Sindrom Guillain-Barre (Guillain-Barré syndrome ) adalah penyakit langka yang menyebabkan peradangan pada saraf-saraf perifer. Penyebab pastinya belum diketahui.
Kerusakan saraf yang diakibatkan oleh penyakit ini dapat membuat seseorang mengalami kesulitan gerak hingga lumpuh. Dalam kasus yang parah, penyakit ini bisa mengancam jiwa. Namun kabar baiknya, penyakit ini dapat ditangani, terlebih jika berhasil terdeteksi lebih awal.
Kenali lebih jauh mengenai sindrom Guillain-Barre lewat artikel di bawah ini.
Penyebab Guillain-Barre syndrome
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penyebab Guillain-Barre syndrome belum diketahui secara pasti.
Tetap dokter menduga sebagian besar kasus disebabkan infeksi virus atau bakteri. Infeksi ini menyebabkan sistem imun kita menyerang sel-sel tubuh yang sebenarnya sehat.
Infeksi bakteri Campylobacter jejuni, yang menyebabkan gastroenteritis (termasuk gejala mual, muntah, dan diare), sering dianggap penyebab utama dan faktor risiko paling umum untuk Guillain-Barré syndrome.
Guillain-Barre syndrome juga dapat terjadi ketika seseorang terkena flu atau infeksi virus lainnya termasuk sitomegalovirus, virus Epstein-Barr, dan virus Zika.
Dalam kasus langka, vaksinasi dianggap meningkatkan risiko seseorang terkena Guillain-Barré syndrome, tetapi kemungkinan terjadinya hal ini sangat rendah. Studi menunjukkan bahwa orang lebih mungkin mengalami penyakit ini dari infeksi seperti flu daripada dari vaksin flu.
Gejala Guillain-Barre syndrome
Gejala Guillain-Barre syndrome terjadi secara bertahap. Umumnya merasakan kelemahan pada otot kaki atau tangan. Gejala ini bisa menghilang dalam waktu 2-3 minggu sejak pertama kali muncul.
Beberapa orang bisa sembuh dari kondisi ini tanpa gangguan saraf serius. Namun beberapa orang bisa mengalami kerusakan saraf permanen hingga kematian.
- Sensasi kesemutan di jari-jari tangan, jari kaki, pergelangan kaki, atau pergelangan tangan
- Kelemahan pada kaki yang menyebar ke bagian tubuh atas
- Berjalan tidak mantap atau tidak bisa berjalan atau naik tangga
- Kesulitan dengan gerakan wajah, termasuk berbicara, mengunyah, atau menelan
- Pandangan ganda atau tidak bisa menggerakkan mata
- Nyeri parah yang mungkin terasa pegal, menembak, atau seperti kram dan mungkin memburuk pada malam hari
- Kesulitan mengontrol kandung kemih atau fungsi usus
- Detak jantung yang cepat
- Tekanan darah rendah atau tinggi
- Kesulitan bernapas
Diagnosis
Ada beberapa cara yang digunakan dokter untuk mendeteksi penyakit ini, yaitu:
- Pemeriksaan fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan untuk mencari tanda-tanda Guillain-Barré syndrome .
- Tes saraf: tes saraf seperti electromyography (EMG) dan nerve conduction studies (NCS) dapat membantu mengidentifikasi kerusakan pada saraf-saraf perifer.
- Tes darah: tes darah untuk mendeteksi infeksi atau penanda autoimun yang terkait dengan Guillain-Barré syndrome.
Pengobatan Guillain-Barre syndrome
Deteksi awal penyakit ini dapat memengaruhi keefektifan perawatannya. Pasalnya jika dibiarkan berlama-lama, kondisi ini dapat berakibat fatal.
Berikut ini beberapa perawatan yang bisa dilakukan oleh dokter:
- Perawatan intensif: penderita Guillain-Barre syndrome memerlukan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) untuk memantau pernapasan, kekuatan otot, dan fungsi otomatis tubuh (denyut jantung, gerak paru-paru).
- Immunoglobulin Intravena (IVIG): pengobatan utama untuk Guillain-Barre syndrome adalah pemberian IVIG yang membantu meredakan peradangan dan mengurangi serangan sistem kekebalan tubuh terhadap saraf-saraf perifer.
- Plasmaferesis: prosedur yang dilakukan untuk menghilangkan antibodi penyebab kerusakan saraf dihilangkan dari darah.
Sebagian besar penderita Guillain-Barré syndrome pulih dengan baik setelah beberapa bulan, meskipun proses pemulihan bisa berlangsung lebih lama. Sebagian kecil penderita mungkin mengalami kelumpuhan permanen atau gangguan neurologis lainnya.
Setelah gejala Guillain-Barre syndrome muncul, pasien wajib dibawa ke rumah sakit. Pasalnya penanganan dini dapat membantu meminimalkan komplikasi dan mempercepat proses pemulihan.
Jangan ragu untuk berobat di Mandaya Royal Hospital. Poli Brain-Spine-Pain kami siap untuk menangani penyakit seperti Guillain-Barre syndrome . Di sini, kami menggunakan pendekatan multidisiplin, di mana beberapa dokter spesialis dari bidang yang berbeda menangani masalah saraf Anda.
Selain itu Mandaya Hospital memiliki layanan rehabilitasi medik untuk membantu pasien mengembalikan fungsi ototnya.
Atur janji temu Anda dengan dokter sekarang juga lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.