Komika Hifdzi Khoir baru-baru ini menjalani rangkaian tindakan medis untuk mengatasi batu empedu di RS Mandaya Puri. Setelah tindakan, hasil pemulihannya sangat memuaskan dan bahkan sudah tidak menimbulkan gejala yang mengganggu.
Bagaimana kisahnya menjalani pengangkatan batu empedu dan kantong empedu di RS Mandaya Royal Puri?
Contents
Kisah Hifdzi Khoir mengalami gejala yang mengganggu
Berawal dari keluhan nyeri perut yang awalnya disangka sebagai gangguan asam lambung, pemeriksaan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Mandaya Puri mengungkap adanya batu empedu yang telah menyebar ke saluran empedu. Penanganan pun dilakukan dengan dua prosedur, yaitu ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography) dan operasi laparoskopi.
Di RS Mandaya Puri, Hifdzi menjalani pemeriksaan CT scan yang menunjukkan keberadaan batu-batu empedu, termasuk beberapa yang sudah menyebar. Tim medis yang sigap dan fasilitas rumah sakit yang nyaman memberikan rasa aman dan kepercayaan selama menjalani proses perawatan.
Tindakan Pertama: ERCP untuk Membersihkan Saluran Empedu
Prosedur awal dilakukan oleh dr. Hendra Koncoro, Sp.PD-KGEH dengan metode ERCP. Prosedur ini berfungsi sebagai terapi dan diagnostik sekaligus untuk membersihkan saluran empedu dari batu-batu yang menyumbat.
ERCP menjadi langkah penting dalam menangani kondisi yang teridentifikasi sebagai Mirizzi Syndrome, yaitu kondisi langka di mana batu empedu menyumbat saluran empedu karena terjepit di leher kantong empedu, sehingga menyebabkan penyumbatan dan peradangan.
Tindakan Kedua: Operasi Laparoskopi oleh dr. Ocsyvina
Setelah saluran empedu dibersihkan, tindakan lanjutan dilakukan oleh dr. Ocsyavina, Sp.B. Subsp.BD (K) untuk mengangkat kantong empedu melalui prosedur laparoscopic cholecystectomy atau bedah laparoskopi.
Operasi ini bertujuan untuk mengangkat kantong empedu yang telah mengalami peradangan dan berisi batu, lemak, hingga lumut yang mengganggu fungsi normalnya. Prosedur ini termasuk minimal invasif, sehingga waktu pemulihan lebih cepat dan risiko komplikasi lebih rendah.
Penjelasan dari dr. Ocsyavina terkait kondisi pasien
Menurut dr. Ocsyavina, pasien datang dengan keluhan mata kuning dan kadar bilirubin yang tinggi, yaitu mencapai 3 mg/dL (normalnya di bawah 1 mg/dL). CT scan mengungkap batu multipel dengan peradangan di kantong empedu dan pelebaran saluran empedu. Setelah tindakan ERCP, bilirubin mulai menurun, dan usai operasi laparoskopi, kondisi pasien membaik secara signifikan. Dalam waktu lima hari setelah operasi, kadar bilirubin kembali normal dan tidak ada gejala yang tersisa.
Dokter juga menjelaskan bahwa meski kantong empedu diangkat, fungsi empedu tetap berjalan karena empedu diproduksi oleh hati. Kantong empedu hanya berfungsi sebagai penyimpan, sehingga tubuh tetap bisa menjalankan metabolisme lemak dengan normal.
Setelah menjalani kedua prosedur tersebut, kondisi Hifdzi Khoir membaik drastis. Rasa nyeri yang sebelumnya menjalar hingga ke punggung kini telah hilang. Ia bahkan sudah bisa kembali beraktivitas, bermain dengan anak di rumah, dan merasakan kenyamanan yang jauh lebih baik meski masih dalam masa pemulihan. Sedikit rasa mual yang muncul pascaoperasi merupakan efek samping ringan yang wajar, dan dalam dua hari sudah tidak terasa lagi.
Proses perawatan yang cepat, profesionalisme tim medis, serta fasilitas modern di RS Mandaya Puri memberikan pengalaman medis yang aman dan menenangkan. Hasil tindakan pun dinilai sangat memuaskan, memperlihatkan kualitas layanan rumah sakit dalam menangani kasus batu empedu secara komprehensif.
Jadwal dr. Hendra dan dr. Ocsyavina di RS Mandaya Royal Puri
RS Mandaya Royal Puri memiliki tim dokter yang ahli dalam menangani batu empedu atau kondisi terkait kantong empedu lainnya, seperti dr. Hendra dan dr. Ocsyavina. Berikut ini adalah jadwal praktek kedua dokter tersebut:
1. dr. Hendra Koncoro, Sp.PD-KGEH
dr. Hendra Koncoro, Sp.PD-KGEH merupakan dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialisasi di bidang gastroenterohepatologi. Beliau berpengalaman dalam menangani berbagai gangguan pada saluran cerna dan organ hati, seperti kanker hati, batu empedu, perlemakan hati (fatty liver), nodul hati, sirosis hati, hingga kanker saluran empedu. Dengan keahliannya, dr. Hendra Koncoro siap memberikan diagnosis dan penanganan yang tepat untuk berbagai penyakit gastrointestinal dan hepatobilier.
dr. Hendra Koncoro, Sp.PD-KGEH bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Rabu: 10.30 – 12.30 WIB
- Sabtu: 10.30 – 12.30 WIB
2. dr. Ocsyavina, Sp.B. Subsp.BD (K)
dr. Ocsyavina, Sp.B. Subsp.BD (K) adalah dokter spesialis bedah digestif yang ahli dalam menangani kondisi batu empedu ataupun kondisi terkait kantong empedu. Beliau menempuh pendidikan Dokter Umum di Universitas Padjadjaran Bandung, serta Bedah Umum dan Subspesialis Bedah Digestif di Universitas Indonesia.
dr. Ocsyavina, Sp.B. Subsp.BD (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 16.00 – 18.00 WIB
- Selasa: 16.00 – 18.00 WIB
- Rabu: 16.00 – 18.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 18.00 WIB
- Jumat: 16.00 – 18.00 WIB
- Sabtu: 10.00 – 12.00 WIB
Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.