Osteoarthritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif yang terjadi akibat kerusakan tulang rawan, sehingga menyebabkan nyeri, kaku, dan pembengkakan pada persendian. Kondisi ini berkembang bertahap dari grade 1 (ringan) hingga grade 4 (berat). Pada OA grade 3, kerusakan tulang rawan sudah cukup parah, ruang sendi mulai menyempit, dan rasa nyeri biasanya semakin intens terutama saat berjalan atau berdiri lama. Bila dibiarkan, OA bisa berlanjut ke grade 4 di mana sendi rusak total dan aktivitas sehari-hari menjadi sangat terbatas.
Kondisi inilah yang dialami oleh seorang pasien di RS Mandaya Royal Puri. Setelah lama berjuang dengan nyeri lutut akibat OA, ia akhirnya memutuskan menjalani tindakan Total Knee Replacement (TKR) dengan bantuan teknologi canggih Robot Lutut CORI.
Contents
Awal mula gejala osteoarthritis yang membatasi aktivitas
Pasien 61 tahun asal Bogor, telah lama mengalami OA pada kedua lututnya. Penyakit ini awalnya datang dan pergi, ditandai dengan bengkak, nyeri, dan lutut berisi cairan yang harus sering disedot hingga ratusan cc. Namun, puncak keluhannya terjadi setelah bepergian ke luar negeri. Sesampainya di Jakarta, ia tidak lagi mampu berjalan maupun berdiri. Lututnya benar-benar tidak berfungsi sehingga membuat aktivitas sehari-hari terganggu total.
Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa kondisi lututnya sudah mencapai OA grade 3 dan 4. pasien sempat mencari opsi pengobatan ke luar negeri, seperti Penang dan Singapura. Namun melalui pencarian di media sosial, ia menemukan bahwa RS Mandaya Royal Puri di Jakarta telah menghadirkan teknologi robotik setara internasional, yaitu Robot Lutut CORI untuk tindakan Total Knee Replacement (TKR).
Lihat juga: Robotic Knee Surgery System di Mandaya Royal Hospital Puri
Proses penanganan dengan robot lutut CORI di Mandaya
Setelah berkonsultasi dengan dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT(K) Hip & Knee, pasien akhirnya memutuskan menjalani TKR pada salah satu lututnya. Awalnya ada rasa takut karena ini merupakan operasi besar pertama yang ia jalani, namun kepercayaan muncul setelah melihat langsung reputasi dokter serta teknologi robotik yang digunakan.
Prosedur TKR dengan Robot Lutut CORI memberikan banyak keunggulan. Teknologi ini membantu dokter melakukan pemetaan lutut secara real-time tanpa harus CT Scan, sehingga sayatan lebih presisi, jaringan sekitar lebih terjaga, dan perdarahan minimal. Pasien pun merasa lebih nyaman karena proses operasi menjadi lebih akurat dan aman. Pasien juga menilai pelayanan RS Mandaya setara rumah sakit internasional, dengan perawatan cepat, transparansi biaya harian, serta perhatian dokter yang tetap datang meski akhir pekan.
Lihat juga: Fitur & Keunggulan Robot Lutut CORI di RS Mandaya Royal Puri
Hasil tindakan: pemulihan cepat dan tanpa takut
Hanya dua hari setelah operasi, pasien sudah bisa berjalan dengan bantuan fisioterapi. Bahkan temannya yang pernah menjalani operasi lutut secara konvensional terkejut melihat kecepatan pemulihannya. Perbedaannya terlihat jelas: operasi dengan robotik membuat lututnya tidak perlu dipasang selang drainase, luka lebih cepat kering, dan pasien bisa bergerak lebih dini.
Ia menuturkan bahwa rasa takut sebelum operasi ternyata tidak terbukti. Dengan dukungan teknologi robotik dan dokter yang berpengalaman, proses penyembuhan berjalan lancar. Dalam waktu singkat, ia bisa kembali beraktivitas dan lebih percaya diri untuk menjalani hidup tanpa rasa sakit yang dulu membatasi setiap langkahnya.
Profil dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT(K) Hip & Knee
Tindakan TKR dengan robotik CORI ini dilakukan oleh dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT(K), seorang dokter spesialis ortopedi dengan subspesialisasi hip & knee. Beliau dikenal luas sebagai ahli dalam menangani kasus lutut dan panggul, termasuk tindakan penggantian sendi dengan teknologi mutakhir.
Dengan pengalaman panjang dan keterampilan tinggi, dr. Paulus memanfaatkan Robot Lutut CORI untuk memberikan hasil yang lebih presisi, minim trauma jaringan, serta mempercepat pemulihan pasien. Pendekatan beliau yang ramah, sabar, dan komitmen penuh terhadap pasien membuat banyak orang merasa nyaman dan percaya untuk menjalani prosedur besar seperti TKR.
- Paulus Ronald Hibono, Sp.OT (K) Hip & Knee bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 08.00 – 13.00 WIB
- Selasa: 17.00 – 20.00 WIB
- Rabu: 14.00 – 17.00 WIB
- Kamis: 14.00 – 17.00 WIB
- Jumat: 14.00 – 20.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 14.00 WIB
Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.