Diabetes mellitus, atau yang lebih dikenal dengan diabetes, adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Jika tidak dikendalikan dengan baik, diabetes dapat memicu berbagai komplikasi serius yang memengaruhi kualitas hidup dan bahkan mengancam nyawa. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes dan masyarakat umum untuk memahami bahaya komplikasi diabetes.
Penyakit kronis ini jika tidak dikendalikan dengan baik, diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius yang memengaruhi banyak organ tubuh. Beberapa komplikasi bahkan bisa berujung pada kecacatan atau kematian.
Komplikasi Diabetes Yang Paling Sering Terjadi
Berdasarkan waktunya, komplikasi diabetes dapat dibagi menjadi dua, yaitu kronis dan akut. Kronis merupakan komplikasi yang terjadi dalam jangka waktu panjang dan bertahap. Sementara akut dapat terjadi kapan saja.
1. Komplikasi Akut: Bahaya yang datang tiba-tiba. Beberapa komplikasi diabetes bersifat akut dan memerlukan penanganan medis segera:
- Hipoglikemia (Gula darah rendah): Terjadi jika kadar gula darah turun drastis, biasanya akibat penggunaan insulin atau obat antidiabetes yang berlebihan. Gejalanya meliputi gemetar, pusing, jantung berdebar, hingga hilang kesadaran.
- Hiperglikemia (Gula darah tinggi): Kadar gula yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kelelahan, haus berlebihan, dan sering buang air kecil. Jika dibiarkan, dapat berkembang menjadi kondisi yang mengancam jiwa seperti ketoasidosis diabetik (KAD) atau sindrom hiperglikemik hiperosmolar (SHH).
2. Komplikasi Kronis: Kerusakan organ dalam jangka panjang. Diabetes yang tidak terkendali dalam jangka waktu lama bisa merusak berbagai organ tubuh:
- Kerusakan Saraf (Neuropati Diabetik)
Diabetes dapat merusak saraf, terutama di kaki. Hal ini menyebabkan mati rasa, kesemutan, nyeri, hingga luka yang sulit sembuh. Luka kecil bisa berkembang menjadi infeksi serius yang berisiko amputasi. - Kerusakan Ginjal (Nefropati Diabetik)
Kadar gula darah tinggi merusak pembuluh darah kecil di ginjal, sehingga fungsinya menurun. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan gagal ginjal dan memerlukan cuci darah (dialisis). - Kerusakan Mata (Retinopati Diabetik)
Komplikasi ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan. Pemeriksaan mata rutin penting untuk mendeteksi dan menangani perubahan sejak dini. - Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner, stroke, dan tekanan darah tinggi. Komplikasi ini merupakan penyebab kematian tertinggi pada penderita diabetes. - Masalah Kaki Diabetik
Selain akibat kerusakan saraf, aliran darah ke kaki penderita diabetes sering terganggu. Kombinasi ini bisa membuat luka kecil menjadi infeksi berat yang sulit disembuhkan.
3. Komplikasi pada Sistem Pencernaan dan Seksual, diabetes juga dapat memengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan gangguan seperti gastroparesis (lambung kosong secara lambat). Disfungsi ereksi dan penurunan gairah seksual juga bisa terjadi akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah.
Langkah-langkah cegah komplikasi diabetes :
- Kontrol gula darah secara rutin menjaga kadar gula darah tetap dalam rentang normal adalah kunci utama. Gunakan alat pengukur gula darah di rumah atau lakukan pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan.
- Konsumsi makanan sehat pilih makanan yang kaya serat, rendah gula, dan rendah lemak jenuh. Hindari konsumsi makanan olahan dan minuman manis berlebihan.
- Aktivitas fisik teratur berolahraga 30 menit sehari setidaknya 5 kali seminggu dapat membantu mengontrol gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
- Rutin periksa kesehatan lakukan pemeriksaan rutin, termasuk tes fungsi ginjal, pemeriksaan mata, serta evaluasi kaki oleh tenaga medis untuk mendeteksi masalah sejak dini.
- Hindari rokok dan alkohol merokok dan konsumsi alkohol dapat memperparah komplikasi diabetes. Berhenti merokok dan batasi alkohol untuk menjaga kesehatan organ vital.
- Kelola stres stres yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi kadar gula darah. Praktikkan relaksasi, meditasi, atau kegiatan positif yang menyenangkan.
Diabetes bukanlah kondisi medis yang bisa diatasi dengan sekali pengobatan saja. Kami sarankan untuk kontrol rutin dengan dokter spesialis penyakit dalam.
dr. Serly Gonidjaja, Sp.PD, FINASIM
dr. Serly Gonidjaja, Sp.PD, FINASIM memiliki pengalaman luas dalam menangani pasien dengan berbagai penyakit dalam, termasuk gangguan liver, infeksi, serta penyakit degeneratif lainnya. Beliau menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi dan aktif dalam berbagai pelatihan serta seminar untuk meningkatkan kompetensinya. Dengan pendekatan yang teliti dan penuh perhatian, dr. Serly memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi medis mereka.
Jadwal Praktek :
Senin: 10.00-12.30
Selasa: 10.00-12.30
Rabu: 10.00-12.30
Kamis: 10.00-12.30
Jumat: 10.00-12.30
dr. Kemal Fariz Kalista, Sp.PD, FINASIM
dr. Kemal Fariz Kalista, Sp.PD, FINASIM merupakan dokter spesialis penyakit dalam yang berfokus pada pengobatan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, dan gangguan pencernaan. Beliau juga aktif dalam penelitian medis dan terus memperbarui ilmunya untuk memberikan terapi yang efektif dan berbasis bukti kepada pasien. Dengan komunikasi yang baik, dr. Kemal selalu berusaha memberikan edukasi kepada pasien mengenai kondisi kesehatan mereka agar dapat menjalani pengobatan dengan lebih optimal.
Jadwal Praktek :
Senin: 20.00-21.00
Sabtu: dengan perjanjian
dr. M. Purnomo Isnaeni Nasution, Sp.PD
dr. M. Purnomo Isnaeni Nasution, Sp.PD adalah dokter spesialis penyakit dalam yang memiliki pengalaman luas dalam menangani berbagai kasus penyakit dalam. Dengan latar belakang pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, beliau memiliki kompetensi dalam menangani penyakit metabolik, gangguan pencernaan, hipertensi, diabetes, serta penyakit lainnya. Dengan pendekatan yang komunikatif dan penuh empati, dr. Purnomo selalu memastikan pasien mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan terbaik.
Jadwal Praktek :
Senin: 07.00-08.00
Selasa: dengan perjanjian
Rabu: 07.00-08.00
Kamis: dengan perrjanjian
Jumat: 07.00-08.00
Sabtu: dengan perjanjian
dr. Debora, Sp.PD adalah dokter spesialis penyakit dalam yang berpraktik di Mandaya Hospital Karawang dan memiliki fokus pada perawatan pasien dengan gangguan kesehatan kompleks, seperti gangguan autoimun, penyakit infeksi, serta kelainan darah. Dengan pengalaman dan keahlian medisnya, beliau berkomitmen untuk memberikan diagnosis yang akurat dan penanganan terbaik kepada pasien.
Jadwal Praktek :
Senin: 08.00-19.00
Selasa: 08.00-19.00
Rabu: 08.00-19.00
Kamis: 08.00-19.00
Jumat: 08.00-12.00