fbpx

Penanganan Kanker Vagina di RS Mandaya Royal Puri

Penanganan Kanker Vagina yang Kerap Dianjurkan Dokter

Ada beberapa metode yang dapat direkomendasikan dokter dalam rencana penanganan kanker vagina. Berbeda dengan jenis kanker pada wanita lain yang mungkin mengutamakan operasi, pengobatan kanker vagina justru bisa dimulai dengan radioterapi ataupun kombinasi dengan kemoterapi.

Dalam beberapa kasus, operasi juga mungkin diperlukan dan dikombinasikan dengan pengobatan yang lain.

Konsultasi dokter

Pengobatan kanker vagina

Kanker vagina adalah sel-sel kanker yang bermula pada sel-sel di dinding vagina. Vagina sendiri merupakan saluran yang menghubungkan antara mulut rahim dengan lubang vagina. Vagina inilah yang menjadi jalan lahir bayi saat persalinan normal.

Kanker vagina termasuk jenis kanker pada wanita yang sangat jarang terjadi. Apabila ditemukan pada tahap-tahap awal, peluang sembuhnya cukup baik.

Berikut adalah beberapa opsi penanganan kanker vagina:

1. Radioterapi

Radioterapi adalah penanganan utama untuk mengobati kanker vagina. Namun, radioterapi bisa saja dikombinasikan dengan pengobatan kanker lainnya, seperti kemoterapi.

Terapi radiasi, atau radioterapi, adalah pengobatan kanker menggunakan pancaran sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker. Terdapat dua jenis radioterapi, yaitu:

  • Internal: terapi dilakukan dengan menanamkan alat berisi material radioaktif di sekitar sel kanker. Alat ini akan memancarkan sinar radiasi dan membunuh sel kanker. Brakiterapi adalah salah satu jenis radioterapi internal.
  • Eksternal: terapi dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat memancarkan sinar radiasi. Sinar ini akan diarahkan ke bagian tubuh yang terdapat sel kanker untuk menghancurkannya.

Dibandingkan kedua jenis radioterapi di atas, radioterapi internal, alias brakiterapi memiliki keunggulan dibandingkan eksternal.

Brakiterapi untuk mengatasi kanker vagina dilakukan dengan menanamkan alat yang berisi material radioaktif. Alat ini kemudian akan dipasangkan di vagina. Pemasangannya bisa dilakukan sementara ataupun permanen.

Selain itu, brakiterapi juga bisa dilakukan dengan dosis rendah ataupun dosis tinggi. Untuk dosis rendah, Anda perlu menjalani rawat inap selama 1-2 hari. Sementara, untuk dosis tinggi, alat bisa dipasangkan untuk beberapa menit dan pasien dapat melakukan rawat jalan. Namun, Anda butuh beberapa kali pengobatan ke rumah sakit.

Brakiterapi lebih unggul dalam penanganan kanker vagina karena dengan cara ini, radiasi yang dipancarkan hanya memengaruhi jaringan yang berdekatan dan bersentuhan dengan alat tersebut.

Jika dibandingkan dengan radiasi eksternal yang menggunakan mesin, efek samping yang mungkin disebabkan oleh brakiterapi lebih ringan. Sebab, radiasinya berfokus dan terlokalisasi di area yang dipasangi alat.

Baca juga: Benjolan di Mulut Rahim: Penyebab dan Pentingnya Deteksi Dini 

2. Operasi atau pembedahan

Operasi biasanya dilakukan jika kanker ditemukan pada tahap sangat awal. Operasi juga mungkin diperlukan apabila pengobatan kanker vagina dengan radioterapi tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

Operasi yang dilakukan untuk mengobati kanker serviks bisa mengangkat seluruh atau sebagian vagina, histerektomi (vagina, serviks, dan rahim), pengangkatan ovarium dan tuba falopi, hingga seluruh organ di panggul, termasuk rektum, kandung kemih, dan usus besar bagian bawah jika kanker sudah menyebar.

Konsultasi dokter

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan kanker vagina menggunakan obat-obatan yang mengandung senyawa kimia yang dapat menghancurkan sel kanker.

Kemoterapi untuk mengatasi kanker vagina biasanya diberikan sebagai kombinasi bersamaan dengan radioterapi. Selain pemberian obat kemoterapi, untuk mengatasi kanker vagina, kemoterapi juga bisa diberikan secara topikal, atau oles.

Kemoterapi oles biasanya diberikan untuk pertumbuhan sel abnormal di dalam dinding vagina, yang belum dikelompokkan sebagai sel kanker.

4. Imunoterapi

Pengobatan kanker vagina dengan imunoterapi dilakukan dengan menggunakan obat yang dapat membantu sistem imun menemukan dan menghancurkan sel kanker.

Akan tetapi, berhubung kanker vagina termasuk yang sangat jarang terjadi, regimen imunoterapi untuk kanker vagina masih mengacu pada kanker serviks. Selain itu, obat-obatan imunoterapi untuk kanker vagina banyak yang masih dalam uji klinis.

Anda bisa berdiskusi dengan dokter apabila terbuka untuk menjadi penerima uji klinis.

5. Targeted therapy drug

Terapi tertarget menggunakan obat yang menargetkan sel-sel kanker spesifik. Dibandingkan dengan kemoterapi, terapi tertarget memiliki efek samping yang mungkin lebih rendah karena menargetkan sel khusus. Dengan demikian pengobatan ini tidak merusak banyak jaringan sehat seperti pada kemoterapi.

Meski demikian, penggunaannya tergolong jarang untuk mengobati kanker vagina, dibandingkan metode pengobatan lainnya.

Selain pengobatan di atas, penanganan kanker vagina dengan terapi paliatif juga bisa dipilih untuk membuat pasien merasa lebih nyaman dengan berbagai gejala yang dialami.

Namun, perawatan paliatif juga dapat melibatkan radioterapi untuk meringankan rasa sakit yang muncul.

Baca juga: Metode Brakiterapi Untuk Penanganan Kanker Serviks, Rahim & Vagina (Kandungan) 

Sejauh ini, radioterapi, operasi, dan kemoterapi masih menjadi metode penanganan kanker vagina yang paling umum. Pengobatannya dapat dilakukan secara tunggal atau mengombinasikan semuanya. 

Konsultasi dokter

Brakiterapi di RS Mandaya Royal Puri untuk kanker vagina

RS Mandaya Royal Puri tidak hanya menghadirkan layanan radioterapi modern, tetapi juga menyediakan brakiterapi, yaitu salah satu metode terapi radiasi internal yang efektif untuk menangani kanker ginekologi seperti kanker vagina.

Teknologi brakiterapi di rumah sakit ini didukung oleh Flexitron Brachytherapy System, sistem canggih yang juga digunakan di sejumlah pusat kanker kelas dunia seperti MD Anderson Cancer Center (Amerika Serikat), National Cancer Center (Singapura), University of Erlangen (Jerman), dan Medical University AKH (Austria).

Sistem Flexitron bekerja dengan prinsip High Dose Rate (HDR) Afterloading, di mana sumber radiasi ditempatkan langsung di dalam atau di sekitar area tumor untuk memberikan dosis tinggi secara terfokus dan akurat. Teknik ini memungkinkan radiasi menghancurkan sel kanker secara efektif, sekaligus meminimalkan risiko kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.

Dengan dukungan teknologi terkini ini, brakiterapi di RS Mandaya Royal Puri menawarkan perawatan yang lebih presisi, aman, efisien, dan nyaman, sehingga pasien dapat menjalani terapi dengan waktu yang lebih singkat namun tetap memperoleh hasil pengobatan optimal.

Konsultasi dokter

Tim dokter ahli brakiterapi di RS Mandaya Royal Puri

RS Mandaya Royal Puri memiliki tim dokter spesialis onkologi radiasi berpengalaman yang ahli dalam berbagai teknik terapi radiasi modern, termasuk brakiterapi, yang berperan penting dalam penanganan berbagai jenis kanker secara presisi dan aman. Berikut profil para dokter ahli yang tergabung dalam tim onkologi radiasi Mandaya Royal Puri:

1. Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K)

Prof. Soehartati merupakan salah satu tokoh terkemuka di bidang onkologi radiasi di Indonesia. Beliau meraih gelar dokter umum dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1980, kemudian melanjutkan pendidikan spesialis Radiologi di UI dan lulus tahun 1987. Tidak berhenti di situ, beliau memperdalam bidang Onkologi Radiasi melalui pelatihan di Universitas Indonesia dan Strahlentherapie Abteilung Wilhelm-Westfälischen Universität Münster, Jerman.

Pada tahun 1998, Prof. Soehartati meraih gelar Doktor Ilmu Kedokteran dari Universitas Indonesia bekerja sama dengan AKH Vienna, Austria, yang semakin memperkuat reputasinya di dunia medis.

Sebagai akademisi dan praktisi, beliau aktif mengikuti pelatihan dan workshop internasional seperti Workshop Indonesia-IAEA Radiation Medicine (2023) dan ESTRO Evidence-Based Radiation Oncology Course (2023). Dengan pengalaman klinis dan kontribusi besarnya, beliau menjadi salah satu sosok penting dalam pengembangan layanan onkologi radiasi di Indonesia.

Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Rabu: 13.30 – 17.00 WIB

2. dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad

dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad menyelesaikan pendidikan dokter umum di Universitas Airlangga dan melanjutkan ke program spesialis Onkologi Radiasi di Universitas Indonesia.

Sebagai dokter yang aktif mengikuti perkembangan terkini di bidang onkologi, dr. Novina rutin menghadiri seminar dan pelatihan nasional maupun internasional, termasuk The 3rd Jakarta Annual Collaborative Cancer Meeting (JACCM) 2022, FARO Webinar Series, dan program Continuing Medical Education (CME) dari Indonesian Radiation Oncology Society (IROS).

Keterlibatannya dalam berbagai forum ilmiah menjadikan dr. Novina selalu mengikuti inovasi terbaru dalam teknologi dan metode radioterapi.

dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 08.00 – 16.00 WIB
  • Selasa: 08.00 – 16.00 WIB
  • Rabu: 08.00 – 16.00 WIB
  • Kamis: 08.00 – 16.00 WIB
  • Jumat: 08.00 – 16.00 WIB
  • Sabtu: 08.00 – 13.00 WIB

3. dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad

dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Sriwijaya dan melanjutkan program spesialis Onkologi Radiasi di Universitas Indonesia.

Beliau memiliki keahlian dalam berbagai teknik radioterapi modern, seperti Stereotactic Radiosurgery (SRS) dan Stereotactic Body Radiation Therapy (SBRT) — metode yang memungkinkan pemberian dosis radiasi tinggi secara sangat presisi. Selain itu, dr. Riyan juga berpengalaman dalam pelaksanaan brakiterapi serta berbagai teknik terapi radiasi lainnya.

Pendekatan pengobatan yang beliau terapkan selalu disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien untuk memberikan hasil terapi yang optimal dan aman.

dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 17.00 – 19.30 WIB
  • Selasa: 17.00 – 19.30 WIB
  • Rabu: 17.00 – 19.30 WIB
  • Kamis: 17.00 – 19.30 WIB
  • Jumat: 17.00 – 19.30 WIB

Konsultasikan kebutuhan pengobatan kanker vagina Anda dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan kami ataupun dokter bedah onkologi. 

Konsultasi dokter

Untuk mendapatkan pelayanan yang lengkap dan menyeluruh, Anda bisa mendatangi Advanced Cancer and Radiotherapy Centre di Mandaya Royal Hospital Group untuk menemui berkonsultasi dengan dokter terbaik kami dan mendapatkan jawaban. Hubungi kami lewat Chat Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store untuk membuat janji temu

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes