Transurethral Resection of the Prostate, atau disingkat TURP, adalah prosedur bedah untuk mengangkat sebagian dari kelenjar prostat. Kelenjar ini mengelilingi uretra, yaitu saluran tempat keluarnya urine. Prosedur ini dilakukan untuk menangani kondisi pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia/BPH). Jika ukuran prostat membesar secara berlebihan, kondisi ini dapat mengganggu proses buang air kecil.
Selama prosedur TURP, dokter akan memasukkan alat tipis melalui uretra. Alat ini dilengkapi dengan arus listrik atau laser yang memungkinkan pengangkatan sebagian jaringan prostat. Karena alat dimasukkan melalui uretra, prosedur ini tidak memerlukan sayatan pada kulit (minimal invasif).
Contents
Tujuan dilakukannya TURP
TURP dilakukan untuk mengobati pembesaran prostat jinak atau BPH, yaitu kondisi di mana prostat tumbuh terlalu besar. BPH bukanlah kanker dan merupakan kondisi umum yang dialami banyak pria seiring bertambahnya usia.
Pada kasus BPH, prostat yang membesar dapat menekan uretra dan menyebabkan kesulitan saat buang air kecil. Gejala BPH meliputi:
- Merasa tiba-tiba ingin buang air kecil dan tidak dapat menahannya.
- Sering ingin buang air kecil setiap satu hingga dua jam.
- Kerusakan ginjal (pada kasus yang parah).
- Nokturia, yaitu sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
- Retensi urin, yaitu ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
- Aliran urin yang berhenti dan mulai secara tidak terkendali.
- Aliran urin lemah atau hanya menetes.
Baca juga: 6 Penyebab Susah Buang Air Kecil, Salah Satunya Prostat Bengkak
Prosedur TURP
Berikut ini adalah prosedur TURP:
Sebelum prosedur
Meskipun prosedur TURP tidak memerlukan sayatan, pasien tetap membutuhkan anestesi umum atau anestesi tulang belakang saat tindakan dilakukan. Dokter akan mendiskusikan jenis anestesi yang paling sesuai untuk kondisi pasien.
Sebagai persiapan untuk anestesi, pasien mungkin akan diminta untuk berpuasa (tidak makan dan minum) selama beberapa jam sebelum prosedur. Beritahukan kepada dokter semua obat dan suplemen yang Anda konsumsi, termasuk pengencer darah. Tanyakan juga apakah ada obat yang perlu dihentikan sementara sebelum prosedur dilakukan.
Baca juga: 5 Penyebab Buang Air Kecil Tidak Tuntas dan Cara Mengatasinya
Selama prosedur
Prosedur TURP biasanya berlangsung kurang dari 90 menit. Pasien akan diberikan obat bius sehingga tidak merasakan sakit selama tindakan.
Selama prosedur, dokter akan:
- Memasukkan resektoskop (alat tipis dengan kamera) ke dalam uretra
- Memeriksa prostat dan mengangkat jaringan berlebih menggunakan laser atau arus listrik
- Mengalirkan cairan untuk sementara waktu ke dalam kandung kemih guna mendorong jaringan prostat yang telah diangkat.
- Mengeluarkan jaringan berlebih dari kandung kemih melalui uretra
- Mengangkat kembali resektoskop.
Sesudah prosedur
Setelah prosedur selesai, pasien akan dibawa ke ruang pemulihan. Beberapa pasien perlu menjalani rawat inap selama 1-2 hari, namun ada juga yang bisa pulang di hari yang sama.
Selama berada di rumah sakit, pasien akan menggunakan kateter (selang tipis dan lentur) yang dimasukkan ke dalam uretra. Kateter ini membantu memastikan aliran urine tetap lancar pascaoperasi. Biasanya, dokter akan melepaskan kateter sebelum pasien diperbolehkan pulang.
Baca juga: Rezum Metode Uap Air Terbaru Atasi Pembesaran Prostat Hadir di RS Mandaya Puri
Manfaat dan kelebihan TURP
Berikut ini adalah manfaat TURP dalam menangani pembesaran prostat jinak:
- Hasil yang cepat: Kebanyakan orang merasakan perbaikan gejala saluran kemih dalam beberapa hari.
- Mengatasi gejala BPH yang parah: TURP dapat membantu jika pasien mengalami masalah saluran kemih yang sifatnya sedang hingga berat akibat BPH dan pengobatan tidak berhasil. Dokter juga dapat merekomendasikan TURP jika pasien memiliki batu ginjal, batu kandung kemih, atau kerusakan ginjal akibat BPH.
Risiko TURP
Kemungkinan komplikasi atau efek samping TURP melipui:
- Disfungsi ereksi
- Ejakulasi retrograde
- Inkontinensia urine
- Infeksi saluran kemih (ISK)
- Darah dalam urin (hematuria).
Tindakan TURP di RS Mandaya Puri, dikerjakan oleh dokter urologi berpengalaman
RS Mandaya Royal Puri memiliki tim kedokteran spesialis urologi yang ahli dalam melakukan TURP, yaitu:
1. dr. Hendy Mirza, Sp.U(K)
dr. Hendy Mirza, Sp.U(K) adalah dokter spesialis urologi berpengalaman yang menyelesaikan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Beliau kemudian melanjutkan spesialisasi Urologi di Universitas Indonesia dan mengikuti program fellowship di bidang Rekonstruksi Pediatrik (Laparoskopi) di institusi yang sama.
Dokter spesialis urologi yang berpraktek di RS Mandaya Royal Puri ini juga telah menyelesaikan pelatihan sebagai Konsultan Urologi Pediatrik.
dr. Hendy juga memiliki kompetensi dalam berbagai tindakan urologi, seperti operasi saluran kemih, biopsi prostat, prosedur PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy), serta TURP.
dr. Hendy Mirza, Sp.U(K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 16.00 – 19.00 WIB
- Rabu: 16.00 – 19.00 WIB
- Jumat: 16.00 – 19.00 WIB
Lihat juga: Metode Atasi Batu Ginjal dengan Laser RIRS & PCNL – dr. Hendy Mirza, Sp.U(K)
2. dr. Maruto Harjanggi, BSc(Hons), Sp.U, FICS
dr. Maruto Harjanggi, BSc(Hons), Sp.U, FICS adalah dokter urologi yang menempuh pendidikan kedokteran umum dan spesialis urologi di Universitas Indonesia, serta meraih gelar Bachelor of Science dari Faculty of Medical Sciences, Newcastle University, Inggris.
dr Maruto memiliki keahlian dalam tindakan medis terkait urologi, seperti operasi batu ginjal, prosedur prostat, hingga vasektomi.
dr. Maruto Harjanggi, BSc(Hons), Sp.U, FICS bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 09.00 – 13.00 WIB
- Selasa: 09.00 – 13.00 WIB
- Rabu: 09.00 – 13.00 WIB
- Kamis: 09.00 – 13.00 WIB
- Jumat: 09.00 – 13.00 WIB
- Sabtu: 09.00 – 13.00 WIB
Lihat juga: Nyeri Akibat Varikokel Harus Segera Mendapat Penanganan | dr. Maruto Harjanggi, Sp.U
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.