Contents
Apa itu takikardia supraventrikular (SVT)?
Takikardia supraventrikular (SVT) adalah gangguan irama jantung (aritmia) yang berasal dari ruang atas jantung atau atrium. Gejala utama takikardia SVT adalah detak jantung yang cepat.
Denyut jantung normal orang dewasa adalah 60-100 denyut per menit (BPM). Pada takikardia SVT, denyut jantung melebihi 100 bpm dan bahkan dapat mencapai 220 bpm atau lebih tinggi.
Berikut adalah beberapa jenis takikardia SVT:
- ANVRT: Jenis takikardia SVT yang paling umum ini terjadi ketika sinyal listrik bergerak melingkar, melewati nodus AV sebanyak dua kali.
- Takikardia resiprokal atrioventrikular: Jenis takikardia SVT yang terjadi saat terdapat hubungan kedua antara bilik atas dan bawah, menyebabkan impuls listrik bergerak lebih cepat.
- Atrial fibrilasi: Pada atrial fibrilasi, detak di atrium tidak teratur, jantung berdebar kencang, dan ada risiko lebih tinggi terjadinya pembekuan darah yang memicu stroke.
- Atrial flutter (AFL): Pada AFL, atrium berdetak sangat cepat (hingga 300 BPM), tetapi ventrikel biasanya memiliki pola yang teratur dan berkonduksi pada setengah atau sebagian kecil dari laju atrium.
- SVT paroksismal: Episode takikardia SVT yang terjadi secara berkala dan biasanya berakhir dengan sendirinya.
- Takikardia atrium: Pada jenis ini, sinyal listrik berasal dari tempat lain selain nodus SA.
Gejala takikardia SVT
Gejala takikardia SVT berbeda-beda, tergantung pada seberapa cepat detak jantung penderitanya.
Gejala-gejala tersebut dapat meliputi:
- Palpitasi jantung
- Pusing
- Keringat
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Pingsan
Penyebab takikardia SVT
Penyebab takikardia SVT adalah gangguan sinyal listrik di jantung. Sinyal listrik ini bertugas untuk mengendalikan detak jantung.
Pada takikardia SVT, perubahan sinyal jantung menyebabkan detak jantung dimulai terlalu dini di ruang atas jantung. Ketika ini terjadi, detak jantung pun menjadi lebih cepat dan jantung tidak dapat terisi darah dengan baik. Hasilnya, gejala-gejala seperti pusing atau pening dapat terjadi.
Untuk mengetahui penyebab takikardia SVT, Anda perlu memahami cara kerja jantung secara umum.
Jantung memiliki empat ruang, yaitu:
- Dua ruang atas disebut atrium
- Dua ruang bawah disebut ventrikel
Di dalam ruang jantung kanan atas, terdapat sekelompok sel yang disebut nodus sinus. Tugasnya adalah menghasilkan sinyal yang memulai setiap detak jantung.
Sinyal bergerak melintasi ruang atas jantung. Kemudian, sinyal tiba di sekelompok sel yang disebut nodus AV, di mana biasanya melambat. Sinyal kemudian menuju ruang jantung bawah.
Pada jantung yang sehat, proses pemberian sinyal jantung biasanya berjalan lancar. Jantung biasanya berdetak sekitar 60-100 kali per menit setiap istirahat. Namun pada SVT, jantung berdetak lebih cepat, bisa mencapai 150-220 kali per menit.
Diagnosis takikardia SVT
Berikut adalah beberapa tes yang bisa direkomendasikan dokter untuk mendiagnosis takikardia SVT:
-
EKG
Jika dokter mencurigai takikardia SVT, mereka mungkin akan meminta tes EKG. Selama tes ini, dokter menempelkan elektroda di dada pasien. Elektroda tersebut terhubung ke mesin EKG, yang mengukur aktivitas listrik jantung dan menghasilkan pembacaan di atas kertas.
-
Monitor Holter
Monitor Holter adalah alat EKG portabel yang bisa dibawa pulang oleh pasien, dan dipakai selama 1-2 hari untuk merekam aktivitas jantung. Alat ini bisa mendeteksi detak jantung tidak teratur yang mungkin tidak bisa ditemukan selama EKG biasa.
-
Ekokardiogram
Gelombang suara digunakan untuk membuat gambar detak jantung. Tes ini bisa menunjukkan bagaimana darah mengalir melalui jantung dan katup jantung.
Pengobatan takikardia supraventrikular (SVT)
Takikardia SVT memerlukan perawatan di rumah sakit jika terus terjadi dalam episode yang panjang.
Beberapa penanganan takikardia SVT meliputi:
- Obat-obatan untuk mengendalikan episode SVT (diberikan dalam bentuk tablet atau melalui infus)
- Kardioversi, kejutan listrik kecil ke jantung untuk membantunya kembali ke ritme normal
Apabila Anda masih punya pertanyaan lain tentang takikardia SVT, jangan ragu untuk datang ke Mandaya Royal Hospital Puri. Rumah sakit kami dilengkapi dengan teknologi medis modern dan canggih yang didukung oleh tim dokter spesialis berpengalaman.
Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
Pengobatan aritmia di Mandaya Royal Hospital Puri
Mandaya Royal Hospital Puri memiliki metode penanganan kondisi aritmia, seperti takikardia SVT, yang beragam, di antaranya:
1. Ablasi jantung 2D & 3D
Mandaya Royal Hospital Puri menyediakan tindakan ablasi jantung 2D & 3D menggunakan energi panas atau dingin untuk mengatasi aritmia. Dalam prosedur ini, dokter akan memasukkan kateter ke dalam jantung pasien untuk menghantarkan energi panas atau dingin, untuk “melukai” jantung. Bekas luka tersebut menghalangi sinyal jantung yang kerap menyebabkan detak jantung tidak teratur.
Berikut beberapa perbedaan antara ablasi jantung 2D dan 3D:
- Ablasi 2D menggunakan pemetaan konvensional dengan fluoroskopi
- Ablasi 3D memiliki teknologi pemetaan yang lebih rinci
- Pada ablasi 2D, alat akan memberikan hasil pemetaan jantung sebanyak ratusan atau ribuan titik
- Pada ablasi 3D, hasil pemetaan akan menghasilkan puluhan ribu titik, sehingga memberikan gambaran jantung yang jauh lebih detail
2. Ablasi jantung pulse field ablation (PFA)
Berbeda dengan ablasi jantung 2D dan 3D yang menggunakan kateter single point, ablasi jantung metode pulse field ablation (PFA) menggunakan kateter multipolar atau multipoint yang bisa menghantarkan energi pada waktu yang bersamaan sekaligus.
Ablasi jantung metode PFA tidak menggunakan energi panas atau dingin, melainkan kejutan listrik kuat untuk memperbaiki titik-titik jantung yang rusak. Biasanya, prosedur ini dilakukan untuk kondisi atrial fibrilasi.
Baik tindakan ablasi jantung 2D & 3D dan ablasi jantung metode PFA di Mandaya Royal Hospital Puri dilakukan oleh dr. Sebastian Andy Manurung, Sp.JP, Subsp.Ar(K), FIHA, yang merupakan dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Aritmia Konsultan.
Lihat juga: Pilihan Pengobatan Aritmia Jantung