Tim dokter Mandaya Royal Hospital Puri berhasil mengangkat kanker hati HCC di segmen 6 dengan metode laparoskopi. Tindakan pengangkatan kanker hati ini dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Toar Jean Maurice Lalisang, Sp.B. Subsp.BD (K) dan didukung oleh beberapa tim dokter lain, seperti dr. Ocsyavina, Sp.B. Subsp.BD (K). Keduanya adalah dokter bedah digestif yang berpraktek di RS Mandaya Puri.
Contents
Keberhasilan tim dokter Mandaya dalam mengangkat kanker hati HCC metode laparoskopi
Keberhasilan tim dokter Mandaya dalam mengangkat kanker hati HCC di segmen 6 tidak lepas dari segudang pengalaman dan jam terbang yang dimiliki oleh Prof. Toar. Beliau adalah salah satu ahli bedah digestif paling terkemuka di Indonesia.
Bayangkan saja, Prof. Toar mengantongi lebih dari 30 tahun pengalaman di bidangnya dan telah terlibat dalam lebih dari 40 penelitian di berbagai jurnal nasional maupun internasional.
Kanker hati hepatocellular carcinoma (HCC) adalah jenis kanker hati primer yang paling umum. Jenis kanker hati ini paling sering terjadi pada orang dengan penyakit hati kronis, seperti sirosis yang disebabkan oleh infeksi hepatitis B atau hepatitis C.
Untuk menanganinya, dokter bisa merekomendasikan pengangkatan kanker dan sebagian jaringan sehat di sekitarnya melalui prosedur operasi. Opsi ini bisa menjadi pilihan bagi penderita kanker hati stadium awal yang memiliki fungsi hati normal.
Tidak hanya berhasil mengangkat kanker hati HCC di segmen 6 dengan baik, tim dokter Mandaya yang dipimpin oleh Prof. Toar dan didukung oleh dr. Ocsyavina juga menggunakan metode operasi yang memiliki banyak keunggulan, yaitu laparoskopi.
Operasi pengangkatan kanker tumor metode laparoskopi dilakukan dengan sayatan berukuran kecil yang dibuat di perut pasien. Satu sayatan akan dibuat di daerah pusar, sementara tiga atau lebih sayatan kecil lainnya akan dibuat di perut bagian atas.
Setelah sayatan dibuat, gas karbon dioksida dimasukkan ke dalam perut untuk membantu dokter melihat organ hati dengan jelas selama operasi. Setelah itu, alat laparoskop akan dimasukkan melalui sayatan tersebut dan tindakan pengangkatan kanker tumor akan dilakukan.
Baca juga: RS Mandaya Hadirkan Teknologi Lengkap Atasi Penyakit Hati, Dari Hepatitis Hingga Kanker Hati
Keunggulan operasi angkat kanker hati metode laparoskopi
Jika dibandingkan dengan operasi terbuka tradisional, operasi pengangkatan tumor hati metode laparoskopi memiliki sejumlah keunggulan untuk pasien, di antaranya:
1. Pemulihan yang lebih baik dan mengurangi ketidaknyamanan pasca operasi
Alih-alih membuat satu sayatan berukuran besar, operasi pengangkatan kanker hati metode laparoskopi hanya membuat beberapa sayatan berukuran sangat kecil. Tindakan minimal invasif ini mengurangi rasa nyeri pasca operasi, masa pemulihan yang lebih cepat, penggunaan obat bius yang lebih sedikit, dan meminimalisir risiko efek samping terkait obat-obatan.
2. Durasi rawat inap yang singkat
Salah satu manfaat operasi pengangkatan kanker hati metode laparoskopi adalah berkurangnya durasi rawat inap pasien di rumah sakit. Karena prosedurnya bersifat minimal invasif, pasien pulih lebih dan pulang lebih cepat.
3. Mengurangi risiko komplikasi dari operasi
Metode laparoskopi memungkinkan dokter untuk melihat bagian dalam hati secara lebih jelas dengan tingkat presisi yang baik. Hal ini bisa menurunkan risiko komplikasi operasi, seperti perdarahan, infeksi, hingga hernia insisional yang sering dikaitkan dengan sayatan berukuran besar dalam operasi terbuka tradisional.
4. Estetika yang lebih baik
Karena sifatnya minimal invasif, jaringan parut yang dihasilkan setelah operasi menjadi lebih sedikit atau minimal. Hal ini tentunya menjadi sebuah kabar baik bagi pasien yang sangat memerhatikan nilai estetika tubuhnya.
Selain itu, jaringan parut atau bekas luka yang kecil juga bisa berkontribusi positif terhadap pemulihan emosional dan psikologis pasien.
Lihat juga: Pengalaman Pasien Kanker Limfoma Stadium 4 di Pusat Kanker & Radioterapi Mandaya Royal Hospital Puri
Pusat Liver Mandaya, pusat layanan penyakit hati yang bisa diandalkan
Mandaya Royal Hospital Puri memiliki Pusat Liver Mandaya yang didukung oleh tim unggulan untuk menangani berbagai macam penyakit hati, mulai dari pemeriksaan awal hingga kanker hati.
Tim Dokter Advanced Liver Center Mandaya digawangi oleh 4 profesor & guru besar (termasuk Prof. Toar), 3 subspesialis hepatologi, 23 tim dokter spesialis, dan 7 multidisiplin spesialisasi yang siap memberikan pelayanan terbaiknya dalam menangani pasien.
Tidak hanya kanker hati saja, Pusat Liver Mandaya juga bisa menangani kondisi terkait hati lainnya, seperti:
- Hepatitis A, B, C, D, dan E
- Alcoholic Liver Disease (penyakit hati terkait alkohol)
- Penyakit kuning (jaundice)
- Primary Biliary Cholangitis
- Abses Hati
- Sirosis Hati
- Hepatitis Autoimun
- Perlemakan Hati
- Gagal Hati
- Tumor Hati
- Kanker Pankreas
Untuk kondisi kanker hati, Pusat Liver Mandaya memiliki sejumlah penanganan unggulan, seperti:
- Radio Frequency (RF) & Microwave Ablation (MWA): Prosedur untuk menghancurkan jaringan tumor menggunakan energi gelombang mikro.
- Transarterial Chemoembolization (TACE): Tindakan untuk mengobati kanker hati HCC dengan cara menyuntikkan obat kemoterapi secara langsung ke pembuluh darah yang memberi makan tumor.
- Liver Resection: Prosedur bedah untuk mengangkat sebagian dari hati. Biasanya, tindakan ini dilakukan untuk mengobati kanker hati, tumor jinak, atau kerusakan hati akibat penyakit lain seperti sirosis.
Pusat Liver Mandaya juga menyediakan pemeriksaan liver (hati) lanjutan yang terbagi menjadi paket Basic Liver Screening dan Advanced Liver Screening. Dengan memeriksa kesehatan hati, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait kesehatan organ tersebut. Jika penyakit hati terdeteksi, maka pengobatannya bisa diberikan sedini mungkin.
Untuk mempermudah Anda dalam mengunjungi dokter-dokter di rumah sakit kami, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
