Kanker payudara adalah salah satu jenis penyakit mematikan yang sering didiagnosis pada wanita di Indonesia. Menurut data laporan Globocan dari WHO, kanker payudara memiliki pengidap terbanyak di Indonesia yakni 65.858 kasus pada tahun 2020.
Sesungguhnya, kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang dapat diobati, terlebih jika ditemukan pada stadium awal. Semakin dini ditemukan, semakin besar peluang kesembuhannya. Maka itu, sangat penting untuk memahami ciri-ciri kanker payudara agar bisa mendapatkan penanganan sesegera mungkin.
Ciri-ciri kanker payudara
Setiap orang bisa memiliki gejala kanker payudara yang berbeda. Kanker payudara stadium awal bisa menunjukkan gejala, bisa juga tidak.
Ciri-ciri kanker payudara yang paling umum adalah munculnya benjolan di payudara. Berikut ini ciri-ciri kanker payudara stadium awal yang perlu diwaspadai:
1. Benjolan pada Payudara
Benjolan pada payudara merupakan salah satu gejala awal kanker payudara yang sering terjadi. Biasanya, benjolan ini tidak menimbulkan rasa nyeri, meskipun pada kasus yang sudah lanjut beberapa orang mungkin merasakan rasa sakit.
Untuk mengenali benjolan yang merupakan gejala kanker payudara, perhatikan ciri-ciri berikut:
- Tekstur benjolan cenderung lunak hingga keras.
- Permukaan benjolan biasanya tidak rata.
- Benjolan melekat erat pada payudara.
- Biasanya hanya terdapat satu benjolan.
- Benjolan tidak menimbulkan rasa sakit saat ditekan.
Menurut data, 8 dari 10 benjolan payudara bukanlah kanker. Untuk memastikan apabila benjolan yang dirasakan merupakan kanker payudara atau bukan, segera periksakan ke dokter apabila ada tanda-tanda gangguan pada payudara.
2. Perubahan pada Kulit Payudara
Sel kanker biasanya menyerang sel-sel kulit payudara yang sehat dan menyebabkan peradangan, sehingga mengubah tekstur kulit secara asli. Beberapa perubahan pada payudara yang terkait dengan kanker antara lain adanya daerah kulit yang mengalami penebalan, kulit payudara yang terlihat cekung dan berkerut, serta kulit yang terasa gatal.
3. Keluarnya Cairan Berwarna dari Puting
Kanker payudara juga ditandai dengan adanya keluarnya cairan berwarna dari puting. Gejala ini sering disertai dengan luka pada puting yang tidak sembuh. Cairan yang keluar biasanya berwarna cokelat kemerahan, bukan berwarna bening.
Segera periksakan diri ke rumah sakit atau konsultasikan dengan dokter jika mengalami keluarnya cairan yang tidak normal dari puting.
4. Perbedaan Ukuran Payudara
Memang wajar jika ukuran dan bentuk payudara tidak sama antara sisi kiri dan kanan pada wanita. Namun, perlu diwaspadai jika salah satu sisi payudara terlihat lebih besar dari biasanya, karena bisa jadi merupakan tanda kanker. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker yang dapat membuat seluruh atau sebagian area payudara membengkak. Akibatnya, salah satu sisi payudara yang terkena kanker akan berukuran lebih besar.
Jika perbedaan ukuran payudara disebabkan oleh kanker, maka perbedaannya akan terlihat jelas. Sisi payudara yang mengalami benjolan akan sangat membengkak sehingga tampak menurun atau berkerut. Jika mengalami pembengkakan pada payudara tanpa alasan yang jelas, segera periksakan ke dokter.
5. Puting yang Melesak atau Tertarik ke Dalam
Sel kanker dapat menyerang dan mengubah sel-sel di belakang puting. Hal ini dapat menyebabkan puting susu terlihat masuk ke dalam atau seperti melesak. Padahal, puting susu seharusnya menonjol keluar secara normal. Selain itu, bentuk dan ukuran puting juga sering mengalami perubahan signifikan dari keadaan aslinya.
Gejala kanker payudara stadium lanjut
Kanker payudara stadium lanjut menandakan kanker telah berkembang dan menyebar dari tempat pertama kali muncul.
Sel kanker pada payudara biasa pertama kali muncul di saluran payudara, yang disebut duktus. Seberapa jauh sel kanker menyebar dari duktus akan menentukan stadium kanker payudara.
Saat memasuki stadium lanjut, benjolan biasanya tidak hanya ditemukan di area payudara, tapi bisa menyebar lebih jauh, seperti ketiak atau tulang selangka.
Berikut beberapa gejala kanker payudara stadium lanjut:
- Benjolan di payudara dan ketiak yang tidak bisa digerakkan
- Tampilan kedua payudara berbeda
- Borok pada payudara
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Payudara bengkak
- Tekstur kulit jeruk pada payudara
- Nyeri payudara
Apabila kanker payudara telah memasuki stadium akhir, yakni stadium metastase atau menyebar, gejala yang muncul tergantung pada area penyebaran kanker.
Ciri-ciri kanker payudara memasuki stadium akhir, yaitu:
- Nyeri tulang jika kanker menyebar ke tulang
- Sakit kepala dan masalah fungsi otak jika kanker menyebar ke otak
- Sesak napas jika kanker menyebar ke paru
- Mual, penyakit kuning (jaundice) jika kanker menyebar ke hati
Deteksi gejala kanker payudara dengan SADARI
Semakin dini ditemukan, semakin besar pula peluang kesembuhan. American Cancer Society menyebutkan, peluang bertahan hidup 5 tahun orang yang memiliki kanker payudara stadium awal (kanker belum menyebar) adalah sekitar 86-99%.
Deteksi dini kanker payudara sebenarnya bisa dilakukan bahkan secara mandiri, dengan teknik SADARI (Periksa Payudara Sendiri).
SADARI dapat dilakukan pada 7-10 hari usai menstruasi, saat mandi, berbaring di tempat tidur, ataupun berdiri di depan cermin bertelanjang dada.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari benjolan atau hal-hal tidak biasa dari payudara.
Langkah-langkah melakukan SADARI, yaitu:
- Sambil berdiri di depan cermin, perhatikan apakah ada benjolan atau hal-hal berbeda lainnya dari tampilan payudara, termasuk perbedaan ukuran yang tidak biasa. Ukuran payudara mungkin saja berbeda kanan dan kiri (asimetris) tapi tidak signifikan, dan ini normal.
- Angkat kedua tangan, satukan di belakang kepala, dan bawa siku ke depan, kemudian perhatikan kembali tampilan payudara.
- Setelah itu, letakkan kedua tangan di pinggan dan bahu condong ke depan sambil membawa siku ke depan sehingga payudara menggantung. Perhatikan tampilan payudara.
- Selanjutnya, angkat tangan kiri dan tekuk siku sampai telapak tangan menyentuh punggung atas. Dengan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan lembut area payudara sebelah kiri untuk mengamati adanya benjolan atau tidak. Anda bisa meraba sampai area ketiak untuk memastikan keberadaan benjolan.
- Lakukan pijatan lembut dengan gerakan atas-bawah, memutar, atau gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi pada payudara kanan.
- Lanjutkan dengan mencoba mencubit lembut puting. Perhatikan apakah ada cairan tidak biasa yang keluar.
- Pada posisi berbaring, angkat tangan kiri ke atas. Letakkan bantal kecil di bawah bahu kanan. Raba payudara sebelah kiri seperti cara di nomor 5. Raba payudara dari tengah hingga ke ketiak, dan lakukan untuk payudara sebelah kanan.
Skrining kanker payudara
Apabila dari hasil SADARI kamu menemukan hal-hal yang tidak biasa, segeralah konsultasi ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, untuk melihat keberadaan benjolan dan abnormalitas lain pada payudara.
Dokter juga mungkin merekomendasikan beberapa pemeriksaan untuk skrining payudara, seperti:
- Mammogram
- USG payudara
- MRI payudara
- Biopsi
Baca juga: Saatnya Kita Peduli! Cegah Kanker Payudara Dengan Deteksi Dini
Sekitar 8 dari 10 benjolan payudara bukanlah kanker payudara. Jadi, tetap lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikannya.
Anda dapat mengunjungi Breast Advance Cancer Center (BRAVE) RS Mandaya Royal untuk melakukan 1-day screening yang membantu dokter menegakkan diagnosis terkait benjolan di payudara Anda.
Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa melakukan Chat Whatsapp, berkunjung ke halaman Book Appointment, atau men-download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store.