fbpx

Kolesistektomi (Operasi Batu Empedu): Prosedur dan Efek Samping

Batu empedu yang tidak menimbulkan gejala mungkin tidak membutuhkan pengobatan. Namun, jika gejalanya terus berulang, dokter dapat menyarankan operasi batu empedu.

Operasi batu empedu, alias kolesistektomi, adalah prosedur mengangkat kantung empedu sebagai cara penanganan batu empedu. Obat-obatan untuk menghancurkan batu empedu jarang digunakan dan biasanya hanya direkomendasikan untuk mereka yang tidak dapat menjalani operasi.

Apa Itu Kolesistektomi?

Kolesistektomi adalah prosedur pengangkatan kantung empedu akibat kondisi kesehatan di area kantung empedu yang terus berulang. Batu empedu yang menimbulkan gejala berulang adalah salah satu penyebab paling umum Anda perlu menjalani kolesistektomi.

Bahkan, kolesistektomi adalah cara utama pengobatan batu empedu. Itu sebabnya, prosedur ini juga disebut dengan operasi batu empedu.

Kantung empedu adalah organ berbentuk buah pir kecil yang terletak di dekat hati untuk menyimpan cairan empedu. Cairan empedu ini akan dialirkan ke usus untuk proses pencernaan.

Seseorang dapat hidup normal dan sehat tanpa kantung empedu. Pada orang yang menjalani kolesistektomi, cairan empedu yang diproduksi hati nantinya akan langsung dialirkan ke usus, alih-alih disimpan.

Operasi pengangkatan kantung empedu akibat gejala batu empedu yang terus berulang dianggap lebih memberikan manfaat jangka panjang bagi pasien ketimbang harus mempertahankan kantung empedu. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pengobatan yang tepat.

Baca juga: Rekomendasi Dokter Spesialis Batu Empedu di Jakarta Barat & Tangerang 

Kapan Anda Harus Menjalani Operasi Batu Empedu?

Anda perlu menjalani operasi batu empedu ketika batu empedu sudah menimbulkan gejala berulang sehingga mengganggu kualitas hidup, seperti:

  • Menyebabkan peradangan pada kantung empedu (kolesistitis)
  • Saluran empedu tersumbat oleh batu
  • Polip kantung empedu
  • Radang pankreas (pankreatitis)
  • Kekhawatiran kanker kantung empedu

Konsultasi dokter

Prosedur Kolesistektomi

Sebelum menjalani prosedur kolesistektomi, dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan untuk melihat apakah Anda dapat menjalankan operasi atau tidak. Dokter juga akan menganjurkan Anda untuk berpuasa selama minimal 8 jam. 

Terdapat beberapa jenis prosedur operasi batu empedu. Namun, metode laparoskopi adalah yang paling umum digunakan.

1. Laparoskopi

Laparoskopi adalah prosedur bedah minimal invasif untuk mengangkat kantung empedu. Dengan prosedur ini, dokter hanya membutuhkan 3-4 sayatan kecil berukuran 0,5 cm untuk memasukkan laparoskop ke dalam tubuh dan mengambil kantung empedu.

Laparoskop adalah alat berupa selang kecil dengan kamera di ujungnya yang terhubung dengan monitor sehingga dapat membantu dokter untuk menemukan kantung empedu. Dari titik yang sayatan yang lain, dokter dapat memasukkan instrumen lain untuk mengangkat kantung empedu.

Dibandingkan metode operasi terbuka, memiliki risiko yang lebih kecil dan pemulihan yang lebih cepat.

2. Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)

Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP) adalah sebuah prosedur untuk mendeteksi sekaligus mengobati masalah yang ada pada saluran empedu dan pankreas, termasuk pula batu empedu.

Prosedur ERCP menggabungkan metode endoskopi saluran cerna bagian atas dan rontgen untuk mendiagnosis sekaligus mengatasi masalah batu empedu.

Melalui prosedur ERCP, operasi batu empedu tidak menimbulkan bekas luka karena alat endoskopi dimasukkan lewat mulut. Selama prosedur, Anda akan mendapatkan bius total. 

3. Bedah terbuka

Bedah terbuka, atau bedah tradisional, adalah prosedur kolesistektomi dengan membuat sayatan besar sekitar 10-15 cm pada area perut untuk dapat mengakses kantung empedu. 

Konsultasikan dengan dokter mengenai opsi yang paling baik untuk Anda. Masing-masing jenis operasi batu empedu umumnya berlangsung selama sekitar 1-2 jam. Namun, mungkin saja lebih lama tergantung dari kondisi pasien yang ditangani.

Meski demikian, prosedur laparoskopi dan ERCP memungkinkan dilakukan secara rawat jalan atau hanya butuh satu hari perawatan di rumah sakit usai menjalani prosedur. Sementara, untuk bedah terbuka, Anda mungkin perlu menginap di rumah sakit selama 2-4 hari.

Baca juga: Perbedaan Metode ERCP & Bedah Laparoskopi Batu Empedu 

Biaya Operasi Batu Empedu (Kolesistektomi)

Untuk operasi pengangkatan batu empedu, Mandaya Royal Hospital Puri menggunakan metode laparoskopi minim sayatan sehingga proses penyembuhan lebih cepat. Untuk estimasi biaya operasi batu empedu di Mandaya Royal Hospital Puri mulai dari 78 juta. Harga ini sudah termasuk:

• Tarif ini merupakan estimasi biaya bukan paket
• Tarif ini sudah termasuk biaya tindakan operasi, kamar rawat inap kelas 3, obat-obatan & alkes
• Tarif ini sudah termasuk administrasi rumah sakit
• Tarif ini mendapatkan kelas 3 kamar rawat inap
• Tarif ini dapat berubah sewaktu-waktu
• Berlaku untuk seluruh penjaminan

Untuk berkonsultasi terkait masalah batu empedu, Anda dapat menemui dokter spesialis penyakit dalam konsultan pencernaan (Sp.PD-KGEH) ataupun dokter konsultan bedah digestif.

Anda dapat mengunjungi Pusat Penanganan Batu Empedu di Mandaya Royal Hospital Puri untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam terbaik. Hubungi kami melalui Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store.


Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes