Masalah kesuburan dapat dialami oleh pria dan wanita. Tes kesuburan pria sangat dianjurkan ketika pasangan merencanakan kehamilan atau mengalami infertilitas. Infertilitas adalah kondisi di mana pasangan tidak hamil setelah satu tahun berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi.
Tes ini membantu mengidentifikasi kondisi sperma yang kurang optimal, sehingga peluang kehamilan dapat ditingkatkan melalui perencanaan tindakan medis yang tepat.
Contents
Prosedur Tes Kesuburan Pria
Sebelum tes, konsultasikan dengan dokter spesialis andrologi untuk pemeriksaan riwayat kesehatan dan fisik. Pemeriksaan awal meliputi kondisi genetik, penyakit kronis, riwayat infeksi atau cedera, serta perkembangan seksual selama masa pubertas. Dokter juga akan menentukan jenis tes yang perlu dilakukan.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Dokter Program Hamil di Jakarta Barat dan Tangerang
Jenis-Jenis Tes Kesuburan Pria
1. Analisis Semen
Tes ini menilai kesehatan sperma, termasuk:
- Jumlah Sperma: Berapa banyak sperma yang ada.
- Motilitas: Bagaimana sperma bergerak.
- Morfologi: Bentuk sperma.
- Jumlah Sel Darah Putih: Indikasi infeksi.
Hasil analisis sperma yang normal meliputi tidak adanya tanda infeksi, volume air mani 1,5 hingga 7,6 mL, konsentrasi sperma ≥20 juta/mL, vitalitas 54%-97%, motilitas ≥63%, dan morfologi normal >12%.
2. Analisis Hormon
Tes darah mengukur kadar hormon testosteron, FSH, dan LH untuk mengevaluasi pengaruh hormonal terhadap kualitas sperma. Masalah hormonal hanya menjadi penyebab utama pada 3% kasus infertilitas pria.
3. Tes DNA Fragmentasi Sperma
Tes ini mengevaluasi kualitas sperma dengan mengukur jumlah DNA rusak. Kerusakan DNA yang tinggi dapat mempengaruhi kemampuan sperma untuk membuahi sel telur.
4. Tes Fungsi Sperma Khusus
Memeriksa kemampuan sperma bertahan hidup di dalam tubuh wanita, menembus sel telur, dan menempel pada sel telur.
Lihat Juga: Rahasia Kesuburan Pria: Analisis Sperma yang Teliti oleh dr. Heru Harsojo Oentoeng, M.Repro, Sp.And (K), FECSM
5. Tes Urin Setelah Ejakulasi
Mendeteksi sperma dalam urin yang menunjukkan ejakulasi retrograde, kondisi di mana sperma bergerak terbalik ke kandung kemih.
6. Pengujian Sel Kekebalan Anti-Sperma
Memeriksa apakah sistem imun menyerang sperma, yang dapat menyebabkan kesulitan hamil.
7. Pemeriksaan Genetik
Mengidentifikasi kelainan genetik yang mempengaruhi kualitas sperma. Sekitar 10%-20% pria dengan produksi sperma rendah memiliki kelainan genetik.
Layanan Fertilitas di Mandaya Royal Hospital Puri
Fertility Clinic di Mandaya Royal Hospital Puri menyediakan layanan tes kesuburan pria, termasuk analisis sperma dengan hasil cepat. Anda juga bisa mengikuti program hamil 25 hari yang disusun oleh dokter konsultan fertilitas dan andrologi berpengalaman.
Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.