
Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U(K), PhD

Spesialis | Urologi |
Lokasi | Mandaya Royal Puri |
Bahasa | Indonesia, English |
Mandaya Royal Puri
Mandaya Karawang
Bahasa
Spesialis | Urologi |
Lokasi | Mandaya Royal Puri |
Bahasa | Indonesia, English |
Spesialis | Bedah Saraf |
Lokasi | Mandaya Royal Puri |
Bahasa | Indonesia, English |
Educational Background
Courses & Training
Cholangitis adalah infeksi atau pembengkakan dan peradangan yang terjadi pada saluran empedu. Saluran empedu adalah saluran yang bertugas untuk mengalirkan cairan empedu dari hati menuju kantung empedu dan usus kecil.
Empedu bertugas dalam proses pencernaan, khususnya mencerna lemak. Selain itu, cairan empedu juga berguna membawa zat limbah keluar dari tubuh lewat usus besar. Apa yang jadi penyebab cholangitis?
Terdapat dua jenis cholangitis yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya. Jenis cholangitis, yaitu:
Cholangitis akut paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri. Jenis infeksi saluran empedu ini juga lebih sering terjadi daripada yang bersifat kronis.
Infeksi bakteri yang menyebabkan cholangitis dapat terjadi ketika saluran empedu tersumbat, bisa oleh batu empedu ataupun tumor. Selain itu, beberapa hal lainnya yang dapat menyebabkan saluran empedu tersumbat, antara lain:
Jika tak ditangani dengan baik, infeksi pada saluran empedu ini bisa menyebar ke hati dan aliran darah.
Sementara itu, cholangitis kronis biasanya disebabkan oleh penyakit atau peradangan kronis, seperti penyakit autoimun. Cholangitis autoimun dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan liver yang berdampak pada penurunan fungsi hati. Kondisi ini bisa berujung pada gagal hati.
Apabila mengalami cholangitis kronis, Anda mungkin tidak akan menyadari gejalanya pada tahap-tahap awal. Mereka yang mengalami cholangitis kronis biasanya baru tahu kondisinya ketika kondisinya sudah lebih buruk dan menyebabkan beberapa gejala penyakit hati. Penyakit kuning atau jaundice adalah salah satunya.
Berbeda dengan tipe kronis, cholangitis akut biasanya punya ciri yang cukup menonjol dan muncul secara tiba-tiba. Berikut ini adalah beberapa gejala cholangitis akut:
Cholangitis kronis bisa merasakan semua gejala di atas. Namun, ada pula beberapa gejala tambahan, seperti:
Selain melakukan pemeriksaan fisik, untuk menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:
Cerebral palsy adalah sebuah penyakit saraf yang terjadi akibat kerusakan otak saat bayi masih dalam kandungan. Hal ini menyebabkan anak yang lahir mengalami masalah dalam koordinasi, lemah dalam mengendalikan kekuatan otot, dan postur.
Cerebral palsy juga dikenal dengan sebutan lumpuh otak. Gejalanya muncul pada masa awal kehidupan anak.
Cerebral palsy adalah gangguan pada motorik anak yang terjadi karena kerusakan otak saat perkembangan bayi di dalam kandungan. Anak yang mengalami cerebral palsy biasanya memiliki masalah postur tubuh dan koordinasi, termasuk kelainan otot seperti kesulitan dalam mengendalikan otot-ototnya sehingga memengaruhi pergerakannya.
Tingkat keparahan cerebral palsy bervariasi. Anak dengan cerebral palsy berat mungkin membutuhkan alat bantu jalan. Beberapa lainnya mungkin tidak butuh alat bantu meski cara berjalannya sedikit kikuk.
Beberapa kondisi yang mungkin juga muncul bersamaan dengan cerebral palsy, yaitu:
Meski demikian, tidak semua anak yang mengalami cerebral palsy akan mengalami disabilitas intelektual.
Terdapat 4 jenis cerebral palsy, yaitu:
Gejala cerebral palsy biasanya muncul pada tahap awal kehidupan anak. Namun, tandanya dapat bervariasi tergantung dari area otak yang terdampak. Gejalanya dapat berupa masalah motorik dan pergerakan ataupun tumbuh kembang anak.
Beberapa gejala cerebral palsy, antara lain:
Selain gejala di atas, berikut ini adalah beberapa tanda lumpuh otak yang memengaruhi kemampuan gerak dan koordinasi:
Cerebral palsy terjadi karena kerusakan yang terjadi saat perkembangan otak janin. Namun, kerusakan ini juga dapat terjadi pada masa awal kelahiran anak.
Ada beberapa hal yang meningkatkan risiko kerusakan pada perkembangan otak janin, antara lain:
Namun sering kali, penyebab lumpuh otak tidak diketahui.
Biasanya cerebral palsy terdiagnosis sebelum anak berusia 12 bulan. Gejalanya mungkin tidak terlalu kentara. Tapi, dokter anak berpengalaman dapat mengetahuinya lewat sejumlah pemeriksaan lewat kunjungan rutin pada masa awal kelahiran.
Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk membawa anak periksa secara rutin. Dokter dapat mencurigai adanya cerebral palsy dari gejala yang muncul, seperti ukuran lingkar kepala dan keterlambatan tumbuh kembang.
Dokter dapat menggunakan MRI otak, pemeriksaan saraf, aktivitas listrik otak (elektroensefalografi), dan penilaian klinis khusus.
Salah satu dampak dari lumpuh otak adalah adanya masalah pada kemampuan gerak dan koordinasi. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat cerebral palsy:
Anak yang mengalami cerebral palsy juga dapat mengalami dampak psikologis karena kemampuan bersosialisasi yang kurang.
Chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy (CIDP) merupakan salah satu penyakit neuromuskular yang disebabkan gangguan saraf yang mendukung otot. Penyakit ini termasuk jarang terjadi, namun bisa ditangani gejalanya.
Chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy (CIDP) adalah penyakit autoimun langka yang menyebabkan imun tubuh menyerang selubung myelin di saraf. Hal ini menyebabkan fungsi saraf yang mengatur kerja otot tubuh jadi terganggu, sehingga memicu kondisi seperti kebas, kesemutan dan kelemahan di kaki serta tangan.
CIDP juga bisa menyebabkan pengidapnya tidak bisa berjalan, karena tubuh kehilangan kemampuan refleks serta keseimbangan.
Penyakit ini diduga ada hubungannya dengan gangguan neuromuskular yang lain yaitu Guillain-Barré syndrome (GBS). Bedanya, GBS bersifat akut, sementara CIDP bersifat kronis dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Jumlah pengidap GBS lebih banyak dibanding CIDP.
CIDP terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
Berikut beberapa gejala CIDP yang paling umum terjadi:
Gejala-gejala di atas biasanya akan memburuk seiring berjalannya waktu.
CIPD terjadi karena adanya kerusakan pada sistem imun, sehingga bukannya melindungi, malah justru menyerang bagian tubuh yang sehat. Pada gangguan ini, yang diserang adalah selubung myelin.
Selubung myelin adalah lapisan yang mengelindungi sel saraf bagian axon. Lapisan ini yang melancarkan perjalanan impuls listrik saraf.
Ketika myelin rusak, maka impuls listrik saraf pun terganggu. Ini membuat perintah saraf tidak sampai ke tujuan, dalam hal ini otot, sehingga memicu gejala-gejala di atas.
CIPD dapat didiagnosis melalui beberapa pemeriksaan, seperti:
Chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy (CIDP) bisa ditangani dengan:
Obat ini bisa membantu meredakan peradangan, sehingga gejala yang dirasakan bisa berkurang. Namun, penggunaan kortikosteroid jangka panjang bisa memicu berbagai efek samping serius.
Prosedur untuk memisahkan plasma dari darah. Plasma yang sudah terpisah kemudian
Pasien akan diberikan immunoglobulin, protein yang membuat sistem imun secara natural menyerang patogen penyebab penyakit. Pemberian IVIG dapat mengurangi serangan sistem imun pada myelin yang sehat.
CIPD dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan tugas sehari-hari. Namun, dengan pengobatan yang tepat, gejala-gejala yang dirasakan oleh para pengidap bisa membaik. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala CIPD, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter.
Atur janji temu Anda dengan dokter sekarang juga lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.
Rotator cuff adalah sekumpulan otot dan tendon yang berfungsi menjaga bahu Anda pada tempatnya. Cedera pada rotator cuff bisa menyebabkan Anda kesulitan mengangkat ataupun menggerakkan tangan. Apakah operasi adalah satu-satunya cara untuk mengatasinya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Rotator cuff adalah sekumpulan otot dan tendon yang berada di bahu. Fungsi utama otot ini adalah menjaga sendi bahu pada tempatnya saat Anda menggerakkannya. Otot rotator cuff memungkinkan Anda melakukan gerakan mengangkat ke atas.
