fbpx

Tinnitus (Telinga Berdenging): Penyebab hingga Pengobatannya

Tinnitus (Telinga Berdenging): Penyebab hingga Pengobatannya

Tinnitus adalah istilah medis untuk sensasi berdenging di telinga. Jika Anda mengalami tinnitus, Anda akan mendengar suara-suara di dalam kepala yang tidak didengar oleh orang lain, seperti dengingan, klik, detakan, dengungan, atau suara gemuruh. Suara-suara ini bisa sangat pelan hingga nyaris tidak terdengar, atau justru sangat keras hingga mengganggu suara-suara di sekitar Anda.

Pada kasus tinnitus yang parah, penderita bisa mengalami kesulitan berkonsentrasi atau tidur. Jika berlangsung lama, kondisi ini bisa menyebabkan frustrasi bahkan depresi.

Konsultasi dokter

Penyebab tinnitus

Tinnitus bukanlah penyakit, melainkan gejala dari berbagai kondisi kesehatan, seperti cedera telinga atau gangguan pendengaran akibat usia. Berdasarkan penelitian, sekitar 15% populasi dunia mengalami tinnitus. Siapa pun bisa terkena tinnitus, namun kondisi ini paling sering terjadi pada orang berusia antara 40-80 tahun.

Para ahli belum sepenuhnya memahami mengapa sebagian orang mengalami telinga berdenging (tinnitus), sementara yang lain tidak. Namun, tinnitus diketahui sebagai gejala umum dari beberapa kondisi medis tertentu.

Beberapa penyebab umum tinnitus antara lain:

1. Gangguan pendengaran terkait usia

Seiring bertambahnya usia, otak Anda terbiasa menerima tingkat rangsangan suara tertentu. Ketika terjadi gangguan pendengaran, otak menerima lebih sedikit rangsangan, namun saraf pendengaran tetap aktif seperti biasa.

Hal ini dapat menyebabkan Anda mendengar suara yang sebenarnya tidak ada. Sekitar 1 dari 3 orang dewasa berusia di atas 65 tahun mengalami telinga berdenging.

2. Gangguan pendengaran akibat paparan suara bising (Noise-Induced Hearing Loss/NIHL)

Paparan suara keras dalam jangka panjang atau dari satu kejadian tertentu. seperti ledakan atau tembakan jarak dekat, dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan tinnitus.

3. Cedera atau trauma pada telinga

Cedera pada telinga bisa memengaruhi saraf atau bagian otak yang berperan dalam pendengaran. Penderita tinnitus akibat cedera biasanya hanya mengalami dengingan pada satu telinga.

4. Masalah pada telinga

Sumbatan kotoran telinga atau infeksi telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara, yang kemudian memicu telinga berdenging.

5. Efek samping obat-obatan

Beberapa jenis obat dapat menyebabkan tinnitus, seperti antibiotik tertentu, antidepresan, obat kemoterapi, dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

Selain itu, ada juga beberapa faktor risiko tinnitus yang lebih jarang terjadi, seperti:

  • Disfungsi tuba eustachius
  • Penyakit Ménière
  • Gangguan sendi temporomandibular (TMJ)
  • Schwannoma vestibular (tumor jinak pada saraf vestibular)
  • Otosklerosis (pertumbuhan tulang abnormal di dalam telinga)
  • Gangguan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan tinnitus pulsatile (jenis tinnitus langka yang mengikuti irama detak jantung)
  • Penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis.

Penderita tinnitus juga dapat mengalami kekambuhan setelah terpapar pemicu tertentu seperti stres atau kurang tidur. Kondisi ini tentu bisa menyebabkan siklus frustrasi yang terus berulang.

Konsultasi dokter

Diagnosis tinnitus

Karena tinnitus merupakan gejala dari berbagai kondisi medis, dokter mungkin dapat mengatasinya dengan menangani penyebab yang mendasarinya. 

Namun, untuk menentukan diagnosis yang tepat, dibutuhkan serangkaian pemeriksaan. Tes-tes yang mungkin dilakukan antara lain:

  • Tes pendengaran, seperti pure-tone audiometry, pemeriksaan pemahaman bicara, dan tympanometry jika diperlukan.
  • Tes darah, untuk memeriksa kemungkinan penyakit jantung atau kondisi kesehatan lainnya.
  • Tes pencitraan, seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) atau CT scan (Computed Tomography).
  • Pemeriksaan oleh dokter gigi, untuk menilai apakah tinnitus berkaitan dengan gangguan sendi temporomandibular (TMD).

