Myasthenia gravis (MG) adalah kondisi autoimun yang menyebabkan kelemahan otot. Kondisi ini paling sering menyerang otot-otot yang mengendalikan mata dan kelopak mata, ekspresi wajah, mengunyah, menelan, dan berbicara. Namun, kondisi ini bisa menyerang sebagian besar bagian tubuh lainnya. MG bisa menyebabkan komplikasi yang disebut krisis MG atau krisis miastenik yang berbahaya dan bahkan bisa mengancam nyawa. Salah satu penanganan dari krisis MG adalah dengan plasmapheresis atau terapi cuci plasma.
RS Mandaya Royal Puri telah memiliki tim kedokteran dan juga teknologi medis canggih untuk melakukan terapi cuci plasma. Bahkan, Mandaya Royal Hospital Puri sudah menangani pasien krisis MG dengan hasil yang baik dan menjanjikan.
Contents
Terapi cuci plasma sebagai solusi untuk krisis myasthenia gravis
RS Mandaya Royal Puri memiliki tim kedokteran plasmapheresis yang lengkap, salah satunya dokter spesialis saraf yang ahli dalam penanganan penyakit autoimun saraf seperti MG, yaitu dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K.(K).
“Therapeutic plasma exchange atau plasmapheresis itu adalah suatu metode terapeutik yang digunakan untuk menyingkirkan suatu substansi yang patogenik yang ada di dalam plasma, yang menyebabkan suatu manifestasi penyakit,” katanya.
Menurutnya, salah satu kegunaan dari plasmapheresis adalah untuk menangani kasus krisis miastenik pada pasien MG. “Pada MG yang krisis, itu direkomendasikan untuk ditangani dengan terapi cuci plasma,” lanjutnya.
Plasma adalah komponen cair dalam darah yang mengandung antibodi, yaitu protein yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Namun, pada kondisi MG, antibodi ini justru menyerang sel-sel tubuh yang sehat, sehingga memicu munculnya berbagai gejala yang mengganggu.
Dalam prosedur plasmapheresis, plasma dipisahkan dari komponen darah lainnya menggunakan alat khusus. Plasma yang mengandung antibodi abnormal kemudian dibuang dan digantikan dengan cairan pengganti. Tujuan dari terapi ini adalah menghilangkan antibodi abnormal, sehingga gejala parah dari MG dapat mereda dan kondisi pasien pun berangsur membaik.
Walaupun bisa mengurangi gejala-gejala dari krisis miastenik, perlu diingat bahwa terapi cuci plasma tidak bisa menggantikan peran dari obat-obatan yang sudah diresepkan dokter. Jadi, pasien tetap perlu rutin mengonsumsi obat-obatan, seperti imunosupresan, meskipun sudah menjalani plasmapheresis.
“Tujuan dari plasmapheresis adalah kita ingin meredakan krisisnya terlebih dahulu. Namun untuk obat rutinnya seperit immunosupresan tetap akan diberikan,” tegas dr. Luh Ari.
Lihat juga: Prosedur Terapi Plasmapheresis untuk Pasien Autoimun
Keberhasilan tim dokter plasmapheresis RS Mandaya Royal Puri tangani krisis myasthenia gravis
Tidak hanya dr. Luh Ari saja, RS Mandaya Royal Puri juga memiliki tim dokter plasmapheresis yang berkompeten dalam melakukan terapi cuci plasma, yaitu dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM dan dr. Alvin Tagor Harahap, Sp.PD-KHOM.
RS Mandaya Royal Puri juga dilengkapi dengan teknologi medis modern dan fasilitas laboratorium yang lengkap, seperti tes antibodi Anti-MuSK, hingga tes genetik menggunakan whole genome sequencing maupun whole exome sequencing. Dengan begitu, pasien bisa mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatannya berbuah hasil maksimal.
Tim dokter plasmapheresis RS Mandaya Royal Puri telah berhasil melakukan penanganan pada pasien dengan kondisi krisis MG berupa gagal napas. Sebelumnya, pasien sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hasil terapi cuci plasmanya sangat baik dan menjanjikan.
“Berdasarkan pemeriksaan awal, nilai keparahan gejala pasien tersebut adalah 37 dari maksimal 50 berdasarkan pemeriksaan MGSC (Myasthenia Gravis Symptom Clusters). Setelah pasien tersebut menerima terapi plasmapheresis di Mandaya, skor MGSC turun menjadi 0 dan saat ini kondisinya sudah kembali sehat,” papar dr. Luh Ari.
Jadwal tim dokter plasmapheresis di RS Mandaya Royal Puri
Berikut ini adalah jadwal tim dokter plasmapheresis di RS Mandaya Royal Puri:
1. dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K.(K)
dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K.(K) merupakan seorang dokter spesialis saraf yang ahli dalam menangani penyakit autoimun saraf seperti MG.
Selain itu, beliau juga ahli dalam menangani penyakit-penyakit langka lainnya, seperti Stiff Person Syndrome (SPS), Duchenne Muscular Dystrophy (DMD), Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), hingga Guillain-Barré Syndrome (GBS).
dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K.(K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Kamis: 14.00 – 19.00 WIB
- Sabtu: 14.00 – 19.00 WIB
Lihat juga: Mengenal Penyakit Otot Myasthenia Gravis bersama Ahli Saraf dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N
2. dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM
dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM merupakan dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medik yang menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Hematology – Medical Oncology, RS Cipto Mangunkusumo Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, dan Honorary Fellowship (Clinical Observership), Department of Hematology, National University Hospital.
dr. Toman ahli dalam melakukan penanganan kanker, seperti kemoterapi, imunoterapi, target terapi, transplantasi sumsum tulang, hingga CAR T-Cell Therapy.
dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 12.00 – 15.00 WIB
- Kamis: 12.00 – 15.00 WIB
Lihat juga: Mengenal Kanker Darah Multiple Myeloma yang Menyerang Sel Plasma Darah Putih bersama dr. Toman
3. dr. Alvin Tagor Harahap, Sp.PD-KHOM
dr. Alvin Tagor Harahap, Sp.PD-KHOM merupakan seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medik yang menempuh pendidikan kedokteran, spesialis penyakit dalam, dan konsultan hematologi-onkologi medik di Universitas Indonesia. Beliau juga ahli dalam melakukan penanganan kanker, seperti kemoterapi, imunoterapi, target terapi, transplantasi sumsum tulang, hingga CAR T-Cell Therapy.
dr. Alvin Tagor Harahap, Sp.PD-KHOM bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Rabu: 18.00 – 20.00 WIB
- Sabtu: 10.00 – 12.00 WIB
Lihat juga: Peran Paliatif Bagi Pasien Lansia Melawan Kanker – dr Maureen Lukman & dr Alvin Tagor
Untuk Anda yang ingin berkonsultasi dengan dr. Luh Ari, dr. Toman, ataupun dr. Alvin mengenai plasmapheresis, jangan ragu untuk mengunjungi RS Mandaya Royal Puri.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.