Cedera rotator cuff menyebabkan Anda merasakan sakit dan sulit menggerakkan tangan ke atas. Biasanya, jenis cedera yang paling sering berupa robekan. Cedera ini umum terjadi, terutama seiring dengan pertambahan usia.
Tergantung tingkat keparahannya, pengobatan robekan rotator cuff bervariasi, mulai dari fisioterapi, minum obat antinyeri, hingga operasi.
Rotator cuff adalah sekumpulan otot dan tendon yang mengelilingi sendi bahu dan bertugas menjaga ujung tulang lengan atas tetap berada di soket bahu. Cedera pada rotator cuff dapat terjadi pada ototnya saja, tendon saja, ataupun seluruhnya.
Itu sebabnya, jenis cedera rotator cuff akan dibedakan berdasarkan bagian yang terdampak ataupun seberapa luas robekan yang terjadi.
Cedera rotator cuff juga dapat dikelompokkan berdasarkan jaringan yang terdampak, yaitu:
Cedera rotator cuff bisa terjadi seluruhnya ataupun hanya sebagian.
Lihat Juga: Pengalaman Pasien Robek Otot Bahu Operasi di Mandaya Royal Hospital Puri
Beberapa gejala cedera rotator cuff yang mungkin Anda alami, antara lain:
Meski demikian, dalam beberapa kasus cedera rotator cuff mungkin saja tidak menimbulkan rasa sakit.
Cedera rotator cuff biasanya terjadi akibat penggunaan sendi bahu yang berlebihan dan berulang terus-menerus dalam jangka waktu panjang. Kondisi ini dapat menyebabkan otot rotator cuff iritasi ataupun robek.
Selain penggunaan otot bahu secara berulang dan berlebihan, kecelakaan kerja, seperti terjatuh, juga bisa menjadi penyebab cedera ini terjadi.
Degenerasi otot rotator cuff juga jadi penyebab cedera yang paling umum. Kondisi ini biasanya akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia. Usia yang bertambah akan membuat beberapa bagian tubuh, termasuk otot rotator cuff jadi lebih aus dan lebih mudah robek.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan risiko cedera otot bahu meningkat:
Baca juga: Penyebab Radang Sendi Usia Muda dan Pencegahannya
Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti melakukan beberapa gerakan pada sendi bahu Anda, untuk melihat seberapa luas rentang gerak sendi bahu Anda.
Untuk memastikannya, dokter juga bisa melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:
Robekan rotator cuff biasanya tidak dapat sembuh sendiri jika tidak melalui operasi. Meski demikian, tidak semua orang yang mengalami robekan pada rotator cuff harus menjalani operasi.
Dalam kebanyakan kasus, seseorang yang mengalami robekan rotator cuff bisa tetap menggerakkan bahunya tanpa operasi dengan menjalani serangkaian latihan fisik untuk memperkuat otot bahunya.
Sekitar 8 dari 10 orang yang mengalami robekan rotator cuff sebagian mengalami perbaikan gejala dengan fisioterapi walau mungkin membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Berikut ini adalah beberapa cara mengobati gejala rotator cuff tanpa operasi:
Baca juga: 5 Obat Radang Sendi untuk Atasi Nyeri dan Bengkak
Dalam kasus yang berat, seseorang mungkin membutuhkan operasi untuk memulihkan cedera otot bahu yang terjadi.
Jenis operasi yang paling sering dilakukan untuk rotator cuff adalah artroskopi. Artroskopi adalah prosedur minimal invasif yang hanya menggunakan sayatan kecil untuk mengobati retakan tulang atau menyambung kembali tendon yang rusak.
Ini merupakan salah satu prosedur yang juga dapat dilakukan di Mandaya Orthopedic & Movement Centre. Prosedur ini dapat dilakukan secara rawat jalan. Artinya, pasien dapat langsung pulang pada hari yang sama setelah prosedur dilakukan.
Namun, penting untuk menjalani beberapa terapi yang dokter sarankan setelahnya karena ini akan sangat menentukan pemulihan bahu Anda.
Dalam kasus tertentu, yaitu saat kondisi robekan terlalu parah, dokter mungkin saja menyarankan penggantian tendon sebagai salah satu pengobatan cedera bahu. Pada prosedur ini, dokter akan mengambil tendon yang terdekat untuk melekatkan kembali tulang dan otot.
Selain kedua prosedur tersebut, beberapa operasi lain untuk mengobati rotator cuff injury adalah:
Lihat juga: Tindakan Pengikisan Tulang Bahu Metode Arthoscopy Kurang dari 1cm – dr. Troydimas Panjaitan Sp.OT(K)
Cedera rotator cuff bisa menyebabkan komplikasi berupa kehilangan kemampuan gerak permanen jika tidak ditangani dengan baik. Untuk itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter, terutama jika mengalami nyeri bahu yang tak kunjung hilang bahkan diikuti oleh melemahnya kemampuan gerak.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi yang mengkhususkan diri pada masalah bahu untuk mencari tahu penyebab bahu Anda bermasalah. Kunjungi Mandaya Orthopedic & Movement Centre untuk mendapatkan kesempatan konsultasi dengan ahli ortopedi terbaik.
Untuk mempermudah buat janji, Anda bisa langsung Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store
Carpal tunnel syndrome (CTS) atau sindrom lorong karpal adalah suatu kondisi yang menyebabkan tangan mengalami nyeri, kesemutan, mati rasa, atau bahkan terasa lemah. Kondisi ini terjadi karena adanya tekanan saraf pada pergelangan tangan. Meski bisa sembuh dengan sendirinya, konsultasi ke dokter ortopedi sangat disarankan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Lorong karpal atau carpal tunnel adalah sebuah ruang yang berbentuk seperti terowongan yang berada di tulang pergelangan tangan (tulang karpal). Di dalam ruang ini terdapat tendon, ligamen, dan saraf yang dapat membantu Anda menggerakkan tangan.
Carpal tunnel syndrome adalah kondisi ketika saraf median yang berada di dalam lorong karpal tersebut tertekan atau mengalami iritasi. Saraf median ini berfungsi mengendalikan sensasi sensorik dan gerak ke jempol, telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
Saat saraf median tertekan atau iritasi, Anda akan merasakan kesemutan, mati rasa, hingga kelemahan khususnya di jari-jari yang dikendalikan oleh saraf median.
Carpal tunnel syndrome adalah kondisi progresif. Artinya, gejalanya dapat tampak sangat ringan di awal tapi memburuk seiring waktu jika penanganannya tidak tepat.
Berikut ini adalah beberapa gejala carpal tunnel syndrome yang perlu Anda waspadai:
Sering kali, gejala carpal tunnel syndrome serupa dengan kondisi lainnya. Maka itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter demi memastikan penyebabnya.
Sebab, jika dibiarkan tanpa pengobatan risiko kerusakan permanen pada saraf atau otot dapat terjadi. Segera konsultasi ke dokter spesialis ortopedi apabila rasa nyeri dan gejala yang muncul mengganggu aktivitas dan tidur malam.
Baca juga: Jari Patah: Gejala, Pengobatan, dan Tips Pemulihannya
Carpal tunnel syndrome (CTS) terjadi karena adanya tekanan pada saraf median.
Lorong karpal memiliki cukup ruang untuk saraf dan otot yang menunjang fungsi tangan. Apabila salah satu bagiannya mengalami iritasi atau bengkak, jaringan di sekitarnya dapat tertekan termasuk saraf median.
Patah pergelangan tangan juga dapat mempersempit lorong karpal dan melukai saraf di dalamnya.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan pergelangan tangan membengkak dan mengakibatkan carpal tunnel syndrome, antara lain:
Selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami sindrom lorong karpal, seperti:
Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada tangan dan menanyakan perihal waktu pertama kali gejala dirasakan.
Pada pemeriksaan fisik ini, dokter akan memeriksa pergelangan tangan, telapak tangan, dan jari-jari Anda serta keluhan yang ada. Memberi tahu dokter kondisi yang membuat gejala terasa semakin buruk juga dapat membantu menegakkan diagnosis.
Selain lewat pemeriksaan, dokter juga mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk memastikan.
Beberapa prosedur pemeriksaan untuk mendiagnosis carpal tunnel syndrome adalah:
Dokter akan meminta Anda menjalani rontgen untuk memastikan kondisi pergelangan tangan dengan tujuan mengeliminasi penyebab yang mungkin tidak berhubungan.
