Terapi untuk menghancurkan sel kanker dengan cara merusak DNA di dalam sel kanker menggunakan sinar berenergi tinggi. Setelah dirusak, maka sel kanker tidak lagi bisa berkembang biak dan pada akhirnya akan mati.
Radioterapi sering disebut juga dengan Terapi Radiasi atau Terapi Sinar. Dilakukan oleh Dokter Spesialis Onkologi Radiasi (Sp.Onk.Rad).
Jenis Radioterapi
Ada dua jenis radioterapi yang dapat dilakukan untuk pengobatan kanker, yaitu:
- Radioterapi eksterna
Radioterapi dengan radiasi yang diberikan dari mesin yang berada di luar tubuh.
- Radioterapi interna atau brakhiterapi
Radioterapi dengan mendekatkan sumber radioaktif ke tumor ganas
Tujuan
- Menghancurkan sel-sel kanker tanpa merusak atau meminimalisir kerusakan jaringan sehat di sekitar target. Bisa
- Untuk meringankan gejala kanker (radioterapi paliatif).
Radioterapi dapat diberikan bersamaan dengan pengobatan kanker lainnya atau sebagai pengobatan utama.
Persiapan Radioterapi
1. Diskusi dengan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi tentang rencana terapi secara detail. Masing-masing pasien akan memiliki rencana terapi yang berbeda-beda dan spesifik. Rencana terapi tersebut berdasarkan:
- Ukuran tumor, tipe, dan lokasi
- Sejauh mana sel kanker sudah menyebar di kelenjar getah bening
- Jenis operasi payudara (dan jenis operasi kelenjar getah bening ketiak) yang sudah dilakukan sebelumnya
- Bentuk payudara dan dinding dada
- Bentuk dan lokasi dari organ-organ tubuh terdekat
2. Simulasi dengan dokter untuk mencari tahu posisi terbaik dan memberikan tanda kecil pada kulit untuk memastikan posisi untuk setiap sesi pengobatan sudah benar.
3. Penentuan dosis dan area yang sesuai untuk menerima radiasi oleh dokter.
4. Setelah proses perencanaan selesai, radioterapi akan dimulai dalam kurang lebih 3 hari.
Proses radioterapi
Jenis radioterapi yang digunakan untuk mengobati kanker payudara adalah radioterapi eksterna. Berikut prosesnya:
- Anda akan diarahkan untuk telentang di atas alat khusus yang akan memancarkan radiasi dari berbagai sudut untuk menghancurkan kanker
- Bagian pemancar radiasi alat tersebut kemudian akan bergerak mengelilingi tubuh Anda untuk menembakkan radiasi
- Proses ini tidak sakit, rasanya seperti sedang di-rontgen biasa.
- Radioterapi biasanya diberikan 1x sehari, 5 hari dalam 1 minggu, untuk 1 sampai 6 minggu. Setiap sesi radioterapi akan berlangsung selama 10 – 30 menit.
- Pasien bisa langsung pulang setelah sesi pengobatan tanpa perlu rawat inap (kecuali pasien dengan keadaan khusus).
Efek samping
Biasanya muncul beberapa minggu setelah radioterapi dimulai dan akan menghilang menjelang pengobatan selesai. Efek samping bervariasi, tergantung jenis dan lokasi kanker, dosis pengobatan, bagian tubuh yang terkena, dan kesehatan secara keseluruhan.
Efek samping yang mungkin terjadi, yaitu:
- Iritasi dan kemerahan pada kulit
- Nyeri payudara
- Kelelahan (Fatigue)
Cara untuk meminimalkan efek samping:
- Banyak istirahat
- Menghindari paparan sinar matahari langsung di area yang menjadi target radioterapi
- Menggunakan cream atau lotion untuk untuk meredakan masalah kulit
- Menggunakan pakaian yang longgar
- Menggunakan bra tanpa kawat
- Mandi dengan air hangat
- Rutin berkomunikasi dengan dokter dan breast care nurse mengenai keluhan yang dirasakan. Dokter bisa meresepkan obat tambahan untuk meredakan efek samping tersebut.
Dokter Radioterapi Mandaya Royal Hospital
Prosedur radioterapi di Mandaya Royal Hospital dilakukan oleh dokter spesialis onkologi radiasi.
Untuk konsultasi lebih jauh seputar radioterapi untuk kanker payudara, kamu bisa datang ke Pusat Kanker Payudara Stadium Lanjut (BRAVE) di rumah sakit Mandaya Royal Hospital Puri untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh mulai dari skrining awal hingga pengobatan. Gunakan fitur Chat Whatsapp, Pesan Janji Temu atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-unduh di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.