Operasi pengangkatan kantong empedu dapat dilakukan dengan metode laparoskopi di RS Mandaya Royal Puri, sehingga tindakannya bisa dilakukan hanya dengan luka sayatan yang kecil dan masa pemulihan menjadi lebih cepat. Inilah yang dirasakan oleh pasien berusia 43 tahun asal Jakarta yang menjalani operasi pengangkatan kantong empedu bersama dengan dr. Emerson Budiarman Masli, Sp.B. Subsp. BD(K), seorang dokter spesialis bedah digestif yang berpraktek di Mandaya Royal Hospital Puri.
Bagaimana pengalaman sang pasien dalam menjalani operasi pengangkatan kantong empedu metode laparoskopi di RS Mandaya Royal Puri? Berikut kisahnya.
Contents
Pengalaman operasi pengangkatan kantong empedu di RS Mandaya Royal Puri: nyaman, cepat pulih, dan ditangani dokter ahli
Seorang pasien berusia 43 tahun asal Jakarta berbagi pengalamannya saat menjalani operasi pengangkatan kantong empedu di RS Mandaya Royal Puri.
Keluhan awal yang dirasakan oleh pasien adalah nyeri yang hilang-timbul di ulu hati. Awalnya, pasien mengira itu hanya gangguan asam lambung saja.
Pasien sempat melakukan suntik untuk meredakan rasa nyerinya dengan dokter umum. Awalnya, tindakan ini membuahkan hasil positif dan berhasil mengurangi rasa nyerinya.
Namun, beberapa bulan kemudian, nyeri yang sama kembali timbul. Kali ini, suntikan pereda nyeri dari dokter tidak lagi mempan meredakan rasa sakit. Pasien pun memutuskan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan akhirnya harus dirawat di rumah sakit.
Hasil USG menunjukkan adanya pembengkakan pada kantong empedu, cairan pada kantong empedu, hingga bernanah. Dokter menyarankan tindakan operasi pengangkatan kantong empedu sebagai solusi.
Pasien kemudian mencari informasi lebih lanjut dan mendapatkan rekomendasi dari saudara yang pernah menjalani perawatan serupa di RS Mandaya Royal Puri.
Setelah melakukan pertimbangan, pasien memutuskan untuk menjalani operasi di RS Mandaya Royal Puri dan ditangani oleh dr. Emerson. Menurut pasien, dr. Emerson adalah sosok dokter yang komunikatif dan mampu menjelaskan secara rinci mengenai prosedur, risiko, serta proses pemulihan. Hal inilah yang membuat pasien merasa yakin dan tenang untuk menjalani operasi.
Operasi dilakukan dengan metode laparoskopi, yaitu teknik bedah minimal invasif yang hanya membutuhkan tiga sayatan kecil berukuran sekitar 1 cm saja. Dua hari setelah operasi, pasien sudah diizinkan pulang. Meski sempat merasakan nyeri pasca operasi, rasa sakit tersebut hanya berlangsung selama dua hari.
Satu minggu setelah operasi, pasien merasa kondisinya sudah membaik. Aktivitas sehari-hari dapat dilakukan seperti biasa, bahkan ia sudah kembali berolahraga rutin, termasuk bermain badminton hingga 3–4 kali dalam seminggu.
Pengalaman ini menjadi bukti nyata bahwa penanganan yang tepat, fasilitas yang memadai, dan tenaga medis yang profesional di RS Mandaya Royal Puri dapat memberikan proses pemulihan yang cepat dan nyaman bagi pasien.
Penjelasan kondisi pasien dan operasi pengangkatan kantong empedu dari dr. Emerson
dr. Emerson menjelaskan bahwa pada awalnya, pasien mengalami serangan kolik, atau nyeri yang disebabkan oleh sumbatan di daerah kantong empedu.
“Dari pemeriksaan, didapatkan adanya infeksi pada daerah kantong empedunya, yang memperlihatkan dari MRI-nya, sudah ada nanah di daerah kantong empedunya,” kata dr. Emerson.
“Di Mandaya, operasi kantong empedu adalah dengan metode laparoskopi, memberikan penyembuhan luka yang lebih cepat, perawatan yang juga lebih singkat. Banyak juga keuntungan dari metode laparoskopi yang lain, misalnya dengan zooming (memperbesar) gambar jadi kita bisa melihat daerah kantong empedu dengan lebih terperinci, karena ada optical zoom pada laparoskop, sehingga diseksi yang dikerjakan bisa lebih rapi dan bisa lebih presisi,” jelas dr. Emerson.
Menurut dr. Emerson, tindakan operasi untuk pengangkatan kantong empedu sendiri umumnya berlangsung sekitar 60-90 menit. Sementara itu, masa rawat pasien biasanya berkisar dari 1-3 hari.
“Kalau kantong empedunya sudah infeksi dan ada batu empedu, fungsinya berarti sudah rusak dan tidak optimal, sehingga kalau dilakukan pengangkatan kantong empedu, tidak berefek pada pasien,” lanjut dr. Emerson.
Baca juga: Fakta & Faktor Risiko Kanker Usus Besar atau Kanker Kolon Menyerang | dr. Emerson B.M Sp.B
Profil dan jadwal dr. Emerson, dokter bedah digestif berpengalaman di RS Mandaya Royal Puri
dr. Emerson adalah seorang dokter spesialis bedah digestif yang berpengalaman di RS Mandaya Royal Puri. Tidak hanya masalah pada kantong empedu saja, beliau juga ahli dalam menangani berbagai macam kondisi terkait pencernaan lainnya, termasuk batu empedu, usus buntu, hernia, kanker hati, hingga kanker usus besar.
Bahkan, dr. Emerson juga memiliki keahlian yang mendalam tentang stoma atau lubang perut yang berfungsi sebagai jalur keluarnya feses (atau urine) saat sistem pencernaan tidak dapat bekerja dengan baik.
Baca juga: Penjelasan Stoma Lubang Perut oleh dr. Emerson, RS Mandaya Puri
dr. Emerson sendiri menempuh pendidikan Dokter Umum, Spesialis Bedah Umum, dan Konsultan Bedah Digestif di Universitas Diponegoro, Semarang.
dr. Emerson Budiarman Masli, Sp.B. Subsp. BD(K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 10.00 – 13.00 WIB
- Rabu: 10.00 – 13.00 WIB
Jika Anda mengalami gejala-gejala serupa dengan pasien ini, jangan ragu untuk mengunjungi RS Mandaya Royal Puri dengan dr. Emerson. Beliau bisa melakukan pemeriksaan menyeluruh dan mencari tahu apa penyebab dari gejala-gejala yang muncul.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
