Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang wanita, terutama pada mereka yang berada di usia produktif. Penyakit ini terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali pada leher rahim (serviks), bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Dalam banyak kasus, kanker serviks disebabkan oleh infeksi jangka panjang virus HPV (Human Papillomavirus).
Kini pengobatan kanker serviks semakin maju berkat kemajuan teknologi medis. Salah satu metode terapi yang dinilai efektif sekaligus lebih minim efek samping dibandingkan radioterapi konvensional adalah brakiterapi, yang tersedia di RS Mandaya Royal Puri.
Contents
Mengenal apa itu brakiterapi untuk pengobatan kanker serviks
Brakiterapi merupakan salah satu metode terapi radiasi internal yang digunakan untuk membunuh sel kanker secara lebih terfokus. Tidak seperti radioterapi eksternal yang memancarkan sinar dari luar tubuh, brakiterapi bekerja dengan menempatkan sumber radiasi langsung di dalam atau dekat dengan jaringan yang terkena kanker.
Prosedur brakiterapi untuk pengobatan kanker serviks umumnya meliputi langkah-langkah berikut:
- Perencanaan terapi: Dokter akan melakukan pemeriksaan pencitraan seperti MRI atau CT scan untuk menentukan lokasi dan ukuran area yang akan diterapi.
- Pemasangan aplikator: Alat khusus dimasukkan ke dalam serviks atau vagina untuk menyalurkan radiasi.
- Penyinaran radiasi: Sumber radiasi ditempatkan sementara di dalam aplikator sesuai dosis dan waktu yang telah ditentukan.
- Pemantauan ketat: Setelah terapi selesai, alat dilepas dan pasien dipantau untuk memastikan tidak ada efek samping serius yang muncul.
Baca juga: Rekomendasi Dokter Kanker Serviks di Jakarta dan Tangerang
Apa saja keunggulan brakiterapi untuk pengobatan kanker serviks?
Berikut ini adalah beberapa keunggulan brakiterapi untuk pengobatan kanker serviks:
1. Radiasi lebih terarah ke area tumor
Radiasi diberikan langsung ke jaringan kanker sehingga paparan terhadap jaringan sehat di sekitarnya jauh lebih sedikit.
2. Efek samping lebih minimal
Karena radiasi tidak menyebar luas, risiko kerusakan pada organ sekitar seperti kandung kemih dan usus lebih rendah.
3. Proses perawatan lebih singkat
Brakiterapi biasanya dilakukan dalam beberapa sesi singkat dengan waktu pemulihan yang relatif cepat.
4. Tingkat keberhasilan tinggi
Teknik ini terbukti efektif dalam mengecilkan atau menghancurkan sel kanker serviks, terutama bila dikombinasikan dengan radioterapi eksternal atau kemoterapi.
5. Kualitas hidup pasien lebih baik
Pasien umumnya dapat kembali beraktivitas normal lebih cepat dengan gangguan minimal pada fungsi organ reproduksi.
Brakiterapi canggih di RS Mandaya Royal Puri

Sebagai rumah sakit dengan layanan onkologi terpadu berteknologi tinggi, RS Mandaya Royal Puri menghadirkan berbagai pilihan terapi kanker yang komprehensif untuk memberikan hasil pengobatan optimal bagi setiap pasien. Beragam metode penanganan kanker tersedia, mulai dari radioterapi eksternal, kemoterapi, terapi target, hingga imunoterapi.
Salah satu teknologi unggulan yang menjadi bagian dari layanan onkologi RS Mandaya Royal Puri adalah brakiterapi, yaitu metode radiasi internal yang terbukti efektif untuk menangani berbagai jenis kanker ginekologi seperti kanker serviks, rahim, ovarium, vagina, vulva, hingga tuba falopi.
Teknologi brakiterapi di RS Mandaya Royal Puri menggunakan Flexitron Brachytherapy System, sistem radiasi canggih yang juga digunakan oleh sejumlah pusat kanker ternama dunia, termasuk MD Anderson Cancer Center (Amerika Serikat), National Cancer Center (Singapura), University of Erlangen (Jerman), dan Medical University AKH (Austria).
Sistem ini bekerja dengan prinsip High Dose Rate (HDR) afterloading, di mana sumber radiasi ditempatkan secara langsung di dalam atau di sekitar area tumor untuk memberikan dosis tinggi dengan tingkat presisi yang sangat tinggi. Pendekatan ini membuat terapi menjadi lebih aman, efisien, dan terarah, sekaligus meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitar area yang diterapi.
Selain itu, setiap sesi brakiterapi di RS Mandaya Royal Puri dapat disesuaikan secara individual sesuai dengan lokasi, jenis, dan karakteristik kanker, sehingga menghasilkan pengobatan yang lebih optimal dan personal bagi setiap pasien.
Dokter ahli brakiterapi di RS Mandaya Royal Puri
Tidak hanya dilengkapi dengan teknologi yang canggih, RS Mandaya Royal Puri juga memiliki tim dokter spesialis onkologi radiasi yang ahli dalam melakukan prosedur brakiterapi untuk kanker serviks, yaitu:
1. Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K)

Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K) merupakan pakar onkologi radiasi senior yang memiliki rekam jejak panjang di bidang klinis, akademik, dan penelitian. Beliau menempuh pendidikan dokter umum di Universitas Indonesia (UI), kemudian melanjutkan ke program Spesialis Radiologi dan Onkologi Radiasi di UI serta di Strahlentherapie Abteilung Wilhelm-Westfälischen Universität Münster, Jerman.
Pada tahun 1998, beliau meraih gelar Doktor Ilmu Kedokteran dari Universitas Indonesia melalui program kerja sama dengan AKH Vienna, Austria. Hingga kini, Prof. Soehartati aktif mengikuti berbagai forum ilmiah dan pelatihan internasional, seperti Workshop Indonesia–IAEA Radiation Medicine (2023) dan ESTRO Evidence-Based Radiation Oncology Course (2023).
Dengan pengalaman luas dan kontribusi besar dalam dunia onkologi radiasi, Prof. Soehartati dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam pengembangan layanan radioterapi di Indonesia.
Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Rabu: 13.30 – 17.00 WIB
2. dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad

dr. Novina Fortunata merupakan dokter spesialis Onkologi Radiasi yang menempuh pendidikan dokter umum di Universitas Airlangga, kemudian melanjutkan pendidikan spesialis di Universitas Indonesia.
Beliau dikenal aktif memperdalam ilmu dan teknologi radioterapi terkini melalui berbagai seminar serta pelatihan nasional dan internasional, seperti The 3rd Jakarta Annual Collaborative Cancer Meeting (JACCM) 2022, FARO Webinar Series, dan CME Program dari IROS (Indonesian Radiation Oncology Society).
Dedikasinya untuk terus memperbarui pengetahuan menjadikan dr. Novina salah satu dokter yang selalu up-to-date terhadap inovasi dan teknik pengobatan terbaru di bidang onkologi radiasi.
dr. Novina Fortunata, Sp.Onk.Rad bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 08.00 – 16.00 WIB
- Selasa: 08.00 – 16.00 WIB
- Rabu: 08.00 – 16.00 WIB
- Kamis: 08.00 – 16.00 WIB
- Jumat: 08.00 – 16.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 13.00 WIB
3. dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad

dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dan menyelesaikan pendidikan Spesialis Onkologi Radiasi di Universitas Indonesia.
Beliau memiliki keahlian dalam berbagai teknik radioterapi modern, termasuk Stereotactic Radiosurgery (SRS) dan Stereotactic Body Radiation Therapy (SBRT), dua metode dengan presisi tinggi yang memungkinkan pemberian dosis radiasi optimal langsung ke area tumor.
Selain itu, dr. Riyan juga berpengalaman dalam pelaksanaan brakiterapi serta berbagai pendekatan radioterapi lainnya yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing pasien untuk mencapai hasil pengobatan yang maksimal.
dr. Riyan Apriantoni, Sp.Onk.Rad bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 17.00 – 19.30 WIB
- Selasa: 17.00 – 19.30 WIB
- Rabu: 17.00 – 19.30 WIB
- Kamis: 17.00 – 19.30 WIB
- Jumat: 17.00 – 19.30 WIB
Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri dan bertemu dengan dokter-dokter di atas, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

