fbpx

Tes Asam Urat: Tujuan, Prosedur, dan Hasil Pemeriksaan

tes-asam-urat

Asam urat adalah senyawa kimia yang diproduksi tubuh sebagai hasil pemecahan purin. Tes asam urat berfungsi untuk memeriksa kadar asam urat dalam tubuh.

Asam urat di dalam tubuh sebenarnya adalah hal normal. Akan tetapi, jika jumlahnya terlalu tinggi, asam urat dapat membentuk kristal di persendian sehingga menyebabkan radang sendi.

Apa itu tes asam urat?

Tes asam urat adalah pemeriksaan kadar asam urat dalam tubuh. Tes ini bisa menggunakan sampel darah ataupun urine.

Asam urat adalah senyawa kimia hasil pemecahan purin di dalam tubuh. Purin sendiri adalah senyawa yang secara alami diproduksi oleh tubuh. Namun, banyak pula makanan dan minuman tinggi purin yang dapat meningkatkan risiko kadar asam urat naik.

Normalnya, asam urat akan dibuang oleh tubuh lewat urine setelah disaring oleh ginjal. Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat membentuk kristal asam urat di persendian. Hal ini bisa menyebabkan radang sendi yang disebut dengan gout arthritis.

Manfaat tes asam urat

Seperti yang telah disebutkan, tes ini bertujuan untuk memeriksa kadar asam urat dalam tubuh. Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan radang sendi atau menandakan masalah ginjal.

Berikut ini adalah beberapa manfaat tes asam urat:

  • Mendeteksi penyakit asam urat (gout arthritis)
  • Mendeteksi kemungkinan terbentuknya batu ginjal
  • Memantau kondisi tubuh usai menjalani pengobatan tertentu, seperti kemoterapi, karena dapat meningkatkan kadar asam urat 

Baca juga: Lutut Sering Terasa Nyeri atau Berbunyi? Ini Penyebab dan Pengobatannya

Kapan harus melakukan tes asam urat?

Anda mungkin perlu melakukan cek asam urat bila:

  • Mengalami nyeri sendi, terutama di persendian jari kaki atau jari tangan
  • Persendian bengkak, kemerahan, hingga terasa hangat sebagai tanda peradangan
  • Menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi
  • Merasakan nyeri yang tajam di perut bagian bawah, pinggang, atau punggung bagian bawah
  • Muncul darah di dalam urine
  • Sulit buang air kecil
  • Terasa sakit saat buang air kecil
  • Urine berwarna keruh
  • Mual dan muntah
  • Demam atau menggigil

Lihat Juga: Paket Medical Check Up Mandaya (Termasuk Pemeriksaan Kadar Asam Urat)

Prosedur pemeriksaan asam urat

Beberapa obat atau vitamin dapat memengaruhi kadar asam urat dalam darah. Sampaikan pada dokter segala obat dan suplemen yang Anda minum.

Tes asam urat bisa dilakukan lewat dua jenis pemeriksaan, yaitu lewat sampel urine ataupun sampel darah.

1. Tes asam urat dengan sampel urine

Untuk melakukan pemeriksaan asam urat dengan sampel urine, Anda perlu mengambil sampel urine selama 24 jam. Jadi, Anda harus mengumpulkannya setiap kali Anda buang air kecil.

Nantinya, dokter akan memberikan instruksi tentang cara mengambil dan menyimpan sampel, sebelum Anda menyerahkannya ke lab untuk dianalisis.

Berikut adalah tahapan pengumpulan sampel urine untuk tes asam urat:

  • Untuk memulai, berkemihlah seperti biasa tanpa harus menampungnya. Tapi, catat waktu Anda buang air kecil ini.
  • Setelahnya, tampung setiap urine yang keluar dalam waktu 24 jam ke depan.
  • Simpan urine yang ditampung dalam lemari pendingin atau cooler bag.
  • Pada 24 jam setelah catatan waktu Anda, cobalah berkemih dan tampung urine Anda. ini adalah sampel terakhir yang harus ditampung

Setelah itu, berikan sampel ke laboratorium.

2. Tes asam urat dengan sampel darah

Tes asam urat dengan sampel darah lebih umum dan sederhana untuk dilakukan. Untuk pemeriksaan ini, petugas laboratorium akan mengambil sampel darah dari pembuluh darah vena.

Sampel akan dibawa untuk analisis. Anda pun bisa langsung segera kembali beraktivitas seperti biasa setelah pengambilan sampel.

Baca juga: Penyebab Radang Sendi di Usia Muda dan Pencegahannya

Hasil pemeriksaan asam urat

Nilai asam urat normal dengan sampel darah adalah berkisar antara 3,5-7,2 mg/dL. Sementara, jika dengan sampel urine adalah 500-600 mg dalam 24 jam.

1. Kadar asam urat tinggi

Kadar asam urat yang terlalu tinggi dari hasil tes bisa menandakan beberapa kondisi berikut:

  • Tubuh terlalu banyak memproduksi asam urat
  • Ginjal tidak mampu menyaring asam urat dalam darah
  • Terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman tinggi purin, seperti makanan kaleng, jeroan, alkohol, dan minuman tinggi gula

Tingginya kadar asam urat sering dihubungkan dengan beberapa kondisi berikut:

  • Gout
  • Penyakit ginjal
  • Kanker yang telah menyebar
  • Efek samping pengobatan kanker
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Preeklampsia

Umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang lainnya untuk menentukan penyebab asam urat tinggi.

2. Kadar asam urat rendah

Kondisi ini biasanya lebih jarang terjadi dan jarang pula mengakibatkan masalah kesehatan. Namun, kadar asam urat yang terlalu rendah sering dikaitkan dengan:

  • Penyakit metabolisme yang diturunkan
  • Infeksi HIV
  • Pola makan rendah purin
  • Obat-obatan tertentu, seperti atorvastatin, captopril, dan losartan

Apabila hasil tes asam urat Anda menunjukkan kadarnya lebih tinggi dari normal, tidak berarti Anda pasti membutuhkan pengobatan. Terkadang, memperbaiki pola makan bisa mengembalikan kadar asam urat normal.

Meski begitu, Anda harus waspada jika hasil pemeriksaan yang tinggi disertai juga dengan gejala nyeri sendi atau nyeri area perut, pinggang, atau punggung.

Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mengenai permasalahan Anda. 

Lihat Juga: Penjelasan Nyeri Hebat di Persendian Ternyata Akibat Asam Urat oleh dr. Nancy Indah Lestari, Sp.PD

Apabila Anda ingin melakukan pemeriksaan kesehatan rutin tanpa ada keluhan sebelumnya, Anda juga bisa mengunjungi Preventive Health Care RS Mandaya Royal Puri untuk melihat berbagai jenis skrining kondisi kesehatan untuk mencegah dan mendeteksi dini penyakit.

Buat janji lewat Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store. 

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes