fbpx

7 Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening, Kapan Harus ke Dokter?

Kanker kelenjar getah bening, alias limfoma, adalah jenis kanker yang terjadi di sistem limfatik. Sistem limfatik sendiri bertugas dalam sistem kekebalan tubuh. Sistem ini terdiri atas kelenjar getah bening yang tersebar di seluruh tubuh hingga beberapa organ, seperti limpa, amandel, hingga kelenjar timus.

Salah satu gejala limfoma adalah dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening sehingga menyebabkan munculnya benjolan di area tertentu. Meski demikian, tidak selalu benjolan di ketiak, leher, dan selangkangan berarti Anda mengalami kanker getah bening.

Simak beberapa gejala kanker getah bening yang perlu Anda waspadai berikut ini. 

Konsultasi dokter

Gejala kanker kelenjar getah bening

Benjolan di ketiak, leher, dan selangkangan yang tidak terasa nyeri, sering kali jadi gejala khas dari kanker kelenjar getah bening. Namun, pembengkakan kelenjar getah bening ini tidak selalu terjadi karena kanker.

Maka itu, agar tahu bedanya dan bisa lebih waspada tanpa cemas berlebihan, ini dia beberapa gejala kanker kelenjar getah bening yang mungkin dialami.

1. Benjolan di ketiak, leher, dan selangkangan

Gejala khas dari kanker kelenjar getah bening adalah munculnya benjolan di ketiak, leher, dan selangkangan. Benjolan bisa muncul di salah satu lokasi, ataupun ketiganya.

Benjolan yang muncul biasanya tidak terasa sakit. Namun, dalam beberapa kasus, misalnya pada limfoma Hodgkin, benjolan dapat terasa sakit dan terlihat membengkak setelah minum alkohol.

Segera konsultasikan ke dokter jika hal itu terjadi dan apabila benjolan tidak juga hilang setelah dua minggu.

Konsultasi dokter

Baca juga: 7 Penyebab Benjolan di Leher yang Perlu Diwaspadai

2. Demam tanpa sebab

Ciri-ciri lain limfoma adalah terjadinya demam tanpa sebab hingga mencapai 39,5 derajat Celcius. Demam bisa tidak hilang dalam waktu 2 jam setelah minum obat.

Demam yang jadi tanda kanker getah bening juga dapat bertahan 2 hari atau lebih meski telah minum obat penurun panas. Berulang kali demam tanpa sebab juga bisa tanda limfoma.

3. Kelelahan ekstrem

Orang yang mengalami limfoma juga bisa merasakan kelelahan yang ekstrem. Kelelahan yang Anda rasakan berbeda dengan kelelahan biasa.

Kelelahan yang disebabkan oleh kanker biasanya tidak akan hilang sekalipun Anda habis beristirahat seharian.

Bukan hanya fisik, kelelahan ini juga dapat tercermin dari kesulitan berkonsentrasi, mudah tersinggung, sampai merasa lemah.

4. Penurunan berat badan tanpa sebab

Penurunan berat badan tanpa sebab juga patut dicurigai sebagai salah satu gejala kanker getah bening. Terutama, jika Anda sedang melakukan program diet khusus penurunan berat badan.

Anda harus waspada jika dalam 6 bulan Anda mengalami penurunan berat badan sebanyak 10% tanpa diet khusus.

Konsultasi dokter

5. Berkeringat di malam hari

Salah satu tanda seseorang mengalami limfoma adalah berkeringat di malam hari. Belum jelas apa yang menyebabkan seseorang yang memiliki kanker mengalami kondisi ini.

Kemungkinan, berkeringat di malam hari terjadi karena tubuh berusaha memerangi sel kanker. Selain itu, jika kanker getah bening menyebabkan demam, Anda akan berkeringat lebih banyak sebagai upaya tubuh untuk menurunkan suhu tubuh.

Berkeringat pada malam hari yang jadi gejala kanker getah bening akan menyebabkan baju hingga seprai basah oleh keringat.

Baca juga: 6 Jenis Leukemia (Kanker Darah) yang Penting Dikenali 

6. Sesak napas dan nyeri dada

Gejala kanker getah bening lainnya adalah sesak napas dan nyeri dada. Kelenjar timus adalah salah satu organ dalam sistem limfatik. Saat mengalami limfoma, kelenjar timus atau kelenjar getah bening di dada dapat menekan area trakea atau jalur napas.

Hal itulah yang menyebabkan sesak napas dan nyeri dada. Dalam beberapa kasus, Anda juga bisa mengalami batuk yang tak kunjung sembuh.

7. Gatal di kulit

Gatal di kulit juga bisa jadi salah satu gejala kanker getah bening. Salah satu jenis kanker limfoma Hodgkin, yaitu limfoma cutaneous T-cell, adalah tipe limfoma yang berdampak pada kulit.

Rasa gatal yang dirasakan bisa cukup intens sampai membuat Anda tidak bisa tidur. Biasanya, gejala berupa gatal di kulit akan muncul belakangan. Gejala yang muncul di kulit apabila Anda mengalami kanker kelenjar getah bening biasanya didahului dengan ruam atau bercak terang sebelum gatal.

Mengalami gejala di atas bukan berarti Anda pasti memiliki kanker kelenjar getah bening. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Anda bisa segera berkonsultasi ke dokter apabila gejala di atas tidak kunjung hilang setelah dua minggu, bahkan setelah melakukan pengobatan rumahan.

Pengobatan kanker kelenjar getah bening di RS Mandaya Puri

Pusat Kanker Darah Mandaya Royal Hospital Puri menyediakan sejumlah pengobatan untuk kanker kelenjar getah bening, yaitu:

1. Kemoterapi

ruang kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan kanker kelenjar getah bening yang tersedia di RS Mandaya Puri. Kemoterapi mengobati kanker dengan obat-obatan yang kuat untuk membunuh sel kanker.

Sebagian besar obat kemoterapi diberikan melalui pembuluh darah. Tapi, ada juga obat kemoterapi yang diberikan dalam bentuk pil.

Mandaya Royal Hospital Puri memiliki ruang kemoterapi yang bisa menangani pasien limfoma mulai dari stadium awal hingga stadium lanjut.

2. Imunoterapi

icir picir

Imunoterapi juga tersedia di RS Mandaya Puri. Imunoterapi adalah pengobatan dengan obat-obatan yang membantu sistem imun tubuh membunuh sel kanker.

Sistem imun melawan penyakit dengan menyerang kuman dan sel lain yang tidak seharusnya berada di dalam tubuh. Untuk bisa bertahan hidup, sel kanker bersembunyi dari sel imun. Imunoterapi membantu sel sistem imun pasien untuk menemukan dan membunuh sel kanker tersebut.

Untuk mendukung prosedur imunoterapi, Mandaya Royal Hospital Puri menghadirkan ruangan steril khusus bernama ICIR/PICIR (Immunocompromised Isolation Room) yang berguna untuk menjaga pasien kanker kelenjar getah bening dari infeksi.

3. Terapi tertarget

Terapi tertarget (targeted therapy) adalah pengobatan kanker menggunakan obat-obatan yang menyerang zat kimia tertentu dalam kanker.

Dengan menghalangi zat kimia tersebut, terapi tertarget dapat menyebabkan sel kanker mati.

4. Terapi radiasi

Radioterapi Mandaya

Terapi radiasi mengobati kanker dengan sinar energi yang kuat. Energi tersebut berasal dari sinar-X, proton, atau sumber lainnya.

Selama terapi radiasi, pasien akan berbaring di atas meja dan mesin radioterapi bergerak di sekitar untuk mengarahkan radiasi ke titik-titik tertentu di tubuh.

Mesin radioterapi di Mandaya Royal Hospital Puri adalah Linac Elekta Versa HD yang terbaik di kelasnya.

Lihat juga: Pusat Radioterapi Kanker Mandaya, Gunakan Teknologi Terbaik di Indonesia

5. CAR-T cell therapy

CAR-T cell therapy dapat melatih sistem imun untuk melawan kanker kelenjar getah bening. Perawatan ini dimulai dengan membuang beberapa sel darah putih, termasuk sel T, dari darah pasien. Sel-sel tersebut akan dikirim ke laboratorium untuk diobati, sehingga bisa mengenali sel-sel limfoma.

Selanjutnya, sel-sel tersebut dimasukkan kembali ke dalam tubuh pasien untuk bisa menemukan dan menghancurkan sel limfoma.

Sama seperti imunoterapi, pasien kanker kelenjar getah bening yang menjalani CAR-T cell therapy juga bisa menikmati ruangan ICIR/PICIR.

Pusat Kanker Darah Mandaya berkolaborasi dengan Singapore

Setiap kasus kanker darah di RS Mandaya Puri, termasuk kanker kelenjar getah bening, akan dibahas secara langsung bersama tim NCIS-NUH Singapore. Pembahasan ini dapat membantu pasien kelenjar getah bening untuk mendapatkan pelayanan dan pengobatan yang optimal.

Lebih dari itu, kerjasama antara RS Mandaya Puri dan NCIS-NUH Singapore memungkinkan pasien kanker kelenjar getah bening untuk mendapatkan opini kedua (second opinion). Opini kedua dapat membantu pasien dan keluarganya untuk mendapatkan informasi lebih banyak terkait perawatan yang paling tepat untuk dijalani.

Tim dokter Pusat Kanker Darah Mandaya

RS Khusus Kanker Darah di Indonesia Ada di Jakarta, RS Mandaya Puri

Pusat Kanker Darah Mandaya memiliki tim dokter yang ahli dan berpengalaman dalam menangani kanker kelenjar getah bening, di antaranya:

1. Prof. DR. Aru W. Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP

2. dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM

3. dr. Alvin Tagor Harahap, Sp.PD-KHOM

Lihat juga: Pengalaman Pasien Kanker Limfoma Stadium 4 di Pusat Kanker & Radioterapi Mandaya Royal Hospital Puri

Segera konsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab dari gejala-gejala yang Anda rasakan. Konsultasikan diri Anda di Pusat Kanker Darah RS Mandaya Royal dengan membuat janji temu lewat Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store. 

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes