Apa itu Hipertensi?
Tekanan Darah Tinggi adalah kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan dapat menyebabkan kematian. Hipertensi terjadi ketika tekanan pada dinding pembuluh darah lebih tinggi dari normalnya. Ini berarti jantung harus bekerja lebih keras dan pembuluh darah menjadi lebih tegang dan menjadikannya faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan kondisi serius lainnya.
Pembacaan tekanan darah memiliki dua kategori. Misalnya 140/80. Angka yang lebih tinggi disebut sistolik, ini adalah ukuran tekanan di dalam arteri Anda saat jantung memompa darah keluar. Angka yang lebih rendah disebut diastolik, ini adalah ukuran tekanan di dalam arteri Anda saat jantung Anda beristirahat diantara detak jantung. Tekanan darah diukur dalam milimeter merkuri (mmHg).
Apabila tekanan darah tinggi dalam satu kali pemeriksaan, ini bukan berarti Anda memilikinya. Tekanan darah Anda bervariasi sepanjang hari. Tekanan darah mungkin tinggi untuk waktu yang singkat jika Anda cemas, stress atau baru saja berolahraga.
Gejala Tekanan Darah Tinggi
Sebagian besar orang dengan tekanan darah tinggi tidak tahu bahwa mereka mengidapnya, sampai hal itu menyebabkan komplikasi seperti stroke atau serangan jantung. Biasanya tekanan darah tinggi akan terdeteksi jika akan memeriksa secara rutin. Kadang-kadang jika tekanan darah sangat tinggi, Anda bisa sakit kepala.
Bahkan lebih sering, beberapa orang merasa sedikit pusing, atau penglihatan mereka juga akan terganggu. Apabila pemeriksaan tekanan darah tinggi, biasanya tidak ada apapun yang dapat ditemukan oleh dokter dalam pemeriksaan. Jika tekanan darah tinggi selama beberapa waktu, atau sangat tinggi, dapat terjadi perubahan pada pembuluh darah di bagian belakang mata.
Penyebab Tekanan Darah Tinggi
Ada dua jenis hipertensi, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Berikut penyebab masing-masing kedua jenis hipertensi tersebut:
- Hipertensi Primer
Pada kebanyakan orang dewasa penyebab tekanan darah tinggi ini seringkali tidak diketahui. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.
- Hipertensi Sekunder
Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya. Hipertensi sekunder cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi daripada hipertensi primer.
Berbagai kondisi dan obat-obatan yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder, antara lain:
- Obstruktif sleep apnea (OSA).
- Masalah ginjal.
- Tumor kelenjar adrenal.
- Masalah tiroid.
- Cacat bawaan di pembuluh darah.
- Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, dekongestan, obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas.
- Obat-obatan terlatang, seperti kokain dan amfetamin.
Cara Deteksi Tekanan Darah Tinggi
Anda memiliki tekanan darah tinggi jika pada saat pemeriksaan Anda beberapa kali tercatat mempunyai tekanan darah yang tinggi, dilakukan pada waktu yang berbeda, dan saat Anda rileks.
Tekanan darah yang tinggi (hipertensi) adalah 140/90 mmHg atau lebih setiap kali dilakukan pemeriksaan atau hasil dari pemeriksaan dirumah atau rawat jalan rata-rata lebih dari 135/85 mmHg. Apabila pada saat pemeriksaan yang pertama kali dan didapatkan hasil tekanan darah yang sangat tinggi, maka dokter akan mendiagnosis anda mengalami hipertensi. Pemeriksaan tekanan darah dianjurkan oleh dokter pada kebanyakan orang yang diduga menderitanya.
Salah satu alasannya adalah karena beberapa orang tiba-tiba menjadi cemas ataupun takut ketika sudah sampai di rumah sakit. Ini bisa menyebabkan tekanan darah naik (biasanya disebut sebagai hipertensi jas putih). Pemeriksaan tekanan darah di rumah atau rawat jalan dapat menunjukkan hasil yang sesuai apabila dilakukan dalam keadaan rileks.
Namun, jika Anda menderita diabetes, atau baru-baru ini mengalami serangan jantung atau stroke, Anda akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan intensitas yang cukup tinggi selama seminggu atau lebih. Selain itu, pengobatan juga akan dipertimbangkan pada tahap awal jika hasil dari pemeriksaan tekanan darah tetap tinggi.
Mengapa Tekanan Darah Tinggi Menjadi Masalah
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya masalah kesehatan yang serius di kemudian hari. Jika Anda memilikinya selama bertahun-tahun, hal itu dapat merusak pembuluh darah arteri dan membebani jantung Anda. Secara umum, semakin tinggi tekanan darah Anda, semakin besar pula risiko kesehatannya.
Penyakit kardiovaskular adalah risiko terbesar dari tekanan darah tinggi. Penyakit kardiovaskular adalah penyakit jantung (otot jantung) atau pembuluh darah. Ini biasanya berarti penyakit jantung atau pembuluh darah yang disebabkan oleh aterosklerosis. Plak yang timbul karena aterosklerosis seperti gumpalan lemak kecil yang berkembang di dalam lapisan dalam pembuluh darah arteri. Aterosklerosis juga dikenal sebagai pengerasan pembuluh darah.
Penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh aterosklerosis adalah angina, serangan jantung, stroke, transient ischemic attack (TIA), peripheral arterial disease.
Tekanan darah tinggi biasanya terjadi pada orang dengan:
- Diabetes
- Penduduk Afrika-Karibia
- Penduduk dari anak benua India
- Keluarga yang mempunyai sejarah menderita tekanan darah tinggi
- Orang dengan faktor gaya tertentu. Misalnya: kelebihan berat badan, makan banyak garam, tidak cukup olahraga, minum banyak alkohol, stress
Mengukur Tekanan Darah
Pemeriksaan tekanan darah akan dilakukan di klinik atau rumah sakit oleh dokter. Jika didapatkan hasil tekanan darah tinggi, biasanya dokter atau perawat Anda akan menyarankan observasi. Ini berarti Anda memerlukan pemeriksaan tekanan darah dengan interval waktu tertentu. Lamanya periode observasi tergantung pada hasil pemeriksaan awal dan apakah Anda memiliki faktor risiko kesehatan lainnya.
Pemeriksaan tekanan darah di klinik atau rumah sakit akan dilakukan oleh dokter atau perawat di klinik atau rumah sakit menggunakan mesin tekanan darah standar.
Pemeriksaan tekanan darah di rumah, Anda akan diberi atau diminta untuk membeli mesin pengukur tekanan darah Anda sendiri di rumah. Pemeriksaan ini diambil oleh orang lain disaat anda duduk dan beristirahat di rumah dengan menggunakan mesin tekanan darah standar. Anda perlu melakukan pemeriksaan 2 kali selama seminggu. Artinya dalam seminggu hasil pemeriksaan tekanan darah Anda adalah 14 kali. Tambahkan hasil tekanan darah sistolik dan kemudian dibagi 14. Kemudian lakukan hasil yang sama dengan tekanan darah diastolik dan kemudian dibagi 14. Ini akan memberikan Anda hasil tekanan darah rata-rata.
Pemeriksaan tekanan darah rawat jalan (ambulatori). Pemeriksaan tekanan darah ini diambil secara berkala saat Anda melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Sebuah mesin kecil akan dipasang di lengan Anda untuk mengambil dan mencatat hasil pemeriksaan tekanan darah, biasanya selama periode 24 jam.
Hasil rata-rata dari pemeriksaan tekanan darah rawat jalan memberikan laporan hasil paling tepat. Hasil pemeriksaan tekanan darah rawat jalan seringkali sedikit lebih rendah daripada hasil pemeriksaandi klinik atau rumah sakit karena orang-orang akan lebih santai dan stress juga akan berkurang ketika berada di rumah daripada di tempat lainnya.
Pengobatan
Jika Anda didiagnosis menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) maka Anda harus memeriksakan diri ke dokter dan menjalani tes rutin yang meliputi:
- Tes urin untuk memeriksa apakah ada protein darah dalam urin Anda.
- Tes darah untuk memeriksa apakah fungsi ginjal Anda berfungsi normal dan untuk memeriksa kadar kolesterol dan gula Anda.
- Tracing bagian jantung menggunakan elektrokardiogram (EKG).
Tujuan dari pemeriksaan dan tes tersebut adalah:
- Singkirkan atau diagnosis penyebab sekunder, seperti penyakit ginjal.
- Pemeriksaan mengetahui apakah mempengaruhi jantung.
- Periksa faktor risiko seperti kadar kolesterol tinggi atau diabetes.
Bisakah Saya Menurunkan Tekanan Darah tanpa Makan Obat?
Ada sedikit hal yang dapat Anda lakukan yaitu dengan perubahan gaya hidup dan pada beberapa orang hal ini membantu mereka menghindari penggunaan obat. Ada beberapa hal yang juga dapat membantu:
- Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan
- Mengurangi garam dalam makanan Anda
- Olahraga secara teratur
- Berhenti merokok
Bagaimana Jika Saya Memerlukan Obat Untuk Menurunkan Tekanan Darah Saya?
Dokter jarang menangani hipertensi berdasarkan satu hasil pemeriksaan tekanan darah. Mereka harus memeriksa tekanan darah rata-rata dirumah atau menggunakan mesin yang dipakai selama 24 jam untuk mengukur tekanan darah (pemeriksaan tekanan darah rawat jalan/ambulatori)
Jika anda memiliki hipertensi stadium 1 (tekanan darah 140/90 mmHg) atau tekanan darah rata-rata 135/85 mmHg, dokter akan memeriksa risiko 10 tahun Anda. Ini akan memperhitungkan beberapa faktor termasuk usia, jenis kelamin, kadar kolesterol dan kondisi medis lainnya, serta tekanan darah Anda.
Hingga saat ini, pengobatan dengan obat-obatan untuk tekanan darah tinggi telah direkomendasikan jika risiko 10 tahun Anda di atas 20%. National Institute for Health and Care Excellence (NICE) sekarang merekomendasikan memulai pengobatan jika risiko 10 tahun Anda lebih dari 10%. Itu berarti lebih banyak orang dianjurkan untuk memakan obat untuk menlindungi mereka dari serangan jantung dan stroke.
Ada banyak macam obat namun mereka bekerja dengan cara yang berbeda. Dokter akan memberikan saran yang terbaik untuk Anda. Jika tidak berhasil, atau mengalami efek samping, ada banyak pilihan lain. Idealnya adalah menemukan satu atau lebih pil yang cocok untuk Anda yang dapat mengkontrol tekanan darah Anda.
Setelah Anda dan dokter Anda sudah menemukan obat yang tepat, Anda harus minum obat dalam jangka panjang untuk memastikan Anda tetap terlindungi. Tekanan darah Anda akan diperiksa secara teratur dan obat-obatan akan disesuaikan jika diperlukan.