fbpx

Terapi Stroke di Jakarta Barat & Tangerang, Program 14 & 30 Hari dengan Neurorestorasi

transcranial magnetic stimulation TMS

Mandaya Royal Hospital Puri menyediakan program terapi stroke berdurasi 14 dan 30 hari dengan teknologi neurorestorasi, salah satunya Transcranial Magnetic Stimulation (TMS). Teknologi neurorestorasi yang canggih ini bisa membantu memulihkan fungsi saraf yang hilang atau rusak akibat stroke. 

Peran teknologi neurorestorasi Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) untuk rehabilitasi stroke

Neurorestorasi adalah bidang yang berfokus pada pemulihan fungsi saraf yang hilang atau rusak akibat cedera atau penyakit, seperti stroke. Neurorestorasi mencakup berbagai strategi, mulai dari terapi sel, terapi gen, biomaterial, stimulasi listrik, hingga penggunaan komputer. Di Mandaya Royal Hospital Puri, salah satu teknologi neurorestorasi yang digunakan adalah Transcranial Magnetic Stimulation (TMS).

Dalam program terapi stroke berdurasi 14 dan 30 hari dari Mandaya Royal Hospital Puri, pasien stroke bisa menjalani prosedur TMS. 

keunggulan Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)

TMS adalah perawatan non invasif yang menggunakan denyut elektromagnetik untuk merangsang sel-sel saraf. Teknologi ini bisa memperbaiki gejala-gejala gangguan neurologi, seperti stroke, hingga gangguan kesehatan mental. 

Selain stroke, kondisi yang bisa ditangani TMS meliputi:

  • Depresi
  • Obsessive-compulsive disorder (OCD)
  • Gangguan kecemasan
  • Post-traumatic stress disorder (PTSD)
  • Disfungsi motorik akibat penyakit Parkinson, hingga multiple sclerosis (MS)

Lantas, bagaimana teknologi neurorestorasi seperti TMS bisa membantu pasien stroke?

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak tersumbat atau berkurang, sehingga memicu kematian sel-sel otak. Ini bisa menyebabkan hilangnya gerakan otot dalam jangka panjang. 

Penggunaan TMS pasca stroke bisa meningkatkan pemulihan motorik. Para peneliti berpendapat bahwa impuls magnetik dari TMS bisa mengubah aktivitas korteks motorik, yaitu bagian otak yang mengendalikan gerakan sukarela. 

Sebuah artikel jurnal dari tahun 2017 juga mengungkapkan, TMS bisa memperbaiki kesulitan menelan setelah stroke dengan merangsang korteks motorik. 

Konsultasi dokter

Keunggulan teknologi neurorestorasi TMS untuk terapi stroke

transcranial magnetic stimulation TMS

TMS dianggap sebagai harapan baru bagi pasien stroke. Sebab, teknologi neurorestorasi ini memiliki banyak keunggulan, di antaranya:

  • Bersifat non invasif: Pasien stroke tidak memerlukan pembedahan ketika menjalani terapi TMS. Pasien juga tidak memerlukan obat bius dan bisa langsung beraktivitas setelah sesi TMS berakhir. 
  • Aman dilakukan: Efek samping dari TMS tergolong ringan, seperti sakit kepala, nyeri, kesemutan, atau tinitus (telinga berdenging). Efek samping serius dari TMS, seperti kejang, sangat jarang terjadi (kurang dari 0,01%).
  • Efektif: Sebuah studi dari tahun 2017 membuktikan bahwa TMS bisa memperbaiki kesulitan menelan pada pasien stroke dengan cara merangsang korteks motorik.
  • Bisa dilakukan dengan perawatan lain: TMS adalah prosedur yang bisa dilakukan bersamaan dengan terapi lain, sehingga membuat hasil perawatan pasca stroke jadi menyeluruh dan optimal. 

Baca juga: 5 Keunggulan Transcranial Magnetic Stimulation (TMS), Harapan Baru Pasien Stroke

Konsultasi dokter

Program Terapi Stroke 14 & 30 Hari dari Mandaya Royal Hospital Puri

Program terapi intensif pasca stroke dari RS Mandaya Puri tersedia dalam dua paket, yaitu 14 dan 30 hari, sehingga pasien bisa menentukan pilihannya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing. 

Baca juga: Paket Program Rehab Pasca Stroke 14 Hari 2025 (Basic 14D & Essential 14D) – Mandaya Royal Hospital Puri

Selain teknologi neurorestorasi seperti TMS, Program Terapi Pasca Stroke 14 & 30 Hari dari RS Mandaya Puri juga dilengkapi dengan berbagai macam terapi yang bisa dinikmati oleh pasien, seperti:

  • Konsul dokter spesialis saraf
  • Konsul dokter spesialis rehabilitasi medik
  • Neuro Stimulation Therapy
  • Neuromuscular exercise
  • Muscular Electrotherapy
  • Occupational & Daily Living Therapy
  • Speech & Language Exercise

Konsultasi dokter

Di Mandaya Royal Hospital Puri, tindakan TMS akan dilakukan oleh dokter-dokter saraf yang ahli dan berpengalaman, seperti Dr. dr. Yetty Ramli, Sp.N (K), dr. Djung Lilya Wati, Sp.N, dan dr. Pukovisa Prawiroharjo, Sp.N (K), Subsp.NGD, PHD

Baca juga: Paket Program Rehab Pasca Stroke 30 Hari 2025 (Advanced 30D & Comprehensive 30D) – Mandaya Royal Hospital Puri

Terdapat setidaknya 8 dokter spesialis saraf di Mandaya Royal Hospital Puri. Dokter-dokter ini dapat ditemui mulai dari hari Senin hingga Sabtu. Dalam kasus gawat darurat (emergency), dokter spesialis saraf RS Mandaya Puri berjaga selama 24 jam di rumah sakit. 

Lihat juga: Apa Penyebab Stroke? Bagaimana Cara Mencegahnya? – dr Djung Lilya Wati Sp.N (Spesialis Neurologi)

Paket skrining stroke di Mandaya Royal Hospital Puri

Stroke bukan penyakit yang datang secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan stroke untuk mencegah kemunculan penyakit mematikan ini di masa yang akan datang. 

Mandaya Royal Hospital Puri juga menyediakan paket skrining stroke (Basic dan Advance) yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. 

Apakah Anda tertarik untuk mengikuti program terapi pasca stroke berdurasi 14 & 30 hari di RS Mandaya Puri? Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes