia, imunoterapi biasanya digunakan saat sel kanker muncul kembali setelah pengobatan utama, yakni kemoterapi. Imunoterapi juga biasanya dipilih apabila pengobatan kanker darah lainnya, seperti kemoterapi, tidak menunjukkan hasil yang diharapkan.
Meski demikian, pilihan pengobatan utama kanker darah akan sangat tergantung pada jenis kanker darah yang dialami. Misalnya saja, imunoterapi kerap dipilih sebagai pengobatan awal pada orang yang memiliki leukemia limfositik kronis, bersamaan dengan radioterapi.
Bukan hanya orang dewasa, anak dengan leukemia akut, baik leukemia limfositik akut maupun leukemia mileoid akut juga mungkin menerima imunoterapi sebagai rangkaian pengobatan leukemia pada anak.
Testimoni Pasien Kanker Darah Multiple Myeloma Stadium 2 Jalani Kemoterapi
Baca juga: 7 Penyebab Benjolan di Leher yang Perlu Diwaspadai
Jenis-jenis imunoterapi untuk kanker darah
Normalnya, sistem imun bekerja dengan cara melawan kuman penyebab penyakit atau sel-sel abnormal dalam tubuh, termasuk sel kanker. Namun, sel kanker memiliki kemampuan untuk mengelabui sistem imun sehingga dapat lolos dan terus membelah diri dalam jumlah yang terlalu banyak.
Imunoterapi bertujuan untuk melatih sistem imun agar dapat mengenali sel-sel kanker dan menghancurkannya. Berbagai obat imunoterapi kebanyakan menyasar protein tertentu yang ada di permukaan sel kanker, agar dapat terdeteksi oleh sistem imun dan kemudian dihancurkan.
Terdapat beberapa jenis pengobatan imunoterapi, yakni:
1. Antibodi monoklonal
Antibodi adalah protein sistem imun yang bereaksi terhadap benda asing atau infeksi. Antibodi monoklonal adalah antibodi buatan yang diciptakan untuk meniru cara kerja antibodi alami dalam tubuh.
Antibodi monoklonal ini akan berikatan dengan protein spesifik yang berada dalam sel kanker, sehingga sistem imun dapat mendeteksi sel kanker dan kemudian menghancurkannya.
Baik leukemia akut maupun kronis bisa menggunakan pengobatan ini. Salah satu obat imunoterapi yang masuk ke jenis antibodi monoklonal adalah rituximab.
2. CAR-T cell therapy
Chimeric antigen receptor (CAR) T-cell therapy atau disebut sebagai CAR-T cell therapy termasuk salah satu jenis imunoterapi terbaru untuk kanker darah.
CAR-T cell therapy adalah prosedur imunoterapi dengan cara mengambil sampel sel T dari dalam tubuh Anda. Sel T yang sudah diambil ini akan dibawa ke laboratorium dan dimodifikasi menggunakan reseptor tertentu yang dapat mengenali sel-sel kanker.
Setelah dimodifikasi dan diperbanyak, sel T akan dikembalikan ke dalam tubuh untuk mendeteksi dan menghancurkan sel-sel kanker. Biasanya, sebelum sel T yang sudah dimodifikasi dimasukkan kembali, dokter akan melakukan kemoterapi terlebih dulu beberapa hari sebelumnya.
3. Donor lymphocyte infusion
Donor lymphocyte infusion adalah imunoterapi menggunakan limfosit sehat yang berasal dar donor yang tepat, seperti saudara kandung. Secara sederhana, prosedur ini dikenal dengan transfusi sel darah putih.
Jenis imunoterapi ini lebih sering digunakan untuk mengatasi kanker darah yang bersifat kronis, seperti leukemia mieloid kronis. Donor lymphocyte infusion umumnya kurang efektif jika digunakan untuk leukemia akut, meskipun hal ini tetap bisa dilakukan.
4. Terapi sitokin
Sitokin adalah protein yang membantu sel tubuh mengirimkan dan menerima sinyal. Sitokin ini sangat berperan dalam respons sistem imun dan peradangan pada tubuh.
Dokter akan menyuntikkan sitokin buatan ke dalam tubuh untuk meningkatkan respons sistem imun sehingga dapat mendeteksi sel-sel kanker. Biasanya, pengobatan ini dapat dikombinasikan dengan imunoterapi kanker darah lainnya, seperti antibodi monoklonal.
5. Radioimunoterapi
Radioimunoterapi adalah kombinasi antara antibodi monoklonal yang juga menggunakan bahan radioaktif untuk menghancurkan sel-sel kanker.
Saat dokter menyuntikkan antibodi monoklonal, antibodi tersebut akan membantu mendeteksi dan kemudian berikatan dengan sel kanker. Setelah itu, bahan radioaktif kemudian akan menghancurkan sel kanker tersebut.
Tingkat kesuksesan imunoterapi
Tingkat kesuksesan imunoterapi dalam mengobati kanker darah tergantung pada beberapa hal, seperti:
- Jenis imunoterapi yang dijalankan
- Jenis kanker darah yang dialami
- Kondisi kesehatan pasien
- Usia
- Perkembangan sel kanker
- Respons tubuh terhadap pengobatan
Namun, imunoterapi diketahui dapat membantu memperpanjang masa remisi (bebas sel kanker) pada pasien leukemia dan meningkatkan kualitas hidup. Dalam beberapa kasus, imunoterapi juga dapat membantu menekan pertumbuhan sel kanker.
Baca juga: Brakiterapi: Radiasi Internal untuk Pengobatan Kanker
Efek samping imunoterapi pada pasien kanker darah
Seperti juga pengobatan kanker lainnya, imunoterapi bisa menyebabkan beberapa efek samping yang memengaruhi keseharian Anda. Hal ini terjadi karena sistem imun juga dapat menyerang sel-sel sehat dan menyebabkan peradangan.
Beberapa efek samping imunoterapi, antara lain:
- Kelelahan ekstrem
- Ruam dan gatal
- Diare
- Mual dan muntah
- Penurunan kadar hormon tiroid
Imunoterapi bisa menjadi salah satu pengobatan leukemia yang efektif, terutama bagi mereka yang tidak merespons pengobatan lain, atau sebagai pengobatan tambahan.
Untuk mengetahui apakah Anda bisa menerima imunoterapi atau tidak, konsultasikan dengan dokter spesialis kanker darah Anda.
Kunjungi Pusat Kanker Darah RS Mandaya Royal untuk berkonsultasi seputar berbagai opsi pengobatan leukemia yang Anda miliki. Anda bisa membuat janji temu dengan mudah lewat Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store.