MRI payudara adalah salah satu pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi kanker payudara. Namun, pemeriksaan ini juga digunakan untuk mencari tahu masalah lain yang mungkin muncul pada payudara, seperti tumor jinak.
Pemeriksaan ini bisa memberikan gambaran yang lebih detail tentang kondisi struktur payudara sehingga membantu dokter dalam menegakkan diagnosis.
Contents
Apa itu MRI payudara?
MRI untuk payudara adalah pemeriksaan pencitraan menggunakan gelombang radio dan energi magnet untuk memberikan gambaran mendetail struktur payudara. Ini adalah salah satu prosedur yang kerap dilakukan untuk deteksi dini kanker payudara.
MRI untuk payudara bisa dilakukan bersamaan dengan mamografi untuk mendiagnosis kanker payudara pada sebagian orang, terutama mereka yang memiliki risiko tinggi, seperti orang yang memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga.
Manfaat MRI payudara
Manfaat utama melakukan MRI payudara adalah untuk deteksi dini kanker payudara. Pemeriksaan ini dapat dilakukan bersamaan dengan mammogram setiap satu tahun sekali terutama pada orang yang berisiko tinggi.
Selain itu, berikut ini adalah beberapa manfaat MRI payudara lainnya:
- Memastikan penyebab benjolan payudara atau gejala kanker payudara lainnya
- Memastikan penyebaran kanker payudara dan penentuan stadium kanker payudara
- Memeriksa kondisi implan payudara dalam keadaan baik
- Menentukan metode pengobatan kanker payudara yang tepat
Baca juga: 8 Cara Mencegah Kanker Payudara
Kapan harus menjalani MRI payudara?
Prosedur MRI payudara lebih tepat dilakukan apabila Anda mempunyai faktor risiko tinggi terhadap kanker payudara.
Biasanya, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan MRI payudara jika:
- Ada kemungkinan implan payudara robek atau bocor
- Mempunyai faktor risiko kanker payudara yang tinggi
- Memiliki anggota keluarga dekat yang memiliki riwayat kanker payudara atau kanker ovarium
- Memiliki jaringan payudara yang padat
- Memiliki masalah atau gangguan payudara yang berpotensi kanker
- Memiliki mutasi genetik BRCA1 atau BRCA2 yang jadi penyebab kanker payudara
- Pernah menjalani terapi radiasi di area dada antara usia 10-30 tahun.
MRI payudara tidak dapat menggantikan mammogram. Sebaliknya, MRI payudara sering dilakukan bersamaan dengan mammogram agar dokter bisa mendapatkan hasil yang lengkap.
Selain itu, MRI payudara paling baik dilakukan pada awal siklus menstruasi, yakni sekitar hari ke 5-15 atau setelah periode menstruasi berakhir dan menjelang ovulasi. Jika sudah mencapai menopause, MRI payudara dapat dilakukan tanpa harus memperhatikan siklus menstruasi.
Prosedur MRI payudara
Secara umum, persiapan MRI payudara serupa dengan MRI lainnya. Anda harus memberi tahu dokter atau petugas apabila Anda menggunakan alat kesehatan tanam (implanted devices) berbahan dasar metal, seperti alat pacu jantung, implan koklea, penggunaan jaring kawat, klip bedah, hingga skrup karena dapat memengaruhi hasil atau merusak alat.
Tanyakan pada dokter apakah Anda bisa menjalani MRI payudara atau tidak.
Berikut ini adalah prosedur MRI payudara:
- Anda akan diminta untuk mengenakan baju khusus serta melepaskan semua aksesori metal, seperti perhiasan, bra berkawat, atau kacamata.
- Jika MRI dilakukan untuk mengecek implan payudara, petugas akan memasangkan jarum untuk menyuntikkan cairan kontras.
- Anda akan diminta berbaring tengkurap dan memosisikan payudara Anda pada bukaan yang tersedia di meja periksa.
- Setelah berbaring, meja pemeriksaan akan didorong masuk ke mesin dan pemindaian pun dimulai.
- Pada MRI payudara dengan kontras, petugas akan menyuntikkan cairan kontras setelah rangkaian pemindaian awal.