Pemeriksaan USG dapat membantu dokter mendapatkan gambaran kondisi tendon dan saraf yang berada di pergelangan tangan. Lewat pemeriksaan ini dokter dapat mengetahui seberapa besar tekanan pada saraf yang mungkin ada.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai aktivitas listrik kecil yang dihasilkan otot. Tes ini dapat mengetahui seberapa jauh kerusakan otot yang dikendalikan oleh saraf median.
Pemeriksaan MRI juga bisa dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail mengenai kondisi saraf dan otot yang ada di pergelangan tangan.
Ini adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai posisi dan gerakan tangan. Pemeriksaan ini cukup mudah karena dapat dilakukan di ruang konsultasi bersamaan dengan pemeriksaan fisik.
Pengobatan carpal tunnel syndrome akan lebih mudah jika dilakukan sejak pertama kali gejala muncul. Itu sebabnya, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter ketika Anda mulai merasakan gejala-gejala di atas.
Pada tahap awal, Anda mungkin hanya butuh mengistirahatkan tangan, melakukan beberapa latihan tangan, dan minum obat jika diperlukan. Semua itu dapat Anda lakukan di rumah secara mandiri dengan panduan dokter.
Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan dari carpal tunnel syndrome:
Dalam kasus yang berat, ketika segala upaya di atas belum membuahkan hasil yang diharapkan, operasi tangan bisa jadi salah satu pilihan.
Terdapat 3 teknik operasi yang dapat menjadi opsi untuk mengobati carpal tunnel syndrome, yaitu:
Teknik pembedahan menggunakan alat menyerupai teleskop dengan kamera kecil yang disebut dengan endoskop. Dengan metode ini, dokter hanya membutuhkan 1-2 sayatan kecil saja di tangan atau pergeangannya untuk melepaskan saraf yang bermasalah di lorong karpal.
Sayatan yang dibuat dalam bedah terbuka biasanya lebih besar dalam operasi tangan terbuka ini. Melalui sayatan tersebut, dokter akan melepaskan saraf yang mengalami tekanan.
Serupa dengan endoskopi, dokter akan menggunakan bantuan gelombang suara untuk melihat bagian dalam lorong karpal. Dokter kemudian akan memotong ligamen dengan pisau kecil atau kabel yang dimasukkan ke pergelangan tangan lewat jarum khusus.
Baca juga: 7 Penyebab Lutut Sakit Saat Ditekuk
Belum diketahui secara pasti cara mencegah carpal tunnel syndrome. Akan tetapi, mengingat penyebab CTS adalah tekanan pada saraf median di pergelangan tangan, hal yang bisa Anda lakukan adalah berusaha mengurangi tekanan pada pergelangan tangan Anda.
Beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
Jika tidak ditangani dengan benar, carpal tunnel syndrome dapat menyebabkan kerusakan saraf tangan secara permanen. Maka itu, segera konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi. Akan lebih baik jika Anda mencari dokter spesialis ortopedi yang memiliki subspesialisasi pada tangan.
Anda bisa berkonsultasi dengan para ahli ortopedi terbaik di Mandaya Orthopedic & Movement Centre yang dapat memberikan konsultasi serta perawatan optimal.
Untuk mempermudah buat janji, Anda bisa langsung Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store.
Spesialis | Anak |
Lokasi | Mandaya Royal Puri |
Bahasa | Indonesia, English |
Educational Background
Courses & Training
Spesialis | Radiologi |
Lokasi | Mandaya Royal Puri |
Bahasa | Indonesia, English |
Rating:(average: 5 out of 5. Total: 1) |
|
Patient Satisfaction Reviews | 1 Patient Comment |
Dokter Christopher Silman, Sp.Rad, Ph.D adalah seorang dokter spesialis radiologi yang praktik di Mandaya Royal Hospital Puri. Beliau memiliki keahlian dalam melakukan berbagai tindakan pencitraan, mulai dari X-Ray, CT-Thorax, Mammografi, CT Scan, hingga MRI.
Riwayat Pendidikan
Penghargaan
Training
https://www.researchgate.net/scientific-contributions/Christopher-Silman-2120459417
Reviewed on Nov 10, 2022
Dokter sangat perhatian.