Tumor adalah benjolan atau massa yang terbentuk dari pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam tubuh. Kondisi ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh, mulai dari jaringan, kelenjar, organ, kulit, hingga tulang. Tumor bisa berukuran kecil maupun besar, dan seseorang bisa memiliki satu atau bahkan lebih dari satu tumor pada waktu yang bersamaan.
Salah satu organ yang bisa terkena tumor adalah hati. Tumor hati terjadi ketika sel-sel di hati tumbuh tidak terkendali dan membentuk massa. Tumor ini bisa bersifat jinak (non-kanker) maupun ganas (kanker), dan keduanya sama-sama perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi fungsi hati yang sangat penting bagi tubuh.
RS Mandaya Royal Puri memiliki seorang dokter spesialis radiologi intervensi yang ahli dalam melakukan tindakan Microwave Ablation (MWA) untuk menangani tumor hati tanpa bedah, beliau adalah dr. Sugianto Santoso, Sp.Rad (K)RI.
Contents
Microwave Ablation (MWA), prosedur minimal invasif untuk tumor hati
Ablasi adalah prosedur untuk menghancurkan (mengablasi) tumor hati tanpa operasi. Ada banyak jenis ablasi yang bisa direkomendasikan oleh dokter, salah satunya adalah MWA.
Pada MWA, pemeriksaan pencitraan digunakan untuk membantu dokter memasukkan jarum berbentuk seperti antena ke dalam tumor. Gelombang elektromagnetik kemudian dihasilkan dari ujung jarum tersebut untuk memanaskan dan menghancurkan tumor.
Ablasi biasanya dilakukan pada pasien yang memiliki beberapa tumor kecil di hati, terutama jika operasi tidak memungkinkan untuk dilakukan akibat kondisi kesehatan yang kurang baik atau fungsi hati yang sudah menurun. Prosedur ini paling efektif untuk tumor berukuran maksimal 3 cm. Jika ukurannya sedikit lebih besar, yaitu antara 3–5 cm, ablasi bisa digabungkan dengan metode lain seperti embolisasi agar hasilnya lebih optimal.
Apa saja keunggulan MWA dalam menangani tumor hati?
Berikut ini adalah beberapa keunggulan MWA dalam menangani tumor hati:
- Minim luka: Prosedur dilakukan tanpa operasi besar, hanya melalui tusukan jarum kecil.
- Pemulihan lebih cepat: Pasien biasanya bisa pulang lebih cepat dibanding operasi bedah terbuka.
- Nyeri lebih ringan: Rasa sakit pasca tindakan umumnya lebih minimal.
- Aman untuk pasien dengan kondisi tertentu: Cocok bagi pasien yang tidak memungkinkan menjalani operasi karena kondisi kesehatan atau fungsi hati yang sudah menurun.
- Efektif menghancurkan tumor kecil: Efektif untuk tumor dengan ukuran hingga 3 cm, dan bisa dikombinasikan dengan metode lain untuk tumor yang lebih besar.
- Menggunakan panduan pencitraan: Dokter bisa memantau langsung lokasi tumor melalui alat pencitraan, sehingga tindakan lebih tepat sasaran.
- Mengurangi risiko komplikasi: Karena prosedurnya minimal invasif, risiko pendarahan dan komplikasi lain lebih rendah dibanding operasi besar.
Mengenal dr. Sugianto, spesialis radiologi intervensi yang ahli lakukan MWA untuk tumor hati
dr. Sugianto merupakan dokter spesialis radiologi intervensi yang berpengalaman dalam melakukan berbagai prosedur minimal invasif untuk membantu mendiagnosis sekaligus mengobati penyakit di hampir semua organ tubuh. Dengan memanfaatkan teknologi pencitraan radiologi sebagai panduan, beliau mampu menangani berbagai kondisi medis, mulai dari nodul tiroid hingga tumor hati.
Beliau menyelesaikan pendidikan dokter umum di Universitas Kristen Maranatha Bandung dan melanjutkan program spesialis radiologi di Universitas Indonesia. Di Mandaya Royal Hospital Puri, dr. Sugianto memiliki keahlian dalam mengatasi tumor hati dengan metode modern seperti Radiofrequency Ablation (RFA), MWA, hingga Transarterial Chemoembolization (TACE).
Selain itu, beliau juga berkompeten dalam terapi nodul tiroid menggunakan RFA, serta menangani penyakit pembuluh darah otak, termasuk aneurisma otak, melalui prosedur canggih seperti DSA Otak, DSA Coiling, DSA Flow Diverter, hingga DSA Stent.
dr. Sugianto Santoso, Sp.Rad (K)RI bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 16.00 – 20.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 20.00 WIB.
Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri dan bertemu dr. Sugi, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