- Selama pemeriksaan, Anda diwajibkan untuk tetap berbaring diam dan tidak bergerak agar gambar yang dihasilkan jelas.
- Setelah pemindaian selesai, petugas akan mengeluarkan Anda kemudian mencabut jarum untuk kontras dan menutupnya dengan plester.
Selama pemeriksaan, Anda bisa tetap berkomunikasi dengan petugas yang berada di ruangan lain.
Sebelum pemeriksaan, Anda biasanya akan diberikan penutup telinga untuk meredam suara bising yang dihasilkan oleh mesin MRI. Apabila Anda mengalami klaustrofobia, informasikan hal ini sebelum pemeriksaan. Petugas mungkin akan memberikan sedasi ringan untuk membantu Anda lebih relaks.
Hasil
Hasil MRI ini dapat menemukan tumor payudara kecil yang mungkin saja terlewat pada pemeriksaan mammogram. Dokter umumnya menggunakan standar yang sama dalam menafsirkan hasil pencitraan payudara, termasuk MRI. Standar ini disebut dengan Breast Imaging Reporting and Data System, atau BI-RADS, dengan menggunakan kategori dari 0-6.
Berikut adalah hasil penafsiran MRI untuk payudara:
- BI-RADS 0 (inkomplit): diperlukan pemeriksaan penunjang lain untuk memastikan hasil pemeriksaan.
- BI-RADS 1 (negatif): tidak ditemukan abnormalitas pada payudara.
- BI-RADS 2 (benign): tidak ditemukan tanda-tanda keganasan (jinak)
- BI-RADS 3 (probably benign): terdapat kurang dari 2% kemungkinan keganasan
- BI-RADS 4 (suspicious for malignancy): terdapat kecurigaan tanda-tanda keganasan
- BI-RADS 5 ( highly suggestive of malignancy): lebih dari 95% kemungkinan tanda-tanda keganasan. Diperlukan tindakan penanganan.
- BI-RADS 6 (known biopsy-proven malignancy): massa yang ditemukan dalam pemindaian telah terbukti memiliki tanda-tanda keganasan disertai dengan hasil yang meyakinkan dari biopsi payudara.
Walau demikian, mungkin saja pemeriksaan MRI payudara memberikan hasil false positive ataupun false negative. Itu sebabnya, Anda mungkin akan diminta melalui beberapa pemeriksaan penunjang lainnya untuk menguatkan hasil yang muncul.
Baca juga: Payudara Besar Sebelah, Apakah Tanda Kanker Payudara?
Risiko
Prosedur MRI payudara tidak menggunakan radiasi sinar-X. Untuk itu, paparan radiasi pada pasien juga cenderung tidak ada. Itu sebabnya, prosedur ini dikategorikan sebagai prosedur yang cukup aman.
Salah satu risiko yang mungkin muncul setelah MRI payudara adalah reaksi alergi akibat penggunaan kontras. Anda juga mungkin akan merasakan sensasi logam di mulut akibat penggunaan kontras.
Memar di area injeksi kontras juga mungkin terjadi. Namun, ini dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Apabila Anda menyusui, sebaiknya hindari menyusui bayi dalam waktu 12-24 jam usai MRI payudara dengan kontras.
Meski sering digunakan sebagai alat deteksi kanker, MRI payudara juga bisa dijadikan salah satu pemeriksaan dalam medical check up rutin tahunan, terutama bagi mereka yang punya risiko tinggi. Dengan melakukan pemeriksaan rutin tahunan, kemungkinan sel kanker ditemukan lebih awal akan meningkat, sehingga peluang keberhasilan pengobatannya juga jadi lebih besar.
Konsultasikan dengan dokter mengenai kebutuhan Anda untuk melakukan pemeriksaan ini. Anda juga bisa menjalankan pemeriksaan ini secara rutin dengan paket pemeriksaan kanker payudara di RS Mandaya Royal. Kunjungi Preventive Health Care dengan membuat janji lewat Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store.
Ciri Ciri Gejala Kanker Payudara yang Mudah Dikenali – dr. Enos H. Siburian, Sp.B (K) Onk