Salah satu pengelompokkan jenis kanker bisa dibedakan berdasarkan gen atau reseptor yang terdeteksi pada permukaan sel kanker. Kanker payudara luminal B adalah salah satu subjenis kanker, yang ditandai dengan keberadaan reseptor hormon ataupun protein HER2.
Biasanya, Anda akan melalui proses biopsi payudara untuk mengetahui subjenis kanker yang dialami. Mengetahui jenis kanker yang dialami akan sangat membantu dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat untuk Anda.
Contents
Apa itu kanker payudara luminal B?
Kanker payudara luminal B adalah salah satu subtipe kanker payudara. Ada beberapa jenis kanker payudara. Masing-masingnya ini dikelompokkan berdasarkan keberadaan reseptor atau gen tertentu, atau bisa juga berdasarkan tingkat keganasannya.
Kanker payudara luminal B berarti sel kanker memiliki:
- Reseptor hormon positif (hormone receptor positive/HR+), baik itu kanker payudara ER positif, PR positif, ataupun keduanya)
- Status reseptor human epidermal growth factor 2 atau HER2 positif (kanker payudara HER 2 positif)
- Kadar protein Ki-67 yang tinggi
Protein HER 2 atau Ki-67 yang positif pada sel kanker menandakan bahwa tumor payudara aktif berkembang.
Selain luminal B, ada pula kanker payudara luminal A. Bedanya, kanker payudara luminal A memiliki status HR positif tapi HER2 negatif.
Dibandingkan luminal A, jenis kanker payudara ini biasanya sering terdeteksi pada stadium kanker payudara yang lebih tinggi. Sering kali, jenis kanker ini merespons terapi tertarget HER2 dengan baik.
Subtipe kanker payudara selain luminal B, yaitu:
- Luminal A (HR+/HER2-)
- Triple negative (HR-/HER2-)
- HER2-enriched (HR-/HER2+)
Dibandingkan luminal A, kanker luminal B cenderung lebih jarang terjadi. Hanya sekitar 10% kasus kanker payudara yang merupakan luminal B.
Gejala kanker payudara luminal B
Ciri-ciri kanker payudara luminal B punya kesamaan dengan gejala kanker payudara lainnya, yaitu:
- Benjolan di payudara atau ketiak
- Perubahan bentuk payudara
- Ukuran payudara besar sebelah
- Kulit payudara seperti tekstur kulit jeruk
- Puting tertarik ke dalam
- Keluar cairan abnormal dari puting
- Nyeri payudara
Untuk mengetahui gejalanya sejak dini, lakukan SADARI secara rutin setiap bulan sebagai salah satu cara mencegah kanker payudara.
Baca juga: Tips untuk Pendamping Pasien Kanker Payudara
Diagnosis
Diagnosis awal dari jenis kanker ini serupa dengan pemeriksaan kanker payudara lainnya. Apabila Anda merasakan beberapa gejala awal kanker payudara dan memeriksakan diri, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan.
Pada tahap awal, dokter dapat melakukan pemeriksaan mamografi atau MRI payudara. Apabila dari hasil pemindaian terkonfirmasi adanya tumor payudara yang mengarah ke kanker, dokter akan menyarankan biopsi payudara untuk memeriksa tanda-tanda keganasan.
Nantinya, hasil biopsi akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut. Salah satu pemeriksaan laboratorium ini disebut dengan imunohistokimia.
Tes imunohistokimia ini dapat menginformasikan reseptor apa yang terdapat dalam sel kanker sehingga dokter bisa mengetahui reseptor apa yang menjadi “makanan” sel kanker.
Imunohistokimia dapat memberikan informasi tentang:
- Status hormone receptor (HR) untuk tahu apakah sel kanker sensitif pada hormon estrogen atau progesteron
- Status HER2 positif atau negatif
- Kadar Ki-67. Ki-67 adalah protein yang menandakan seberapa cepat perkembangan dan pembelahan sel kanker. Semakin tinggi kadar protein Ki-67, semakin agresif pula sel kankernya.
Dari hasil diagnosis inilah dokter dapat menentukan pengobatan yang tepat.
Pengobatan kanker payudara luminal B
Pengobatan kanker payudara ditentukan oleh banyak hal, seperti:
- Usia dan kondisi kesehatan keseluruhan
- Stadium kanker payudara saat pertama kali terdiagnosis
- Status HER2
- Kondisi apakah Anda memiliki mutasi genetik
- Kondisi apakah Anda menopause atau tidak
Jenis kanker payudara ini biasanya dapat merespons dengan baik terapi hormon ataupun terapi tertarget dengan obat-obatan yang menargetkan reseptor HER2 secara spesifik, yaitu trastuzumab, pertuzumab, tucatinib, neratinib, dan ribociclib.
Biasanya, terapi hormon untuk kanker payudara diberikan dalam bentuk pil secara oral, seperti tamoxifen, agonis LHRH, dan fulvestrant.
Selain itu, dokter juga mungkin mengombinasikan beberapa pengobatan kanker payudara, seperti:
Baca juga: Jenis Pengobatan Sistemik Kanker Payudara
Kanker payudara luminal B cenderung sedikit lebih agresif dibandingkan luminal A. Namun, prospek kesembuhan jenis kanker payudara ini cukup baik. Berdasarkan National Cancer Institute, rata-rata angka harapan hidup lima tahun setelah didiagnosis pertama kali untuk kanker payudara HER 2 positif atau HR+ adalah sekitar 90,7%.
Angka harapan hidup bergantung pada berbagai hal, mulai dari respons tubuh terhadap pengobatan dan kondisi kesehatan serta usia. Cobalah konsultasikan ke dokter mengenai jenis pengobatan yang paling tepat untuk kondisi Anda.
Anda bisa mengunjungi Breast Advance Cancer Center (BRAVE) RS Mandaya Royal untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis onkologi medis berpengalaman yang dapat membantu Anda menentukan rencana pengobatan yang tepat. Dokter dapat melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui yang terbaik untuk Anda.
Buat janji lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Anda juga bisa memantau nomor antrean agar lebih nyaman dalam berkonsultasi dengan dokter.
Lihat juga: Waktu Terbaik Lakukan Radioterapi Pada Pengobatan Kanker