Melalui pemeriksaan menyeluruh, dokter dapat menentukan penyebab tinnitus secara akurat dan merancang penanganan yang paling sesuai.

Cara mengobati tinnitus

Pengobatan tinnitus tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang dengungan di telinga Anda, dokter yang biasanya seorang audiolog akan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa kondisi telinga Anda untuk melihat apakah ada masalah yang terlihat. 

Mereka juga akan menanyakan riwayat kesehatan Anda serta apakah Anda baru-baru ini terpapar suara bising. 

Bergantung pada hasil pemeriksaan, Anda mungkin akan dirujuk ke dokter spesialis THT untuk mengetahui apakah ada kondisi medis yang memengaruhi telinga Anda.

Bagi banyak orang, terapi suara (sound therapy) terbukti efektif dalam mengurangi intensitas dan gangguan akibat tinnitus seiring waktu. Seorang audiolog mungkin akan merekomendasikan beberapa metode berikut:

  • Menggunakan mesin suara (noise machine)

Suara seperti white noise, suara alam, atau musik latar yang menenangkan dapat membantu mengalihkan fokus otak Anda dan mengurangi gejala tinnitus. Anda bisa membeli perangkat khusus untuk ini, tetapi kipas angin atau humidifier juga bisa menghasilkan white noise yang membantu meredakan dengingan. Selain itu, Anda dapat menemukan playlist white noise secara online atau mengunduh aplikasi pembuat suara di ponsel Anda.

  • Memakai alat penghasil suara dalam telinga (in-ear noise generators)

Ini adalah earbud khusus yang mengeluarkan dengungan white noise secara terus-menerus. Anda dapat menggunakannya di siang hari saat gejala tinnitus muncul. Namun, alat ini tidak disarankan untuk digunakan saat tidur. Jika Anda membutuhkan perangkat khusus untuk malam hari, konsultasikan dengan audiolog Anda mengenai alternatif lain, seperti headband yang dilengkapi headphone.

Konsultasi dokter

Komplikasi tinnitus

Jika dibiarkan tanpa penanganan, tinnitus atau telinga berdenging dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Kecemasan
  • Depresi
  • Mudah marah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Gangguan dalam berkomunikasi
  • Penurunan fungsi kognitif.

Apakah tinnitus bisa dicegah?

Karena tinnitus adalah gejala dari kondisi medis lain, maka tidak selalu bisa dicegah sepenuhnya. Namun, Anda tetap bisa mengambil langkah untuk melindungi pendengaran dan mengurangi risikonya. Penggunaan pelindung telinga sangat disarankan dalam situasi berikut:

  • Saat bekerja di lingkungan konstruksi atau pabrik
  • Dalam profesi seni pertunjukan atau musik
  • Dalam kelas olahraga tertentu, seperti di gym yang memutar musik dengan volume tinggi
  • Saat menghadiri konser atau menonton di bioskop, tingkat kebisingan di tempat-tempat ini bisa merusak pendengaran jika terjadi terus-menerus
  • Saat menggunakan alat berat seperti mesin potong rumput atau peralatan bertenaga lainnya
  • Saat menggunakan senjata api untuk berburu atau menembak rekreasi.

Anda juga perlu berhati-hati saat menggunakan headphone atau earbud. Lindungi pendengaran Anda dengan menjaga volume tetap rendah.

Audiolog dapat membantu membuatkan pelindung telinga khusus yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda sering terpapar kebisingan dari aktivitas di atas, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan audiolog.

Kapan harus ke dokter?

Segera buat janji dengan tenaga medis jika Anda mengalami:

  • Telinga berdenging yang berlangsung lebih dari satu minggu
  • Kehilangan pendengaran
  • Pusing atau vertigo
  • Tinnitus yang terdengar seperti detak jantung.

Jika Anda mengalami kehilangan pendengaran secara tiba-tiba disertai tinnitus, segera konsultasikan ke dokter. Penanganan dini paling efektif jika dilakukan dalam tiga hari pertama sejak gejala muncul.

Pusat THT RS Mandaya Royal Puri

Jika Anda mengalami tinnitus atau telinga berdenging, jangan ragu untuk mengunjungi RS Mandaya Royal Puri. 

Mandaya Royal Hospital Puri memiliki Pusat THT dengan dukungan tim dokter spesialis THT yang berpengalaman dan ahli di bidangnya, termasuk dalam penanganan telinga berdenging atau tinnitus. 

Terlebih lagi, dokter spesialis THT di Pusat THT RS Mandaya Royal Puri tersedia setiap hari, mulai dari Senin hingga Sabtu. 

Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes