Biopsi liver adalah salah satu prosedur yang dilakukan untuk memeriksa kondisi hati, prosedur ini dilakukan dengan mengambil sedikit sampel jaringan liver untuk kemudian diamati di bawah mikroskop untuk mencari hal-hal yang abnormal.
Walau kesannya seperti pembedahan, biopsi liver dapat dilakukan secara rawat jalan.
Contents
Apa itu biopsi liver?
Biopsi liver adalah prosedur pengangkatan sebagian kecil jaringan hati atau liver untuk diperiksa di laboratorium. Proses biopsi hati ini dilakukan menggunakan jarum berlubang untuk pengambilan jaringan.
Terdapat 3 jenis metode biopsi liver yang dapat dilakukan dokter, yaitu:
- Percutaneous liver biopsy: biopsi ini dilakukan melalui sayatan kulit di area perut.
- Transjugular liver biopsy: biopsi yang dilakukan melalui pembuluh darah vena.
- Pembedahan: biopsi yang dilakukan lewat operasi terbuka ataupun laparoskopi.
Baca juga: Hepatektomi: Pengertian, Indikasi, Prosedur, dan Efek Samping
Tujuan biopsi liver
Ada beberapa tujuan melakukan biopsi liver, yaitu:
- Mendiagnosis penyakit hati yang tidak dapat terdeteksi dari hasil tes darah atau pencitraan saja
- Menentukan stadium atau tingkat keparahan penyakit hati yang dialami
- Menentukan pengobatan yang tepat untuk masalah kerusakan atau penyakit hati
- Memeriksa lesi atau jaringan abnormal yang ditemukan pada pemeriksaan pencitraan
Umumnya, biopsi hati dilakukan untuk mendeteksi penyakit, seperti:
- Hepatitis
- Perlemakan hati (fatty liver)
- Tumor hati
- Fibrosis liver
- Penyakit autoimun metabolik
- Kanker hati
- Sirosis
Kapan biopsi hati dilakukan?
Biopsi liver biasanya dilakukan apabila Anda mengalami beberapa gejala penyakit hati dan beberapa pemeriksaan laboratorium dan pencitraan (seperti USG, CT scan, dan MRI) tidak dapat memberikan jawaban yang pasti untuk dokter.
Biasanya, dokter akan merekomendasikan melakukan biopsi liver jika:
- Pembesaran hati
- Mengalami penyakit kuning (jaundice—-kulit dan mata kuning)
- Hasil tes fungsi hati atau pemeriksaan laboratorium lainnya yang abnormal
Prosedur biopsi liver
Biopsi liver tidak selalu membutuhkan bius total, tergantung dari jenis biopsi yang dilakukan. Bius total dibutuhkan untuk biopsi dengan metode pembedahan atau laparoskopi. Sementara untuk biopsi perkutan dan transjugular (pembuluh vena), Anda mungkin hanya membutuhkan sedasi ringan.
Sebelum melakukan prosedur biopsi, dokter akan meminta Anda melakukan pemeriksaan terlebih dulu untuk memastikan kondisi tubuh Anda bisa menjalani prosedur.
Prosedur biopsi liver akan berbeda-beda, tergantung dari jenis yang dijalankan.
Percutaneous liver biopsy
Biopsi ini dilakukan dengan jarum tipis berlubang melalui sayatan di perut bagian atas. Prosedur biopsi liver dengan metode perkutan, yaitu:
- Dokter akan mencari lokasi yang tepat untuk memasukkan jarum biopsi dengan mengetuk perut Anda atau menggunakan USG atau CT scan.
- Setelah menemukan lokasi yang tepat, dokter akan memberikan bius lokal. Dokter juga dapat memberikan sedasi ringan dan antinyeri untuk membuat Anda lebih nyaman.
- Anda akan diminta berbaring telentang dan memosisikan tangan kanan Anda di atas kepala.
- Dokter akan membuat sayatan kecil di perut sebelah kanan dan memasukkan jarum biopsi.
- Dokter mungkin akan meminta Anda menarik napas dan menahannya selagi jaringan liver diambil.
- Usai biopsi, dokter akan menutup bekas sayatan dengan perban. Anda juga akan diminta untuk berbaring miring ke kanan usai prosedur.
Dokter akan memantau kondisi Anda selama 2-4 jam setelah prosedur sebelum akhirnya diizinkan pulang.
Transjugular liver biopsy
Biopsi ini dilakukan lewat pembuluh darah vena jugularis di area leher. Berikut ini adalah tahap-tahap prosedur biopsi liver dengan metode transjugular:
- Dokter akan meminta Anda berbaring untuk dapat menemukan posisi yang tepat di area leher agar dapat mengakses vena jugularis.
- Dokter akan menggunakan USG ataupun fluoroskopi untuk menemukan pembuluh darah vena yang tepat, antara leher dan liver.
- Anda akan diberikan bius lokal di area leher dan kemudian memasukkan jarum biopsi.
- Dokter akan meminta Anda berbaring terlentang dengan posisi kepala menoleh.
- Dokter akan membuat sayatan leci untuk memasukkan selang kateter yang dilengkapi jarum biopsi ke pembuluh darah vena menuju ke liver.
- Sampel jaringan akan diambil dengan selang kateter yang telah dipasangi jarum biopsi.
- Setelah biopsi selesai dilakukan, Anda perlu berbaring 2-4 jam sebelum dokter menyatakan kondisi Anda baik dan memperbolehkan pulang.
Pembedahan
Pembedahan untuk biopsi liver dapat dilakukan dengan dua cara, yakni bedah terbuka atau laparoskopi. Laparoskopi adalah pembedahan yang hanya membutuhkan sayatan kecil.
Prosedur biopsi liver dengan pembedahan, yaitu:
- Anda akan diminta berbaring di meja operasi.
- Dokter akan memberikan Anda bius total untuk prosedur ini.
- Untuk prosedur laparoskopi, dokter akan membuat sayatan kecil di area perut. Dari sayatan tersebut, dokter aka memasukkan alat khusus yang disebut laparoskop. Alat ini memiliki kamera yang memandu dokter menuju hati dan mengambil jaringan sampel.
- Untuk bedah terbuka, dokter akan membuat sayatan yang cukup lebar di area perut agar dapat mengakses hati dan mengambil sampel jaringan.
Biopsi liver dengan metode perkutan hanya berlangsung sekitar 15-30 menit. Untuk biopsi liver lewat vena jugularis dapat memakan waktu 30-60 menit.
Umumya, biopsi liver dapat dilakukan secara rawat jalan. Namun, usai prosedur, Anda perlu tinggal di rumah sakit terlebih dulu selama 2-4 jam untuk pemantauan sebelum akhirnya diizinkan pulang.
Anda juga sebaiknya tidak melakukan angkat berat sekitar 1 minggu setelah prosedur. Anda dapat sepenuhnya kembali ke aktivitas normal setelah satu tahun.
Baca juga: 7 Gejala Kanker Hati Stadium Awal yang Penting Dikenali
Risiko biopsi liver
Secara umum, biopsi liver adalah prosedur yang sederhana dan aman dilakukan. Namun, seperti juga berbagai prosedur medis lainnya, ada risiko efek samping yang mungkin muncul, seperti:
- Perdarahan internal
- Nyeri di area sayatan
- Infeksi
- Masalah saraf wajah sementara
- Masalah suara sementara
- Kerusakan organ di sekitar hati
- Kebocoran empedu
- Tekanan darah rendah
Hasil biopsi liver akan keluar beberapa hari setelah prosedur dilakukan. Untuk memahami hasilnya, Anda perlu berkonsultasi lagi ke dokter spesialis liver yang merujuk Anda agar bisa membaca hasilnya.
Dari hasil pemeriksaan itu, dokter dapat menegakkan diagnosis, menentukan stadium, dan merencanakan pengobatan.
Apabila Anda mengalami gejala penyakit hati, cobalah konsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam, subspesialis gastroenterologi dan hepatologi.
Anda bisa mengunjungi Mandaya Liver Center di Mandaya Royal Hospital Group untuk menemui dokter hepatologi terbaik. Hubungi kami lewat Chat Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store untuk membuat janji temu.