Kondisi susah buang air kecil dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis, seperti pembengkakan prostat atau benign prostatic hyperplasia (BPH), infeksi, hingga gangguan sistem saraf dan kerusakan saraf. Jika tidak ditangani, kondisi ini berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, simaklah penyebab hingga cara mengatasi sulit buang air kecil berikut ini.
Contents
Penyebab susah buang air kecil
Susah buang air kecil terjadi ketika Anda mengalami kesulitan untuk buang air kecil, termasuk susah memulai buang air kecil dan aliran air kencing yang lambat atau hanya keluar setetes demi setetes.
Ada banyak penyebab susah buang air kecil, tetapi benign prostatic hyperplasia atau BPH adalah penyebab yang paling umum.
Berikut adalah daftar penyebab susah buang air kecil yang patut Anda waspadai:
1. Prostat bengkak
Prostat bengkak atau BPH adalah penyebab susah buang air kecil yang paling umum. Jika Anda adalah seorang pria, maka Anda memiliki kelenjar prostat. Kelenjar ini mengelilingi uretra (saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke bagian luar tubuh).
Banyak pria yang mengalami pembengkakan atau pembesaran prostat jinak seiring bertambahnya usia. Saat prostat membengkak di bagian tengah kelenjar prostat, hal ini bisa memberikan tekanan pada uretra prostat dan mengakibatkan sulit buang air kecil.
2. Gangguan sistem saraf dan kerusakan saraf
Saraf yang rusak dapat mengganggu aliran urine dan memicu kondisi sulit buang air kecil. Kerusakan saraf dapat dipicu oleh beberapa hal berikut ini.
Multiple sclerosis (MS) dan gangguan sistem saraf lainnya juga dapat menyebabkan kerusakan saraf.
3. Operasi
Anestesi (obat bius) yang diberikan selama operasi bisa mengganggu sebagian saraf Anda. Hal ini bisa mengakibatkan susah buang air kecil setelahnya.
Operasi pada kandung kemih, ginjal, atau uretra juga dapat menciptakan jaringan parut yang menyempitkan uretra Anda. Kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan buang air kecil.
4. Infeksi
Infeksi, seperti prostatitis, juga bisa menjadi kemungkinan penyebab susah buang air kecil. Prostatitis cukup umum terjadi pria. Kondisi ini ditandai dengan peradangan pada kelenjar prostat dan bisa memunculkan gejala seperti pembengkakan prostat yang menekan uretra. Hasilnya, pasien bisa mengalami sulit buang air kecil.
Infeksi lain yang bisa menyebabkan kesulitan buang air kecil pada pria maupun wanita adalah infeksi saluran kemih (ISK) dan infeksi menular seksual (IMS).
5. Shy bladder syndrome (paruresis)
Dalam kasus yang langka, susah kencing juga bisa disebabkan oleh shy bladder syndrome atau sindrom kandung kemih malu (paruresis). Kondisi psikologis ini bisa membuat Anda merasa tidak nyaman saat buang air kecil di hadapan orang lain dan mungkin merasa sulit buang air kecil dalam situasi tertentu. Sebagai contoh, pasien paruresis mungkin mengalami keraguan untuk buang air kecil saat menggunakan toilet umum.
6. Konsumsi obat-obatan tertentu
Konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan masalah buang air kecil. Misalnya, obat-obatan untuk mengatasi flu, dekongestan hidung, dan obat antialergi yang berpotensi memengaruhi proses buang air kecil Anda.
Obat antikolinergik, yang biasa dikonsumsi untuk mengatasi kram perut, kejang otot, dan inkontinensia, juga bisa menyebabkan kesulitan buang air kecil. Tidak hanya itu, obat antidepresan juga dapat memengaruhi kebiasaan buang air kecil Anda.
Diagnosis susah buang air kecil
Dokter bisa melakukan beberapa tes untuk mendiagnosis kondisi susah kencing. Rangkaian tes ini dilakukan untuk mengukur seberapa banyak Anda buang air kecil, kekuatan dan kecepatan aliran kencing Anda, dan tekanan pada kandung kemih Anda.
Beberapa tes yang bisa dilakukan dokter untuk mendiagnosis kondisi sulit buang air kecil, antara lain:
- Tes pencitraan, seperti USG atau CT scan, untuk melihat bagaimana kandung kemih terisi dan mengeluarkan air seni, serta mengukur ukuran prostat Anda.
- Sistoskopi, yaitu prosedur untuk melihat melalui uretra ke dalam kandung kemih menggunakan kamera khusus.
- Tes urine (urinalisis) untuk melihat unsur-unsur mikroskopis, visual, dan kimia dalam urine.
- Kultur urine untuk mencari tanda-tanda infeksi bakteri.
Cara mengatasi susah buang air kecil
Rencana pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi kesulitan buang air kecil akan bergantung pada penyebabnya. Sebagai contoh, apabila kondisi ini disebabkan oleh prostat bengkak atau BPH, dokter mungkin bisa merekomendasikan REZUM Water Vapor Prostate Therapy.
REZUM Water Vapor Prostate Therapy adalah terapi non-bedah minimal invasif untuk kondisi prostat bengkak atau BPH dengan hasil jangka panjang yang baik. Terapi ini melibatkan instrumen khusus yang menggunakan uap air untuk mengecilkan area prostat yang membesar. Melalui prosedur ini, dokter akan memasukkan sebuah alat untuk melewati uretra sehingga tindakan ini tidak membutuhkan sayatan. Dokter juga akan membius area tersebut untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
Terapi REZUM aman dilakukan dan efektif untuk mengatasi BPH dengan hasil jangka panjang yang baik.
Berikut adalah beberapa manfaat dari terapi REZUM untuk mengatasi BPH:
- Tidak perlu mengonsumsi obat-obatan untuk BPH lagi
- Banyak pasien yang merasakan adanya perbaikan gejala BPH hanya dalam beberapa minggu
- Menjaga fungsi seksual
- Pasien bisa pulang pada hari yang sama setelah prosedur
- Tidak memerlukan anestesi (obat bius) umum
- Periode pemulihan yang cepat
- Tindakan dapat diulangi jika gejala BPH kambuh.
Bagi Anda yang mengalami kondisi kesulitan buang air kecil akibat pembengkakan prostat (BPH), Anda bisa langsung datang ke Mandaya Royal Hospital Puri. Kami memiliki teknologi REZUM Water Vapor Prostate Therapy sekaligus tim dokter spesialis urologi yang siap membantu Anda.
Kunjungi Pusat Urologi RS Mandaya Royal Puri untuk bertanya lebih jauh seputar kondisi susah buang air kecil. Anda bisa menghubungi kami melalui Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store.