fbpx

Stroke

Apa itu stroke

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang. Jumlah penderita stroke di Indonesia mengalami peningkatan. Di Indonesia, penyakit ini menduduki posisi ketiga setelah jantung dan kanker. Terdapat sekitar 550.000 pasien baru stroke setiap tahunnya.  Stroke menyebabkan kerusakan pada otak.

Selain itu, penting untuk diketahui bahwa penyebab umum stroke adalah gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah arteri otak. Perawatan sesegera mungkin termasuk penghilang gumpalan untuk melarutkan gumpalan darah. Perawatan lain termasuk pengobatan untuk mengurangi faktor risiko stroke lebih lanjut. Rehabilitasi adalah bagian utama dari pengobatan. Kecacatan setelah stroke tergantung pada faktor-faktor seperti bagian otak yang terkena, seberapa cepat pengobatan diberikan dan tingkat kerusakan otak. Segera panggil ambulans jika Anda mencurigai seseorang mengalami stroke.

Stroke ringan / transient ischaemic attack (TIA)

Serangan iskemik transien atau transient ischemic attack (TIA) adalah kondisi yang mirip dengan stroke. Hanya saja, gejalanya bersifat jangka pendek. Kondisi ini disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke otak dalam waktu singkat. Biasanya, TIA hanya berlangsung selama beberapa menit dan tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Walau demikian, TIA sebaiknya tidak diremehkan. Sebab, sekitar 1 dari 3 orang yang mengalami TIA pada akhirnya akan mengalami stroke, dan setengahnya terjadi salam waktu satu tahun setelah TIA.

Kondisi TIA biasanya berlangsung beberapa menit. Sebagian besar gejalanya menghilang dalam waktu satu jam. Dalam kasus yang jarang terjadi, gejala bisa berlangsung sampai 24 jam. Gejala TIA mirip dengan gejala yang ditemukan pada awal stroke. Selain itu, gejalanya bisa muncul secara tiba-tiba.

Berikut adalah beberapa gejala TIA yang patut untuk diwaspadai:

  • Kelemahan, mati rasa, atau kelumpuhan pada wajah, lengan, atau kaki (biasanya pada satu sisi tubuh)
  • Berbicara dengan tidak jelas atau kesulitan memahami orang lain
  • Kebutaan pada satu atau kedua mata, atau penglihatan ganda
  • Pusing atau kehilangan keseimbangan/koordinasi

TIA bisa terjadi lebih dari satu kali. Gejalanya mungkin bisa sama atau berbeda, tergantung pada area otak yang terdampak.

Panduan cepat untuk diingat

Stroke dan TIA adalah keadaan medis darurat dan membutuhkan perhatian medis segera.  Cara cepat untuk mengingat gejala stroke atau TIA yaitu memeriksa gejala sederhananya dengan mengingat kata “FAST” (artinya cepat). Itu adalah:

1. F = Face (Wajah)

Bisakah orang itu tersenyum? Apakah mulut atau matanya terkulai? Wajah bisa mengalami lumpuh sebelah, dapat diamati dan sudut bibir hanya mengangkat sebelah ketika tersenyum atau mata terlihat terkulai.

2. A = Arms (Lengan)

Seseorang yang mengidap stroke dicurigai ketika tidak mampu mengangkat salah satu atau kedua lengannya karena lemah. Di samping itu, lengan juga bisa mengalami hilang rasa dan kesemutan.

3. S = Speech (Bicara)

Bicara cadel atau pelo, bahkan tidak dapat berbicara sama sekali meski dalam keadaan sadar.

4. T = Time (Waktu)

Sangat penting untuk selalu mengingat tanda-tanda stroke di atas, terlebih lagi jika Anda hidup bersama atau sedang merawat seseorang yang berisiko tinggi. Jika melihat tiga gejala di atas, bawalah orang tersebut ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Gejala stroke

1. Hilang rasa atau lemah pada satu sisi tubuh

Perlu diwaspadai apabila orang yang dicurigai mengidap stroke akan mengalami kesulitan untuk menggerakkan lengan atau mengendalikan jari tangan atau pun kaki. Misalnya, ketika mengangkat kedua tangan, tangan yang satu akan menjadi lebih tinggi dibandingkan tangan yang lain.

2. Kebingungan dan kesulitan berbicara

Seseorang yang mengalami stroke secara tiba-tiba akan mengalami masalah ketika berbicara. Bahkan, beberapa di antaranya juga mengalami penurunan pemahaman.

3. Penglihatan mendadak terganggu

Gangguan penglihatan yang datang secara tiba-tiba merupakan gejala stroke yang umum. Mereka mungkin tidak akan mampu melihat jelas dengan satu mata, atau mungkin mengalami kesulitan untuk melihat ke kanan atau kiri.

4. Kesulitan berjalan dan kehilangan keseimbangan

Terlihat seperti orang mabuk ketika berjalan, tersandung, atau bahkan jatuh merupakan gejala stroke. Tanda-tanda serupa lainnya meliputi berjalan dengan kaki terbuka lebar atau secara tiba-tiba kehilangan kemampuan motorik halus, seperti tidak mampu untuk menulis.

5. Sakit kepala parah secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya

Sakit kepala tidak selalu identik dengan gejala stroke. Tetapi, jika sakit kepala menyerang tiba-tiba atau sangat intens, hal tersebut patut untuk diwaspadai. Jika leher kaku, nyeri pada wajah, atau muntah yang disertai sakit kepala bukan tidak mungkin akan menyebabkan terjadinya pendarahan intrakranial, juga dikenal sebagai stroke merah (red stroke).

Penyebab stroke

Penyebab stroke adalah suplai darah ke bagian otak yang tiba-tiba terputus. Sel-sel otak membutuhkan suplai oksigen yang konstan dari darah. Jika suplai darah terhenti secara tiba-tiba, sel-sel di area otak bisa menjadi rusak atau mati. Stroke terkadang disebut serangan otak. Pasokan darah ke otak terutama berasal dari empat pembuluh darah arteri, yaitu arteri karotis kanan dan kiri serta arteri vertebrobasilar kanan dan kiri.

Arteri tersebut bercabang menjadi banyak arteri kecil yang memasok darah ke semua area otak. Area otak yang terdampak dan tingkat kerusakan bergantung pada pembuluh darah mana yang terpengaruh.

Misalnya, jika Anda kehilangan suplai darah dari arteri karotis utama, maka sebagian besar otak Anda terpengaruh, yang dapat menyebabkan gejala parah atau kematian. Sebaliknya, jika arteri cabang kecil terpengaruh maka hanya sebagian kecil otak yang rusak yang dapat menyebabkan gejala yang relatif kecil.

Ada dua jenis utama stroke, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik:

1. Stroke iskemik – disebabkan oleh pembekuan darah

Stroke iskemik adalah kurangnya suplai darah dan oksigen ke suatu bagian tubuh. Ini biasanya disebabkan oleh pembekuan darah di arteri, yang menghalangi aliran darah. Ini terjadi pada sekitar 8 dari 10 kasus.

  • Bekuan darah sering terbentuk di dalam arteri itu sendiri. Umumnya, terbentuk plak pada pembuluh darah arteri yang disebut arterosklerosis. Plak kecil di pembuluh darah arteri bisa menjadi kental dan tebal, ini bisa memicu pembekuan darah.
  • Dalam beberapa kasus, bekuan darah terbentuk di bagian lain tubuh dan kemudian mengalir dalam aliran darah yang disebut embolus. Contoh paling umum adalah bekuan darah yang terbentuk di ruang jantung akibat aliran darah yang tidak normal. Ini dapat terjadi dalam kondisi yang disebut fibrilasi atrium. Bekuan darah kemudian dibawa dalam aliran darah sampai tersangkut di arteri otak.
  • Ada penyebab langka lainnya dari stroke iskemik.

2. Stroke hemoragik – disebabkan oleh pendarahan

Sekitar 2 – 3 dari 20 stroke disebabkan oleh pendarahan di otak. Arteri yang rusak atau melemah bisa pecah dan berdarah

  • Pendarahan intraselebral terjadi ketika pembuluh darah pecah di dalam otak. Darah kemudian tumpah ke jaringan otak terdekat. Ini dapat menyebabkan sel-sel otak yang terkena kehilangan suplai oksigennya.
  • Pendarahan subarachnoid terjadi ketika pembuluh darah pecah di ruang subarachnoid. Ini adalah ruang sempit antara otak dan tengkorak. Ruang ini biasanya diisi dengan cairan yang disebut cairan serebrospinal.
  • Penyebab tidak pasti.

Efek setelah stroke

Jenis dan tingkat kecacatan yang disebabkan oleh stroke bisa sangat bervariasi. Itu tergantung sejauh mana kerusakan otak yang dialami. Stroke berat bisa menyebabkan kematian. Sementara stroke kecil dapat menyebabkan masalah kecil, yang dapat hilang sepenuhnya seiring waktu.

Jenis masalah yang mungkin terjadi bisa satu ataupun lebih, yaitu:

  • Satu sisi tubuh menjadi lemah. Hal ini dapat menyebabkan masalah saat berjalan apabila melibatkan kaki atau masalah saat menggunakan lengan atau tangan.
  • Masalah keseimbangan dan koordinasi.
  • Masalah menelan. Dalam beberapa kasus, ini bisa berbahaya karena makanan bisa masuk ke batang tenggorokan. Oleh karena itu, biasanya dilakukan tes menelan pada semua penderita stroke sebelum mereka diperbolehkan makan atau minum. Ini untuk memastikan bahwa menelan aman. Jika ada kesulitan menelan yang parah, Anda perlu memasukkan makanan dan minuman ke perut melalui selang.
  • Kesulitan berbicara dan berkomunikasi. Kesulitan ini berkisar dari kesulitan dalam menemukan kata yang tepat untuk diucapkan di tengah kalimat sehingga kalimat yang diucapkan tidak sempurna. Selain itu, memahami percakapan, membaca atau menulis juga terpengaruh.
  • Kesulitan dengan penglihatan. Jika bagian otak yang berhubungan dengan penglihatan terpengaruh, maka akan muncul masalah penglihatan. Misalnya, beberapa orang yang terkena stroke bisa mengalami penglihatan ganda.
  • Masalah mental. Misalnya, kesulitan dalam belajar, konsentrasi, mengingat, dll
  • Masalah ekspresi wajah. Contohnya, setelah serangan stroke, beberapa orang terkadang menangis atau tertawa tanpa alasan yang jelas.

Masalah di atas hanyalah beberapa contoh yang mungkin terjadi setelah stroke. Setiap stroke berbeda-beda dan masalah serta kesulitan yang ditimbulkan harus dinilai untuk setiap orang yang menderita stroke.

Dalam beberapa minggu pertama setelah stroke, pembengkakan dan peradangan di sekitar jaringan otak yang rusak mereda. Beberapa gejala kemudian akan membaik. Terkadang beberapa bagian otak lain dapat mengimbangi bagian otak yang rusak. Dengan rehabilitasi dan terapi yang tepat, mungkin ada perbaikan secara bertahap.

Di antara orang-orang yang selamat dari stroke, sekitar 3 dari 10 dapat mandiri sepenuhnya dalam tiga minggu. Ini meningkat menjadi sekitar 5 dari 10 dalam enam bulan. Namun, beberapa tingkat kecacatan tetap ada. Orang yang mengalami stroke hemoragik lebih cenderung mengalami gejala yang parah dan kecacatan jangka panjang yang lebih besar.

Diagnosis stroke

Dokter dapat mendiagnosis stroke dengan gejala dan tanda khas yang berkembang secara tiba-tiba. Tes yang biasa dilakukan antara lain:

  • Scan otak (CT-Scan atau MRI). Ini dapat menentukan jenis stroke (iskemik atau hemoragik) dan dapat mendeteksi kondisi yang lebih jarang mungkin menyebabkan stroke atau penyakit yang menyerupai stroke.
  • Pemeriksaan darah untuk memeriksa kadar gula darah dan kolesterol. Kadar yang tinggi dapat meningkatkan risiko stroke yang lebih lanjut.
  • Rontgen dada dan pemeriksaan jantung (elektrokardiogram atau EKG). Tes untuk memeriksa kondisi jantung atau paru-paru yang mungkin menjadi penyebab stroke (misalnya fibrilasi atrium).
  • Ultrasonografi (USG) pada pembuluh darah arteri di leher.

Pengobatan Stroke

Jika Anda curiga bahwa Anda atau orang yang bersama Anda mengalami stroke, segera hubungi ambulans. Anda harus dirawat di rumah sakit.

1. Pengobatan segera

Idealnya, Anda akan langsung diperiksa dengan cepat oleh dokter. Biasanya pemeriksaan CT Scan atau MRI dilakukan sesegera mungkin. Tujuannya adalah untuk memastikan diagnosis dan untuk mengetahui apakah stroke tersebut merupakan stroke iskemik atau hemoragik. Ini sangat penting untuk diketahui, karena perlakuan awal dari keduanya sangat berbeda.

2. Clot busting/trombolisis

Jika diagnosisnya adalah stroke iskemik dan kurang dari empat setengah jam sejak gejala dimulai, Anda biasanya akan diberikan obat yaitu alteplase, langsung ke pembuluh darah (selama tidak ada alasan medis mengapa Anda tidak boleh diberikan obat tersebut). Ini adalah obat penghilang gumpalan yang bertujuan untuk melarutkan gumpalan darah. Kata medis untuk itu adalah trombolisis. Jika bekuan darah yang menyebabkan stroke dapat segera hilang setelah muncul gejala, ini dapat meningkatkan hasil pengobatan karena sel-sel otak yang akan mati mampu bertahan hidup

3. Clot removal

Terkadang, stroke iskemik mempengaruhi bagian depan otak (disebut sirkulasi anterior proksimal). Jika Anda mengalami stroke parah yang mempengaruhi bagian tersebut dan kurang dari enam jam sejak gejala dimulai, Anda akan dianjurkan melakukan prosedur trombektomi, yaitu prosedur pembedahan untuk menghilangkan gumpalan. Ini akan dilakukan bersamaan dengan clot busting/trombolysis.

Semakin cepat pengobatan ini diberikan, semakin besar kemungkinan keberhasilannya. Dalam beberapa kasus, pengangkatan gumpalan akan dianjurkan jika gejala stroke muncul 6-24 jam yang lalu. Ini akan dipertimbangkan jika hasil CT Scan/MRI menunjukkan ada kemungkinan jaringan untuk pulih.

Operasi dapat dilakukan dengan anestesi lokal atau umum. Tabung kecil yang disebut kateter biasanya melewati arteri, seringnya akan melewati selangkangan ke otak. Alat kecil di ujung kateter digunakan untuk menyedot gumpalan.

4. Perawatan dini lebih lanjut

Rencana perawatan lain harus dilakukan dan dimulai secepat mungkin. Perawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan khusus individu. Rencana pengobatan dapat bergantung pada faktor-faktor seperti tingkat keparahan stroke, efek yang dialami penderita, penyebab stroke, dan penyakit lain yang menyertai. Perawatan yang dapat dipertimbangkan yaitu:

  • Obat antiplatelet. Trombosit atau platelet adalah partikel kecil dalam darah yang membantu dalam pembentukan pembekuan darah. Obat antiplatelet biasanya disarankan jika Anda mengalami stroke iskemik (karena bekuan darah). Obat antiplatelet mengurangi perlekatan platelet. Ini membantu mencegah pembekuan darah di dalam arteri yang membantu mencegah stroke lebih lanjut. Aspirin dalam dosis rendah adalah obat antiplatelet paling umum yang digunakan saat stroke baru saja terjadi. Obat antiplatelet lain adalah clopidogrel yang biasanya diberikan dalam jangka panjang setelah pengobatan awal dilakukan.
  • Kontrol tekanan darah. Tekanan darah yang meningkat merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke. Jika Anda mengalami pendarahan di otak, tim medis akan mempertimbangkan pengobatan untuk menurunkan tekanan darah Anda dengan cepat agar tekanan darah atas (sistolik) menjadi 130 – 140 mmHg dan akan menjaga tekanan darah tersebut setidaknya selama tujuh hari.
  • Jika Anda pernah mengalami stroke iskemik, tekanan darah Anda harus dikontrol dalam jangka panjang. Namun, dalam jangka pendek, obat penurun tekanan darah biasanya tidak dianjurkan.
  • Mobilisasi dini. Tim akan memotivasi Anda untuk duduk dari tempat tidur, berdiri atau berjalan apabila keadaan Anda sudah memungkinkan, untuk mengurangi risiko komplikasi seperti gumpalan di kaki yang dapat menjalar ke paru-paru. Ini juga dapat membantu mengurangi risiko kecacatan jangka panjang.
  • Jika Anda tidak dapat menelan, Anda akan diberi makanan dan cairan melalui selang yang dimasukkan ke dalam perut Anda. Seperti yang disebutkan sebelumnya, tes menelan biasanya dilakukan lebih awal setelah dirawat di rumah sakit.
  • Pengobatan disarankan untuk mengurangi faktor risiko apa pun yang menyebabkan stroke lebih lanjut. Misalnya pengobatan untuk menurunkan kadar gula atau kadar kolesterol.
  • Jika Anda menderita fibrilasi atrium, Anda memiliki peningkatan risiko pembentukan gumpalan darah di ruang jantung dan berpindah ke otak yang menyebabkan stroke. Jika Anda menderita fibrilasi atrium (atau kondisi jantung tertentu lainnya), obat antikoagulan (seperti warfarin, dabigatran, apixaban atau rivaroxaban) dapat diresepkan. Obat antikoagulan membantu mencegah pembentukan gumpalan darah.
  • Jika Anda menderita stenosis karotis, maka Anda berisiko lebih tinggi mengalami stroke. Stenosis karotis berarti penyempitan salah satu arteri karotis Anda. Jika penyempitannya parah, Anda mungkin disarankan untuk menjalani operasi untuk menghilangkan plak di dalam pembuluh darah arteri. Dokter Anda akan memberi tahu jika ini adalah pilihan yang tepat.
  • Jika Anda mengalami stroke hemoragik dan sudah minum obat antikoagulan, pengobatan untuk efek obat antikoagulan akan diberikan.
  • Jika pendarahan subarachnoid adalah penyebab stroke Anda, operasi untuk memperbaiki pembuluh darah arteri yang bocor kadang menjadi pilihan.
  • Sesegera mungkin setelah mengalami stroke, Anda akan dibantu untuk duduk di tempat tidur dan bangkit dari tempat tidur dan bergerak jika Anda mampu melakukannya. Ini dilakukan untuk memulai proses rehabilitasi secepat mungkin dan mengurangi risiko mengalami thrombosis dalam vena di vena tungkai, yang merupakan risiko jika Anda tidak aktif di tempat tidur dalam waktu lama.

5. Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi adalah untuk memaksimalkan aktivitas dan kualitas hidup pasca stroke. Rumah sakit yang menangani pasien stroke memiliki berbagai spesialis yang membantu dalam rehabilitasi. Ini termasuk fisioterapi, terapi okupasi, terapis wicara, ahli diet, psikolog, perawat spesialis, dan dokter. Satu atau lebih mungkin Anda butuhkan, tergantung pada bagaimana stroke memengaruhi Anda. Rehabilitasi yang baik sangat penting setelah stroke dan dapat membuat perbedaan besar pada hasil akhir Anda.

