fbpx

Tumor Otak

Tumor adalah massa jaringan abnormal yang bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh, seperti di otak. Tumor otak adalah kondisi yang tidak boleh disepelekan karena bisa mengancam nyawa jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat. 

Apa itu tumor otak?

Tumor otak adalah kumpulan atau massa sel abnormal di otak. Tumor tersebut dapat bersifat kanker (ganas) atau nonkanker (jinak). Saat ada tumor, maka kerja otak dapat terganggu. Pasalnya, saat tumor terus tumbuh, maka tekanan di dalam tulang tengkorak yang melindungi otak akan semakin tinggi. Hal ini dapat memicu berbagai gejala, seperti sakit kepala, gangguan keseimbangan, bahkan sulit bicara. 

Tumor otak jinak dan ganas biasanya memiliki gejala yang mirip. Namun, tumor jinak biasanya tidak menyebar ke jaringan lain, sementara kanker otak memiliki kemungkinan menyebar. 

Tumor otak jinak juga biasanya memiliki batas yang lebih jelas sehingga lebih mudah diangkat melalui prosedur pembedahan. Biasanya, tumor otak jinak tidak muncul kembali setelah pengangkatan. 

Di sisi lain, tumor otak ganas dapat tumbuh dengan cepat dan menyebar ke bagian lain otak atau sistem saraf pusat. Jenis tumor ini bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. 

Tumor otak dikategorikan sebagai primer atau sekunder, berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Tumor otak primer

Tumor otak primer berasal dari otak Anda. Tumor ini dapat berkembang dari:

  • Sel-sel otak
  • Selaput yang mengelilingi otak (meninges)
  • Sel-sel saraf
  • Kelenjar, seperti kelenjar pituitari pineal.

Tumor otak primer dapat bersifat jinak ataupun kanker. Pada orang dewasa, jenis tumor otak yang paling umum adalah glioma dan meningioma. 

2. Tumor otak sekunder

Tumor otak sekunder adalah kanker otak yang paling banyak ditemukan. Tumor ini bermula di satu bagian tubuh dan menyebar, atau bermetastasis, ke otak. Berikut adalah beberapa jenis kanker yang dapat bermetastasis ke otak:

  • Kanker paru-paru
  • Kanker payudara
  • Kanker ginjal
  • Kanker kulit. 

Tumor otak sekunder dianggap berbahaya karena sifatnya selalu ganas. 

Gejala tumor otak

Gejala tumor otak bervariasi dan bergantung pada bagian otak yang terdampak. 

Berikut adalah beberapa gejala umum dari jenis tumor ini yang patut diwaspadai:

  • Sakit kepala
  • Kejang-kejang
  • Merasa mual terus-menerus, muntah-muntah, dan mengantuk
  • Perubahan mental atau perilaku, seperti masalah ingatan atau perubahan kepribadian
  • Kelemahan progresif atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh
  • Masalah penglihatan atau bicara. 

Terkadang, orang dengan tumor di otak mungkin tidak merasakan gejala apa pun pada awalnya, atau gejala-gejala tersebut mungkin berkembang secara lambat seiring berjalannya waktu. 

Kapan harus ke dokter?

Segera datang ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, terutama jika Anda mengalami sakit kepala yang terasa berbeda dari jenis sakit kepala yang biasa dialami, atau sakit kepala yang memburuk.

Gejala-gejala di atas tidak selalu menandakan bahwa Anda memiliki tumor otak, akan tetapi tetap perlu diperiksa oleh dokter.

Jika dokter umum tidak dapat mengidentifikasi kemungkinan penyebab gejala-gejala Anda, mereka mungkin akan merujuk Anda ke dokter spesialis otak dan sistem saraf untuk pemeriksaan serta tes lebih lanjut, seperti pemindaian otak.

Penyebab tumor otak

Berikut adalah sejumlah penyebab atau faktor risiko tumor di otak:

1. Riwayat keluarga

Salah satu faktor risiko atau penyebab tumor otak adalah riwayat keluarga. Hanya sekitar 5-10 persen kasus kanker yang diwariskan secara genetik atau turun-temurun. 

Tumor otak jarang diwariskan secara genetik. Namun, berkonsultasilah dengan dokter jika Anda memiliki anggota keluarga yang telah menerima diagnosis tumor di otak. Nantinya, dokter dapat merekomendasikan konselor genetik untuk Anda. 

2. Faktor usia

Faktor risiko tumor di otak selanjutnya adalah usia. Risiko dari sebagian besar jenis tumor otak meningkat seiring bertambahnya usia. 

3. Paparan bahan kimia dan radiasi

Paparan bahan kimia tertentu, seperti bahan kimia yang mungkin ditemukan di lingkungan kerja, dapat meningkatkan risiko kanker otak. 

Selain paparan bahan kimia, paparan radiasi juga dianggap bisa meningkatkan risiko kanker. Orang yang terpapar radiasi pengion (ionizing radiation) memiliki risiko tumor di otak yang lebih tinggi. Anda dapat terpapar radiasi pengion melalui terapi kanker radiasi tinggi atau nuklir. 

Insiden pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima dan Chernobyl adalah contoh bagaimana orang dapat terpapar radiasi pengion. 

Diagnosis tumor otak

Untuk mendiagnosis tumor di otak, dokter dapat melakukan pemeriksaan neurologis, yakni tes sistem saraf. Selama tes ini, dokter akan memeriksa berbagai fungsi untuk masalah yang mungkin terkait dengan tumor otak. Fungsi-fungsi ini meliputi:

  • Kekuatan anggota tubuh
  • Kekuatan tangan
  • Refleks
  • Pendengaran
  • Penglihatan
  • Sensitivitas kulit
  • Keseimbangan
  • Koordinasi
  • Ingatan
  • Kelincahan mental.

Setelah tes ini, dokter dapat menjadwalkan beberapa pemeriksaan tambahan, di antaranya:

1. CT scan kepala

CT scan adalah cara bagi dokter untuk mendapatkan hasil pemindaian tubuh yang lebih mendetail. Tes ini bisa dilakukan dengan atau tanpa kontras. 

Kontras digunakan dalam CT scan kepala dengan menggunakan pewarna khusus yang bisa membantu dokter untuk melihat beberapa struktur, seperti pembuluh darah, dengan jelas. 

2. MRI kepala

Jika pasien menjalani prosedur MRI kepala, pewarna khusus dapat digunakan untuk membantu dokter dalam mendeteksi tumor. MRI berbeda dari CT scan karena tidak menggunakan radiasi. Umumnya, MRI kepala memberikan gambaran yang jauh lebih mendetail tentang struktur otak.

3. Angiografi

Tes ini menggunakan pewarna yang disuntikkan ke arteri pasien, biasanya di area selangkangan. Pewarna tersebut nantinya akan mengalir ke arteri di otak dan memungkinkan dokter untuk melihat seperti apa suplai darah tumor. Informasi ini berguna pada saat operasi. 

4. Sinar-X tengkorak

Tumor di otak dapat menyebabkan patah tulang atau fraktur pada tulang tengkorak. Dengan menggunakan sinar-X, dokter dapat melihat apakah ada patah tulang yang terjadi pada tengkorak pasien. 

Di samping itu, sinar-X juga bisa mendeteksi endapan kalsium, yang terkadang terkandung dalam tumor. Endapan kalsium mungkin ada dalam aliran darah jika kanker telah berpindah ke tulang. 

5. Biopsi

Selama biopsi, bagian kecil dari tumor akan diambil. Selanjutnya, dokter ahli saraf akan memeriksanya untuk mengidentifikasi apakah sel tumor tersebut jinak atau ganas. Biopsi juga akan menentukan apakah kanker berasal dari otak atau bagian tubuh yang lain.

Konsultasi dokter

Pengobatan tumor otak

Pengobatan tumor di otak bergantung pada beberapa faktor, seperti lokasi, ukuran, jumlah, dan jenis tumor, usia pasien, hingga kesehatan pasien secara keseluruhan. 

Tumor otak jinak biasanya bisa diangkat dengan operasi dan umumnya tidak tumbuh kembali. Hal ini sering kali bergantung pada apakah ahli bedah saraf dapat mengangkat seluruh tumor dengan aman atau tidak. 

Usia juga menjadi faktor yang menentukan jenis pengobatan tumor otak. Sebagai contoh, pengobatan yang cukup dapat ditoleransi dengan baik oleh orang dewasa, seperti terapi radiasi, dapat mencegah perkembangan normal otak anak, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Jadi, terapi radiasi mungkin lebih direkomendasikan untuk orang dewasa. 

Dokter biasanya menggunakan kombinasi terapi untuk mengobati tumor. Pilihan perawatan tumor di otak biasanya meliputi:

  • Awake Brain Surgery (operasi otak sadar)

Salah satu pengobatan tumor yang bisa direkomendasikan dokter adalah Awake Brain Surgery. Awake Brain Surgery adalah prosedur bedah otak yang dilakukan ketika pasien dalam kondisi sadar. Umumnya, metode bedah ini dianjurkan untuk mengatasi tumor di otak atau kanker otak yang memengaruhi area penting untuk berbicara, mengoordinasi gerakan, atau fungsi lainnya. 

Keuntungan dari metode Awake Brain Surgery untuk operasi tumor otak adalah dokter bisa memantau respons pasien secara langsung (real-time) guna memastikan tidak ada kerusakan pada bagian otak yang mengontrol fungsi vital. 

Dalam prosedurnya, dokter akan menggunakan anestesi (obat bius) lokal untuk menghilangkan rasa sakit. Sementara itu, pasien akan terus diajak berinteraksi selama operasi untuk memandu tindakan bedah secara lebih presisi. 

  • Transnasal Endoscopic Surgery

Pengobatan tumor otak selanjutnya adalah Transnasal Endoscopic Surgery, yaitu prosedur bedah minimal invasif yang melibatkan penggunaan endoskop fleksibel. Alat ini akan dimasukkan melalui hidung untuk mencapai area dalam otak, seperti kelenjar pituitari dan dasar tengkorak. 

Prosedur ini sering kali direkomendasikan untuk mengangkat tumor pituitari, mengatasi kebocoran cairan serebrospinal, hingga melakukan biopsi tanpa harus membuka tengkorak. 

Jika dibandingkan dengan operasi otak konvensional, beberapa kelebihan dan keunggulan dari metode Transnasal Endoscopic Surgery adalah masa pemulihan yang lebih cepat, risiko komplikasi yang lebih rendah, hingga mengurangi bekas luka. 

  • Terapi radiasi

Dalam terapi radiasi, dosis tinggi sinar-X digunakan untuk menghancurkan atau mengecilkan sel tumor otak.

  • SRS Brain Radiotherapy

SRS, atau Stereotactic Radiosurgery, adalah metode radioterapi presisi yang menggunakan dosis radiasi tinggi untuk menargetkan tumor, kanker, atau kelainan di otak tanpa perlu pembedahan. 

SRS Brain Radiotherapy kerap digunakan untuk mengatasi tumor otak, malformasi arteriovenosa (AVM), hingga beberapa gangguan neurologis lainnya, seperti neuralgia trigeminal.

SRS Brain Radiotherapy dilakukan dengan cara mengarahkan sinar radiasi dari berbagai sudut untuk menghancurkan sel-sel abnormal, sambil meminimalisir kerusakan pada jaringan sehat yang ada di sekitarnya. 

  • Brakiterapi

Brakiterapi adalah bentuk terapi radiasi yang melibatkan penempatan benih radioaktif, kapsul, atau implan lainnya secara langsung di dalam atau di dekat tumor kanker. 

  • Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan tumor otak yang melibatkan obat-obatan antikanker. Obat ini bisa membunuh sel kanker di otak dan seluruh tubuh. Pasien mungkin menerima kemoterapi melalui suntikan ke pembuluh darah atau meminumnya sebagai pil. 

Dokter mungkin merekomendasikan kemoterapi setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang tertinggal atau untuk mencegah sel tumor yang tersisa agar tidak tumbuh lagi. 

  • Imunoterapi

Imunoterapi, juga disebut terapi biologis, adalah jenis perawatan yang menggunakan sistem imun tubuh pasien untuk melawan kanker. Terapi ini terdiri dari stimulasi sistem imun untuk membantunya bekerja lebih efektif. 

  • Terapi tertarget

Dengan terapi tertarget, obat-obatan digunakan untuk menargetkan fitur-fitur tertentu dalam sel kanker, tanpa membahayakan sel-sel sehat. Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi tertarget jika pasien mengalami kesulitan menoleransi efek samping kemoterapi, seperti kelelahan dan mual. 

Terapi setelah penanganan tumor otak

Karena tumor bisa tumbuh di bagian otak yang mengendalikan fungsi vital, seperti berbicara, bergerak, hingga penglihatan, pasien mungkin perlu melakukan beberapa terapi setelah pengobatan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Terapi setelah penanganan tumor otak dapat meliputi:

  • Terapi bicara: Terapi ini bertujuan untuk mengembalikan dan meningkatkan kemampuan berbicara serta berkomunikasi pasien.
  • Fisioterapi: Fisioterapi dilakukan untuk mengembalikan kemampuan bergerak dan kekuatan dari otot pasien.
  • Terapi okupasi: Terapi yang bertujuan untuk mendukung pasien agar bisa beraktivitas normal seperti sedia kala.

Pencegahan tumor otak

Tumor otak tidak bisa dicegah. Namun, Anda bisa menurunkan risikonya dengan cara melakukan perubahan gaya hidup (seperti berhenti merokok) dan menghindari paparan radiasi berlebihan.

Jika Anda memiliki kerabat biologis (saudara kandung atau orangtua) yang telah didiagnosis tumor otak, penting bagi Anda untuk menginformasikannya kepada dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan sesi konseling genetik untuk mengetahui apakah Anda memiliki sindrom genetik bawaan yang terkait dengan tumor otak.

tumor otak

Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi lebih lanjut seputar tumor otak, jangan ragu untuk mengunjungi Pusat Kanker Terpadu Mandaya dan Pusat Tumor Otak Mandaya untuk berkonsultasi langsung dengan tim dokter kami. Pusat Kanker Terpadu di RS Mandaya Puri juga dilengkapi dengan berbagai macam teknologi untuk menangani kanker. 

Segera buat janji temu dengan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

Artikel

Mei 26, 2025

Lakukan Operasi Arthrospine di RS Mandaya untuk Saraf Kejepit, Pasien Ini Bisa Jalan 2 Jam Pasca Operasi

Artikel

Mei 21, 2025

Stroke Pecah Karena Aneurisma Otak, Ini Cara Mendiagnosisnya

Artikel

Mei 20, 2025

Mengenal Tumor Otak: Jenis, Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Artikel

Mei 14, 2025

5 Penanganan Saraf Terjepit dengan Metode Minimal Invasif

Artikel

Mei 14, 2025

dr. Christian Permana, Spesialis Bedah Saraf yang Ahli Menangani Saraf Terjepit

Brain-Spine-Pain

Mei 10, 2025

Ahlinya Bedah Saraf Ada di Karawang! Dr. Andre Dwijaya Tangani Cedera Kepala, Tumor Otak, Saraf Kejepit dan Gangguan Saraf Lainnya

Brain-Spine-Pain

Mei 06, 2025

Diprediksi Lumpuh Akibat Perdarahan Otak, Pasien Bisa Kembali Jalan Setelah Ditangani dr. Andre Dwijaya S., Sp.BS., FICS., FINPS Bedah Saraf RS Mandaya Karawang

Brain-Spine-Pain

Mei 06, 2025

Penanganan Saraf Kejepit dengan Metode BESS di RS Mandaya Karawang : Luka Kecil dan Pulih Lebih Cepat

Brain-Spine-Pain

Mei 05, 2025

Pasien Asing Pilih RS Mandaya Karawang untuk Atasi Saraf Kejepit

Brain-Spine-Pain

Mei 05, 2025

Metode BESS 1 cm Atasi Saraf Kejepit – RS. Mandaya Karawang

Artikel

Mei 03, 2025

ACDF vs Disc Replacement: Pilihan untuk Penanganan Saraf Kejepit di Leher dan Pinggang Bawah

Berita

Mei 03, 2025

Saraf Kejepit : Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Medis Menurut Dokter Saraf RS. Mandaya Karawang

Artikel

Mei 03, 2025

Operasi Saraf Kejepit Ganti Bantalan Tulang Belakang di RS Mandaya Royal Puri

Artikel

Mei 03, 2025

Pengobatan Saraf Kejepit dengan Metode Disc Replacement untuk Servikal dan Lumbal

Berita

Apr 16, 2025

Dr. Joy, Dokter Subspesialis Aneurisma Otak yang Pecahkan Rekor MURI

Berita

Apr 16, 2025

Dr. Joy Dari RS Mandaya Pecahkan Rekor MURI Lulus S3 Kedokteran dalam 18 Bulan

Berita

Apr 16, 2025

Rekor MURI “Lulus S3 Kedokteran Tercepat” Dipecahkan Dr. Joy dari RS Mandaya

Berita

Apr 16, 2025

Dr. Joy Pecahkan Rekor MURI Sebagai Lulusan S3 Kedokteran Tercepat di Indonesia

Brain-Spine-Pain

Apr 11, 2025

Cara Cegah Stroke

Artikel

Apr 07, 2025

RS Mandaya Puri Dinobatkan Sebagai RS Paling Komplit di Bidang Saraf dan Otak

Artikel

Apr 07, 2025

RS Mandaya Puri Raih 2 Penghargaan Bidang Saraf dan Neurologi di Tingkat Asia

Berita

Apr 07, 2025

Rekor MURI “Lulus S3 Kedokteran Tercepat” Dipecahkan Dr. Joy dari RS Mandaya

Berita

Apr 03, 2025

Dr. Joy Sp.BS, Dokter RS Mandaya Puri Pecahkan Rekor MURI Lulus S3 Tercepat

Brain-Spine-Pain

Mar 17, 2025

BESS, Operasi Modern untuk Saraf Kerjepit: Lebih Aman, & Cepat Sembuh! – RS. Mandaya Karawang

Artikel

Mar 05, 2025

Pusat Tumor Otak Mandaya Berhasil Angkat Tumor 7cm, 2 Jam Pasca Operasi Pasien Pulih

Artikel

Feb 26, 2025

Perbedaan Meningioma dan Schwannoma, Tumor di Otak

Artikel

Jan 07, 2025

Peran Dokter Spesialis Bedah Saraf dan Kondisi yang Ditanganinya

Artikel

Des 26, 2024

Teknologi SRS Brain Surgery Tangani Kanker Otak Tanpa Operasi di Mandaya Royal Hospital Puri

Artikel

Des 24, 2024

Pusat Tumor Otak Mandaya, Berhasil Operasi Tumor 5 cm pada Anak Usia 6 Tahun

Artikel

Des 23, 2024

RS Mandaya Puri Berhasil Operasi Tumor Otak dengan Metode Sadar (Awake Brain Surgery)

Artikel

Des 19, 2024

Rekomendasi Dokter Bedah Saraf Jakarta Barat & Tangerang

Artikel

Des 18, 2024

Aneurisma Otak, Tanda & Gejala Khas Menurut dr. Joy, Subspesialis Aneurisma

Brain-Spine-Pain

Des 17, 2024

Kenali Stroke: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan

Brain-Spine-Pain

Nov 26, 2024

Rekomendasi Dokter Spesialis Saraf dan Bedah Saraf Pilihan

Brain-Spine-Pain

Nov 20, 2024

Waspadai Tumor Otak

Brain-Spine-Pain

Nov 19, 2024

Penanganan Cedera Kepala

Artikel

Okt 31, 2024

Dokter Spesialis Tumor & Kanker Otak Lulusan S3 Finlandia, Dr. Joy, Sp.BS, Subsp.N-Vas (K), Ph.D

Berita

Okt 30, 2024

Dr. Joy, Sp.BS, Ph.D, Dokter Spesialis Aneurisma Otak Lulusan S3 Finlandia

Berita

Sep 13, 2024

Rekomendasi Dokter Spesialis Saraf di Karawang – RS Mandaya Karawang

Artikel

Mei 11, 2024

Pengobatan Saraf Kejepit dengan Laser PLDD Tanpa Sayatan Besar 0,8 Centimeter

Artikel

Jan 03, 2024

Mengenal Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Akibat Saraf Kejepit

Artikel

Nov 19, 2021

Homecare standar rumah sakit. Pelayanan Homecare terpercaya dari Mandaya Royal Hospital Puri.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes