fbpx

Tahapan Prosedur Kemoterapi untuk Mengobati Leukemia

Kemoterapi adalah satu pengobatan leukemia yang utama. Hal ini karena kemoterapi dapat menargetkan sel-sel kanker yang membelah dengan sangat cepat dan menghambatnya.

Walau semua jenis kanker darah dan kanker lainnya sering menggunakan kemoterapi sebagai pengobatan, untuk leukemia yang bersifat kronis biasanya dokter tidak langsung segera merekomendasikan kemoterapi. Sebab, pembelahan sel kanker pada leukemia kronis bersifat lambat, sehingga dokter hanya akan memantaunya terlebih dulu.

Orang yang memiliki leukemia akut biasanya langsung akan dianjurkan untuk menjalankan kemoterapi karena perkembangan sel kanker yang cukup cepat. Seberapa lama proses kemoterapi untuk pasien leukemia berlangsung?

Konsultasi dokter

Jenis-jenis kemoterapi untuk leukemia

Selama ini kita mengenal kemoterapi sebagai pengobatan memasukkan bahan kimia menggunakan infus. Namun sebenarnya, cara pemberian kemoterapi tidak hanya dengan infus.

Berikut ini adalah beberapa cara pemberian kemoterapi untuk kanker darah:

  • Pil (secara oral)
  • Intravena (melalui infus ke pembuluh darah vena)
  • Menggunakan kateter dan alat yang ditanam di bawah kulit dekat dengan tulang selangka
  • Secara intratekal (area tulang belakang) untuk mengobati kanker yang menyebar ke otak atau tulang belakang dengan memberikan obat langsung ke cairan serebrospinal lewat pungsi lumbal

Baca juga: Perbedaan Kanker Darah Leukemia & Multiple Myeloma 

Prosedur kemoterapi untuk leukemia

Prosedur kemoterapi untuk leukemia biasanya dijalankan dalam sebuah siklus. Dalam satu kali siklusnya terdiri atas beberapa kali pengobatan kemoterapi.

Biasanya, dokter akan menentukan berapa siklus yang Anda butuhkan tergantung dari kondisi kesehatan dan respons tubuh juga sel kanker terhadap pengobatan.

Pengobatan kemoterapi biasanya terdiri atas 3 fase, yakni:

1. Induksi

Terapi induksi adalah fase kemoterapi yang singkat dan intensif. Pada fase ini, kemoterapi diharapkan dapat menghancurkan sel-sel kanker dan mengembalikan kadar normal sel darah.

Fase ini biasanya memakan waktu 4-6 minggu di rumah sakit. Umumnya, pasien akan mendapatkan kemoterapi selama seminggu di rumah sakit, kemudian pemulihan sekitar 1-2 minggu, baru kemudian melanjutkan kembali kemoterapinya.

Pada fase ini, kemoterapi untuk leukemia dikatakan berhasil mencapai remisi apabila:

  • Jumlah sel blast di sumsum tulang di bawah 5%
  • Tidak ditemukan sel blast di aliran darah
  • Hasil hitung darah lengkap (complete blood count) normal
  • Gejala leukemia hilang

2. Konsolidasi

Tahap konsolidasi (intensifikasi) sering disebut juga sebagai fase post-remission therapy. Pada fase ini, tujuan kemoterapi adalah menghancurkan sisa-sisa sel kanker penyebab leukemia yang belum berhasil hancur pada tahap induksi. 

Walau mungkin sel-sel kanker tak terdeteksi lagi pada pemeriksaan sumsum tulang, tanpa tahap lanjutan ini sel kanker tersebut dapat berkembang lagi. Pada fase ini, dosis yang diberikan biasanya lebih tinggi dibandingkan fase induksi.

Fase konsolidasi bisa berlangsung antara 4-6 bulan. 

3. Pemeliharaan (maintenance)

Pada fase pemeliharaan (maintenance), kemoterapi yang Anda jalankan umumnya tidak sesering kedua fase sebelumnya. Fase ini disebut juga dengan post-consolidation. Biasanya, fase ini berlangsung selama 2 tahun untuk orang dewasa yang mengalami leukemia, atau sekitar 2-3 tahun untuk anak-anak.

Pada fase ini, kemoterapi bertujuan untuk mencegah sel kanker kembali atau berkembang lagi setelah pengobatan selesai.  Biasanya, di tahap maintenance ini, kemoterapi pada pasien leukemia diberikan dalam bentuk oral dan dengan dosis yang lebih rendah.

Konsultasi dokter

Baca juga: Pengobatan Leukemia pada Anak: Metode dan Tantangan 

Efek samping kemoterapi

Efek samping kemoterapi pada pasien leukemia biasanya paling banyak muncul di fase induksi dan konsolidasi. Sebab, dosis obat yang digunakan umumnya lebih kuat dan jaraknya lebih intensif.

Beberapa efek samping kemoterapi yang mungkin dialami, antara lain:

  • Rambut rontok parah
  • Sariawan
  • Hilang nafsu makan
  • Mual dan muntah
  • Diare atau konstipasi
  • Sering terinfeksi penyakit karena daya tahan tubuh melemah
  • Mudah memar atau mimisan
  • Kelelahan ekstrem
  • Sesak napas akibat kekurangan sel darah merah

Berbagai efek samping yang Anda rasakan biasanya akan berangsur menghilang begitu rangkaian kemoterapi selesai dijalankan. Kadar sel darah dalam tubuh juga dapat berangsur kembali ke normal.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir efek kemoterapi pada pasien leukemia. Misalnya saja, pemberian obat untuk menghilangkan mual dan muntah atau antijamur untuk mencegah infeksi jamur.

Informasikan kepada dokter apabila Anda mengalami efek samping kemoterapi yang cukup hebat. Dokter bisa merekomendasikan obat-obatan yang membantu menekan efek samping atau mempertimbangkan kombinasi pengobatan leukemia selain kemoterapi lainnya.

Konsultasi dokter

Baca juga: RS Mandaya Royal Puri Miliki Tim Dokter KHOM Lengkap untuk Tangani Kanker dan Gangguan Darah

Tim Dokter KHOM di RS Mandaya Royal Puri

RS Mandaya Royal Puri tidak hanya dilengkapi dengan layanan dan fasilitas medis modern, tetapi juga didukung oleh tim dokter spesialis KHOM (Konsultan Hematologi Onkologi Medik) yang berpengalaman dalam menangani kanker darah serta berbagai gangguan hematologi. Berikut adalah profil dokter KHOM yang berpraktik di RS Mandaya Royal Puri:

1. dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM

dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM merupakan dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medik. Beliau menyelesaikan pendidikan Dokter Umum di Universitas Indonesia, lalu melanjutkan spesialisasi Hematologi – Onkologi Medik di RS Cipto Mangunkusumo FKUI. Selain itu, beliau juga memperoleh pengalaman internasional melalui Honorary Fellowship (Clinical Observership) di Department of Hematology, National University Hospital.

Di RS Mandaya Royal Puri, dr. Toman menangani berbagai terapi modern seperti kemoterapi, imunoterapi, terapi target, hingga apheresis.

dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Selasa: 12.00 – 15.00 WIB
  • Kamis: 12.00 – 15.00 WIB.

2. dr. Alvin Tagor Harahap, Sp.PD-KHOM

dr. Alvin Tagor Harahap, Sp.PD-KHOM adalah spesialis penyakit dalam dengan konsentrasi di bidang hematologi-onkologi medik. Pendidikan kedokteran umum hingga spesialis penyakit dalam beliau ditempuh di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, sebelum kemudian melanjutkan konsultan KHOM di institusi yang sama.

Dengan latar belakang tersebut, dr. Alvin berpengalaman dalam menangani berbagai jenis kanker darah dan kelainan hematologi melalui kemoterapi, imunoterapi, terapi target, hingga apheresis. Beliau menjadi bagian dari tim dokter KHOM RS Mandaya Royal Puri yang siap memberikan layanan komprehensif dengan standar medis terkini.

dr. Alvin Tagor Harahap, Sp.PD-KHOM bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Rabu: 18.00 – 20.00 WIB
  • Sabtu: 10.00 – 12.00 WIB.

3. Prof. DR. Aru W. Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP

Prof. DR. Aru W. Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP dikenal sebagai salah satu pakar hematologi-onkologi medik terkemuka di Indonesia. Beliau menempuh pendidikan kedokteran umum, spesialis penyakit dalam, serta konsultan hematologi-onkologi medik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan berhasil meraih gelar doktoral di institusi yang sama.

Selain aktif sebagai klinisi, Prof. Aru juga berperan dalam pengembangan layanan kanker di Indonesia. Keahliannya mencakup terapi modern seperti kemoterapi, imunoterapi, terapi target, transplantasi sumsum tulang (bone marrow transplant), hingga terapi sel CAR-T. Dengan reputasi internasional dan pengalaman panjang, beliau hadir di RS Mandaya Royal Puri untuk memberikan layanan onkologi yang komprehensif dan berstandar tinggi.

Prof. DR. Aru W. Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Rabu: 08.00 – 12.00 WIB.

4. Dr. dr. Andree Kurniawan, Sp.PD-KHOM, FINASIM

Dr. dr. Andree Kurniawan, Sp.PD-KHOM, FINASIM merupakan dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialisasi hematologi-onkologi medik. Beliau berpengalaman dalam memberikan berbagai terapi modern, mulai dari kemoterapi, imunoterapi, hingga terapi target untuk pasien kanker darah maupun gangguan hematologi.

Dengan pendekatan personalisasi, dr. Andree membantu pasien memperoleh pengobatan yang sesuai dengan kondisi medis dan perkembangan terbaru dalam dunia onkologi.

Dr. dr. Andree Kurniawan, Sp.PD-KHOM, FINASIM bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 17.00 – 19.00 WIB
  • Kamis: 17.00 – 19.00 WIB

5. dr. Nia Noviantri Siregar, Sp.PD, Subsp.H-Onk.M (K)

dr. Nia Noviantri Siregar, Sp.PD, Subsp.H-Onk.M (K) adalah dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialisasi hematologi-onkologi medik konsultan. Beliau memiliki fokus pada penanganan kanker darah dan berpengalaman menangani kasus-kasus yang kompleks.

Selain kemoterapi, dr. Nia juga kompeten dalam memberikan imunoterapi serta terapi target. Pendekatan yang menyeluruh ini memastikan pasien mendapatkan perawatan komprehensif sesuai dengan perkembangan terkini di bidang hematologi-onkologi.

dr. Nia Noviantri Siregar, Sp.PD, Subsp.H-Onk.M (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Selasa: 17.00 – 20.00 WIB
  • Jumat: 17.00 – 20.00 WIB.

Kolaborasi Pusat Kanker Darah Mandaya dengan NCIS-NUH Singapore

Pusat Kanker Darah dan Gangguan Darah RS Mandaya Royal Puri menjalin kerja sama strategis dengan National University Cancer Institute (NCIS-NUH) Singapore, salah satu pusat kanker terkemuka di Asia. Melalui kolaborasi ini, setiap kasus kanker darah yang ditangani di RS Mandaya Royal Puri didiskusikan secara langsung bersama tim ahli internasional dari NCIS-NUH.

Diskusi mendalam dengan para pakar global ini memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pasien. Keputusan medis yang diambil tidak hanya berdasarkan pengalaman dokter di Indonesia, tetapi juga melibatkan standar internasional dan wawasan terbaru dari dunia medis. Dengan demikian, pasien mendapatkan layanan yang lebih tepat, menyeluruh, serta sejalan dengan perkembangan terkini dalam hematologi-onkologi.

Kerja sama ini membawa berbagai manfaat nyata, mulai dari penegakan diagnosis yang lebih akurat, pemahaman komprehensif mengenai kondisi pasien, pemantauan efektivitas terapi, hingga rekomendasi pilihan pengobatan yang paling sesuai secara individual. Melalui sinergi ini, pasien kanker darah di RS Mandaya Royal Puri dapat merasakan pelayanan berstandar internasional tanpa harus bepergian jauh ke luar negeri.

Kunjungi dokter spesialis hematologi onkologi di Pusat Kanker Darah RS Mandaya Royal untuk mendapatkan pelayanan terbaik seputar pengobatan leukemia yang Anda jalani. Buat janji temu lewat Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store. 

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes