Apendisitis (radang usus buntu) adalah kondisi darurat medis yang umum terjadi dan membutuhkan tindakan segera. Jika tidak ditangani dengan cepat, usus buntu yang meradang dapat pecah dan menyebabkan infeksi serius di rongga perut. Namun, di era medis modern, penanganan usus buntu tidak lagi seseram dulu. Dengan teknik laparoskopi, operasi angkat usus buntu kini bisa dilakukan dengan luka minimal, nyeri lebih ringan, dan waktu pemulihan yang jauh lebih cepat.
Seseorang yang terkena usus buntu akut harus segera ditangani. Jika terlambat, usus buntu akan pecah dan menyebabkan infeksi. Hal ini dapat mengancam nyawa penderitanya. Gejala Usus Buntu yang dialami diantaranya adalah nyeri yang awalnya di ulu hati seperti sakit maag, kemudian berpindah ke perut kanan bawah, tidak nafsu makan, perut terlihat membengkak, mual atau muntah, demam.
Jika peradangan sudah berlanjut, infeksi biasanya sudah menyebar ke seluruh rongga perut yang mengakibatkan terjadi perluasan infeksi pada organ lain. Segera konsultasikan ke dokter Spesialis Bedah untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Appendektomi Laparoskopi
Merupakan metode pengangkatan usus buntu (apendektomi) yang dilakukan dengan teknik bedah laparoskopi. Melalui tindakan laparoskopi dengan menggunakan alat laparoskop, pasien bisa menghindari sayatan besar yang biasa dilakukan pada operasi konvensional.
Tindakan laparoskopi adalah prosedur terbaik mengatasi penyakit batu empedu, usus buntu, menangani hernia, atau operasi usus lainnya. Cara ini banyak dipilih karena memiliki beberapa keuntungan. diantaranya adalah trauma atau kerusakan jaringan minimal, nyeri pasca operasi minimal, pemulihan lebih cepat sehingga lebih cepat kembali beraktivitas normal, rawat inap lebih singkat, menurunkan kemungkinan infeksi, waktu perawatan setelah operasi lebih cepat
Mengapa Usus Buntu Harus Diangkat ?
Gangguan kesehatan usus buntu tergolong sebagai keadaan darurat medis apabila sudah mengalami peradangan parah, membengkak, dan berisiko robek atau pecah. Jika rasa sakit disertai gejala seperti tidak nafsu makan, perut terlihat membengkak, mual atau muntah, demam tinggi kemungkinan besar usus buntu sudah sangat terinfeksi. Prosedur bedah perlu dibutuhkan untuk penyakit usus buntu akut, yakni apendisitis dengan gejala berat yang muncul secara mendadak, terutama rasa sakit yang tak tertahankan di perut.
Mengapa Memilih Tim Bedah Digestif Kami ?
Tim bedah digestif Mandaya Hospital Karawang memiliki keahlian untuk menangani berbagai komplikasi saluran empedu dan pencernaan. Dengan prosedur yang tepat dan perawatan lanjut yang menyeluruh, time medis kami dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut, mempercepat pemulihan, dan memastikan kesehatan saluran pencernaan tetap optimal setelah operasi.
Menagapa Memilih Tim Bedah Digestif Kami ?
Tim bedah digestif Mandaya Hospital Karawang memiliki keahlian untuk menangani berbagai komplikasi saluran empedu dan pencernaan. Dengan prosedur yang tepat dan perawatan lanjut yang menyeluruh, time medis kami dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut, mempercepat pemulihan, dan memastikan kesehatan saluran pencernaan tetap optimal setelah operasi.
dr. Yan Ardianto S. Sp.B., SubSp.BD (K)
Jadwal praktek
Senin : 17.00 – 20.00
Selasa : 17.00 – 20.00
Rabu : 17.00 – 20.00
Kamis : 17.00 – 20.00
dr. H. Wuri I. Sp.B., SubSp.Ped (K)
Jadwal praktek
Senin : 07.00-08.00
Selasa : 07.00-08.00 & 13.00-14.00
Rabu : 13.00-16.00
Kamis : 07.00-08.00 & 13.00-14.00
Jumat : 07.00-08.00 & 13.00-14.00
dr. Edwin C.T Sp.B., FINACS., FICS
Jadwal praktek
Senin :16.00-18.00
Selasa : 16.00-18.00
Rabu : 16.00-18.00
Kamis : 16.00-18.00
Jumat : 13.00-18.00
Jadwal praktek
Selasa : 07.00-09.00
Kamis : 07.00-09.00
Jumat : 14.00-16.00
Jadwal praktek :
Senin : 08.00-16.00
Selasa : 08.00-16.00
Rabu : 08.00-16.00
Kamis : 08.00-16.00
Jumat : 08.00-16.00
Sabtu : 08.00-16.00