Brakiterapi adalah radioterapi internal. Artinya, berbeda dari radioterapi eksternal yang radiasinya dipancarkan lewat alat dari luar tubuh seperti pada penggunaan radioterapi LINAC, sumber radiasi pada brakiterapi ditempatkan langsung di dekat lokasi tumor di dalam tubuh.
Bentuk sumber radiasinya seperti kapsul berukuran sangat kecil yang dimasukkan ke dalam tubuh menggunakan tabung kecil berbentuk selang.
Brakiterapi paling efektif untuk mengatasi kanker yang belum menyebar atau masih terlokalisasi. Meski bisa jadi pilihan pengobatan beberapa jenis kanker, namun paling sering dipilih untuk mengobati kanker serviks.
Contents
Brakiterapi di Mandaya Royal Hospital Puri

Proses brakiterapi dilakukan oleh dokter spesialis radiologi onkologi. Hal yang perlu diketahui dari proses brakiterapi adalah:
- Sebelum prosedur, pasien akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh
- Pasien mungkin diberikan bius lokal atau total. Jika bius total, pasien mungkin perlu puasa beberapa jam sebelum prosedur brakiterapi.
- Durasi brakiterapi bisa berbeda-beda, tergantung jenis yang dilakukan.
Jenis brakiterapi secara umum ada dua, yaitu:
1. Brakiterapi sementara
-
Low Dose Rate Implant (LDR)
Setelah terpasang, sumber radiasi akan tetap berada di dalam tubuh selama 1 hingga 7 hari.
-
High Dose Rate Implant (HDR)
Sumber radiasi hanya akan berada di dalam tubuh selama 10 hingga 20 menit dan kemudian dikeluarkan. Tergantung jenis kanker, pasien mungkin harus menjalani terapi ini dua kali sehari selama 2-5 hari atau seminggu sekali selama 2-5 minggu.
2. Brakiterapi permanen
Setelah sumber radiasi dipasang, maka aplikator akan langsung dilepas sementara kapsul radiasi akan tetap berada di dalam tubuh dalam waktu lama. Namun seiring berjalannya waktu, dosis radiasi yang dipancarkan akan semakin lemah hingga akhirnya benar-benar hilang.
Brakiterapi di RS Mandaya Royal Puri: Teknologi Canggih untuk Terapi Kanker yang Presisi
Selain menghadirkan layanan radioterapi modern, RS Mandaya Royal Puri juga menyediakan brakiterapi, salah satu bentuk terapi radiasi internal yang efektif untuk berbagai jenis kanker.
Brakiterapi di Mandaya Royal Puri menggunakan Flexitron Brachytherapy System, teknologi mutakhir yang juga dipakai oleh berbagai pusat kanker terkemuka dunia, termasuk MD Anderson Cancer Center (Amerika Serikat), National Cancer Center (Singapura), University of Erlangen (Jerman), serta Medical University AKH (Austria).
Flexitron Brachytherapy bekerja dengan sistem High Dose Rate (HDR) Afterloading, yang memungkinkan pengiriman dosis radiasi tinggi secara langsung ke dalam atau di sekitar jaringan tumor dengan tingkat presisi yang sangat tinggi.
Pendekatan ini memastikan radiasi difokuskan tepat pada area kanker, sehingga jaringan sehat di sekitarnya tetap terlindungi.
Dengan teknologi ini, pasien dapat memperoleh terapi yang lebih aman, efisien, dan cepat, tanpa harus menjalani waktu perawatan yang panjang.
Tim Dokter Spesialis Onkologi Radiasi RS Mandaya Royal Puri
Layanan brakiterapi di RS Mandaya Royal Puri didukung oleh tim dokter spesialis onkologi radiasi berpengalaman yang telah menempuh pendidikan dan pelatihan di berbagai institusi ternama, baik di dalam maupun luar negeri. Berikut profil para ahli brakiterapi yang siap memberikan penanganan terbaik untuk pasien kanker:
1. Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K)
Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K) dikenal sebagai salah satu pakar onkologi radiasi terkemuka di Indonesia dengan pengalaman luas di bidang klinis dan akademik.
Beliau menamatkan pendidikan dokter umum di Universitas Indonesia (1980) dan meraih gelar Spesialis Radiologi di universitas yang sama pada 1987. Dua tahun kemudian, Prof. Soehartati memperdalam bidang Onkologi Radiasi di Universitas Indonesia serta Strahlentherapie Abteilung Wilhelm-Westfälischen Universität Münster, Jerman.
Pada tahun 1998, beliau meraih gelar Doktor Ilmu Kedokteran dari Universitas Indonesia bekerja sama dengan AKH Vienna (Austria).
Prof. Soehartati aktif mengikuti berbagai pelatihan dan workshop internasional, seperti Indonesia-IAEA Workshop on Radiation Medicine Facilities Development (2023), Coaching Pewawancara Beasiswa LPDP (2023), serta ESTRO: Evidence-Based Radiation Oncology Course (2023).
Dengan rekam jejak akademik dan profesional yang kuat, beliau berperan besar dalam kemajuan layanan onkologi radiasi di Indonesia.
Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Rabu: 13.30 – 17.00 WIB
2. dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad
dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad merupakan dokter spesialis onkologi radiasi yang menyelesaikan pendidikan dokter umum di Universitas Airlangga, kemudian menempuh program spesialis di Universitas Indonesia.
Sebagai profesional yang aktif memperbarui pengetahuan, beliau rutin menghadiri seminar dan konferensi ilmiah internasional, seperti The 3rd Jakarta Annual Collaborative Cancer Meeting (JACCM) 2022, rangkaian FARO Webinar (Federation of Asian Organizations for Radiation Oncology), serta berbagai kegiatan Continuing Medical Education (CME) yang diselenggarakan oleh Indonesian Radiation Oncology Society (IROS).
Keterlibatannya di berbagai forum ilmiah membantu beliau selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam teknologi radioterapi dan brakiterapi.
dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 08.00 – 16.00 WIB
- Selasa: 08.00 – 16.00 WIB
- Rabu: 08.00 – 16.00 WIB
- Kamis: 08.00 – 16.00 WIB
- Jumat: 08.00 – 16.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 13.00 WIB
3. dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad
dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad menyelesaikan pendidikan dokter umum di Universitas Sriwijaya dan melanjutkan program spesialis Onkologi Radiasi di Universitas Indonesia.
Beliau memiliki kompetensi mendalam dalam berbagai teknik radioterapi modern, seperti Stereotactic Radiosurgery (SRS) dan Stereotactic Body Radiation Therapy (SBRT)—dua metode yang memberikan dosis radiasi dengan akurasi tinggi langsung ke target tumor.
Selain itu, dr. Riyan juga ahli dalam brakiterapi dan berbagai teknik radioterapi lainnya, memastikan setiap pasien mendapatkan pendekatan pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi medisnya.
dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 17.00 – 19.30 WIB
- Selasa: 17.00 – 19.30 WIB
- Rabu: 17.00 – 19.30 WIB
- Kamis: 17.00 – 19.30 WIB
- Jumat: 17.00 – 19.30 WIB
Baca Juga: Informasi Pusat Radioterapi di Mandaya Royal Hospital Puri
Untuk konsultasi dengan dokter spesialis onkologi radiasi, silahkan buat janji dengan petugas kami melalui Chat Whatsapp, halaman Booking di website Mandaya, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.