Pencegahan stroke

Seperti dijelaskan di atas, alasan umum mengapa gumpalan darah terbentuk adalah karena adanya tumpukan plak pada lapisan pembuluh darah arteri. Faktor risiko tertentu meningkatkan kemungkinan terbentuknya plak yang meningkatkan risiko terkena stroke dan serangan jantung. Anda dapat mengurangi risiko terkena stroke atau stroke yang lebih lanjut jika Anda mengurangi faktor risiko. Secara ringkas, faktor risiko yang dapat diubah adalah:

  • Jika Anda merokok, Anda harus berusaha keras untuk berhenti. Bahan kimia dalam tembakau dibawa ke aliran darah Anda dan dapat merusak arteri Anda. Jika Anda merokok, berhenti merokok dapat sangat mengurangi risiko terkena stroke.
  • Pastikan tekanan darah Anda diperiksa setidaknya setahun sekali. Jika tekanan darah tinggi, itu bisa diobati. Tekanan darah tinggi (hipertensi) biasanya tidak menimbulkan gejala tetapi dapat merusak arteri. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, pengobatan tekanan darah memiliki efek terbesar untuk mengurangi risiko terkena stroke.
  • Jika Anda kelebihan berat badan, mengurangi berat badan dianjurkan.
  • Kadar kolesterol yang tinggi. Ini bisa diobati.
  • Jika bisa, Anda harus berusaha melakukan aktivitas fisik sedang hampir setiap hari dalam seminggu setidaknya selama 30 menit. Misalnya jalan cepat, berenang, bersepeda, menari, berkebun, dll.

Anda harus berusaha untuk makan makanan yang sehat. Secara singkat, pola makanan yang sehat dapat meliputi:

  • Sedikitnya lima porsi atau idealnya 7 – 9 porsi berbagai buah dan sayuran per hari.
  • Ketiga makanan terbanyak harus makanan berbahan dasar pati (seperti sereal, roti gandum utuh, kentang, nasi, pasta), ditambah buah dan sayuran.
  • Tidak banyak makanan berlemak seperti daging berlemak, keju, susu full-cream, gorengan, mentega, dsb.
  • Makan 2 – 3 porsi ikan per minggu (herring, mackerel, sarden, kippers, pilchards, salmon atau tuna segar).
  • Jika Anda makan daging merah, yang terbaik adalah makan daging merah tanpa lemak atau unggas seperti ayam.
  • Jika anda menggoreng, pilih minyak sayur seperti bunga matahari, grapeseed atau zaitun.
  • Coba untuk tidak menambahkan garam ke makanan, dan batasi makanan yang asin.
  • Pria dan wanita sebaiknya minum alkohol tidak lebih dari 14 botol alkohol per minggu.
  • Diabetes, merupakan faktor risiko. Jika Anda menderita diabetes, perawatan untuk menjaga gula darah Anda senormal mungkin adalah penting.

dr. Irwan Harpen Siahaan Sp.JP (K)

SPESIALIS
jantung & pembuluh darah sub. intervensi kardiologi, jantung dan pembuluh darah
Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. A. Sunarya Soerianata, Sp.JP (K), FIHA

SPESIALIS
jantung dan pembuluh darah, jantung & pembuluh darah sub. intervensi kardiologi
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Abhirama Nofandra Putra, Sp.JP, FIHA

SPESIALIS
jantung dan pembuluh darah
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Alexander, Sp.JP

SPESIALIS
jantung dan pembuluh darah
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Amir Aziz Alkatiri, SpJP(K), FIHA, FSCAI

SPESIALIS
jantung dan pembuluh darah, jantung & pembuluh darah sub. intervensi kardiologi
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Anggraeni Wendy Astuti, Sp.JP

SPESIALIS
jantung dan pembuluh darah
Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Anna Ulfah Rahayoe, SpJP (K), FIHA

SPESIALIS
jantung & pembuluh darah sub. jantung bawaan, jantung dan pembuluh darah
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

Prof. Dr. dr. Amiliana Mardiani Soesanto, Sp.JP(K)

SPESIALIS
jantung & pembuluh darah sub. diagnostik non-invasif, jantung dan pembuluh darah
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Elen, SpJP(K), FIHA

SPESIALIS
jantung & pembuluh darah sub. diagnostik non-invasif, jantung dan pembuluh darah
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Evans Tofano Bobian Sp.JP ,FIHA

SPESIALIS
jantung dan pembuluh darah
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Oktavia Lilyasari, SpJP (K), FIHA

SPESIALIS
bedah anak, jantung & pembuluh darah sub. jantung bawaan, jantung dan pembuluh darah, anak
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Sisca Natalia Siagian, SpJP (K), FIHA

SPESIALIS
jantung dan pembuluh darah, jantung & pembuluh darah sub. jantung bawaan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Stefanus Andy Wiyono, Sp.JP(K), FIHA

SPESIALIS
jantung & pembuluh darah sub. intervensi kardiologi, jantung dan pembuluh darah
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Suci Indriani, Sp.JP (K), FIHA

SPESIALIS
jantung & pembuluh darah sub. vaskular, jantung dan pembuluh darah
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

Artikel

Jan 24, 2025

Alat Pacu Jantung (Pacemaker): Fungsi, Jenis, Cara Kerja

Artikel

Nov 18, 2024

Metode Laser Penghilang Varises Tanpa Bedah

Artikel

Okt 16, 2024

MRI Jantung: Fungsi, Prosedur, dan Risiko

Artikel

Okt 08, 2024

Tim Dokter Spesialis Katup Jantung RS Mandaya Royal Puri

Artikel

Agu 25, 2024

Pilihan Pengobatan Aritmia Jantung atau Lemah Listrik Jantung

Berita

Agu 20, 2024

Mandaya Royal Hospital Puri Punya Jenis Alat Pacu Jantung Terlengkap di Dunia

Artikel

Agu 14, 2024

Rekomendasi Dokter Spesialis Varises di Jakarta dan Tangerang

Artikel

Jul 09, 2024

Varises Di Kaki Bisa Sembuh Tanpa Pembedahan Dengan Metode EVLA (Endovenous Laser Ablation)

Artikel

Jun 06, 2024

Cek Kolesterol: Tujuan, Jenis Pemeriksaan, dan Prosedur

Artikel

Jun 04, 2024

Medical Check-up (MCU): Manfaat, Jenis Pemeriksaan, dan Hasil

Artikel

Mei 19, 2024

Rontgen Thorax: Manfaat, Prosedur, dan Kapan Harus Melakukan

Berita

Apr 05, 2024

Pusat Jantung Mandaya Royal Sukses Lakukan Operasi Bypass Jantung (CABG) ke-20 Dalam Kurun Waktu 2 Tahun

Artikel

Mar 13, 2024

Mengenal Dokter Spesialis Jantung dan Penyakit yang Ditangani

Berita

Mar 10, 2024

Ablasi Jantung dengan Teknologi 3D di Mandaya Royal Hospital Puri Efektif Atasi Aritmia

Artikel

Mar 08, 2024

Elektrofisiologi Jantung: Fungsi, Prosedur, dan Risiko

Artikel

Mar 06, 2024

Ablasi Jantung: Tujuan, Prosedur, dan Risiko

Artikel

Mar 05, 2024

Penyebab Jantung Berdebar Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Artikel

Mar 04, 2024

Penyebab Sering Pingsan yang Perlu Diwaspadai

Artikel

Feb 23, 2024

Operasi Bypass Jantung, Ini Prosedur, Manfaat, dan Risikonya

Berita

Jan 04, 2024

Cath Lab Pusat Jantung Mandaya

Artikel

Mar 14, 2022

Robekan (Diseksi) Aorta atau Serangan Jantung

Berita

Jan 24, 2022

Apa itu Penyakit Jantung Bawaan, Bagaimana kita mengetahuinya?

Berita

Jan 24, 2022

PENYAKIT JANTUNG BAWAAN MIMPI BURUK BAGI SETIAP ORANG TUA, BAGAIMANA CARA MENDETEKSINYA?

Berita

Des 13, 2021

PENYAKIT JANTUNG PADA KEHAMILAN CARI TAHU INFORMASINYA DAN CEGAH SEJAK SEBELUM HAMIL

Artikel

Nov 19, 2021

Homecare standar rumah sakit. Pelayanan Homecare terpercaya dari Mandaya Royal Hospital Puri.

Artikel

Jan 06, 2021

Screening jantung cegah penyakit jantung koroner?

Artikel

Des 31, 2020

Deteksi Dini Kolesterol Jahat

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes