fbpx

Kenali dan Deteksi Kanker Prostat

LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI:
MARI KENALI DAN DETEKSI KANKER PROSTAT SEJAK DINI

Halo sobat sehat semuanya, belum lama ini kita baru saja dikejutkan oleh berita bahwa Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, mengidap kanker prostat. Setelah melalui berbagai pemeriksaan, ditetapkanlah bahwa Bpk Susilo Bambang Yudhoyono mengidap kanker prostat stadium awal dan akan menjalani tindakan operasi di Amerika.Wah berita yang cukup mengejutkan ya sobat sehat, mari kita doakan agar pengobatan Bpk Susilo Bambang Yudhoyono berjalan lancar dan dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala.

Sebelumnya sobat sehat apakah sudah pernah mendengar apa itu kanker prostat? Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang hanya terjadi pada pria, yang ditandai dengan pertumbuhan jaringan abnormal yang berlebihan di kelenjar prostat. Salah satu jenis kanker prostat yang paling sering terjadi adalah adenokarsinoma.

Pada stadium awal, biasanya kanker prostat tidak disertai dengan gejala apapun. Gejala biasanya baru muncul pada stadium lanjut. Beberapa gejala yang mungkin muncul adalah:

  • Gangguan berkemih
  • Pancaran berkemih yang tidak kuat
  • Adanya darah pada urin
  • Gangguan fungsi ereksi
  • Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas
  • Nyeri tulang, terutama daerah yang sering menjadi penyebaran sel kanker yaitu panggul, punggung, dada

Bagaimana cara mendeteksi kanker prostat?
Setiap jenis kanker umumnya dapat dideteksi sejak dini bahkan sebelum ada gejala dengan berbagai pemeriksaan yang spesifik. Pada kanker prostat, skrining dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

  • Menilai kadar PSA (antigen spesifik prostat) dari sampel darah. PSA adalah protein yang dihasilkan oleh kelenjar prostat, yang banyak ditemukan di cairan mani. Selain cairan mani, PSA juga dapat ditemukan dalam jumlah minimal dalam darah. Nilai normal PSA adalah <4ng/mL. Nilai PSA antara 4-10 memiliki peluang mengalami kanker prostat sebesar 25%, sedangkan nilai PSA >10 memiliki peluang mengalami kanker prostat sebesar 50%. Namun nilai PSA <4 juga ternyata tidak dapat memberikan kepastian bahwa seseorang tidak memiliki peluang untuk mengalami kanker prostat.
  • Melakukan pemeriksaan colok dubur. Pemeriksaan colok dubur adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dengan cara memasukkan lubang jari ke dalam dubur pasien untuk menilai bentuk, ukuran, permukaan dari kelenjar prostat. Pada keadaan normal, kelenjar prostat biasanya tidak membesar dan memiliki permukaan yang rata atau halus. Pada kecurigaan kanker prostat dapat ditemukan nodul keras, asimetris, dan permukaan yang berbenjol-benjol.
  • Theranonostic kanker prostat dengan kedokteran nuklir dapat dipertimbangkan sebagai diagnostik dengan bone scane untuk menilai metastase tulang pada kanker prostat sekaligus sebagai terapi.

Namun, perlu diingat bahwa pemeriksaan awal ini hanya digunakan sebagai skrining saja ya sobat sehat. Bila ditemukan adanya salah satu atau kedua dari pemeriksaan tersebut tidak normal, maka dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut yaitu biopsi. Biopsi adalah pemeriksaan baku emas untuk setiap jenis kanker yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari kelenjar yang terkena. Pada kanker prostat, sampel jaringan diambil dari kelenjar prostat dengan menggunakan jarum tipis. Jaringan prostat yang diambil kemudian akan diteliti dengan mikroskop untuk melihat adanya gambaran sel kanker pada kelenjar prostat tersebut.

Bagaimana pengobatan kanker prostat?

Pengobatan kanker prostat dilakukan berdasarkan beberapa faktor seperti stadium kanker, penyakit penyerta, serta usia harapan hidup saat diagnosis kanker ditegakkan. Beberapa pilihan pengobatan kanker prostat:

  • Operasi pengangkatan prostat
  • Terapi radiasi dengan menggunakan energi berkekuatan tinggi untuk membunuh sel kanker. Terdapat dua macam terapi radiasi yaitu radiasi sinar eksternal dan brachyterapi.
  • Terapi hormon adalah terapi yang dilakukan untuk menghentikan tubuh memproduksi hormon testosteron, dengan harapan menekan pertumbuhan sel prostat.
  • Kemoterapi adalah terapi dengan menggunakan obat kemoterapi untuk membunuh pertumbuhan sel kanker. Terapi ini dapat dipilih untuk kanker prostat yang tidak responsif dengan terapi hormon atau sudah mengalami penyebaran ke organ lain.
  • Imunoterapi adalah terapi dengan memanfaatkan imun tubuh untuk melawan sel kanker dengan obat-obatan.
  • Radiofarmaka untuk terapi kanker prostat tersebut saat ini sedang berkembang sebagai terapi kanker prostat yang menjanjikan.

Perlu diingat ya sobat sehat, kanker prostat ternyata banyak terjadi pada pria usia >50 tahun. Jadi bila sudah berusia >50 tahun, alangkah baiknya Anda mulai memikirkan kesehatan, salah satunya adalah dengan melakukan skrining kanker prostat dengan dokter spesialis urologi. <Namun tidak memungkinkan jika Anda berusia di atas 50 tahun dan ingin menjaga tubuh tetap sehat, Anda juga dapat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis urologi. Salam sehat!

Dokter yang dapat menangani kanker prostat:
Dokter spesialis urologi

Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir Onkologi

Untuk pemesanan konsultasi dan informasi lebih lanjut hubungi:
Pusat kontak – Rumah Sakit Mandaya Royal Puri
Telepon: 021 5092 8888
Hanya WA: 0811 1900 2000
Telepon Darurat: 021 5095 8388

Tautan Pemesanan Online: Pemesanan melalui Aplikasi Seluler:

 

Referensi:

Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Panduan Penatalaksanaan Kanker Prostat. Indonesia: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Mayo Clinic. Kanker Prostat. (Online). Tersedia dari: http://www.mayoclinic.org/. (Diperbarui Juni, 2021; Dikutip Desember, 2021).

American Cancer Society. Apa itu Kanker Prostat? (Online) Tersedia dari: http://www.cancer.org/. (Diperbarui Agustus, 2019; Dikutip Desember, 2021).

Tinggalkan Balasan

Please rate*

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes