Menstruasi adalah salah satu perdarahan vagina yang normal terjadi. Akan tetapi, perdarahan vagina yang terjadi di luar siklus menstruasi perlu diwaspadai. Kondisi ini dikenal dengan nama metroragia.
Meski kebanyakan perdarahan vagina disebabkan oleh kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan, beberapa penyebab lainnya mungkin saja berbahaya dan memerlukan penanganan medis serius.
Contents
Penyebab Perdarahan Vagina
Perdarahan vagina adalah kondisi terjadinya perdarahan dari area vagina pada saat menstruasi maupun di luar siklus menstruasi (metroragia). Namun, istilah ‘perdarahan vagina’ lebih sering digunakan menggambarkan kondisi metroragia, yakni perdarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami metroragia, di antaranya:
1. Gangguan Hormon
Menstruasi sangat dipengaruhi oleh hormon di dalam tubuh. Mengalami gangguan atau perubahan hormon adalah salah satu penyebab perdarahan vagina di luar siklus menstruasi.
Beberapa kondisi yang dapat membuat hormon tidak stabil dan menyebabkan Anda mengalami perdarahan vagina di luar siklus menstruasi, antara lain
- Penyakit tiroid (hipertiroid atau hipotiroid)
- PCOS
- Berganti atau berhenti menggunakan pil KBtertentu
- Efek samping terapi hormon tertentu saat menopause
- Stres
2. Kehamilan
Munculnya perdarahan ringan dari vagina bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Kondisi ini dikenal dengan perdarahan implantasi, yakni saat embrio berusaha menempel pada dinding rahim.
Perdarahan yang muncul akibat implantasi umumnya berwarna merah cerah, merah muda, atau kecokelatan seperti awal dan akhir siklus menstruasi. Dalam kasus ini, Anda tidak perlu terlalu khawatir.
Selain tanda kehamilan, perdarahan vagina juga bisa menandakan terjadi kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim), keguguran, atau komplikasi kehamilan lainnya yang perlu segera mendapatkan penanganan medis.
3. Stres
Stres adalah salah satu hal yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hormon yang tidak seimbang dapat mengganggu siklus menstruasi, sehingga dapat menyebabkan Anda terlambat ataupun perdarahan vagina, alias metroragia, di luar siklus menstruasi.
4. Infeksi
Perdarahan vagina atau metroragia juga dapat menjadi tanda adanya infeksi pada kandung kemih, organ reproduksi seperti infeksi serviks dan endometriosis atau akibat infeksi menular seksual seperti klamidia, herpes dan gonore.
5. Trauma atau Cedera
Trauma akibat benturan langsung, penetrasi, kekerasan seksual, atau riwayat tindakan medis pada vagina dan serviks juga bisa menjadi penyebab terjadinya metroragia
6. Tumor Jinak
Perdarahan vagina juga bisa menjadi tanda adanya tumor jinak, seperti kista, polip, atau fibroid pada bagian reproduksi. Meskipun kebanyakan benjolan pada mulut rahim atau organ reproduksi lainnya tidak berbahaya, tetapi tidak menutup kemungkinan ada sebagian kecil tumor yang berisiko menjadi kanker.
7. Kanker Organ Reproduksi
Kanker pada organ reproduksi adalah salah satu penyebab perdarahan vagina yang wajib diwaspadai. Umumnya, kanker organ reproduksi, seperti kanker rahim, kanker serviks, dan kanker ovarium lebih umum dialami wanita yang sudah menopause berusia di atas 50 tahun. Namun, tak menutup kemungkinan ini dapat terjadi pada usia berapa pun.
Perdarahan vagina yang tidak normal, yang terjadi di luar siklus menstruasi, menjadi salah satu gejala kanker organ reproduksi yang perlu diwaspadai. Jika Anda berusia di atas 40 tahun dan mengalami metroragia, segera temui dokter untuk dilakukan pemeriksaan.
Pengobatan Perdarahan Vagina
Dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan fisik untuk memastikan penyebab perdarahan vagina. Pengobatan akan diberikan sesuai dengan penyebab terjadinya metroragia.
Dokter biasanya akan bertanya mengenai berapa lama perdarahan terjadi, seberapa deras aliran darahnya, dan gejala lain yang Anda rasakan. Beberapa pemeriksaan, seperti pemeriksaan panggul, pemeriksaan serviks, dan pap smear juga dapat dilakukan.
Pengobatan perdarahan vagina akan tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Beberapa pilihan pengobatan yang akan diberikan, antara lain:
- Terapi hormon untuk mengembalikan keseimbangan hormon
- Pemberian antibiotik untuk metroragia yang disebabkan oleh infeksi
- Penggantian jenis pil KB
- Pengangkatan tumor jinak bila diperlukan
Jika tumor bersifat kanker, sering kali dibutuhkan kombinasi pembedahan dengan pilihan pengobatan kanker lainnya seperti radioterapi, kemoterapi, target terapi, dan imunoterapi.
Semakin awal kanker ditemukan dan ditangani semakin besar kemungkinan untuk bisa sembuh. Terlebih lagi teknologi pengobatan kanker terus berkembang sehingga harapan kesembuhan kanker juga semakin meningkat.
Konsultasikan kesehatan organ reproduksi Anda di Advanced Cancer and Radiotherapy Centre Mandaya Royal Hospital Group. Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.